Rr. Dina Asrifah
Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknologi Mineral, UPN “Veteran” Yogyakarta

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penilaian Indeks Risiko Lingkungan di TPA Tanggan, Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah Farida Arum Widayah; Ika Wahyuning Widiarti; Rr. Dina Asrifah
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.408 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6273

Abstract

TPA Tanggan yang berlokasi di Kabupaten Sragen telah beroperasi selama 29 tahun sehingga menimbulkanberbagai dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Kegiatan operasional TPA Tanggan menyebabkan bau tidaksedap hingga ke pemukiman, pencemaran udara oleh gas metana, berkembang biaknya vektor penyakit sepertilalat serta keberadaan air lindi yang tidak terolah juga berpotensi mencemari lingkungan sekitar. Dampak negatifyang timbul akibat pengelolaan TPA Tanggan yang buruk menimbulkan risiko terhadap lingkungan. Tujuanpenelitian ini yaitu menilai indeks risiko lingkungan TPA Tanggan berdasarkan Peraturan Menteri PekerjaanUmum No.3 Tahun 2013. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survey danpemetaan, metode uji laboratorium, metode wawancara serta metode pembobotan yang mengacu penilaianIndeks Risiko Lingkungan dengan 27 parameter yang akan diujikan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 8parameter dengan nilai indeks risiko tinggi dan TPA Tanggan memiliki nilai indeks risiko sebesar 523,769 yangtermasuk dalam tingkat bahaya sedang sehingga TPA dapat diteruskan dan direhabilitasi menjadi lahan urugterkendali.Kata kunci: Indeks Risiko; Lingkungan; Sampah; Tempat Pemrosesan Akhir
Evaluasi Keberhasilan Reklamasi Pertambangan Batu Bara di Area Reklamasi Pit 2 PT. Dutadharma Utama, Sumber Jaya, Kintap, Tanah Laut, Kalimantan Selatan Ajeng Yasmine Mustika; Herwin Lukito; Rr. Dina Asrifah
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (757.593 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6236

Abstract

Pertambangan batu bara dengan sistem tambang terbuka berpotensi merubah suatu lingkungan, yang apabilatidak dikelola dengan baik akan menimbulkan masalah dan kerusakan terhadap lingkungan. Perlu adanyaperlindungan dan pengelolaan terhadap kegiatan pertambangan, baik untuk menghindari maupun mengurangidampak negatif dari kegiatan pertambangan. Perlindungan dan pengelolaan yang dilakukan contohnya adalahdengan wajib melaksanakan kegiatan pascatambang dan reklamasi. Perlu adanya kegiatan evaluasi atau penilaianreklamasi, salah satunya dengan berpedoman pada KEPMEN ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018 Lampiran VIpada Matrik 16 dan Matrik 17 untuk mengetahui persentase keberhasilan reklamasi pada Area Reklamasi Pit 2 diPT. Dutadharma Utama, Desa Sumber Jaya, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi KalimantanSelatan. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dan pemetaan lapangan dengan teknik pengumpulandata Purposive Sampling dan Simple Random Sampling. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptifdevelopmental dan matematis dengan teknik evaluasi checklist dan pembobotan. Evaluasi keberhasilanreklamasi ditentukan oleh tiga parameter, yaitu penatagunaan lahan, revegetasi, dan penyelesaian akhir. Evaluasiyang dilakukan menghasilkan persentase keberhasilan reklamasi di Area Reklamasi Pit. 2 PT. DutadharmaUtama adalah 86,9%.Kata Kunci: Penatagunaan Lahan, Reklamasi, Revegetasi
Penentuan Kualitas Airtanah dengan Metode Diagram Piper Kloosterman di Desa Kulwaru, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta Foundry Giovani; Rr. Dina Asrifah; Johan Danu Prasetya
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 2, No 1 (2020): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-II
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1182.177 KB) | DOI: 10.31315/psb.v2i1.4462

Abstract

Keberadaan airtanah di Desa Kulwaru, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta berhubungan mengenai genesa atau pembentukan airtanah. Sumber airtanah maupun air  bersih berasal dari sumur gali, sumur bor, dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Beberapa sumur pada daerah penelitian bersifat airtanah payau yang merupakan campuran antara air tawar dengan air asin. Tujuan penelitian yaitu menganalisis pengaruh bentuklahan dan penggunaan metode Diagram Piper Kloosterman dalam penentuan genesa airtanah. Metode yang digunakan adalah metode survei dan pemetaan lapangan, metode purposive sampling, dan metode analisis laboratorium. Genesa airtanah menggunakan analisis data bor dan referensi mengenai proses bentuklahan yang memberi pengaruh terhadap pembentukan airtanah. Parameter-parameter kimia airtanah yang merupakan kation dan anion dilakukan plotting pada Diagram Piper Kloosterman. Genesa airtanah di daerah penelitian disebabkan air konat atau air fosil. Air konat atau air fosil disebabkan perubahan iklim purba pada Kala Plistosen yang menyebabkan daerah penelitian yang dulunya merupakan laguna mengering dan meninggalkan kristal-kristal garam dan sedimen marin pada dasar laguna. Hasil plotting Diagram Piper Kloosterman genesa sampel LP 03, LP 12, dan LP 13 adalah air sulfat. Sedangkan genesa sampel LP 10, LP 23, dan LP 24 adalah air fosil. Kata Kunci: Airtanah; Diagram Piper Kloosterman; Genesa Airtanah
Kajian Tingkat Kerentanan Airtanah dengan Metode Pengembangan DRASTIC di Kalurahan Gulurejo, Kulon Progro DIY Aliya Juliani Syahrial; Rr. Dina Asrifah; Suharwanto Suharwanto
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.01 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6248

Abstract

Kalurahan Gulurejo merupakan salah satu sentra industri batik yang ada di Kabupaten Kulonprogo. KalurahanGulurejo masih memanfaatkan airtanah sebagai sumber utama air bersihnya. Dilain hal industri batiknya masihmembuang limbah cairnya secara langsung ke lingkungan. Atas dasar tersebut, penelitian dilakukan dengan tujuanuntuk mengetahui tingkat kerentanan airtanah terhadap pencemaran air. Metode yang digunakan pada penelitianini adalah metode pengumpulan data dan perhitungan tingkat kerentanan airtanah menggunakan metodePengembangan DRASTIC yang terdiri dari delapan parameter yaitu kedalaman muka airtanah, curah hujan, jenismedia akuifer, tekstur tanah, kemiringan lereng, media zona tak jenuh, konduktivitas hidrolik dan penggunaanlahan. Hasil dari perhitungan kedelapan parameter menghasilkan Indeks Kerentanan (IK). Hasil penelitian inimenyatakan bahwa Kalurahan Gulurejo memiliki dua tingkat kerentanan, yaitu kerentanan sedang yang tersebardi penggunaan lahan kebun dan tegalan, dan kerentanan tinggi yang tersebar di penggunaan lahan permukiman.Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa parameter penggunaan lahan memiliki kontribusi yang besar terhadaptingkat nilai kerentanan airtanah.Kata Kunci: DRASTIC; Kerentanan Airtanah; Limbah Cair
Kesesuaian Tingkat Kerentanan dengan Status Mutu Air Sungai akibat Pembuangan Limbah Cair Industri Tahu di Desa Somopuro, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah Sheila Ayu Anggreini; Ika Wahyuning Widiarti; Rr. Dina Asrifah
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (960.04 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6280

Abstract

Sebagian besar industri tahu di Indonesia masih merupakan industri kecil. Oleh karena itu, banyak industri tahumembuang air limbah langsung ke perairan tanpa adanya pengolahan yang dilakukan sehingga menyebabkantimbulnya pencemaran lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian tingkat kerentananair permukaan akibat adanya aktivitas pembuangan limbah cair tahu dengan status mutu air permukaan yangdimanfaatkan oleh masyarakat desa untuk keperluan irigasi pertanian. Metode penelitian yang digunakan untukpengumpulan data adalah survei dan pemetaan, sedangkan metode analisis menggunakan matematis dan ujilaboratorium. Metode PCSM (Point Count System Model) digunakan untuk mengetahui tingkat kerentanan airpermukaan yang terdiri dari 3 parameter di antaranya, curah hujan, kemiringan lereng, dan penggunaan lahan.Hasil overlay kemudian dikorelasikan dengan hasil uji laboratorium yang telah dihitung indeks pencemaran (IP).Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan lokasi penelitian terbagi menjadi 2 kelas kerentanan air permukaanyaitu kelas kerentanan cukup rentan seluas 17 Ha dan kerentanan sangat rentan seluas 9 Ha. Korelasi kesesuaiankelas kerentanan dengan kualitas air permukaan menunjukkan 66,67% sesuai (nilai IP sebesar 1,1939 sampai2,7162 berstatus tercemar ringan) dan 33,33% tidak sesuai (nilai IP 0,7444 berstatus tidak tercemar).Kata kunci: Limbah Tahu, Kerentanan Air Permukaan, Pencemaran.
Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Perkebunan pada Lahan Penambangan Pasir dan Batu di Dusun Nurum Lor, Desa Tlogowatu, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten Septian Adhiriyanto; Rr. Dina Asrifah; Aditya Pandu Wicaksono
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.614 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6255

Abstract

Tambang tanpa izin seringkali menyebabkan kerusakan lingkungan, karena tidak melakukan kaidahpertambangan yang baik. Salah satu area penambangan pasir dan batu (sirtu) terletak di Dusun Nurum Lor.Berdasarkan RTRW Kabupaten Klaten wilayah penambangan pasir dan batu tersebut diperuntukan sebagai lahanperkebunan sengon. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui evaluasi kesesuaian lahan penambangan pasirdan batu untuk dijadikan lahan perkebunan. Metode yang digunakan adalah metode survey dan pemetaan,metode pengambilan sampel dengan purposive sampling, metode analisis laboratorium, metode evaluasi weightfactor matching. Parameter yang digunakan dalam evaluasi kesesuaian lahan adalah temperatur rerata, lamabulan kering, curah hujan tahunan, drainase tanah, tekstur tanah, kedalaman efektif tanah, pH tanah, batuan dipermukaan, singkapan batuan, bahaya erosi, kemiringan lereng, dan bahaya banjir. Hasil evaluasi kesesuaianlahan penambangan menunjukkan bahwa klasifikasi kesesuaian lahan untuk semua satuan medan termasukkedalam kelas N2. Satuan medan A memiliki faktor pembatas kedalaman efektif tanah, batuan di permukaan danbahaya erosi; satuan medan B memiliki faktor pembatas kedalaman efektif tanah, batuan di permukaan, bahayaerosi dan kemiringan lereng; dan satuan medan C memiliki faktor pembatas kedalaman efektif tanah, bahayaerosi dan kemiringan lereng.Kata Kunci: Kesesuaian Lahan; Tambang; Perkebunan