Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia

Pelatihan Perawatan Diri, Stimulasi Syaraf Perifer dan Teknik Relaksasi Otot Progresif pada Kelompok Perawatan Diri (KPD) Kusta di Kota Tegal Maria Ulfah; Tinah Purwaningsih; Fatchurrozak Himawan; Suparjo Suparjo
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 1 No 2 (2020): Agustus
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jabi.v1i2.221

Abstract

Penyakit kusta adalah salah satu penyakit menular yang dapat menimbulkan masalah yang kompleks, bukan hanya dari segi medis tetapi meluas sampai masalah sosial, ekonomi dan budaya. Kelompok Perawatan Diri (KPD) yang dibentuk dan dilaksanakan di wilayah Kota Tegal dapat dijadikan media yang efektif untuk mempercepat kesembuhan penderita kusta. Tujuan kegiatan adalah memberikan pelatihan tentang perawatan diri, stimulasi saraf perifer dan Teknik relaksasi otot progresif pada pasien Kusta. Sasaran pengabdian masyarakat adalah kelompok Perawatan Diri (KPD) Kusta di Kota Tegal yang tersebar di wilayah Puskesmas Margadana, Puskesmas Tegal Barat dan Puskesmas Slerok. Pelaksanaan dilakukan dengan metode ceramah, tanya jawab, tutorial, simulasi dan demonstrasi. Pengabdian masyarakat dilaksanakan selama 3 bulan hari dihadiri oleh 30 peserta. Hasil pelaksanaan menunjukkan peningkatan pengetahuan baik tentang penyakit kusta, pencegahan dan pengobatan meningkat menjadi 90%, sikap yang baik terhadap perawatan diri meningkat menjadi 93,3% , tingkat kecemasan peserta menurun menjadi mayoritas kecemasan ringan 60%, praktek senam kusta meningkat menjadi 36,7 % yang dapat melakukan dengan baik. Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pengabdian masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kelompok perawatan diri (KPD) Kusta di Kota Tegal tentang perawatan diri, stimulasi syaraf perifer dan relaksasi otot progresif, disarankan peserta KPD melakukan perawatan diri pagi dan sore, senam kusta setiap hari untuk mencegah terjadinya kecacatan dan melakukan relaksasi otot progresif untuk mengurangi kecemasan akibat proses penyakit kusta.
Pelatihan dan Pendampingan Kader Posyandu Lansia untuk Pencegahan Penyakit Kardiovaskuler di Kelurahan Bandung Kota Tegal Tinah Purwaningsih; Maria Ulfah; Sadar Prihandana; Hudinoto E Y
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 1 No 2 (2020): Agustus
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jabi.v1i2.223

Abstract

Peningkatan jumlah lansia di Indonesia memberikan dampak permasalahan kesehatan khususnya bagi lansia, penyakit yang sering dirasakan adalah penyakit kardiovaskuler (hipertensi, jantung dan stroke). Posyandu lansia merupakan perpanjangan pelayanan kesehatan di puskesmas yang dapat berkontribusi dalam pencegahan penyakit kardivaskuler pada lansia. maka dipandang perlu kader posyandu lansia dibekali pengetahuan dan ketrerampilan dalam mengelola lansia agar status kesehatannya lebih optimal dan terhindar dari penyakit kardiovaskuler. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan lansia dalam tentang penyakit kardiovaskuler, keterampilan penggunaan alat kesehatan, senam hipertensi serta terfasilitasinya alat bantu pemeriksaan kesehatan untuk posyandun lansia. Sasaran pengabdian masyarakat adalah kader kesehatan lansia di kelurahan Bandung Kota Tegal. Kegiatan dilaksanakan dengan metode ceramah, tanya jawab, tutorial, simulasi dan pendampingan. Pengabdian masyarakat dilaksanakan selama 2 bulan dihadiri oleh 30 peserta kader kesehatan posyandu lansia. Hasil pelaksanaan menunjukkan peningkatan pengetahuan tentang penyakit kardiovaskuler pada lansia meningkat menjadi 90%, ketrampilan penggunaan alat kesehatan melakukan dengan baik 43,3%, melakukan senam hipertensi dengan baik 53,3% . Dapat disimpulkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat meningkatkan pengetahuan kader kesehatan posyandu lansia tentang penyakit kardiovaskuler pada lansia dan cara pencegahannya, kader dapat menggunakan atau mengoperasikan alat tensimeter dan alat ukur gula darah, dan kolesterol, dan dapat mengukur Indeks Masa Tubuh (IMT), meningkatkan ketrampilan kader dalam kegiatan senam hipertensi dan diharapkan setelah kegiatan pengabdian masyarakat dapat meningkatkan peran serta kader kesehatan dalam kegiatan posyandu lansia sehingga dapat melakukan deteksi dini penyakit kardiovaskuler pada lansia di wilayah kelurahan bandung