Asam klorogenat (CGA) merupakan senyawa yang terkandung pada biji kopi arabika yang memiliki efek farmakologi penting dalam tubuh. CGA efektif menghambat pertumbuhan semua bakteri patogen, memiliki aktivitas antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat. Selain asam klorogenat, kopi mengandung senyawa kafein yang menjadi penanda pada biji kopi. Berdasarkan penelitian sebelumnya, konsumsi biji kopi arabika menimbulkan lesi pada lambung yang disebabkan oleh kandungan kafein. Lesi ini serupa dengan lesi yang ditimbulkan akibat konsumsi aspirin. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar kafein dan asam klorogenat pada kopi dekafeinasi dengan variasi suhu metode rebusan, yang dibandingkan dengan variasi waktu panggang pada kopi biasa. Sampel biji kopi arabika dari 3 metode pengeringan yang berbeda yaitu honey (A), natural (B) dan full wash (C) dipanggang pada suhu 180°C selama 20 menit dan 50 menit. Sampel biji kopi arabika dari 3 metode pengeringan di dekafeinasi dengan cara diekstraksi menggunakan air panas selama 90 menit pada suhu (50°C dan 75°C) dan dipanggang selama 50 menit pada suhu 180°C. Kadar kafein dan CGA diukur menggunakan kinerja tinggi kromatografi cair (HPLC)-UvVis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan kafein terendah terdapat pada biji kopi arabika dekafeinasi (pengeringan natural) dengan suhu perebusan 50°C (2,06%). Kandungan CGA tertinggi terdapat pada biji kopi arabika dengan metode pengeringan full wash dengan waktu pemanggangan 50 menit (1,32%). Hasilnya menunjukkan korelasi negatif antara kadar kafein dan CGA dengan lama waktu pemanggangan pada kopi biasa. Sedangkan kadar kafein dan CGA menunjukkan korelasi positif pada berbagai variasi metode dekafeinasi.