Sekolah bagi siswa penyandang disabilitas tidak hanya berfungsi sebagai wadah untuk mengenyam pendidikan, tetapi juga sebagai sarana membangun kemandirian dan pengembangan potensi siswa. Bagi remaja tidak terkecuali siswa penyandang disabilitas, teman sebaya merupakan salah satu aspek yang berperan penting dalam mewujudkan kesejahteraan para siswa saat berada di sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional yang bertujuan untuk mengetahui peran peer support terhadap school well-being pada siswa penyandang disabilitas. Dengan metode purposive sampling, penelitian ini melibatkan 66 siswa penyandang disabilitas (Mean usia = 15.80, SD = 2.07) yang terbagi dalam jenjang sekolah menengah pertama (Mean usia=14.66, SD=1.62) dan sekolah menengah atas atau sederajat (Mean usia = 17.68, SD = 1.14). Alat ukur yang digunakan yaitu Social Support Questionnaire for Children (SSQC) dan School Well-Being Profile (SWP). Hasil analisis dengan menggunakan simple linear regression mendapati bahwa peer support berperan positif terhadap school well-being pada siswa penyandang disabilitas. Hasil ini memperkuat pentingnya mengembangkan sekolah inklusi yang tidak hanya menekankan aksesibilitas secara akademik, tetapi juga penguatan relasi sosial sebagai upaya untuk mewujudkan kesejahteraan psikologis bagi siswa penyandang disabilitas.