Claim Missing Document
Check
Articles

Pendampingan Penggunaan Simulasi Interaktif Phet Bagi Guru Ipa Sma Muhammadiyah 1 Di Kota Pekanbaru Sebagai Solusi Inovatif Pembelajaran Pada Masa Pandemi Fitri, Yulia; Novia Gesriantuti; Shabri Putra Wirman; Delovita Ginting; Neneng Fitrya; Sri Fitria Retnawaty; Elsie; Romi Fadli Syahputra; Israwati Harahap; -, Yeeri Badrun; Nopripa Herlina; Laras Sita Widara; Sri Mulyani; Viviana Lubis
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 8 No 1 (2024): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v8i1.5626

Abstract

SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru merupakan salah satu institusi sekolah menengah atas yang dikelola oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Pekanbaru. Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Sekolah dan Guru IPA SMA MUTU Pekanbaru tentang pembelajaran IPA ditemukan beberapa permasalahan diantaranya: belum ada media alternatif yang tepat, relevan dengan kompetensi dasar untuk mendukung pembelajaran IPA dan kemampuan guru dalam memanfaatkan teknologi multimedia dalam pembelajaran IPA masih kurang. Tujuan kegiatan Pengabdian di SMA MUTU Pekanbaru ini adalah PkM yang dilaksanakan berupa pendampingan mitra menggunakan simulasi interaktif PhET sebagai solusi inovatif pembelajaran pada masa pandemi secara luring dan daring. Pendampingan penggunaan simulasi interaktif PhET bagi guru IPA SMA Muhammadiyah 1 di kota Pekanbaru sebagai solusi inovatif pembelajaran pada masa pandemi berjalan lancar, memperoleh respons yang positif, mampu meningkatkan keterampilan dan rasa percaya diri guru. Selama pelatihan berlangung, guru-guru antusias, peserta berperan aktif selama workshop berlangsung, peserta berperan aktif selama pendampingan, peserta aktif bertanya mengenai materi yang di paparkan, peserta banyak meminta materi diluar modul yang di sediakan.. Beberapa indikator keberhasilan dalam pelatihan ini diantaranya meningkatnya pemahaman guru tentang simulasi interaktif PhET, mampu menggunakan simulasi interaktif PhET, peningkatan kualitas dan profesionalisme guru.
Pemanfaatan Kulit Nenas dengan Variasi KCL, Gliserol dan Air Semen sebagai Elektrolit untuk Aplikasi Biobaterai Ramah Lingkungan Latipa Hannum Dalimunthe; Neneng Fitrya; Shabri Putra Wirman
Jurnal Fisika Unand Vol 13 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.13.1.117-124.2024

Abstract

Biobaterai adalah baterai yang terbuat dari bahan alam yang ramah lingkungan. Biobaterai mampu menghasilkan energi listrik dengan menggunakan elektrolit kulit nenas dan elektroda Cu-Zn. Desain sel biobaterai yang dibuat menggunakan sel galvanik pada sel tertutup dengan variasi sel 3, 6, 9, 12, 16 yang disusun secara seri. Elektrolit biobaterai yang digunakan adalah elektrolit ampas kulit nenas murni, ampas murni dengan penambahan KCL, Ampas murni dengan penambahan Air semen, serta ampas murni dengan penambahan Gliserol. Pengukuran sifat listrik dari ampas nenas dengan menggunakan lampu DC 6 watt dengan melihat tingkat lama lampu menyala permenit.Tegangan maksimum diperoleh pada variasi penambahan KCL sebanyak 16 sel sebesar 9 V dan arus sebesar 0.9 mA, daya listrik yang diukur sebesar 8.01 mW dengan lama lampu menyala selama 480 m. Penambahan jenis campuran akan mempengaruhi nilai yang dihasilkan. Semakin asam elektrolit maka nilai tegangan dan arus semakin tinggi, semakin basa elektrolit maka nilai arus semakin kecil. Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah sel yang digunakan maka nilai tegangan dan arus semakin tinggi, semakin sedikit jumlah sel yang digunakan maka nilai tegangan dan arus semakin kecil.
Predictive analysis of waste generation at the Babussalam Islamic Boarding School, Pekanbaru City Rahman, Rabillah Fathur; Fitri, Yulia; Wirman, Shabri Putra
Science, Technology and Communication Journal Vol. 4 No. 1 (2023): SINTECHCOM Journal (October 2023)
Publisher : Lembaga Studi Pendidikan and Rekayasa Alam Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59190/stc.v4i1.251

Abstract

Babussalam Islamic Boarding School is an Islamic educational institution that has education levels ranging from kindergarten, elementary school, junior high school, and high school with a population of students, teachers, and employees in the Islamic Boarding School of Babussalam which is 2248 people. A large population with an area available produces waste generation (organic, paper, and plastic). Research has been conducted related to the generation of waste generated in the Babussalam Islamic Boarding School and the predictions for the next five years. Measurement methods and data calculations use SNI 19-3964-1994. Total solid waste generation in Pesantren Babussalam is 0.3746 kg/person with an average of 0.042 kg/person. The total volume of solid waste generation in Pesantren Babussalam is 98.338 liter/person with an average of 1.37 liter/person. The average composition of organic waste is 0.1392 kg/person with a percentage of 37%. The average composition of waste paper is 0.1374 kg/person with a percentage of 36%. The average composition of plastic waste is 0.1042 kg/person with a percentage of 27%. Waste generation in 2024 is predicted to increase by 35.33371 kg/year, with a total generation in 2024 of 176.668 tons.
Pemanfaatan Kulit Nenas dengan Variasi KCL, Gliserol dan Air Semen sebagai Elektrolit untuk Aplikasi Biobaterai Ramah Lingkungan Latipa Hannum Dalimunthe; Neneng Fitrya; Shabri Putra Wirman
Jurnal Fisika Unand Vol 13 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.13.1.117-124.2024

Abstract

Biobaterai adalah baterai yang terbuat dari bahan alam yang ramah lingkungan. Biobaterai mampu menghasilkan energi listrik dengan menggunakan elektrolit kulit nenas dan elektroda Cu-Zn. Desain sel biobaterai yang dibuat menggunakan sel galvanik pada sel tertutup dengan variasi sel 3, 6, 9, 12, 16 yang disusun secara seri. Elektrolit biobaterai yang digunakan adalah elektrolit ampas kulit nenas murni, ampas murni dengan penambahan KCL, Ampas murni dengan penambahan Air semen, serta ampas murni dengan penambahan Gliserol. Pengukuran sifat listrik dari ampas nenas dengan menggunakan lampu DC 6 watt dengan melihat tingkat lama lampu menyala permenit.Tegangan maksimum diperoleh pada variasi penambahan KCL sebanyak 16 sel sebesar 9 V dan arus sebesar 0.9 mA, daya listrik yang diukur sebesar 8.01 mW dengan lama lampu menyala selama 480 m. Penambahan jenis campuran akan mempengaruhi nilai yang dihasilkan. Semakin asam elektrolit maka nilai tegangan dan arus semakin tinggi, semakin basa elektrolit maka nilai arus semakin kecil. Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah sel yang digunakan maka nilai tegangan dan arus semakin tinggi, semakin sedikit jumlah sel yang digunakan maka nilai tegangan dan arus semakin kecil.
Optimalisasi Kinerja Biobaterai Limbah Kulit Nanas melalui Pencegahan Korosi pada Elektroda dengan Perendaman Cu(Ag)Zn menggunakan Metode Sacrificial Anode Mg Hardiyanti, Siti; Fitrya, Neneng; Wirman, Shabri Putra; Syahputra, Romi Fadli; Prastiwi, Adila Pramudiah
Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 22, No 1 (2025): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v22i1.20505

Abstract

Nanas (Ananas comosus (L.) adalah komoditas utama di Provinsi Riau, dan limbah dari kulit nanas mencapai jumlah sebesar 612 ton per tahun. Limbah ini memiliki potensi besar sebagai biomassa, terutama dalam pengembangan biobaterai. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh penambahan lapisan perak (Ag) pada tembaga (Cu) dan magnesium (Mg) pada seng (Zn) terhadap laju korosi, tegangan, arus, daya dan intensitas caha dari biobaterai limbah kulit nanas. Pengukuran laju korosi dilakukan dengan memantau perubahan massa elektroda Cu dan Zn sebelum dan sesudah penggunakan selama 720 jam. Proses penelitian meliputi pembuatan dan pengujian biobaterai dari kulit nanas, pembuatan elektrolit, pembuatan prototipe biobaterai, serta uji karakteristik listrik dan laju korosi elektroda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman Cu dengan Ag berhasil mengurangi laju korosi Cu sebesar 71,47%, sedangkan penambahan Mg pada Zn sebagai anoda tumbal mengurangi laju korosi Zn sebesar 81,30%. Pengujian karakteristik listrik pada biobaterai menunjukkan bahwa elektroda Cu(Ag)-Zn(Mg) menghasilkan tegangan, arus, daya, dan intensitas yang besar. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan Ag dan Mg memproduksi tenaga listrik yang lebih tinggi dan mengurangi tingkat korosi dibandingkan dengan elektroda yang tidak dilapisi Ag atau yang tidak menggunakan Mg. Penelitian ini berkontribusi signifikan terhadap pengembangan biobaterai yang lebih awet dan ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah kulit nanas dan perendaman elektroda.
Elektrolit Padat Biobaterai Limbah Kulit Nanas dengan Penambahan NaOH dan Aki Bekas untuk Meningkatkan Tegangan dan Nilai Arus Welly, Indah Sri; Fitrya, Neneng; Wirman, Shabri Putra; Dalimunthe, Latipa Hannum
JIPFRI (Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Riset Ilmiah) Vol. 8 No. 1 (2024): May Edition
Publisher : Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jipfri.v8i1.2769

Abstract

Indonesia produced a total of 3,203,775 tons of pineapples in 2022, generating approximately 4,024,800 kg of pineapple peel waste annually, which is then wasted. Therefore, this research aims to utilize pineapple peel waste as the main material for bio-batteries and employs Cu-Al electrodes. The objective of this study is to enhance the voltage and current of bio-batteries made from pineapple peel waste by maintaining the cells in a closed condition to reduce oxidation and using a denser electrolyte through the addition of NaOH and used battery electrolytes. This research employs an experimental method to determine the measurement values of voltage, current, power, light intensity, and bio-battery capacity. The research findings indicate that bio-batteries made from pineapple peel waste with the addition of NaOH and used battery electrolytes increase the maximum voltage and current by 181% and 100%, respectively, resulting in a power output of 36 mW and a light intensity of 540 lux. The best bio-battery capacity of 780 mAH is found in sample A3. Bio-batteries made from pineapple peel waste with the addition of NaOH and used battery electrolytes show potential as an alternative energy source.
A Backpropagation Neural Network Algorithm in an Optical System for Detecting Borax and Formalin Contaminants in Food Novianas, Hafis; Wirman, Shabri Putra; Fitrya, Neneng
Jurnal Fisika Unand Vol 14 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.14.1.61-67.2025

Abstract

The Bolin Detector is a device designed to detect borax and formalin contamination based on color differences. However, it has limitations in recognizing data based on contaminant levels. The system relies solely on threshold values for data classification, and several data points from samples exhibit overlapping values, making it difficult to differentiate between them. This research developed an Artificial Neural Network (ANN) to improve the performance of the Bolin Detector. The architecture used is backpropagation, with training methods including traingdx, traincgb, traincgf, and traincgp, as well as variations in the number of hidden layers and neurons. The results show that the ANN can recognize 100% of the training data and 97.83% of the testing data. The best accuracy was achieved using the traincgb method, with 85 neurons in the first hidden layer and 40 neurons in the second hidden layer.
Sistem Pengontrol Nutrisi Otomatis Tanaman Hidroponik Berbasis IoT Rahmawati, Yunita Fifi; Wirman, Shabri Putra; Fitrya, Neneng
TELKA - Telekomunikasi Elektronika Komputasi dan Kontrol Vol 11, No 2 (2025): TELKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/telka.v11n2.262-273

Abstract

Pertanian hidroponik adalah metode bercocok tanam tanpa tanah yang memerlukan pengelolaan nutrisi yang cermat untuk mencapai hasil yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan sistem otomatis pengontrol nutrisi serta menguji kinerjanya dalam mendukung pengelolaan tanaman hidroponik menggunakan metode Nutrient Film Technique (NFT) dengan fokus pada penggunaan sensor Total Dissolved Solids (TDS). Sistem ini mengintegrasikan sensor TDS dengan modul ESP8266 untuk mengirim data ke server pusat, yang kemudian diproses melalui aplikasi Blynk untuk menciptakan antarmuka pengguna yang memungkinkan pemantauan dan pengendalian sistem secara real-time melalui aplikasi smartphone. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sensor berada dalam batas akurasi yang dapat diterima, dengan tingkat error di bawah 2%, untuk hasil dari implementasi sistem IoT, terlihat bahwa pembacaan sensor TDS dan aplikasi Blynk memiliki error yang kecil, dengan rata-rata error sebesar 0,53%. Platform Blynk memungkinkan pengawasan secara real-time dan sistem ini dapat memberikan kontribusi pada inovasi teknologi pertanian dan meningkatkan keterampilan praktis dalam pengelolaan nutrisi hidroponik. Hydroponic farming is a method of growing crops without soil that requires careful nutrient management to achieve optimal results. This research aims to design and develop an automatic nutrient control system and test its performance in supporting hydroponic plant management using the Nutrient Film Technique (NFT) method with a focus on using the Total Dissolved Solids (TDS) sensor. The system integrates the TDS sensor with an ESP8266 module to send data to a central server, which is then processed through the Blynk application to create a user interface that allows real-time monitoring and control of the system through a smartphone application. The results show that the sensor is within acceptable accuracy limits, with an error rate below 2%, for the results of the IoT system implementation, it can be seen that the TDS sensor readings and the Blynk application have a small error, with an average error of 0.53%. The Blynk platform enables real-time monitoring and this system can contribute to agricultural technology innovation and improve practical skills in hydroponic nutrient management.
Portable Smart Door base on Arduino and Artifical Neural Network for Temperature and Face Mask Detection Fitrya, Neneng; Ginting, Delovita; Wirman, Shabri Putra; Anggreani, Selvia; Ariyani; Syahputra, Romi Fadli
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol. 12 No. 2 (2023): July
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jstundiksha.v12i2.53491

Abstract

Temperature checks and wearing masks are an effort to reduce the transmission of Covid-19. Manual checking is impractical and spent time screening many people in public areas. This work propose a portable smart door that simultaneously detects the body temperature and mask of the people. Temperature detection uses MLX90614 sensor and Arduino, while mask recognition uses digital camera with artificial neural network (ANN). Component test and completion test are conducted to examine the smart door performance involving 20 volunteers. The door was tested to measure the body temperature of the volunteers with and without a mask. The measured temperature was compared with measurements of a thermal gun. The door will open automatically if the temperature is below 37.2°C and wearing a mask, while remaining closed if above 37.2°C or not wearing a mask. The temperature sensor works properly with a small deviation and saving time almost half of thermalgun response time. The accuracy of mask detection by the ANN is also at a high level of confidence. These findings demonstrate the applicability of the smart door for screening body temperature and mask in public areas for faster and precise.