Wulan Izzatul Himmah, Wulan Izzatul
Unknown Affiliation

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

ANALISIS BELIEF MATEMATIK SISWA TINGKAT SMP Himmah, Wulan Izzatul
Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang Vol 1, No 1 (2017): Januari 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan belief matematik siswa kelas VIII, dan mengetahui pengaruh belief matematik siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif untuk uji pengaruh. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, wawancara, dan tes. Subyek dalam penelitian ini adalah  siswa kelas VIII Bahasa SMP Eka Sakti Semarang. Hasil penelitian ini adalah (1) prosentase siswa yang memiliki belief matematik sangat tinggi, tinggi, rendah, dan sangat rendah masing-masing adalah 12,82%, 74,36%, 12,82%, dan 0%; (2) aspek keyakinan tentang pendidikan matematika yaitu 71,79%, 17,95%, 10,26%, dan 0,00%; (3) aspek keyakinan tentang diri sendiri yaitu 41,03%, 46,15%,  12,82%, dan 0,00%; (4) aspek keyakinan tentang konteks sosial yaitu 17,95%, 12,82 %, 69,23%, dan 0,00%; (5) besar koefisien korelasi antara belief matematik dan kemampuan pemecahan masalah adalah 0,531 dengan kontribusi sebesar 28,2%. Dari hasil penelitian diketahui bahwa belief matematik memiliki pengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah dan setiap siswa memiliki belief matematik yang berbeda.Kata kunci: belief matematik;  kemampuan pemecahan masalah.ABSTRACTThe aim of this study was to describe grade VII students’ mathematics beliefs, and to know its affect towards students’ problem solving skill. This is a descriptive study with combination of kuantitative and cualitative approach which carried out students of grade VIII SMP Eka Sakti. Data was obtained by quisioner, interview, and test. The result shows that (1) percentage of students mathematics beliefs belongs to very high, high, low, and very low level simultaneously is 12,82%, 74,36%, 12,82%, and 0%; (2) beliefs in math education 71,79%, 17,95%, 10,26%, and 0,00%; (3) belief in  41,03%, 46,15%,  12,82%, and 0,00%; (4) beliefs in social context is 17,95%, 12,82 %, 69,23%, dan 0,00%; (5) correlation coefficient between mathematics belief and problem solving skill is 0,531 with contribution as much as 28,2%. Thus students’ mathematics beliefs affect students’ problem solving skill and each student has different level of mathematics belief.Keywords: mathematics belief, problem solving skill.
ANALISIS BELIEF MATEMATIK SISWA TINGKAT SMP Himmah, Wulan Izzatul
Jurnal Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang Vol 1 No 1 (2017): Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang
Publisher : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Veteran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan belief matematik siswa kelas VIII, dan mengetahui pengaruh belief matematik siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif untuk uji pengaruh. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, wawancara, dan tes. Subyek dalam penelitian ini adalah  siswa kelas VIII Bahasa SMP Eka Sakti Semarang. Hasil penelitian ini adalah (1) prosentase siswa yang memiliki belief matematik sangat tinggi, tinggi, rendah, dan sangat rendah masing-masing adalah 12,82%, 74,36%, 12,82%, dan 0%; (2) aspek keyakinan tentang pendidikan matematika yaitu 71,79%, 17,95%, 10,26%, dan 0,00%; (3) aspek keyakinan tentang diri sendiri yaitu 41,03%, 46,15%,  12,82%, dan 0,00%; (4) aspek keyakinan tentang konteks sosial yaitu 17,95%, 12,82 %, 69,23%, dan 0,00%; (5) besar koefisien korelasi antara belief matematik dan kemampuan pemecahan masalah adalah 0,531 dengan kontribusi sebesar 28,2%. Dari hasil penelitian diketahui bahwa belief matematik memiliki pengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah dan setiap siswa memiliki belief matematik yang berbeda.Kata kunci: belief matematik;  kemampuan pemecahan masalah.ABSTRACTThe aim of this study was to describe grade VII students’ mathematics beliefs, and to know its affect towards students’ problem solving skill. This is a descriptive study with combination of kuantitative and cualitative approach which carried out students of grade VIII SMP Eka Sakti. Data was obtained by quisioner, interview, and test. The result shows that (1) percentage of students mathematics beliefs belongs to very high, high, low, and very low level simultaneously is 12,82%, 74,36%, 12,82%, and 0%; (2) beliefs in math education 71,79%, 17,95%, 10,26%, and 0,00%; (3) belief in  41,03%, 46,15%,  12,82%, and 0,00%; (4) beliefs in social context is 17,95%, 12,82 %, 69,23%, dan 0,00%; (5) correlation coefficient between mathematics belief and problem solving skill is 0,531 with contribution as much as 28,2%. Thus students’ mathematics beliefs affect students’ problem solving skill and each student has different level of mathematics belief.Keywords: mathematics belief, problem solving skill.
Analisis Soal Penilaian Akhir Semester Mata Pelajaran Matematika Berdasarkan Level Berpikir Himmah, Wulan Izzatul
Jurnal Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang Vol 3 No 1 (2019): Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang
Publisher : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Veteran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/medivesveteran.v3i1.698

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan soal berdasarkan level berpikir, yakni dengan mengelompokkan soal berdasarkan level Lower Order Thinking Skills (LOTS), Middle Order Thinking Skills (MOTS), atau Higher Order Thinking Skills (HOTS) serta mengelompokkan soal berdasarkan jenis stimulus yang digunakan sebagai dasar pertanyaan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif jenis analisis dokumen. Dokumen yang dianalisis pada penelitian ini adalah dokumen soal Penilaian Akhir Semester Genap pada mata pelajaran matematika kelas VIII di tingkat SMP salah satu sekolah di Kota Semarang tahun pelajaran 2017/2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari tiga perempat dari keseluruhan soal berada pada kategori Middle Order Thinking Skills (MOTS), kurang dari seperempat dari keseluruhan soal merupakan soal Higher Order Thinking Skills (HOTS), dan terdapat satu soal yang merupakan soal Lower Order Thinking Skills (LOTS). Soal kategori Higher Order Thinking Skills (HOTS) paling banyak ditemukan pada materi bangun ruang sisi datar, sedangkan pada materi peluang belum ada soal yang memenuhi kriteria Higher Order Thinking Skills (HOTS). Jenis stimulus yang terdapat pada soal adalah gambar, daftar kata, penggalan kasus, tabel, dan diagram dimana penggalan kasus merupakan stimulus yang paling banyak ditemukan, yakni hampir sepertiga dari keseluruhan soal. Kata kunci: penilaian akhir semester, level berpikir, stimulus.   ABSTRACT This research aims to describe the question based on the level of thinking, namely by grouping questions based on the level of Lower Order Thinking Skills (LOTS), Middle Order Thinking Skills (MOTS), or Higher Order Thinking Skills (HOTS) and grouping questions based on the type of stimulus used as a basis question. This research is a descriptive study of the type of document analysis. The documents analyzed in this study are documents about the Final Semester Evaluation on the eighth grade mathematics subjects in one of the Semarang Junior High School in school year 2017/2018. The results showed that more than three-quarters of all questions were in the Middle Order Thinking Skills (MOTS) category, less than a quarter of all questions were Higher Order Thinking Skills (HOTS), and there was one problem which was a matter of Lower Order Thinking Skills (LOTS). The problem with the category of Higher Order Thinking Skills (HOTS) is found mostly on 3-D shape with flat faces materials, while in the probalility materials, there is no problem that meets the criteria of Higher Order Thinking Skills (HOTS). The types of stimulus found in the problem are pictures, word lists, fragments of cases, tables, and diagrams where the fragment of the case is the most common stimulus, that is, almost one third of the questions. Keywords: final semester assessment, thinking level, stimulus.
Keefektifan Pembelajaran Problem Posing Tipe Post Solution Posing terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Himmah, Wulan Izzatul; Istiqlal, Muhammad
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 10, No 1 (2019): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v10i1.12695

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan penerapan model pembelajaran problem posing tipe post solution posing terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa pada salah satu SMP di Kota Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi-eksperimen dengan desain pretest-postest. Pemilihan sampel ditetapkan dengan teknik random sampling dan diperoleh siswa kelas VII A sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas VII B sebagai kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data penelitian adalah tes kemampuan pemecahan masalah pada pokok bahasan segi empat sub pokok bahasan persegi panjang dan persegi. Uji yang digunakan untuk mengetahui adanya perbedaan rata-rata gain adalah uji t. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata gain kemampuan pemecahan masalah siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model  pembelajaran problem posing tipe post solution posing adalah 13.91, sedangkan rata-rata gain kemampuan pemecahan masalah siswa yang memperoleh pembelajaran secara konvensional adalah 7.09. Dengan uji t terlihat bahwa rata-rata gain kemampuan pemecahan masalah siswa yang memperoleh pembelajaran problem posing tipe post solution posing lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran secara konvensional.  Disarankan guru dapat terus mengembangkan pembelajaran dengan model  problem posing tipe post solution posing dan menerapkan pada materi lain.The purpose of this study was to determine the effectiveness of applying the problem posing learning model type post solution posing to students' problem solving abilities in one of the junior high schools in the Semarang city. This research is a quasi-experimental study with a pretest-posttest design. Sample selection was determined by random sampling technique and was obtained by students of class VII A as an experimental group and students of class VII B as a control group. The instrument used for retrieval of research data is a problem solving ability test on the subject of rectangles. The test used to determine the difference in average gain is the t test. Based on the results of the study, the average gain problem solving ability of students who get learning with problem posing learning model type post solution posing is 13.91, while the average gain problem solving ability of students who obtain conventional learning is 7.09. With the t test it can be seen that the average gain of problem solving abilities of students who get problem posing learning model type post solution posing is better than students who get conventional learning. It is suggested that the teacher can continue to develop learning with problem posing learning model type post solution posing and apply it to other material.  
Efektivitas Model Problem Posing Tipe Pre-Solution Posing terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa Mayasari, Devi; Himmah, Wulan Izzatul
Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus) Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jmtk.v3i2.8184

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model problem posing tipe pre-solution posing terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik siswa. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pretest-postest control group design. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 256 siswa kelas VII salah satu SMP di Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019 yang terbagi dalam 8 kelas. Melalui teknik cluster random sampling, terpilih siswa kelas VIIE sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas VIIH sebagai kelas kontrol.  Teknik Pengambilan data kemampuan pemecahan masalah matematik melalui pretest dan posttest. Teknik analisis data menggunakan independent sample t-test pada N-Gain score. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model problem posing tipe pre-solution posing lebih efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik siswa dibandingkan siswa yang mendapatkan pembelajaran secara konvensional. This study aims to determine the effectiveness of the problem-posing type pre-solution posing model against students' mathematical problem-solving abilities. This type of research is an experimental study with a pre-test post-test control group design. The population in this study was 256 students grade VII one of Junior High School in Salatiga in the academic year 2018/2019 divided into 8 classes. Through the cluster random sampling technique, the VIIE class students were selected as the experimental class and the VIIH class students as the control class. The technique of collecting data on mathematical problem-solving ability through pre-test and post-test. The data analysis technique used the independent sample t-test on the N-Gain score. The results showed that the application of the problem-posing type pre-solution posing more effective against students' mathematical problem-solving abilities compared to students who received conventional learning.
Pengembangan Soal Matematika Kontekstual Berbasis Local Environment Berbantuan Aplikasi MathCityMap untuk Guru Matematika SMP Wulandari, Enika; Himmah, Wulan Izzatul; Diamudrika, Eka Safira; Lu’luah, Zaharah
Indonesian Journal of Community Services Vol 6, No 1 (2024): May 2024
Publisher : LPPM Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/ijocs.6.1.57-65

Abstract

Pengabdian ini dilatarbelakangi pentingnya guru Matematika SMP/MTs mengembangkan soal berbasis local environment dalam pembelajaran matematika. Pengabdian ini dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan soal matematika berbasis local environment. Metode pengabdian masyarakat yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR). Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Mei hingga Agustus tahun 2022. Sasaran pengabdian adalah guru-guru dari wilayah Kabupaten Semarang, Kota Semarang, dan Kota Salatiga yang berjumlah 20 orang. Spesifikasi peserta merupakan guru matematika yang mengajar di tingkat SMP/MTs yang relevan dengan pembelajaran menggunakan aplikasi MathCityMap. Kegiatan pengabdian Pelatihan Pengembangan Soal Berbasis Local environment untuk Guru SMP/MTs telah dilaksanakan melalui beberapa tahap yaitu pendefinisian masalah dalam pengembangan soal berbasis local environment, perencanaan pelatihan, pelaksanaan pelatihan, observasi pelaksanaan, refleksi, perencanaan berdasarkan hasil refleksi, dan perencanaan kegiatan (perbaikan). Kesimpulan dari kegiatan pengabdian yaitu 100% peserta memahami materi pelatihan dan sebagian telah mampu menyusun soal matematika berbasis local environment menggunakan aplikasi MathCityMap. Adapun 95% peserta merasa senang mengikuti pelatihan. Hal tersebut juga didukung dengan antusiasme peserta mengikuti materi dan melaksanakan praktik menyusun soal matematika berbasis local environment menggunakan aplikasi MathCityMap.The background for this dedication is that SMP/MTs Mathematics teachers are not used to developing questions based on the local environment in learning mathematics. This service is carried out to improve teachers' abilities in developing local environment-based math problems. The community service method used is Participatory Action Research (PAR). This community service was carried out from May to August 2022. The target of the community service was teachers from the Semarang Regency, Semarang City, and Salatiga City areas, totaling 20 people. The specifications of the participants are mathematics teachers who teach at the SMP/MTs level which are relevant to learning using the MathCityMap application. Community-Based Question Development Training activities for SMP/MTs teachers have been carried out through several stages, namely defining problems in developing local environment-based questions, planning training for developing questions based on local environment, conducting training on developing questions based on local environment, observing the implementation of question-based development training local environment, reflection on the implementation of local environment-based question development training, planning based on the results of reflection, and activity planning (improvement). The result of the service activity is that the service target can develop questions using the local environment, especially using the MathCityMap application.
Peningkatan Kemampuan Berpikir Komputasional pada Guru Madrasah: Scratch Marom, Saiful; Himmah, Wulan Izzatul
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 5, No 6 (2024)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/afeksi.v5i6.375

Abstract

Penelitian ini mempunyai tujuan terkait pemahaman guru madrasah pada kemampuan berpikir komputasional sebelum maupun setelah kegiatan implementasi pelatihan scrath serta bagaimana efektivitas penggunaan teknologi scratch dalam proses pembelajaran di kelas oleh guru madrasah. Metode dalam penelitian yang akan telah digunakan adalah penelitian eksperimen  dengan desain one grup  pretest and posttest. Populasi pada kegiatan penelitian ini adalah guru madrasah di wilayah binaan kementerian agama di Kabupaten Semarang dan Kudus. Teknik sampling yang akan digunakan adalah teknik sampling incidental dimana yang akan terpilih menjadi sampel adalah guru yang akan ditugaskan oleh sekolah dalam mengikuti kegiatan pelatihan pembelajaran dengan menggunakan scratch. Selanjutnya akan digunakan uji peringkat bertanda alam mengetahui peningkatan kemampuan berpikir komputasional dengan menggunakan scratch. Hasil penelitian menyebutkan bahwa pemahaman guru sebelum mengikuti kegiatan implementasi scratch pada proses pembelajaran  sebesar 13,33. Setelah diadakan kegiatan pelatihan implementasi scratch dalam pembelajaran pemahaman kemampuan berpikir komputasional guru menjadi 88,33. Nilai rata-rata tes kemampuan berpikir komputasional guru sebelum kegiatan pelatihan adalah 23, 89 dan selanjutnya setelah mengikuti kegiatan pelatihan maka nilai rata-rata menjadi 73,06. Berdasarkan hal tersebut maka dapat dilihat ada peningkatakan kemampuan beripikir komputasional akibat diadakan kegiatan pelatihan scratch dalam pembelajaran.
Pengaruh Adversity Quotient Terhadap Prestasi Belajar Matematika Himmah, Wulan Izzatul; Ayun, Qurrotu
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 5, No 6 (2024)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/afeksi.v5i6.377

Abstract

Penentu prestasi belajar siswa bukan hanya IQ saja. Salah satu faktornya adalah Adversity Quotient (AQ). Penelitian ini mengkaji mengenai deskripsi Adversity Quotient (AQ) siswa dan besar pengaruhnya terhadap prestasi belajar matematika pada siswa tingkat MTs. Penelitian kuantitatif ini menggunakan analisis regresi linier sederhana dengan populasinya yaitu seluruh siswa MTs kelas VII di dua MTs wilayah Kabupaten Kudus. Melalui teknik simple random sampling, terpilih sejumlah 72 siswa kelas VII di dua MTs wilayah Kabupaten Kudus sebagai sampel penelitian. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui dokumentasi, angket, serta tes yang selanjutnya dianalisis menggunakan teknik deskriptif kuantitatif untuk menggambarkan bagaimana AQ siswa dan dilanjutkan dengan uji regresi linier sederhana yang digunakan untuk mengetahui pengaruh AQ terhadap prestasi belajar.  Dari hasil analisis data, diketahui bahwa paling banyak siswa memiliki AQ dengan kategori cukup tinggi, yaitu sebanyak 40,28%. Berdasarkan uji regresi linier sederhana disimpulkan bahwa AQ berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika dengan nilai koefisien determinasi 0,650 yang artinya persentase sumbangan pengaruh AQ terhadap prestasi belajar matematika sebesar 65,0% dan sisanya dipengaruhi variabel lain yang tidak dimasukkan pada model ini.
Development of Extreme Addition Mathematics Media to Improve Counting Skills of Madrasah Ibtidaiyah Students Anwar, Choirul; Susapti, Peni; Himmah, Wulan Izzatul
Al-Bidayah : Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol. 17 No. 1 (2025): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/al-bidayah.v17i1.11124

Abstract

Low numeracy skills remain a persistent challenge in primary education, particularly in Madrasah Ibtidaiyah (MI), where students often struggle with basic arithmetic operations such as addition. This study aims to develop Extreme Addition Mathematics media to enhance the counting skills of fourth-grade Madrasah Ibtidaiyah (MI) students and evaluate its effectiveness. The research employed the Research and Development (R&D) method, guided by the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). The media was validated by material, media, and learning experts using Aiken's V coefficient, with results of 0.87 (material), 0.91 (media), and 0.89 (learning), all exceeding the 0.75 threshold, confirming its validity. Implementation involved 57 students divided into an experimental group (n=29) using the media and a control group (n=28) with conventional methods. Pretest and posttest data were analysed using Shapiro-Wilk normality tests, Levene's homogeneity test, and independent t-tests. The experimental group showed a significant improvement, with posttest scores increasing from 40.72 to 86.90, compared to the control group's 49.40 to 72.79. The N-Gain score for the experimental group was 77.4%, categorised as "effective." Findings indicate that gamified, interactive media significantly enhance students' engagement and mastery of addition operations. The study concludes that Extreme Addition Mathematics is a practical and effective tool for improving numeracy skills, aligning with constructivist principles and addressing challenges in conventional teaching methods. Recommendations include expanding the media for other mathematical operations and adapting it to digital platforms for broader applicability.
KEEFEKTIFAN THINK PAIR SHARE BERPENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA Emillya, Firdausita Rizqi Putri; Himmah, Wulan Izzatul; Istiqlal, Muhammad
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35672/afeksi.v3i2.57

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran think pair share (TPS) dengan pendekatan problem solving terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis eksperimen dengan desain Non Equivalen Posttest Only Control Group Design. Populasi pada penelitian ini ialah siswa kelas VIII salah satu SMP Negeri di Jawa Tengah. Menggunakan teknik cluster random sampling, terpilih siswa kelas VIII C menjadi kelas eksperimen serta siswa kelas VIII E menjadi kelas kontrol. Pengambilan data menggunakan teknik tes dan dianalisis menggunakan uji Independent Sample T Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Think Pair Share dengan pendekatan Problem Solving efektif terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel.