Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Kebudayaan Lokal pada Cerita Pendek dan Cerita Rakyat Karya Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak Fitri Wulansari; Mesterianti Hartati
JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Vol 4, No 1 (2019): VOLUME 4 NUMBER 1 MARCH 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.508 KB) | DOI: 10.26737/jp-bsi.v4i1.802

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menjelaskan kebudayaan lokal yang terkandung di dalam cerita pendek dan cerita rakyat karya mahasiswa IKIP PGRI Pontianak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode analisis isi. Subjek penelitian yang digunakan adalah dokumen cerita pendek dan cerita rakyat karya mahasiwa IKIP PGRI Pontianak sebanyak lima cerita pendek dan lima cerita rakyat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga jenis kebudayaan lokal di dalam cerita pendek dan cerita rakyat karya mahasiswa IKIP PGRI Pontianak. Ketiga jenis itu adalah kerajinan tangan, permainan rakyat, dan acara adat.
Nilai Moral dalam Buku “Petuah Tanah Leluhur: Kumpulan Cerita Rakyat Kalimantan Barat” A A Alimin; Mesterianti Hartati
Madah: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Madah
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31503/madah.v12i2.325

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan analisis nilai moral yang terkandung dalam buku “Petuah Tanah Leluhur: Kumpulan Cerita Rakyat Kalimantan Barat”. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra. Sumber data penelitian berupa buku “Petuah Tanah Leluhur: Kumpulan Cerita Rakyat Kalimantan Barat” terbitan Pijar Publishing tahun 2016 yang memuat 8 judul cerita. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis mengalir, meliputi tiga alur kegiatan meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil analisis terhadap delapan cerita dapat disimpulkan secara garis besar terdapat dua bentuk nilai moral diantaranya nilai moral yang berhubungan dengan diri sendiri mencakup nilai moral kerja keras dan nilai moral menghargai seperti yang terdapat dalam cerita cerita asal-usul Kota Sintang Petong Keempat dan Aji Melayu, Asal usul Sungai Kawat, asal-usul Bukit Kelam, asal usul Gunung Senujuh, asal usul Sanggau, asal mula nama Kampung Meraban. Untuk nilai-nilai moral yang berhubungan sesama manusia mencakup nilai moral kasih sayang, nilai moral kerukunan, dan nilai moral kerja sama yang terdapat dalam cerita asal-usul Kota Sintang Petong Keempat dan Aji Melayu, bukit Tampun Juah, asal usul Bukit Piantus, asal usul Gunung Senujuh, dan asal  mula Kampung Meraban.
KEEFEKTIFAN BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL SEBAGAI PENUNJANG MATA KULIAH KAJIAN FIKSI Saptiana Sulastri; Mai Yuliastri Simarmata; Mesterianti Hartati
CAKRAWALA LINGUISTA Vol 2, No 1 (2019): Volume 2 Number 1 July 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/cling.v2i1.1288

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan bahan ajar berbasis kearifan lokal sebagai penunjang mata kuliah kajian fiksi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian Research and Development (R dan D). Subjek yang dipilih mahasiswa kelas C pagi dengan jumlah 40 mahasiswa. Instrumen pengumpul data adalah tes penguasaan materi kajian fiksi, wawancara, dan observasi. Untuk menganalisis keefektifan dari bahan ajar berbasis kearifan lokal sebagai penunjang mata kuliah kajian fiksi menggunakan desain pre eksperimental: one group pretest-posttest design. Berdasarkan output test statistics di atas, diketahui Asympg.sig. (2-tailed) bernilai 0,00. Karena nilai 0,00 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan (nyata) antara penguasaan materi kajian fiksi sebelum dan sesudah menggunakan bahan ajar Kajian Fiksi. Dapat disimpulkan, bahwa ada pengaruh penggunaan bahan ajar berbasis kearifan lokal sebagai penunjang mata kuliah Kajian Fiksi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
UPAYA PELESTARIAN KEBUDAYAAN LOKAL KALIMANTAN BARAT OLEH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA IKIP PGRI PONTIANAK Mesterianti Hartati
Jurnal Metamorfosa Vol 7 No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menjelaskan upaya pelestarian kebudayaan lokal Kalimantan Barat oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP PGRI Pontianak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penitian yang digunakan adalah berupa hasil wawancara yang berkaitan dengan upaya pelestarian kebudayaan lokal, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga upaya pelestarian kebudayaan lokal Kalimantan Barat oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia IKIP PGRI Pontianak, yaitu (1) Upaya pelestarian kebudayaan lokal melalui pendidikan; (2) Upaya pelestarian kebudayaan lokal melalui penelitian; dan (3) Upaya pelestarian kebudayaan lokal melalui pengabdian kepada masyarakat. Abstract The purpose of this study is to describe and explain the efforts to preserve the local culture of West Kalimantan by the Indonesian Language and Literature Education Study Program IKIP PGRI Pontianak. This research is a qualitative descriptive study. The research subjects used were in the form of interviews related to the preservation of local culture, as well as documentation. The results showed that there were three efforts to preserve the local culture of West Kalimantan by the Indonesian Language and Literature Education Study Program IKIP PGRI Pontianak, namely (1) Efforts to preserve local culture through education; (2) Efforts to preserve local culture through research; and (3) Efforts to preserve local culture through community service. Keywords: Preservation, Local Culture
FUNGSI DAN MAKNA MANTRA PENGOBATAN DARI KABUPATEN SEKADAU Mesterianti Hartati
Jurnal Metamorfosa Vol 7 No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.881 KB)

Abstract

Mantra merupakan salah satu bentuk karya sastra lama yang mulai tersisih dari kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, penelitian ini perlu dilakukan untuk pendokumentasian terhadap mantra sehingga tidak menghilang dari kehidupan manusia. Secara khusus, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan fungsi dan makna mantra pengobatan dari Kabupaten Sekadau. Penelitian ini berbentuk kualitatif yang memaparkan data secara deskriptif. Data dari penelitian ini diperoleh melalui wawancara dengan narasumber yang kemudian hasilnya ditranskripkan dalam bentuk teks tertulis. Teks tersebut kemudian dianalisis. Mantra memiliki fungsi sebagai pengobat, pelindung diri, dan mengatur penilaian seseorang terhadap sesuatu sedangkan makna dari mantra dapat berupa makna konotasi maupun denotasi. Mantra juga memiliki nilai positif, yaitu mengandung nilai pendidikan berupa pendidikan religius, pendidikan moral, pendidikan sosial, dan nilai pendidikan budaya. Abstract Mantra is one form of the old literary works started losing from people's lives. Therefore, this research needs to be done for documentation against the spell so it doesn't disappear from human life. Specifically, the purpose of this study was to describe the function and meaning of Sekadau Regency treatment spells. The current study qualitative shaped presents descriptive data. Data from this research was obtained through interviews with the result then ditranskripkan resource in the form of written text. The text is then analyzed. Mantra has the function as pengobat, protector of the self, and arrange one's judgement against something while meaning of mantra can be either meaning or connotation denoted. The mantra also has positive value, i.e. it contains educational value in the form of religious education, moral education, social education, cultural education and values. Keywords: Mantra, Stilistika, Religious, Educational Value
SISTEM PERALATAN HIDUP DAN TEKNOLOGI CERITA RAKYAT PUTRI DARA NANTE (KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA) Melia Melia; Mesterianti Hartati
CAKRAWALA LINGUISTA Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 Number 1 July 2022
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/cling.v5i1.2844

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan sistem peralatan hidup dan teknologi dalam Cerita Rakyat Putri Dara Nante menggunakan kajian antropologi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian kulaitatif karena data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa kata-kata tertulis mengenai sistem peralatan hidup dan teknologi yang terdapat pada Cerita Rakyat Putri Dara Nante. Teknik analisis dalam penelitian menggunakan Teknik kajian isi (content analysis) karena menganalisis isi bacaan yang terdapat dalam cerita rakyat Putri Dara Nante. Teknik dan alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik studi dokumenter dengan dokumen cerita rakyat Putri Dara Nante sebagai alat penelitian. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan peneliti di dalam penelitian ini yakni dengan menggunakan triangulasi teori dan diskusi teman sejawat. Berdasarkan hasil analisis data yaitu ditemukan yaitu Sistem peralatan hidup dan teknologi ini berhubungan dengan alat transportasi, peralatan komunikasi / bahasa, senjata dan alat-alat rumah tangga, pakaian dan tempat berlindung / rumah, pengetahuan dan kesenian. Berdasarkan hasil temuan dalam kajian antropologi dalam bentuk sistem peralatan hidup dan teknologi, disimpulkan bahwa ditemukan sejumlah alat atau hasil budaya yang mengacu pada beberapa peralatan berupa keris, cangkul, gunting, kapak, mata bajak, sapu lidi, rumah-rumah yang terbuat dari kayu, alat ransportasi berupa perahu yang terbuat menggunakan kayu dan berhubungan dengan pertanian dari hasil kebun dan lading mereka. 
Penanaman Nilai Karakter Berbasis Religius pada Anak Melalui Kegiatan Bercerita Mesterianti Hartati; Muhammad Zikri Wiguna; Eti Ramaniyar; Wiendi Wiranty; Melia Melia; Al Ashadi Alimin
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2023): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v7i1.4287

Abstract

Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk memberi penanaman nilai karakter berbasis religius pada anak-anak melalui kegiatan bercerita. Kegiatan PkM ini diikuti oleh 22 anak-anak di lingkungan Gang AL Muhajirin, Kecamatan Pal 9, Kabupaten Kubu Raya yang dilaksanakan pada tanggal 13 Juli 2022 bertempat di Surau Al Muhajirin. Metode yang digunakan dalam PkM ini adalah metode klasikal, yaitu suatu tindakan yang dilakukan dengan pemberian penjelasan materi oleh tim pengabdi yang terdiri atas lima anggota tim kepada peserta. Harapan dari kegiatan ini diharapkan anak-anak di Desa Parit Gado Kecamatan Pal IX Kubu Raya memiliki nilai karakter yang tinggi. Hasil dari kegiatan diperoleh adanya peningkatan pemahaman tentang karakter dan religius, yaitu ditinjau dari peningkatan perhitungan nilai tes, sebelum dilaksanakan tindakan mengalami peningkatan setelah dilakukan kegiatan. Peserta juga mempraktikkan langsung terkait karakter dan religius, dengan cara menunjukkan contoh-contoh terkait konteks karakter dalam kehidupan sehari-sehari.
Kebutuhan Bahan Ajar Berbasis Pendidikan Karakter pada Mata Kuliah Sastra Klasik Kalimantan Barat Mesterianti Hartati; Melia Melia
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 12, No 1 (2023): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/bahasa.v12i1.4702

Abstract

Pengembangan bahan ajar dilakukan untuk mempermudah dosen maupun mahasiswa dalam memahami materi terkait perkuliahan. Pengembangan bahan ajar perlu mempertimbangkan kondisi dan kebutuhan mahasiswa. Pada penelitian ini, dilakukan kegiatan analisis kebutuhan mahasiswa terkait bahan ajar Mata Kuliah Sastra Klasik Kalimantan Barat.Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif. Data penelitian berupa kebutuhan bahan ajar pada Mata Kuliah Sastra Klasik Kalimantan Barat. Sumber data diperoleh dari dosen maupun mahasiswa pada Mata Kuliah Sastra Melayu Klasik dan juga dengan pengecekan terhadap bahan ajar yang telah ada. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data terkait kebutuhan bahan ajar  adalah teknik kuesioner/angket yang berisi sejumlah pertanyaan yang disebarkan kepada responden berjumalah 33 responden. Data juga diperoleh dari wawancara terhadap dosen dan beberapa perwakilan mahasiswa, serta studi dokumentasi berupa perangkat pembelajaran dosen dan bahan ajar yang digunakan dosen. Hasil penelitian, diketahui bahwa perlu dilakukan pengembangan terhadap bahan ajar Mata Kuliah Sastra Klasik Kalimantan Barat.
Penanaman Nilai Karakter Berbasis Religius pada Anak Melalui Kegiatan Bercerita Mesterianti Hartati; Muhammad Zikri Wiguna; Eti Ramaniyar; Wiendi Wiranty; Melia Melia; Al Ashadi Alimin
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2023): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v7i1.4287

Abstract

Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk memberi penanaman nilai karakter berbasis religius pada anak-anak melalui kegiatan bercerita. Kegiatan PkM ini diikuti oleh 22 anak-anak di lingkungan Gang AL Muhajirin, Kecamatan Pal 9, Kabupaten Kubu Raya yang dilaksanakan pada tanggal 13 Juli 2022 bertempat di Surau Al Muhajirin. Metode yang digunakan dalam PkM ini adalah metode klasikal, yaitu suatu tindakan yang dilakukan dengan pemberian penjelasan materi oleh tim pengabdi yang terdiri atas lima anggota tim kepada peserta. Harapan dari kegiatan ini diharapkan anak-anak di Desa Parit Gado Kecamatan Pal IX Kubu Raya memiliki nilai karakter yang tinggi. Hasil dari kegiatan diperoleh adanya peningkatan pemahaman tentang karakter dan religius, yaitu ditinjau dari peningkatan perhitungan nilai tes, sebelum dilaksanakan tindakan mengalami peningkatan setelah dilakukan kegiatan. Peserta juga mempraktikkan langsung terkait karakter dan religius, dengan cara menunjukkan contoh-contoh terkait konteks karakter dalam kehidupan sehari-sehari.
Kebutuhan Bahan Ajar Berbasis Pendidikan Karakter pada Mata Kuliah Sastra Klasik Kalimantan Barat Mesterianti Hartati; Melia Melia
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol. 12 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/bahasa.v12i1.4702

Abstract

Pengembangan bahan ajar dilakukan untuk mempermudah dosen maupun mahasiswa dalam memahami materi terkait perkuliahan. Pengembangan bahan ajar perlu mempertimbangkan kondisi dan kebutuhan mahasiswa. Pada penelitian ini, dilakukan kegiatan analisis kebutuhan mahasiswa terkait bahan ajar Mata Kuliah Sastra Klasik Kalimantan Barat.Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif. Data penelitian berupa kebutuhan bahan ajar pada Mata Kuliah Sastra Klasik Kalimantan Barat. Sumber data diperoleh dari dosen maupun mahasiswa pada Mata Kuliah Sastra Melayu Klasik dan juga dengan pengecekan terhadap bahan ajar yang telah ada. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data terkait kebutuhan bahan ajar  adalah teknik kuesioner/angket yang berisi sejumlah pertanyaan yang disebarkan kepada responden berjumalah 33 responden. Data juga diperoleh dari wawancara terhadap dosen dan beberapa perwakilan mahasiswa, serta studi dokumentasi berupa perangkat pembelajaran dosen dan bahan ajar yang digunakan dosen. Hasil penelitian, diketahui bahwa perlu dilakukan pengembangan terhadap bahan ajar Mata Kuliah Sastra Klasik Kalimantan Barat.