Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Edukasi pembuatan dan penggunaan jamu yang aman, bermutu, dan bermanfaat untuk pencegahan penyakit kronis kepada masyarakat di Kelurahan Panggang Kepulauan Seribu Syarifah, Andiri Niza; Primayanti Nurul Ilmi; Ade Abiyyatun Mahdiyyah; Rika Revina; Imam Prabowo
Segara : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2024): Vol. 2 No. 1 (2024): SEGARA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (In Press)
Publisher : Fakultas Kedokteran UPN "Veteran" Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33533/segara.v2i1.7242

Abstract

Pulau Panggang merupakan salah satu pulau yang terdapat pada Kepulauan Seribu yang terletak di utara provinsi DKI Jakarta. Salah satu masalah yang terdapat dalam masyarakat Pulau Panggang adalah penyakit kronis. Hal ini sesuai dengan laporan RISKESDAS 2018 bahwa profesi nelayan dilaporkan 13,83% memiliki hiperkolesterolemia. Salah satu penyakit kronis yang banyak diderita masyarakat adalah Hiperkolesterolemia. Masyarakat juga rajin memanfaatkan sumber alam yang ada di Pulau Panggang sebagai jamu untuk mengobati berbagai keluhan masyarakat. Namun, pengolahan jamu yang salah dapat menyebabkan efek samping dan memperparah penyakit. Oleh karena itu, tim bersama mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Farmasi UPN Veteran Jakarta akan melakukan edukasi pengolahan jamu yang baik dan benar pada masyarakat Pulau Panggang, Kepulauan Seribu dalam rangkaian kegiatan HIMAFAR BERBAGI. Salah satu cara yang dilakukan adalah melakukan edukasi pembuatan dan penggunaan jamu yang aman, bermutu dan bermanfaat untuk pencegahan penyakit kronis kepada masyarakat di Kelurahan Panggang Kepulauan Seribu. Kegiatan edukasi dilakukan diakhir pekan sehinga jumlah masyarakat yang mengikuti kegiatan dapat optimal. Kegiatan diawali dengan pretest dengan pendampingan mahasiswa HIMAFAR terutama bagi masyarakat Pulau Panggang yang kurang dapat membaca. Kegiatan dilanjutkan dengan presentasi dan tanya jawab tentang pengolahan jamu yang baik dan benar. Di akhir sesi masyarakat kembali mengisi posttest dengan didampingi mahasiswa HIMAFAR untuk mengevaluasi apakah informasi yang diberikan dapat dipahami oleh masyarakat.
Pemberdayaan Gen Alpha melalui Peningkatan Pengetahuan tentang Kosmetik dan Self-Made Kosmetik dari Bahan Alam Ilmi, Primayanti Nurul; Farkhani, Aulia; Syarifah, Andiri Niza
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 9 No. 02 (2025): Juli
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v9i02.3535

Abstract

Prevalensi penggunaan kosmetik di Indonesia meningkat drastis. Berdasarkan data dari BPOM pada tahun 2023 terdapat 181 item sebanyak 1,2 juta lembar kosmetik yang mengandung bahan berbahaya/terlarang. Tingginya risiko generasi alpha terpapar penggunaan kosmetik berbahaya sejalan dengan karakteristik generasi yang mengutamakan penampilan guna meningkatkan kepercayaan diri. Kejadian ini berkaitan erat dengan bidang pharmacovigilance. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk (1) meningkatkan pengetahuan tentang bahaya penggunaan kosmetik yang mengandung bahan berbahaya dan (2) Meningkatkan kesehatan dengan kegiatan penggunaan kosmetik yang bertanggung jawab. Metode yang pada pengabdian ini menggunakan seminar dan workshop bertemakan kosmetik dan kosmetik alami. Hasil pengabdian menunjukan bahwa 91% siswa sangat setuju bahwa seminar dan workshop bermanfaat. Sebesar 78,57% sangat setuju bahwa keterampilan identifikasi kosmetik berbahaya merea meningkat, dan sebanyak 83,94% merasa dapat memilih kosmetik yang aman secara mandiri.
EVALUATION OF THE PHYSICAL STABILITY AND USER ACCEPTANCE OF LEMON WATER TOOTHPASTE (Citrus Limon (L.) Burm. F.) Syarifah, Andiri Niza
Journal of Research in Pharmacy and Pharmaceutical Sciences Vol 3 No 2 (2024): Vol.3 No.2 DECEMBER (2024)
Publisher : Pharmacy Program, Faculty of Medicine, UPN Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33533/jrpps.v3i2.10986

Abstract

Dental caries remains a prevalent global health concern, often linked to Streptococcus mutans, a primary contributor to plaque formation and tooth demineralization. Conventional toothpaste formulations, while effective, frequently contain fluoride and sodium lauryl sulfate (SLS), which may cause undesirable side effects, prompting a shift toward natural, eco-friendly alternatives. This study aimed to formulate and evaluate a lemon water (Citrus limon L.) toothpaste, assessing its physical stability, antibacterial potential, and consumer acceptability over a 21-day period. The formulation included lemon water, pectin, sorbitol, calcium carbonate, cocamidopropyl betaine, menthol, vitamin E, benzyl alcohol, and distilled water, designed to ensure homogeneity, spreadability, and sensory appeal. The product underwent comprehensive evaluations: organoleptic analysis, pH measurement, homogeneity assessment, spreadability and adhesion testing, foamability evaluation, viscosity analysis, and hedonic testing with 30 respondents. Results demonstrated that the toothpaste maintained a smooth gel texture, white color, and lemon aroma throughout the observation period. pH stability was consistent at 6, supporting antibacterial efficacy and user comfort. Slight non-homogeneity emerged, attributed to natural extract particulates, while viscosity increased over time, affecting spreadability yet remaining within acceptable commercial ranges. Adhesion improved alongside viscosity, ensuring better retention during use. Foam production, though moderate, satisfied sensory preferences without relying on harsh surfactants. Hedonic testing confirmed significant consumer preference, emphasizing the product’s sensory appeal and usability. This study contributes to the advancement of sustainable oral care products by demonstrating that lemon water toothpaste can balance antimicrobial effectiveness, physical stability, and user satisfaction. The formulation offers a viable, eco-conscious alternative to conventional toothpaste, aligning with growing market demand for natural personal care solutions. Future research should explore refining production processes to improve homogeneity, extend stability duration, and broaden antibacterial efficacy against other oral pathogens.
PENDAMPINGAN KADER KESEHATAN KECAMATAN CINERE DEPOK DALAM UPAYA MENCEGAH STUNTING DENGAN METODE CARA BELAJAR INSAN AKTIF Pradana, Dhigna Luthfiyani Citra; Sartika, Luthfiah Dewi; Rahmi, Eldiza Puji; Muti, Annisa Farida; Syarifah, Andiri Niza; Ilmi, Primayanti Nurul
Jurnal Serina Abdimas Vol 1 No 4 (2023): Jurnal Serina Abdimas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jsa.v1i4.28336

Abstract

Malnutrition in children who are stunted occurs from the baby in the womb to after birth or commonly called the First 1,000 Days of Life (HPK). Stunting prevention is more effective than stunting treatment. Therefore, the purpose of this community service is to assist health cadres of Cinere sub-district in preventing stunting. The method used in this community service is education on how to learn active people and participants are given pre-test and post-test. The activeness of community service participants is expected to make it easier to understand stunting prevention education by seeing and discussing vitamins and minerals needed in stunting prevention. The results of community service were followed by 113 people divided into 4 villages in Cinere District, Depok City. Most of the participants were mothers so that information and implementation of stunting prevention could be seen immediately. There was a significant difference of 0.000 between pretest and posttest values analyzed using the Wilcoxon test on SPSS. The results of the pre-test and post-test assessments, attitudes and understanding of health cadres in Cinere sub-district increased by an average of around 87, so it can be assumed that the participants had understood the educational material for stunting prevention in Cinere sub-district, Depok city. Kekurangan gizi pada anak yang mengalami stunting terjadi sejak bayi dalam kandungan hingga setelah lahir atau biasa disebut 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Pencegahan stunting lebih efektif dibandingkan pengobatan stunting. Oleh karena itu tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk mendampingi kader Kesehatan kecamatan cinere dalam mencegah kejadian stunting. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini yaitu edukasi cara belajar insan aktif serta para peserta diberikan pre-test dan post-test. Keaktifan para peserta pengabdian masyarakat diharapkan dapat memudahkan untuk memahami edukasi pencegahan stunting dengan melihat serta mendiskusikan vitamin dan mineral yang dibutuhkan dalam pencegahan stunting. Hasil pengabdian masyarakat diikuti 113 orang yang terbagi menjadi 4 kelurahan di Kecamatan Cinere Kota Depok. Sebagian besar peserta adalah seorang ibu sehingga informasi dan penerapan pencegahan stunting langsung dapat dilihat hasilnya. Terdapat perbedaan yang signifikan 0,000 antara nilai pretest dan posttest yang dianalisis menggunakan uji Wilcoxon pada SPSS. Hasil penilaian pre-test dan post-test sikap dan pemahaman kader kesehatan di Kecamatan Cinere meningkat rata-rata sekitar 88 sehingga dapat diasumsikan bahwa para peserta telah paham materi edukasi pencegahan stunting di kecamatan cinere kota depok.