Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pelatihan Robotika untuk Memberikan Bekal Keterampilan dalam Menyongsong Revolusi Industri 4.0 bagi Guru dan Siswa SMKN 10 Makassar Hendra Jaya; Muhammad Yahya; Sapto Haryoko; Saharuddin; Lu'mu; Sabran; Miftach Fakhri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Formosa Vol. 2 No. 2 (2023): April 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/jpmf.v2i2.4437

Abstract

Target dari kegiatan ini adalah terciptanya siswa dan guru SMKN 10 provinsi Sulawesi selatan yang mampu memanfaatkan aplikasi robotika, terciptanya ide-ide kewirausahaan dengan menggunakan aplikasi robotika dalam rangka memberikan bekal keterampilan dalam menyongsong era digitalisasi Industri 4.0 bagi guru & siswa SMKN 10 Makassar. Metode pelaksanaan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dan solusi yang ditawarkan adalah melakukan pelatihan kepada guru dan siswa SMKN 10 provinsi Sulawesi selatan tentang pengetahuan dalam menggunakan aplikasi pemrograman untuk robotika, pengelolaan bahan ajar, dan pengelolaan keterlibatan kepala sekolah /pengawas dan orang tua siswa, memperkenalkan kepada guru dan siswa SMKN 10 Provinsi Sulawesi selatan mengenai desain dan aplikasi pemrograman robotika, pengaturan trainer dan pembuatan program dengan membaca modul pelajaran.
Galesong Youth Startup Training Based on Waste Management through the Less Contact Economy Hendra Jaya; Sapto Haryoko; Sutarsi Suhaeb; Sabran; Mustamin; Purnamawati; Riana T. Mangesa; Anita C. Dewi; Ridwansyah
Asian Journal of Community Services Vol. 2 No. 5 (2023): May, 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/ajcs.v2i5.4256

Abstract

The objectives of the PKM activities are: 1) Carry out the waste processing (Collect, Recycle, Utilize); 2) waste management, marketing, and packaging materials. The PKM activity is Management Improvement through Waste management) starting with a Website-based Marketing system. Modules and Implementation Manual Provided to Partners to make it easier to understand. To measure the effectiveness of training activities by evaluating the implementation of training. The PKM training program through the DRPM grant can run well in post-pandemic situations and conditions in Takalar District, North Galesong District, and Aeng Batu-batu Village. Several programs have been adjusted, such as Mentoring activities, Technical Guidance, and face-to-face training, which are conditioned according to the post-Covid-19 health protocol. Partners already know about: (1). Implementing the management of fuel oil products originating from plastic waste; and (2). They are implementing handicraft products from plastic waste with high selling value
EFEKTIVITAS TEKNOLOGI ALAT TENUN OTOMATIS DITINJAU DARI PERSPEKTIF PELUANG USAHA BAGI SISWA SMK Yasser A. Djawad; Sabran; Hendra Jaya
Jurnal MEKOM : Media Komunikasi Pendidikan Kejuruan Volume 6, Issue 1, Februari 2019
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan kegiatan ini adalah: (1) meningkatkan pengetahuan mengenai teknik/metode menenun dengan menggunakan alat tenun terotomatisasi, (2) meningkatkan keterampilan dalam menggunakan alat tenun terotomatisasi, (3) meningkatkan keterampilan merangkai alat tenun terotomatisasi, (4) meningkatkan keterampilan dalam melakukan perbaikan terhadap bagian komponen alat tenun terotomatisasi jika terjadi kendala, (5) meningkatkan keterampilan mengoperasikan alat tenun terotomatisasi, (6) mampu mendesain corak baru sesuai dengan perkembangan zaman tanpa menghilangkan nilai budaya (makna corak sarung dari segi filosofis); (7) mengurangi waktu proses pembuatan sarung, (8) meningkatkan pengetahuan manajerial pemasaran produk tenun lipa sabbe berbasis IT (Toko Online); Objek sasaran adalah kelompok usaha tenun Desa Pambusuang, Kabupaten Polman. Metode yang digunakan dalam penyampaian materi menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab, sedangkan penerapan menggunakan metode demonstrasi. Kegiatan ini dibagi menjadi beberapa tahap yaitu: (1) Kegiatan diawali dengan penjajagan lokasi yang dilakukan pada saat pembuatan proposal, (2) persiapan awal penyiapan kelompok pengrajin sarung sutera, (2) identifikasi peralatan yang akan digunakan,(3) menetapkan motif sutera yang akan diterapkan, (4) pengadaan bahan dan alat penunjang pelatihan (5) pelaksanaan kegiatan (6) pendampingan kegiatan. Penilaian dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan PKM terhadap Pelaksanaan pelatihan dan kualifikasi Narasumber diperoleh penilaian dengan rerata skor 4,8 dengan kriteria sangat Baik. Guru dan sekolah berharap pengusaha tekstil, terutama batik, mempunyai kesadaran bekerja sama membina siswa SMK. Agar tak bergantung pada industri dan untuk menaikkan nilai jual batik dan tenun, siswa kriya tekstil mempelajari mata pelajaran busana sebagai muatan lokal. Harapannya, siswa memiliki keterampilan mengolah tenun dan batik dan berwirausaha mulai dari hulu ke hilir.
PENGEMBANGAN KETERAMPILAN VOKASIONAL UNTUK MENUMBUHKAN KEWIRAUSAHAAN DALAM MEMODIFIKASI PERALATAN PERTANIAN PADA LAHAN TERABATAS (TERASSERING) Badaruddin; Hendra Jaya; Sabran
Jurnal MEKOM : Media Komunikasi Pendidikan Kejuruan Volume 7, Issue 2, Agustus 2020
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterampilan vokasional merupakan bagian dari konsep keterampilan hidup (life skills) dalam sistem persekolahan. Selama ini keterampilan vokasional lebih banyak diberikan pada Sekolah Menengah Kejuruan, sedangkan bagi remaja seperti tidak begitu penting. Keterampilan vokasional pada remaja dapat diberikan melalui pelajaran keterampilan. pembelajaran berbasis potensi lokal dapat diselenggarakan melalui tiga cara, yaitu pengintegrasian dalam kajian yang relevan, muatan lokal, dan keterampilan yang berorientasi pada pembuatan hasil karya yang ditunjang oleh pengetahuan, sikap, keterampilan, dan produk yang dihasilkan dalam hal ini inovasi dalam bidang pertanian. Peroses modifikasi alat pemotong padi kelompok Remaja Desa Pala’e kabupaten Sinjai dapat dilihat pada penjelasan berikut ini: Modifikasi Alat Pemotong Padi: a) Menyiapkan Alat berupa Kunci dan perkakas; b) Menyiapkan bahan berupa desain penyangga batang padi (Hal ini didesain agar batang padi tidak berhamburan); c) Menyiapkan bahan berupa pisau piringan bulat (Didesain khusus untuk memotong batang padi). Berdasarkan kegiatan diperoleh bahwa warga remaja desa Pala’e dapat menggunakan hasil pelatihan dan keterampilan dengan sangat baik. Hal ini dilihat melalui tahapan dalam merencanakan hingga menghasilkan hasil produk yang layak dipasarkan, kemampuan mengidentifikasi alat yang akan dimodifikasi. Kegiatan pendampingan yang dilaksanakan pada remaja Desa Pala’e adalah sebagai upaya untuk meningkatkan kemandirian berwirusaha bagi remaja desa Pala’e dalam memodifikasi alat pemotong padi telah berjalan secara optimal. Melalui proses pelatihan dan mengedepankan pendekatan diskusi dalam megidentifikasi dan membantu mengatasi masalah yang dihadapi remaja desa Palae. Dengan peran pendamping sebagai fasilitator, dan motivator memudahkan warga kelompok remaja desa Palae dalam merencanakan usaha. Sebagai fasilitator, pendamping memberikan berbagai macam informasi yang dibutuhkan dan sesuai dengankebutuhan remaja dalam menjalankan usaha yang digeluti. Sebagai motivator, pendamping memberikan dorongan motivasi untuk menumbuhkan jiwa berwirausaha kepada remaja desa Palae. Dengan pemanfaatan hasil pelatihan keterampilan oleh warga kelompok remaja dan peran pendamping memberikan dampak pada kehidupan warga kelompok remaja khususnya dalam kemandirian usaha, hal demikian dapat ditunjukkan perubahan sikap dan perilaku seperti percaya diri, berani mengambil resiko, berjiwa kepemimpinan dan bertanggung jawab. Mampu mengelola sendiri usaha, menjalin kemitraan usaha dan bahkan membuka peluang pekerjaan baru bagi masyarakat yang berada disekitarnya. Disamping itu terdapat peningkatan aspek ekonomi dan aspek status sosial. Peningkatan ekonomi yang dimaksud adalah peningkatan pendapatan.