Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pola Asuh Orangtua Dalam Membentuk Karakter Anak Usia Dini Retno Risti Darmawanti
IJIGAEd: Indonesian Journal of Islamic Golden Age Education Vol 3 No 2 (2023): Indonesian Journal of Islamic Golden Age Education: IJIGAEd
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/ijigaed.v3i2.6669

Abstract

One of the main factors for the success of education is the parenting style of parents, therefore parents must show more parenting style given to children to form character from an early age, so that after the child grows up, he will grow into a human being with the expected character. Furthermore, the link between parenting styles and forming early childhood character is meant as an effort by parents to lay the foundations of character in children, children who are instilled with character from an early age will have self-regulation based on religious values, cultural values, social rules, outlook on life, and an attitude of life that is meaningful for himself, society, nation and state. This type of research is qualitative and descriptive in nature. This study uses interview data collection techniques, observation and documentation. The results of this study indicate that children have begun to be able to speak politely and behave well to everyone, have a religious attitude, are independent, not selfish, respect others, and are disciplined in everyday life.
Penggunaan Metode Reward dan Punishment Sebagai Upaya Meningkatkan Kedisiplinan Pada Anak Usia 4-5 Tahun Retno Risti Darmawanti; Sefriyanti; Ririn Sanusi
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol. 13 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jcare.v13i1.21493

Abstract

Anak adalah buah hati dan sekaligus menjadi investasi orang tua di masa mendatang. Ketika di pendidikan formal seperti TK atau PAUD, terkadang perilaku anak seringkali berlebihan. Oleh sebab itu, alternatif yang diberikan adalah metode reward dan punishment. Penelitian ini bertujuan untuk mendisiplinkan dan mendidik anak dengan kasih sayang bukan untuk menakut-nakuti atau mengancam mereka. Pendekatan penelitian yang akan digunakan adalah pendekatan kualitatif. Penelitian menggambarkan tentang penggunaan reward dan punishment dalam meningkatkan kedisiplinan pada anak usia 4-5 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan reward yang diterapkan di RA Azzahra berupa penghargaan seperti mendapatkan sebuah bintang atau dengan memberi pujian, acungan jempol, pelukan, sesekali mereka juga diberi hadiah berupa baris di depan nomer pertama, duduk dibangku depan, dan lain-lain. Sedangkan untuk penerapan punishment adalah hukuman bagi mereka agar mereka jera dan tidak melakukan kesalahan yang sama. Penggunaan sistem reward dan punishment sebagai upaya meningkatkan kedisiplinan anak usia 4-5 tahun di RA Azzahra terdapat 12 anak berkembang sangat baik dan 3 anak berkembang sesuai harapan, dari hasil tersebut dapat dilihat rata-rata anak mampu memperoleh kriteria perkembangan BSB yang artinya anak sudah berkembang sangat baik dan dinilai sudah meningkat kedisiplinan anak.
Pelatihan Kegiatan Pembelajaran Literasi Numerasi Anak Usia Dini pada Guru PAUD Azzahra Kecamatan Way Jepara Kabupaten Lampung Timur Sefriyanti; Retno Risti Darmawanti; Ririn Sanusi
Jurnal Indonesia Mengabdi Vol. 6 No. 2 (2024): December Edition
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STKIP Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/qefy5z17

Abstract

Kegiatan pembelajaran literasi numerasi sangat penting dikembangkan pada anak, agar menstimulasi cinta matematika sejak dini. Namun peran guru menentukan keberhasilan perkembangannya khususnya dalam pengembangan kegiatan numerasi yang beragam melalui bermain yang bermakna. Adanya pelatihan kegiatan literasi numerasi melalui bermain pada guru PAUD Azzahra di Kecamatan Way Jepara Kabupaten Lampung Timur bertujuan untuk membantu para guru agar lebih memahami, mengembangkan kegiatan ragam main dan mampu mengimplementasikan kegiatan tersebut melalui bermain yang bermakna sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangan anak usia dini. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini melalui dua tahapan, yakni pada pertemuan pertama tim pendamping memberikan materi mengenai konsep literasi numerasi bagi anak usia dini, pertemuan kedua praktek membuat ragam main kegiatan numerasi menggunakan bahan bekas atau bahan loose parts dan mempresentasikan hasilnya. Kegiatan literasi numerasi melalui bermain selain meningkatkan kemampuan dalam hal pengukuran, aljabar (pola), geometri, analisis data, juga mampu meningkatkan pola pikir pemecahan masalah, berpikir logis dan kreatif.
Implementasi Model Pembelajaran ATIK Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Kegiatan Ecoprint Maratus Sholekhah; Dewi Trismahwati; Retno Risti Darmawanti
Jurnal Pendidikan AURA (Anak Usia Raudhatul Atfhal) Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan AURA (Anak Usia Raudhatul Atfhal)
Publisher : Institut Agama Islam Hamzanwadi Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/aura.v6i1.2101

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan Model Pembelajaran Amati, Tiru, dan Kerjakan (ATIK) guna meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun melalui kegiatan ecoprint di TK PGRI Tanjung Sakti, Desa Sadar Sriwijaya, Kabupaten Lampung Timur. Model ATIK mengajarkan anak-anak untuk mengamati suatu aktivitas, menirunya, dan kemudian menerapkannya dalam praktik nyata. Ecoprint, sebagai metode pewarnaan kain alami menggunakan dedaunan, dipilih karena dapat melatih keterampilan motorik halus anak melalui aktivitas seperti menempel, menata, dan menumbuk daun pada kain. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus, yang masing-masing terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Model ATIK dalam kegiatan ecoprint secara signifikan meningkatkan kemampuan motorik halus anak-anak. Selain itu, metode ini juga meningkatkan keterampilan kognitif, kreativitas, serta kesadaran lingkungan anak.
Penggunaan Loose Parts Untuk Meningkatkan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Di Tk Pertiwi Braja Asri Diana Puspita Sari; Siti Khomsiyati; Retno Risti Darmawanti
Jurnal Pendidikan AURA (Anak Usia Raudhatul Atfhal) Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan AURA (Anak Usia Raudhatul Atfhal)
Publisher : Institut Agama Islam Hamzanwadi Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/aura.v6i1.2105

Abstract

Dalam kegiatan belajar kelas B TK Pertiwi Braja Asri menunjukan bahwa kegiatan pembelajaran di kelas masih belum memaksimalkan penggunaan media pembelajaran sehingga sebagian besar anak terlihat kurang tertarik dalam mengikuti pembelajaran karena merasa bosan dengan kegiatan yang dilakukan. Hal inilah yang menjadi penyebab masih rendahnya tingkat kreativitas anak kelas B (usia 5-6 tahun) di TK Pertiwi Braja Asri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah melalui penggunaan media losse parts dapat meningkatkan kreativitas anak di TK Pertiwi Braja Asri Tahun Pelajaran 2024/2025. Penelitian ini akan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas dilakukan dalam rangka melakukan perbaikan pembelajaran di kelas agar kemampuan atau keterampilan yang diharapkan dapat meningkat lebih optimal. Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2024/2025 pada anak kelompok B di TK Pertiwi Braja Asri dengan jumlah 25 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa kreativitas anak usia 5-6 tahun dapat ditingkatkan melalui penggunaan media loose parts. Peningkatan kreativitas tersebut ditunjukkan dengan hasil pencapaian persentase yang masuk dalam kriteria kreativitas tinggi mencapai 71% pada siklus 1 dan meningkat menjadi 91% pada siklus 2.