Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

EFEKTIFITAS PELAKSANAAN PRAKERIN DI SEKOLAH DAN DI BUTIK Lestari, Rina Puji; Setyowati, Erna; -, Musdalifah
Fashion and Fashion Education Journal Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Fashion and Fashion Education Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractProgram prakerin disusun dengan menyesuaikan peraturan antara sekolah dan industri. Pelaksanaan prakerin di SMK N 1 Tengaran dilaksanakan di 2 tempat yaitu industri (butik) dan sekolah. Asumsi sementara prakerin di sekolah lebih efektif karena guru mengawasi secara langsung. Penilaian parakerin di sekolah dilakukan oleh guru dan mengacu pada kurikulum, sedangkan di butik dilakukan oleh pemilik butik dan mengacu pada kepuasan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pelaksanaan prakerin di sekolah dan di butik, serta untuk mengetahui seberapa besar efektifitas pelaksanaan prakerin di sekolah dan di butik pada siswa kelas XI SMK N 1 Tengaran. Data dikumpulkan menggunakan metode observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI SMK N 1 Tengaran dengan jumlah 115, dengan sampel penelitian berjumlah 66. Hasil uji analisis perbandingan persentase rata-rata data prakerin di butik sebesar 81,25%, sedangkan prakerin di sekolah sebesar 74,14% kategori. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan prakerin di butik lebih efektif dibandingkan prakerin di sekolah. Besarnya efektifitas pelaksanaan prakerin di butik termasuk dalam kategori sangat baik, sedangkan prakerin di sekolah termasuk dalam kategori baik.Prakerin Program arranged by adjusting between schools and industry regulations. Implementation Prakerin at SMK N 1 held in two places, namely industry (boutique) and the school. Assumptions states that at school Prakerin more effective because teachers supervise directly. Prakerin Assesment conducted by teachers in schools and referred to the curriculum, while at the boutique by boutique owners and referring to consumer satisfaction. This study aims to determine the effectiveness of Prakerin in school and in the boutique, as well as to find out how effectively implementation of Prakerin in schools and at boutiques for class XI student at SMK N 1 . Data were collected by observation, interviews, questionnaires, and documentation. The study population was 115 student class XI SMK N 1 with 66 sample. Comparative analysis average of percentage of data on the boutiques is 81.25%, while in school is 74.14% . Based on the research results can be concluded that the implementation Prakerin in the boutique more effective than at school. Implementation Prakerin in the boutique included in the excellent category, while in school Prakerin included in either category.
EFEKTIFITAS PELAKSANAAN PRAKERIN DI SEKOLAH DAN DI BUTIK Lestari, Rina Puji; Setyowati, Erna; -, Musdalifah
Fashion and Fashion Education Journal Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ffej.v1i1.203

Abstract

AbstractProgram prakerin disusun dengan menyesuaikan peraturan antara sekolah dan industri. Pelaksanaan prakerin di SMK N 1 Tengaran dilaksanakan di 2 tempat yaitu industri (butik) dan sekolah. Asumsi sementara prakerin di sekolah lebih efektif karena guru mengawasi secara langsung. Penilaian parakerin di sekolah dilakukan oleh guru dan mengacu pada kurikulum, sedangkan di butik dilakukan oleh pemilik butik dan mengacu pada kepuasan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pelaksanaan prakerin di sekolah dan di butik, serta untuk mengetahui seberapa besar efektifitas pelaksanaan prakerin di sekolah dan di butik pada siswa kelas XI SMK N 1 Tengaran. Data dikumpulkan menggunakan metode observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI SMK N 1 Tengaran dengan jumlah 115, dengan sampel penelitian berjumlah 66. Hasil uji analisis perbandingan persentase rata-rata data prakerin di butik sebesar 81,25%, sedangkan prakerin di sekolah sebesar 74,14% kategori. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan prakerin di butik lebih efektif dibandingkan prakerin di sekolah. Besarnya efektifitas pelaksanaan prakerin di butik termasuk dalam kategori sangat baik, sedangkan prakerin di sekolah termasuk dalam kategori baik.Prakerin Program arranged by adjusting between schools and industry regulations. Implementation Prakerin at SMK N 1 held in two places, namely industry (boutique) and the school. Assumptions states that at school Prakerin more effective because teachers supervise directly. Prakerin Assesment conducted by teachers in schools and referred to the curriculum, while at the boutique by boutique owners and referring to consumer satisfaction. This study aims to determine the effectiveness of Prakerin in school and in the boutique, as well as to find out how effectively implementation of Prakerin in schools and at boutiques for class XI student at SMK N 1 . Data were collected by observation, interviews, questionnaires, and documentation. The study population was 115 student class XI SMK N 1 with 66 sample. Comparative analysis average of percentage of data on the boutiques is 81.25%, while in school is 74.14% . Based on the research results can be concluded that the implementation Prakerin in the boutique more effective than at school. Implementation Prakerin in the boutique included in the excellent category, while in school Prakerin included in either category.
Optimalisasi Peran Mudharabah Ssebagai Salah Satu Akad Kerjasama dalam Pengembangan Ekonomi Syariah di Indonesia Lestari, Rina Puji
At-Tasyri': Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah Vol. 2 No. 02 (2021)
Publisher : Fakultas Syari'ah Institut Agama Islam Riyadlatul Mujahidin Ngabar (IAIRM) Ponorogo.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55380/tasyri.v2i02.71

Abstract

Akad mudharabah merupakan akad bagi hasil antara pemilik modal (shahibul maal) dengan pengelola modal (mudharib) atas suatu usaha yang dijalankan oleh mudharib. Akad mudharabah merupakan akad yang menjunjung tinggi kesejahteraan pelakunya karena menjalankan transaksi sesuai dengan syariat dan menjauhi bunga bank. Optimalisasi peran serta akad mudharabah dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia belum dapat dikatakan maksimal. Hal ini dibuktikan dengan berbagai isu permasalahan yang ada di masyarakat. Strategi yang dapat diterapkan guna menanggulangi permasalahan tersebut yaitu dengan melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat terkait konomi syariah.
Peran Digitalisasi Dalam Meningkatkan Kinerja Perbankan Di Era Transformasi Teknologi Lestari, Rina Puji; Eka Indrayani; Sucma Berlian
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 3: April 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i3.7806

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis peran digitalisasi terhadap kinerja perbankan, baik dari segi efisiensi operasional, pelayanan nasabah, maupun daya saing bank di pasar. Digitalisasi telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai sektor, termasuk sektor perbankan. Era transformasi digital mendorong bank untuk mengadopsi teknologi informasi yang canggih dalam operasional mereka, yang pada gilirannya mempengaruhi kinerja perbankan. Transformasi digital yang begitu pesat dalam dunia perbankan, menekankan perlu adanya adaptasi dengan layanan digital untuk memenuhi kebutuhan nasabah secara efektif. Penelitian ini menggunakan metode literature riview, yaitu suatu pendekatan yang digunakan untuk mengkaji, menganalisis, dan merangkum hasil-hasil penelitian yang sudah ada di dalam literatur atau sumber yang relevan dengan topik yang sedang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa digitalisasi memiliki dampak yang signifikan terhadap peningkatan efisiensi operasional, pengurangan biaya operasional, dan peningkatan kualitas layanan kepada nasabah. Namun, tantangan seperti perlindungan data pribadi dan keamanan siber juga menjadi perhatian utama dalam implementasi teknologi digital di perbankan. Kesimpulannya, digitalisasi bukan hanya sebuah peluang, tetapi juga tantangan yang harus dikelola dengan baik untuk mencapai kinerja yang optimal di era transformasi digital.
Pentingnya Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Dalam Meningkatkan Kinerja Organisasi Lestari, Rina Puji; Johan Efendi; Agus Setyobudi
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 3: April 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i3.7880

Abstract

Sumber daya manusia memiliki kedudukan yang penting pada setiap organisasi karena untuk mencapai kinerja organisasi yang maksimal perlu memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya termasuk sumber daya manusia. Memanfaatkan individu-individu yang ada di dalam organisasi untuk ikut serta memaksimalkan kinerja organisasi adalah tugas dari manajemen sumber daya manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya manajemen sumber daya manusia dalam meningkatkan kinerja organisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan model analisis interaktif Miles and Huberman. Analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh dan terdiri dari 3 aktivitas utama yakni: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan penelitian dihasilkan bahwa pentingnya manajemen sumber daya manusia (SDM) dalam meningkatkan kinerja organisasi telah terbukti signifikan dalam konteks bisnis dan manajemen. Manajemen SDM memainkan peran penting dalam menciptakan budaya kerja yang sehat, meningkatkan motivasi karyawan, dan meningkatkan produktivitas organisasi secara keseluruhan. Dengan memperhatikan faktor- faktor seperti kepemimpinan transformasional, pengembangan karyawan, pengelolaan keragaman, dan manajemen kinerja berbasis hasil, MSDM dapat menciptakan lingkungan kerja yang efektif dan memastikan bahwa organisasi memiliki tim kerja yang berkualitas dan berkinerja tinggi, sehingga dapat menghadapi tantangan bisnis, meningkatkan daya saing, dan mencapai kesuksesan jangka panjang.
Peran Digitalisasi dalam Meningkatkan Kinerja Perbankan di Era Transformasi Teknologi Indrayani, Eka; Berlian, Sucma; Lestari, Rina Puji; Purnomo, Rochmat Aldy
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 3: April 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i3.9085

Abstract

This article aims to analyze the role of digitalization on banking performance, both in terms of operational efficiency, customer service, and bank competitiveness in the market. Digitalization has brought significant changes in various sectors, including the banking sector. The era of digital transformation encourages banks to adopt sophisticated information technology in their operations, which in turn affects banking performance. The rapid digital transformation in the banking world emphasizes the need for adaptation to digital services to meet customer needs effectively. This study uses the literature review method, which is an approach used to study, analyze, and summarize the results of existing research in the literature or sources that are relevant to the topic being studied. The results of the study show that digitalization has a significant impact on increasing operational efficiency, reducing operational costs, and improving the quality of service to customers. However, challenges such as personal data protection and cybersecurity are also major concerns in the implementation of digital technology in banking. In conclusion, digitalization is not only an opportunity, but also a challenge that must be managed properly to achieve optimal performance in the era of digital transformation
Penerapan Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Setting Working Backward Pada Materi Belah Ketupat Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Ulum, Darul; Mukhlis, Akhmad; Lestari, Rina Puji
AS-SUNNIYYAH Vol 4 No 01 (2024): September
Publisher : UAS PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62097/assunniyyah.v4i01.1878

Abstract

One common goal of learning mathematics junior high school students were included in the National Education Standards is that students have the competence to solve problems that include the ability to understand the problem , devised a mathematical model , solve the model , and interpret the obtained solution . This research is motivated by the low student math learning outcomes . This is because of the lack of creative educators in teaching mathematics so that math becomes fun. Based on those explanations, problem formulation in this research is 1)Is the application of Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) setting working backward method into Rhombus topic able to improve learning activity of Class VII B students of MTs Miftahul Huda?; and 2) Is the application of Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) setting working backward method into Rhombus topic able to improve learning result of Class VII B students of MTs Miftahul Huda. Meanwhile, the purpose of this research is 1) to find activity improvements of the students in the application of Thinking Aloud Pair Problem solving (TAPPS) setting working backward learning method into Rhombus topic in Class VII B MTs Miftahul Huda; 2) to find study result improvements after using Thinking Aloud Pair Problem solving (TAPPS) setting working backward method into Rhombus topic in Class VII B MTs Miftahul Huda. The research method is descriptive quantitative research method and classroom action research by data analysis technique. Based on this study result, students activity porcentage in first meeting was 87,5 % with ‘very active category’, while in second meeting the porcentage was 92,4 % with ‘very active category’. This result shows the improvement by 4,9%. Meanwhile, result analysis of students learning progress data based on data in Mathematics teacher, shows that comprehension porcentage of previous material reviews was 70,8 %, while comprehension porcentage of the last test is 87,5 %. It shows that there is improvement by 16,7 % in students comprehension at Mathematics and classically comprehensed. Based on research results and analysis, it can be concluded that 1) Aplication of TAPPS setting working backward is able to improve students activities in Class VII B MTs Miftahul Huda; and 2) Application of TAPPS setting working backward is able to improve study results of students in Class VII B MTs Miftahul Huda.
Analisis Kelayakan Pembuatan Instalasi Biogas Sebagai Energi Alternatif di Ranjok Lombok Barat Mawardi, Haris; Sahbudin, Muhammad; Lestari, Rina Puji
KUBIS Vol 5 No 02 (2025): November
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/kub.v5i02.4930

Abstract

Kebutuhan energi yang terus meningkat, terutama di pedesaan, mendorong pemanfaatan sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan seperti biogas, yang dihasilkan dari kotoran hewan ternak. Penelitian ini bertujuan mengkaji kelayakan finansial instalasi biogas skala kelompok peternak, meliputi investasi, biaya operasional, dan manfaat ekonomi. Hasil analisis finansial menunjukkan bahwa meskipun investasi awal proyek sebesar Rp 27.165.000,00, proyek ini terbukti sangat menguntungkan. Nilai Net Present Value (NPV) positif sebesar Rp 19.635.000,00 dan Waktu Pengembalian Investasi (Payback Period) yang cepat pada Tahun ke-3 mengindikasikan kelayakan investasi yang kuat. Kelayakan ini diperkuat oleh nilai Net B/C Ratio sebesar 1,09 dan Internal Rate of Return (IRR) yang sangat tinggi, yaitu 21%. Nilai IRR ini jauh melampaui tingkat diskonto yang digunakan, menunjukkan tingkat profitabilitas yang unggul. Selain kelayakan finansial, biogas juga memberikan dampak positif lingkungan, yaitu berpotensi mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendukung pengelolaan limbah organik secara efisien. Proyek instalasi biogas ini direkomendasikan karena menawarkan manfaat ekonomi yang kuat dan kontribusi signifikan terhadap keberlanjutan lingkungan.