Herwin Lukito
Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknologi Mineral, UPN “Veteran” Yogyakarta

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Kesesuaian Lahan untuk Kawasan Permukiman di Dusun Gorangan Lor, Desa Kalisalak, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah Rizky Okta Saputra; Aditya Pandu Wicaksono; Herwin Lukito
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.73 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6268

Abstract

Berdasarkan Badan Pusat Statistik Kabupaten Magelang Tahun 2020 di Desa Kalisalak pada tahun 2015 – 2019mengalami pertambahan jumlah penduduk dari 3.781 Jiwa menjadi 4.087 Jiwa. Pertumbuhan jumlah pendudukberdampak pada berkurangnya ketersediaan ruang bagi masyarakat. Permukiman di dusun penelitian beradapada lereng punggungan bukit yang memiliki kemiringan lereng curam dengan intensitas curah hujan tinggi.Terjadi peristiwa amblesan tanah pada 18 Maret 2019 yang mengakibatkan 4 bangunan rumah mengalamiretakan. Penelitian ini bertujuan dalam mengetahui kelas kesesuaian lahan untuk permukiman di dusunpenelitian. Metode yang digunakan berupa metode survei lapangan serta pemetaan secara langsung denganparameter tekstur tanah, curah hujan, kemiringan lereng, kedalaman efektif tanah, jenis tanah, drainase tanah,erosi, dan ancaman banjir. Pengambilan sampel tanah untuk uji kerapatan massa tanah di laboratoriummenggunakan metode berupa purposive sampling berdasarkan peta satuan lahan. Seluruh data dianalisis danditentukan nilai harkatnya. Hasil analisis kesesuaian lahan untuk permukiman yaitu Hampir Sesuai (S3) denganluas 7,642 ha atau 73,2% dan kelas Cukup Sesuai (S2) dengan luas 2,797 ha atau sebesar 26,8% dari daerahpenelitian. Faktor penghambat berupa parameter kemiringan lereng, tekstur tanah, curah hujan, drainase tanah,dan tingkat kenampakan erosi sedangkan parameter yang mendukung berupa jenis tanah, kedalaman efektiftanah dan ancaman banjir.Kata Kunci: Erosi; Kesesuaian Lahan; Lingkungan; Permukiman
Evaluasi Keberhasilan Reklamasi Pertambangan Batu Bara di Area Reklamasi Pit 2 PT. Dutadharma Utama, Sumber Jaya, Kintap, Tanah Laut, Kalimantan Selatan Ajeng Yasmine Mustika; Herwin Lukito; Rr. Dina Asrifah
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (757.593 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6236

Abstract

Pertambangan batu bara dengan sistem tambang terbuka berpotensi merubah suatu lingkungan, yang apabilatidak dikelola dengan baik akan menimbulkan masalah dan kerusakan terhadap lingkungan. Perlu adanyaperlindungan dan pengelolaan terhadap kegiatan pertambangan, baik untuk menghindari maupun mengurangidampak negatif dari kegiatan pertambangan. Perlindungan dan pengelolaan yang dilakukan contohnya adalahdengan wajib melaksanakan kegiatan pascatambang dan reklamasi. Perlu adanya kegiatan evaluasi atau penilaianreklamasi, salah satunya dengan berpedoman pada KEPMEN ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018 Lampiran VIpada Matrik 16 dan Matrik 17 untuk mengetahui persentase keberhasilan reklamasi pada Area Reklamasi Pit 2 diPT. Dutadharma Utama, Desa Sumber Jaya, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi KalimantanSelatan. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dan pemetaan lapangan dengan teknik pengumpulandata Purposive Sampling dan Simple Random Sampling. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptifdevelopmental dan matematis dengan teknik evaluasi checklist dan pembobotan. Evaluasi keberhasilanreklamasi ditentukan oleh tiga parameter, yaitu penatagunaan lahan, revegetasi, dan penyelesaian akhir. Evaluasiyang dilakukan menghasilkan persentase keberhasilan reklamasi di Area Reklamasi Pit. 2 PT. DutadharmaUtama adalah 86,9%.Kata Kunci: Penatagunaan Lahan, Reklamasi, Revegetasi
Rekayasa Kestabilan Lereng di Area Permukiman Dusun Nglinggo Barat, Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta Dilla Octavianti Swastiningtyas; Suharwanto Suharwanto; Herwin Lukito
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.593 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6265

Abstract

Gerakan massa tanah terjadi pada bulan Februari 2018 di Dusun Nglinggo Barat, Desa Pagerharjo,Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo. Kejadian bencana ini mengakibatkan kerugian material beruparusaknya 1 rumah warga, dan kebun milik warga. Tujuan penelitian ini diantaranya mengetahui kestabilan lerengdengan analisis kesetimbangan batas dengan menggunakan perhitungan metode Janbu yang disederhanakan. Sertarekayasa kestabilan lereng yang digunakan untuk lereng labil.Metode deskriptif dengan analisis pendekataan kuantitatif digunakan dalam penulisan penelitian. Metodeyang digunakan dalam pengumpulan data dilapangan menggunakan metode survei dan pemetaan lapangan. Datayang diperoleh adalah kemiringan lereng, jenis dan terksur tanah, jenis batuan, struktur geologi, dan penggunaanlahan. Teknik pengambilan sampel purposive sampling untuk pengambilan sampel tanah dengan pertimbangantanah yang diambil mewakili setiap parameter di daerah penelitian.Hasil laboratorium sampel tanah dihitung nilai faktor keamanannya menggunakan rockscience slide 6.0memperoleh hasil 0,978 termasuk klasifikasi labil. Rekayasa kestabilan lereng yang digunakan yaitu mengubahgeometri lereng dengan pembuatan teras, penanganan air permukaan dengan menutup rekahan dengan materiallempung dan pembuatan saluran drainase, dan revegetasi dengan penanaman cover crop berupa rumput gajah danpenanaman pohon cengkeh. Hasil dari rekayasa kestabilan lereng diperoleh nilai faktor keamanan 2,279 termasukklasifikasi stabil.Kata kunci: Kestabilan Lereng, Kesetimbangan Batas, Metode Janbu yang disederhanakan, Rekayasa Lereng
Evaluasi Tingkat Kekritisan Air Di Dusun Baturturu Dan Krinjing, Desa Mertelu, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunung Kidul, D.I.Yogyakarta Dian Kartika Fajarina; Herwin Lukito; Andi Sungkowo
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.096 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6256

Abstract

Perubahan iklim terjadi terus menerus mengakibatkan peningkatan suhu yang berdampak pada sumber daya air.Dampak yang terjadi terhadap sumber daya air kekeringan, banjir, dan ketersediaan air berkurang. Kekeringanmerupakan kondisi ketersediaan air yang tidak dapat memenuhi kebutuhan air seperti di Dusun Baturturu danDusun Krinjing, Desa Mertelu, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunung Kidul, D.I.Yogyakarta. Pengelolaankuantitas air bertujuan untuk menyediakan air secara transparan dan adil, dilaksanakan melalui perizinan alokasidan penggunaan air serta pengendalian distribusi air. Tujuan penelitian ini mengetahui kebutuhan air,ketersediaan air, dan tingkat kekritisan air di daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian adalahmetode survei dan pemetaan, teknik purposive sampling, analisis deskriptif, dan neraca air. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa kebutuhan air total sebesar 70.024.060,97 m3/tahun dan ketersediaan air sebesar1.282.715.296 m3/tahun. Nilai tingkat kekritisan air nilai indeks kekritisan air bulan Desember, Januari, Februari,Maret, dan April masuk kedalam kategori belum kritis dan kekritisan air bulan Mei, Juni, Juli, Agustus,September, Oktober, dan November masuk kedalam kategori sangat kritis.Kata Kunci: Kebutuhan Air, Ketersediaan Air, Neraca Air, Kekritisan Air
Evaluasi Daya Dukung Lingkungan pada Kawasan Penambangan Kalkarenit untuk Perencanaan Wisata di Dusun Tandansari, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul Dwi Amalia Pratiwi; Herwin Lukito; Jaka Purwanta
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (914.362 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6235

Abstract

Kunjungan wisatawan di Daerah Istimewa Yogyakarta dari tahun ke tahun memiliki pertumbuhan yang cepat.Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa masing-masing Kabupaten di Kota Yogyakarta mengembangkandestinasi wisata baru yang mampu menarik para pengunjung. Destinasi baru tersebut terdapat di KabupatenGunungkidul yaitu Telaga Biru Semin. Wisata Telaga Biru Semin merupakan wisata alam unik yang terbentukdari kegiatan penambangan. Daya tarik utama yang ditawarkan yaitu bentuk cekungan penambangan yang terisiair dan berwarna biru. Hal ini mendorong masyarakat mengalihkan fungsi lahan. Menurut Perda KabupatenGunungkidul Nomor 6 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010-2030 lokasi penelitian masuk kedalam Kawasan Peruntukan Pertambangan (KPP). Saat ini sebagian dialihfungsikan menjadi wisata. Untuk memperoleh arahan pemanfaatan lahan yang optimal, yaitu dapat denganmengembangkan lokasi wisata. Diperlukan perencanaan pengembangan wisata yang harus memperhatikan dayadukung lingkungan. Perencanaan wisata tanpa memperhatikan daya dukung lingkungan dapat menyebabkanpenurunan kualitas lingkungan dan kerusakan ekosistem sehingga dapat menghambat perkembangan wisata.Maka dari itu tujuan dari penelitian ini yaitu melakukan evaluasi daya dukung lingkungan terhadap perencanaankawasan wisata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survei dan pemetaan. Hasil evaluasidaya dukung lingkungan mendapatkan kelas IV baik, dengan faktor pembatas berupa kemiringan lereng, banjiratau genangan, dan tutupan vegetasi.Kata Kunci: Daya Dukung Lingkungan; Tambang