Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

BIAYA PENGGUNAAN OBAT HIPOGLIKEMIK ORAL (OHO) METFORMIN DAN GLIMEPIRID PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II RAWAT JALAN NON BPJS DI SERANG TAHUN 2018 TIDAK BERBEDA SIGNIFIKAN Aprilla Ayu Wulandari; Rika Revina; Dhigna Luthfiyani Citra Pradana
Jurnal Insan Farmasi Indonesia Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Insan Farmasi Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36387/jifi.v3i1.484

Abstract

Diabetes mellitus (DM) is one of the four priorities of non-communicable diseases in the world, divided into two types (I and II). The incidence of type II DM in Serang is quite high, there were more than 500 outpatients in 2018, with around 70-100 non BPJS patients. This research was conducted to non BPJS patients, in order to see the difference in the cost of using Oral Hypoglycemic Drugs (OHDs), namely Metformin and Glimepirid. Similar research has never been done by UPN Veterans Jakarta in Serang. This study was an observational analytic study using a cross-sectional approach whose data were taken retrospectively. Subjects were non BPJS type II DM outpatients in 2018, aged 20-65 years, and adhering to treatment using Metformin and Glimepirid. The tools used are paper, stationery, computers, and printers. The materials used are patient data obtained from medical records, pharmaceutical installations, and finance. Data were analysed descriptively and tested its normality with Kolmogorov-Smirnov. The results showed the average cost of using Metformin was Rp 1,209,- while Glimepirid was Rp 1,228,-. So it can be concluded that the cost of using Metformin in outpatient type II DM patients in Serang in 2018, is slightly cheaper than Glimepirid.
PELATIHAN PEMBUATAN TEH DAUN KELOR SEBAGAI ANTIOKSIDAN DAN PENCEGAH DIABETES BAGI MASYARAKAT KAMPUNG UTAN DEPOK Dhigna Luthfiyani Citra Pradana; Rika Revina; Via Rifkia
SABDAMAS Vol 1 No 1 (2019): SABDAMAS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Unika Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (878.508 KB)

Abstract

Kampung Utan, Depok merupakan daerah perkampungan yangkebanyakan warganya berstatus ekonomi rendah dan pemanfaatan lahan untukpembudidayaan tanaman juga masih rendah. Daerah kelas menengah ke bawahini sangat rentan terhadap isu-isu yang beredar di masyarakat karena kurangnyailmu dan kemampuan dalam mengakses informasi yang tepat. Banyakmasyarakat di daerah tersebut yang berpikir bahwa pohon kelor memiliki sifatmistis, padahal daun kelor bermanfaat sebagai antioksidan, mencegahhiperglikemia dan hiperlipidemia yang dapat mencegah penyakit diabetesmelitus tipe 2. Kegitan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat didesa tersebut mengenai pemanfaatan daun kelor dan meningkatkanperekonomian masyarakat daerah Kampung Utan Depok. Pelaksanaan kegiatandilakukan dengan penyuluhan dan pelatihan pembuatan teh daun kelorkemudian. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dihadiri 30 orang ibu wargaKampung Utan Depok. Pemahaman peserta mengenai daun kelor, carapembuatan teh, pengemasan dan registrasi teh daun kelor tersebut meningkatdari nilai pre test 43% menjadi post test 85%.
Edukasi pembuatan dan penggunaan jamu yang aman, bermutu, dan bermanfaat untuk pencegahan penyakit kronis kepada masyarakat di Kelurahan Panggang Kepulauan Seribu Syarifah, Andiri Niza; Primayanti Nurul Ilmi; Ade Abiyyatun Mahdiyyah; Rika Revina; Imam Prabowo
Segara : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2024): Vol. 2 No. 1 (2024): SEGARA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (In Press)
Publisher : Fakultas Kedokteran UPN "Veteran" Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33533/segara.v2i1.7242

Abstract

Pulau Panggang merupakan salah satu pulau yang terdapat pada Kepulauan Seribu yang terletak di utara provinsi DKI Jakarta. Salah satu masalah yang terdapat dalam masyarakat Pulau Panggang adalah penyakit kronis. Hal ini sesuai dengan laporan RISKESDAS 2018 bahwa profesi nelayan dilaporkan 13,83% memiliki hiperkolesterolemia. Salah satu penyakit kronis yang banyak diderita masyarakat adalah Hiperkolesterolemia. Masyarakat juga rajin memanfaatkan sumber alam yang ada di Pulau Panggang sebagai jamu untuk mengobati berbagai keluhan masyarakat. Namun, pengolahan jamu yang salah dapat menyebabkan efek samping dan memperparah penyakit. Oleh karena itu, tim bersama mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Farmasi UPN Veteran Jakarta akan melakukan edukasi pengolahan jamu yang baik dan benar pada masyarakat Pulau Panggang, Kepulauan Seribu dalam rangkaian kegiatan HIMAFAR BERBAGI. Salah satu cara yang dilakukan adalah melakukan edukasi pembuatan dan penggunaan jamu yang aman, bermutu dan bermanfaat untuk pencegahan penyakit kronis kepada masyarakat di Kelurahan Panggang Kepulauan Seribu. Kegiatan edukasi dilakukan diakhir pekan sehinga jumlah masyarakat yang mengikuti kegiatan dapat optimal. Kegiatan diawali dengan pretest dengan pendampingan mahasiswa HIMAFAR terutama bagi masyarakat Pulau Panggang yang kurang dapat membaca. Kegiatan dilanjutkan dengan presentasi dan tanya jawab tentang pengolahan jamu yang baik dan benar. Di akhir sesi masyarakat kembali mengisi posttest dengan didampingi mahasiswa HIMAFAR untuk mengevaluasi apakah informasi yang diberikan dapat dipahami oleh masyarakat.
Edukasi dan Pembuatan Hand Sanitizer dari Lemon Upaya Pencegahan Penularan Covid-19 Rifkia, Via; Dhigna Luthfiyani Citra Pradana; Rika Revina
Segara : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2023): Vol. 1 No. 2 (2023): SEGARA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Kedokteran UPN "Veteran" Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33533/segara.v1i2.7289

Abstract

Kegagalan dalam menjaga kebersihan tangan adalah penyebab utama infeksi dan dapat mengakibatkan penyebaran mikroorganisme multi resisten di lingkungan sekitar. Menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan adalah metode paling praktis dan efektif dalam pencegahan infeksi. Cara mencuci tangan yang paling tepat adalah dengan menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir. Namun, penggunaan hand sanitizer dari bahan alam menjadi alternatif untuk membersihkan tangan di kala tidak ada air dan sabun.Tujuan kegiatan PkM ini adalah memberikan edukasi dan pembuatan hand sanitizer dengan menggunakan bahan alam upaya membantu pencegahan dari penularan infeksi virus, seperti COVID-19. Pada pembuatan hand sanitizer,memanfaatkan bahan alam yang ada disekitar mitra yaitu berupa jeruk lemon. jeruk lemon merupakan bahan alam yang memiliki aktivitas sebagai antiseptik, antibakteri, dan antivirus. Kegiatan PkM dilakukan dengan memberikan edukasi, pembuatan hand sanitaizer, serta pengisian pre test dan post test. Hasil PkM diperoleh peningkatan pengetahuan terkait wabah penyakit COVID-19 beserta proses penularannya, dan pemanfaatan bahan alam sebagai bahan pembuatan hand sanitizer dengan nilai rerata pre test 5,82%, sedangkan nilai rerata post test 8,95%.
Edukasi Pemanfaatan Daun Mangrove (Rhizophora Sp.) Sebagai Tanaman Obat Antikolesterol di Kelurahan Pulau Panggang Kepulauan Seribu Ade Abiyyatun Mahdiyyah; Andiri Niza Syarifah; Primayanti Nurul Ilmi; Rika Revina; Imam Prabowo
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 2 (2025): Februari 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hiperkolesterolemia merupakan gangguan metabolisme lemak yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol total dalam darah melebihi batas normal. Di Indonesia, penyakit ini sering terjadi pada usia 65- 74 tahun yaitu sebanyak 38,2%. Hiperkolesterolemia dapat menyebabkan berbagai penyakit kardiovaskular. Sehingga diperlukan penanganan yang tepat untuk mengobati penyakit ini. Salah satu masalah Kesehatan di Kelurahan Pulau Panggang Kepulauan Seribu adalah banyaknya Masyarakat yang mengalami hiperkolesterolemia dan hipertensi serta Masyarakat memiliki keterbatasan dalam menjangkau fasilitas pelayanan kesehatan. Mayarakat desa juga belum masifnya pengetahuan terkait tanaman obat yang memiliki efek terapi menurunkan kadar kolesterol, seperti daun mangrove yang banyak terdapat di sekitar pulau panggang. Daun Mangrove merupakan salah satu bagian tanaman yang memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi. Daun mengrove memiliki senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, saponin, tanin, alkaloid, terpenoid. Sehingga Daun mangrove memiliki manfaat sebagai aktivitas antikolesterol. Tujuan pengabdian Masyarakat ini adalah memberikan edukasi kepada Masyarakat di Pulau Panggang tentang potensi Daun Mangrove (Rhizophora Sp.) Sebagai Tanaman Obat untuk pencegahan dan pengobatan kolesterol. Kegiatan diawali dengan pemberian Pre-test kepada 56 orang masyarakat desa, kemudian dilakukan penyuluhan dan diakhir dengan pemberian Post-test. Kegiatan ini juga melakukan pemeriksaan kesehatan gratis yang bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Farmasi UPN Veteran Jakarta. Hasil pengabdian Masyarakat menunjukkan terjadinya peningkatan pengetahuan masyarakat setelah pemberian edukasi pemanfaatan daun mangrove sebagai tanaman obat untuk pencegahan dan pengobatan hiperkolesterolemia. Hasil pemeriksaan kesehatan juga menunjukkan 78,57% warga mengalami hiperkolesterolemia dan 48,21% warga memiliki tekanan darah tinggi. Hal ini menunjukkan penyakit hiperkolesterolemia dan hipertensi merupakan penyakit tertinggi yang diderita oleh Masyarakat Kelurahan Pulau Panggang