Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA WAY GELANG KECAMATAN KOTA AGUNG BARAT Yoga Tri Wijayanti; Martini Fairus; El Rahmayati
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Vol 8, No 1 (2015): Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jkm.v8i1.167

Abstract

Kematian bayi maupun balita diseluruh dunia 54% disebabkan kurangnya asupan gizi. Di kabupaten Tanggamus pada tahun 2013 tercatat dari 5 kasus balita gizi buruk terdapat 1 kasus (20%) balita gizi buruk yang mengalami kematian. Penelitian menggunakan desain cross sectional. Tujuan penelitian mengetahui hubungan pengetahuan ibu, pendidikan ibu, pendapatan keluarga dan pola asuh dengan status gizi Balita di Desa Way Gelang Kecamatan Kota Agung Barat Kabupaten Tanggamus Tahun 2014. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik  acak sederhana (simple random sampling) dengan jumlah sampel 86  balita. Penelitian dilakukan pada bulan Mei - Juni 2014 di Desa Way Gelang Kecamatan Kota Agung Barat Kabupaten Tanggamus.  Analisis data menggunakan univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan masih terdapat 20 (23,3%) balita dengan status gizi kurang. Hasil analisis  memperlihatkan terdapat hubungan antara status gizi balita dengan variabel pengetahuan ibu tentang gizi (p=0,045; CI 95%: 1,1-12,5), pendapatan keluarga (p=0,022; CI 95%: 1,3-29 ), dan pola asuh balita (p=0,033; CI 95%: 1,2-9,9). Kepada pemerintah daerah Kabupaten Tanggamus disarankan meningkatkan upaya sosialisasi informasi multisektor kepada segenap lapisan masyarakat di Kecamatan Kota Agung Barat mengenai pengetahuan tentang gizi dan pola asuh yang baik pada balita. Perlunya meningkatkan pemberdayaan pekarangan keluarga dalam memenuhi kebutuhan gizi keluarga, serta memonitor para petugas kesehatan dalam penyampaian informasi kepada masyarakat mengenai pemenuhan gizi, dan pola asuh balita.
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PREMENSTRUAL SYNDROMA PADA REMAJA PUTRI Yoga Tri Wijayanti
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Vol 8, No 2 (2015): Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jkm.v8i2.172

Abstract

Pre-menstrual syndrome pada wanita Indonesia menurut hasil penelitian WHO terdapat 23% orang.  Prevalensi Pre-menstrual syndrome pada remaja putri SMAN 1 dan SMKN 3 Purworejo adalah 24,6% orang dan pada remaja putri di SMA Hang Tuah 1 Surabaya menunjukkan adanya peningkatan dari 27,80% pada tahun 2010 menjadi  45,45% pada tahun 2011. Hasil studi pendahuluan di MAN 1 Metro Lampung Timur pada bulan Juni 2014 terhadap 20 remaja puteri terdapat 9 (45%) mengalami Pre-menstrual syndrome. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan hubungan stress, obesitas, dan kebiasaan olahraga dengan kejadian Pre-menstrual syndrome  pada remaja putri di MAN 1 Metro Lampung Timur tahun 2014. Studi ini menggunakan rancangan cross sectional yang dilakukan pada bulan November dan Desember 2014 di MAN 1 Metro Lampung Timur Sampel berjumlah 124 remaja putri yang diperoleh dengan teknik simple random sampling. Data yang terkumpul dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik chi square. Hasil analisis memperoleh gambaran kejadian PMS sebesar 31,5% remaja putri. Hasil penelitian menyimpulkan terdapat hubungan  stress, obesitas dan kebiasaan olahraga dengan kejadian Pre-menstrual syndrome pada remaja putri di MAN 1 Metro Lampung Timur. Pentingnya upaya meningkatkan penyuluhan mengenai Pre-menstrual syndrome dan gizi seimbang di sekolah, menambah jam kegiatan ekstrakurikuler olah raga, dan pengukuran berat badan dan tinggi badan secara berkala di sekolah.
Integrasi Dan Revitalisasi Poskesdes Menjadi Posyandu Prima di Kampung Saptomulyo Kotagajah Lampung Tengah Islamiyati Islamiyati; Sadiman Sadiman; Yoga Tri Wijayanti
Jurnal Nusantara Berbakti Vol. 2 No. 4 (2024): Oktober : Jurnal Nusantara Berbakti
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/jnb.v2i4.467

Abstract

One of the health transformation programs by the Indonesian Ministry of Health is the transformation of the primary health care system. One form of integrated transformation of primary health services is by establishing prime posyandu. Posyandu Prima is a revitalization program for posyandu or poskesdes or supporting community health centers that already exist in the village. Saptomulyo village does not have a supporting community health center but does have a village health post. The aim of this community service is to revitalize existing posyandu and village health posts so that they become prime posyandu with the hope of improving the health status of the people of Saptomulyo Village.Methods for implementing activities include: Coordination with village officials using the brainstorming method, Formation of a prime posyandu organization using brainstorming and discussions, recruitment of cadres with interviews and discussions with candidates, training of cadres and community health center officers/nurses/midwives with lectures, questions and answers, discussions and demonstrations, as well as collecting public health data in Saptomulyo Village using surveys .The result of the activity was the implementation of Posyandu Prima socialization/training activities for Posyandu Prima cadres and administrators as well as health posyadu cadres and all participants were declared to have passed. There are prime posyandu locations and buildings ready to open services