Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA KIMIA DARI EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN SIRSAK DAN UJI BAKTERI STREPTOCOCCUS MUTANS ATCC 31987 Herdiana, Irvan; Setyahadi, Siswa; S, Partomuan
Media Informasi Vol 13, No 2 (2017): BULETIN MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.428 KB)

Abstract

Berbagai obat antibiotik telah banyak digunakan secara klinis untuk  pengobatan infeksi  yang disebabkan oleh bakteri gram positif maupun gram negatif. Namun obat antibiotik tersebut memiliki sejumlah efek samping, baik ringan maupun berat. Bakteri Streptococcus mutans adalah bakteri penyebab utama dalam pembentukan karies gigi. Bermanfaat sebagai pengobatan infeksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui senyawa dari fraksi etil asetat daun sirsak yang berperan sebagai antibakteri dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans ATCC 31987. Studi aktivitas penghambatan pertumbuhan bakteri dilakukan secara invitro dengan metode diameter daya hambat dengan mengukur diameter zona bening di sekitar disk pada media padat yang ditumbuhi bakteri menggunakan jangka sorong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi etil asetat daun tumbuhan sirsak dari isolat Sub Fraksi F.7.IV memiliki aktivitas antibakteri melalui daya hambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans ATCC 31987 pada konsentrasi 40%, 20%, 10% dan 5% dengan kategori tidak aktif, Analisis data dan identifikasi senyawa dilakukan dengan LCMS dan FT-IR, terdapat campuran 3 senyawa yaitu; annopentocin C, annopentocin B dan annomuricin D-one.
UPAYA PENINGKATAN KEMANDIRIAN EKONOMI KELUARGA MELALUI PEMBUATAN SYRUP KUNYIT ASAM SERTA PERIJINAN USAHANYA Rahman, Asep Abdul; Aji, Nur; Herdiana, Irvan
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.658 KB) | DOI: 10.12928/jp.v3i3.1202

Abstract

Memasuki era globalisasi, kesenjangan taraf kesejahteraan merupakan hal yang utama harus dicegah, karena kesempatan yang muncul dari ekonomi terbuka hanya dapat dimanfaatkan oleh wilayah, sektor atau golongan yang lebih maju. Berdasarkan permasalahan yang ada pada tahun sebelumnya, maka pada tahun 2019 akan dibuat minuman siap saji berupa sirup kunyit asam. Hal ini untuk menjawab permasalahan dari pengabmas yang dilakukan pada tahun 2017. Metode yang digunakan yaitu dengan melakukan pendampingan kepada masyarakat melalui transfer ilmu melalui penyuluhan serta demonstrasi. Khalayak sasaran dari Program Pengabdian Masyarakat adalah Masyarakat Kelurahan Kahuripan, yang merupakan masyarakat tidak produktif secara ekonomis. Pada hakekatnya, kegiatan ini solusi terhadap permasalahan yang dihadapi mitra melalui pendekatan secara terpadu, agar dapat meningkatkan taraf perekenomian masyarakat. Dari hasil kegiatan inidi Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya periode tahun 2019 telah berhasil dilaksanakan dengan luaran: tingkat pengetahuan mayarakat bertambah dalam hal pembuatan produk kunyit asam, tata cara permohonan ijin Pangan Industri Rumah Tangga dan Izin Usaha Mikro Kecil. Selain itu masyarakat dapat membuat produk sirup kunyit asam yang dapat diterima oleh konsumen.
Membangun Jiwa Entrepreuneur Melalui Pelatihan Pembuatan Krim Tabir Surya Kencur Ikaditya , Linga; Herdiana, Irvan; Setiyabudi , Lulu
JPMB : Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Berkarakter Vol 2 No 1 (2019): Januari-Juli
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Rekarta Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Permasalahan mitra yang teridentifikasi adalah adanya kelompok masyarakat yang merupakan kader aktif kelurahan Kahuripan yang tidak produktif secara ekonomi. Metode yang digunakan yaitu dengan melakukan pendampingan kepada masyarakat melalui transfer teknologi melaui penyuluhan serta demonstrasi. Khalayak sasaran dari Program adalah Masyarakat Kelurahan Kahuripan, yang merupakan masyarakat tidak produktif secara ekonomis dan kader aktif Kelurahan sebanyak 10 orang yang dibagi kedalam 2 kelompok. Hasil yang diperoleh adalah, peningkatan pengetahuan kader mengenai wirausaha melalui metode team building, meningkatnya pengetahuan kader dalam membuat produk krim Tabir Surya dari bahan baku kencur dan peningkatan informasi kader terkait usaha-usaha mendapatkan pembiayaan modal usaha.Abstract: The partner problems identified were the existence of community groups which were active cadres of Kahuripan village which were not economically productive. The method used is by providing assistance to the community through technology transfer through counseling and demonstration. The target audience of the Community Partnership-based Community Service Program is the Kahuripan Village Community, which is an economically unproductive community and 10 active Kelurahan cadres are divided into 2 groups. The results obtained were, increased cadre knowledge about entrepreneurship, the establishment of commitment and leadership of each group through the team building method, increased cadre knowledge in making Tabir Surya cream products from raw materials and increased cadre information related to financing efforts venture capital.
UPAYA PENINGKATAN KEMANDIRIAN EKONOMI KELUARGA MELALUI PEMBUATAN SYRUP KUNYIT ASAM SERTA PERIJINAN USAHANYA Asep Abdul Rahman; Nur Aji; Irvan Herdiana
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jp.v3i3.1202

Abstract

Memasuki era globalisasi, kesenjangan taraf kesejahteraan merupakan hal yang utama harus dicegah, karena kesempatan yang muncul dari ekonomi terbuka hanya dapat dimanfaatkan oleh wilayah, sektor atau golongan yang lebih maju. Berdasarkan permasalahan yang ada pada tahun sebelumnya, maka pada tahun 2019 akan dibuat minuman siap saji berupa sirup kunyit asam. Hal ini untuk menjawab permasalahan dari pengabmas yang dilakukan pada tahun 2017. Metode yang digunakan yaitu dengan melakukan pendampingan kepada masyarakat melalui transfer ilmu melalui penyuluhan serta demonstrasi. Khalayak sasaran dari Program Pengabdian Masyarakat adalah Masyarakat Kelurahan Kahuripan, yang merupakan masyarakat tidak produktif secara ekonomis. Pada hakekatnya, kegiatan ini solusi terhadap permasalahan yang dihadapi mitra melalui pendekatan secara terpadu, agar dapat meningkatkan taraf perekenomian masyarakat. Dari hasil kegiatan inidi Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya periode tahun 2019 telah berhasil dilaksanakan dengan luaran: tingkat pengetahuan mayarakat bertambah dalam hal pembuatan produk kunyit asam, tata cara permohonan ijin Pangan Industri Rumah Tangga dan Izin Usaha Mikro Kecil. Selain itu masyarakat dapat membuat produk sirup kunyit asam yang dapat diterima oleh konsumen.
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA KIMIA DARI EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN SIRSAK DAN UJI BAKTERI STREPTOCOCCUS MUTANS ATCC 31987 Irvan Herdiana; Siswa Setyahadi; Partomuan S
Media Informasi Vol 13, No 2 (2017): BULETIN MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/bmi.v13i2.98

Abstract

Berbagai obat antibiotik telah banyak digunakan secara klinis untuk  pengobatan infeksi  yang disebabkan oleh bakteri gram positif maupun gram negatif. Namun obat antibiotik tersebut memiliki sejumlah efek samping, baik ringan maupun berat. Bakteri Streptococcus mutans adalah bakteri penyebab utama dalam pembentukan karies gigi. Bermanfaat sebagai pengobatan infeksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui senyawa dari fraksi etil asetat daun sirsak yang berperan sebagai antibakteri dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans ATCC 31987. Studi aktivitas penghambatan pertumbuhan bakteri dilakukan secara invitro dengan metode diameter daya hambat dengan mengukur diameter zona bening di sekitar disk pada media padat yang ditumbuhi bakteri menggunakan jangka sorong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi etil asetat daun tumbuhan sirsak dari isolat Sub Fraksi F.7.IV memiliki aktivitas antibakteri melalui daya hambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans ATCC 31987 pada konsentrasi 40%, 20%, 10% dan 5% dengan kategori tidak aktif, Analisis data dan identifikasi senyawa dilakukan dengan LCMS dan FT-IR, terdapat campuran 3 senyawa yaitu; annopentocin C, annopentocin B dan annomuricin D-one.
PENGARUH METODE PENGERINGAN TERHADAP MUTU SIMPLISIA DAUN PULUTAN (Urena lobata L.) Nizar Fahmi; Irvan Herdiana; Rani Rubiyanti
Media Informasi Vol 15, No 2 (2019): MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.421 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v15i2.433

Abstract

Pengeringan merupakan salah satu proses pasca panen yang berperan penting  terhadap mutu simplisia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh metode pengeringan terhadap mutu simplisia daun pulutan (Urena lobata L.). Metode penelitian ini yaitu eksperimental laboratorium dengan menggunakan metode pengeringan sinar matahari langsung, metode pengeringan sinar matahari ditutupi kain hitam, metode oven dengan variasi suhu 45℃, 50℃, 60℃. Analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis deksriptif yang ditampilkan dalam bentuk tabel untuk hasil pengamatan organoleptik, makroskopik dan kromatografi lapis tipis (KLT). Hasil menunjukan bahwa metode pengeringan berpengaruh terhadap mutu simplisia daun pulutan. Pengeringan menggunakan oven dengan variasi suhu 45℃  dan 50℃  merupakan pengeringan yang baik karena didapat hasil warna daun hijau cerah, tidak berasa, bau khas daun pulutan, daun berbentuk menjari, tepi daun bergerigi, berbulu halus dibagian daun, rapuh saat digenggam, terdapat jaringan khas dan hasil KLT menunjukan adanya kandungan senyawa flavonoid.
Profil Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Salak Terhadap Pertumbuhan Bakteri Salmonella Typhi Lulu Setiyabudi; Irvan Herdiana; Wildan Hilmi
Jurnal Ilmiah JOPHUS : Journal Of Pharmacy UMUS Vol. 2 No. 02 (2021): Februari
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jophus.v2i02.430

Abstract

Sebagian besar masyarakat menganggap bahwa kulit salak merupakan limbah yang tidak bisa digunakan.Masyarakat hanya memanfaatkan buah salak dari bagian dagingnya saja, bagian lainnya seperti kulit buah salak belum dimanfaatkan dengan baik. Kulit salak memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder yang memiliki manfaat sebagai alternatif pengobatan, dan berpotensi memiliki aktivitas antibakteri.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dalam ekstrak etanol kulit salak terhadap bakteri Salmonella typhi. Kulit buah salak diekstraksi menggunakan pelarut etanol 70% dengan metode maserasi. Aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit salak diuji terhadap bakteri Salmonella typhi dengan menggunakan metode difusi cakram kertas.Ekstrak etanol kulit salak dapat menghambat pertumbuhan Salmonella typhi. Semakin besar konsentrasi ekstrak, diameter zona bening yang terbentuk semakin luas. Aktivitas antibakteri palingefektifpada konsentrasi 20%. Kandungan metabolit sekunder yang terdapat dalam ekstrak kulit salak berupa alkaloid, flavonoid, polifenol, tanin, dan kuinon.
Fraksinasi Ekstrak Daun Sirih dan Ekstrak Gambir serta Uji Antibakteri Streptococcus mutans Irvan Herdiana; Nur Aji
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 19 No 03 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan terbitan Desember Volume 19 Nomor 03 Tahun 2020
Publisher : STIKIM Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikes.v19i03.580

Abstract

Salah satu tanaman obat yang memiliki aktivitas antibakteri yaitu sirih dan gambir telah terbukti memiliki aktivitas terhadap Streptococcus mutans. Penggunaan kombinasi ekstrak tersebut menyebabkan penurunan aktivitas antibakteri, maka perlu dilakukan ke tahap fraksinasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu melakukan fraksinasi pada ekstrak daun sirih dan ekstrak gambir dan uji aktivitas terhadap bakteri Streptococcus mutans. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Sampel penelitian ini adalah ekstrak gambir dan daun sirih. Penelitian dimulai dengan ekstraksi daun sirih dan gambir dengan menggunakan etanol 96%, uji mutu ekstrak, kemudian fraksinasi menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan n-butanol. Metode diameter daya hambat (DDH) dipakai dengan cara dihitung zona bening, berupa diameter (mm). Pengolahan data menggunakan standar deviasi. Hasil uji DDH tertinggi pada fraksi etil asetat ekstrak daun sirih pada konsentrasi 20%, yaitu 8-13 mm dan fraksi etil asetat ekstrak gambir pada konsentrasi 20%, yaitu 0,4-2,5 mm. Hasil uji kombinasi fraksi etil asetat sirih dan gambir konsentrasi 20%, yaitu 8-11,4 mm, nilai daya hambat lebih kecil dibandingkan dengan fraksi tunggal etil asetat ekstrak sirih, menunjukan bahwa kombinasi fraksi ekstrak tidak sinergis atau antagonis.
EDUKASI PENTINGNYA MENGKONSUMSI PROBIOTIK SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN TERJADINYA DYSBIOSIS DI KELURAHAN SETIARATU KOTA TASIKMALAYA Nunung Yulia; Shandra Isasi Sutiswa; Irvan Herdiana
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.819 KB) | DOI: 10.37160/emass.v5i1.38

Abstract

Dysbiosis is a condition where there is an imbalance in the number of microorganisms in the human digestive tract. Basically, in normal conditions, colonies of microorganisms tend to act as normal flora that helps the process of nutrition digestion and maintain the immune system. However, when the number of colonies increases significantly, the body will begin to experience various diseases symptoms. The occurrence of dysbiosis in the end will be able to cause systemic abnormalities, such as interference with the absorption of nutrients that potentially cause metabolic abnormalities. Probiotics are live microorganisms which when administered in appropriate doses will benefit the health of the host. The ability of probiotics in symbiosis with microorganisms that exist in the intestine can suppress the growth rate of harmful bacteria (pathogens), and in the end will be able to improve the immune system. Setiaratu area is an area that borders the location of Tasikmalaya Ministry of Health Poltekkes. In this community service, outreach activities and creation of leaflets about the importance of probiotics consumption as an effort to prevent the occurrence of dysbiosis has been conducted in the district of Setiaratu. This community service was carried out in conjunction with Community Service Program of Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya. After this PKM activity, it is hoped that the public can be expected to increase knowledge about dysbiosis and the use of probiotics to prevent and curative dysbiosis, especially in Setiaratu area.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGGUNAAN TANAMAN SELEDRI SEBAGAI ANTIHIPERTENS DI MARGALUYU KELURAHAN MARGASARI, KECAMATAN BUAH BATU, BANDUNG.: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGGUNAAN TANAMAN SELEDRI SEBAGAI ANTIHIPERTENS DI MARGALUYU KELURAHAN MARGASARI, KECAMATAN BUAH BATU, BANDUNG. Lilis Febriyanti; Yayat Sudaryat; Irvan Herdiana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Indonesia
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jpmki.v1i2.1251

Abstract

  n the world, hypertension is ranked third as a risk factor for death. In 2025, the increase in cases of hypertension, especially in developing countries, is estimated to be around 80% of the 639 million cases in 2000 or around 1.15 billion cases (Pusparini, 2015). In botany, celery leaves are said to contain Apigenin which can prevent constriction of blood vessels and Phthalides which can relax artery muscles or relax blood vessels. These substances regulate blood flow, allowing blood vessels to dilate and reduce blood pressure. Based on this, it is necessary to empower the community in the use of celery plants to overcome hypertension problems, which is carried out in the Community Service program in the PKM scheme with partners being PKK Cadres RW 09 in Margasari Village, Buah Batu District, Bandung. This PKM activity took place in seven activities, namely: Checking participants' blood pressure before being treated with celery plants, conducting pre-tests on participants before counseling was carried out, weighing celery plants to be distributed to each participant so they could be self-medicating at home, conducting lectures and discussions about hypertension, antihypertensive chemical drugs, and the use of antihypertensive celery plants, demonstrations of making herbal celery drinks which are efficacious as antihypertensives and distributing drinks to participants, carrying out post tests, and checking participants' blood pressure after being treated with celery plants for 3 days . The solution offered is an increase in the knowledge, attitudes, and skills of the PKM partners as indicated by an increase in the post-test scores when compared to the pre-test scores. In addition, there was also an increase in the degree of public health with a decrease in blood pressure, especially in participants who suffered from hypertension after being treated with celery leaves.