Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HUBUNGAN ANTAR SUDUT Milda, Milda; Paloloang, Baharuddin; Tandiayuk, Marinus Barra
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.171 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi mengenai Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) yang dapat Meningkatkan Hasil Belajar pada Materi  Hubungan Antar Sudut di Kelas VIIc MTs Alkhairaat Tondo. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Rancangan penelitian yang dilakukan mengacu pada desain penelitian yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart yakni: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIIC MTs Alkhairaat Tondo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dapat Meningkatkan Hasil Belajar siswa pada materi hubungan antar sudut dengan mengikuti fase-fase model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) sebagai berikut: (1) penyampaian tujuan dan memotivasi siswa, peneliti memberikan motivasi belajar serta menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari hubungan antar sudut serta membangkitkan pengetahuan awal siswa,  (2) penyajian/penyampaian informasi, menyajikan materi tentang Hubungan Antar Sudut dan mengontrol pemahaman siswa, (3) pengorganisasian siswa kedalam kelompok-kelompok belajar, peneliti mengkordinir siswa agar duduk sesuai dengan kelompoknya, dan menyampaikan tugas dalam kelompoknya, (4) pembimbingan kelompok belajar dan bekerja, peneliti membimbing dan mengarahkan peseerta didik dalam menyelesaikan tugas kelompoknya dan memberi bantuan kepada kelompok yang memerlukan , (5) evaluasi, peneliti memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk mempersentasikan hasil diskusinya (6) pemberian penghargaan, peneliti memberikan penghargaan berupa tepuk tangan, pujian dan hadia sebagai penghargaan atas usaha bersama. Kata kunci: Model pembelajaran Kooperatif, STAD, Hasil Belajar, Hubungan Antar Sudut 
Implikasi Distance Learning di Masa Pandemi COVID 19 terhadap Kecerdasan Emosional Anak di Sekolah Dasar Aswat, Hijrawatil; Sari, Ekha Rosmitha; Aprilia, Rahmi; Fadli, Ahmad; Milda, Milda
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i2.803

Abstract

Dunia Pendidikan dihadapkan dengan situasi belajar yang tak biasa, sehingga guru diwajibkan untuk mengelola pembelajaran yang efektif ditengah pandemi Covid-19. Namun situasi saat ini tentu berpengaruh terhadap psikologi siswa dimana Distance Learning menuntut siswa belajar secara mandiri, dan secara sosial membatasi siswa untuk belajar melalui lingkungan sosial. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana implikasi Distance Learning terhadap perkembnagan kecerdasan emosional anak di Sekolah Dasar. Sample penelitian ini merupakan siswa di Sekolah Dasar di Kota Baubau yang tersebar di 3 Kecamatan yakni kecamatan betoambari, murhum, dan wangkanapi yang diambil secara acak dari populasi yang ada. Metode penelitian yang digunakan ialah metode deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat melalui analisis secara langsung terhadap fenomena yang terjadi di lapangan yang diselidiki berdasarkan fakta, sifat-sifat dan gambaran permasalahan. Instrument penelitian yang digunakan ialah melalui observasi, wawancara dan angket yang diisi oleh siswa guna melihat respon siswa terhadap kecerdasan emosionalnya. Temuan atau inovasi yang ditargetkan dalam penelitian ini sebagai bahan acuan dalam melaksanakan pembelajaran ditengah pandemi, dengan tetap memenuhi kebutuhan siswa terkait perkembangan emosional anak. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hambatan perkembangan kecerdasan emosional anak selama pembelajaran jarak jauh dari beberapa aspek perkembangan. Dampak distance learning mengakibatkan kurangnya aktivitas sosial, kejenuhan belajar, tekanan orang tua dalam mendampingi anaknya, proses belajar yang Panjang, penumpukan tugas, dan suasana belajar yang monoton mnjadi salah satu faktor penghambat kecerdasan emosional anak. Secara garis besar perubahan ini terjadi akibat tidak siapnya antara siswa, guru, dan orang tua menghadapi stuasi belajar yang berbeda. Selain itu fokus pencapaian hasil belajar hanya pada ranah kognitif, sehingga penanaman karakter dan kecerdasan emosional hanya didapatkan dari rumah saja tanpa adanya sosialisasi dan dukungan media inovatif penanaman karakter emosional pada siswa.
Kemampuan Problem Posing Matematika Siswa Ditinjau Dari Gaya Kognitif Field Dependent dan Field Independent Di SMP Negeri 4 Enrekang milda, Milda; Djafar, Suarti; S, Rustiani
DIFERENSIAL: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 2 No 1 (2022): Diferensial Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan problem posing matematika berdasarkan gaya kognitif field dependent dan field independent di SMP Negeri 4 Enrekang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Enrekang selama kurang lebih 1 bulan yakni mulai bulan Februari sampai Maret 2022. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII C SMPN 4 Enrekang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan intstrumen Group Embeded Figures Test (GEFT) dan instrument Pengajuan Masalah Matematika. Berdasarkan hasil analisis kemampuan pengajuan masalah matematika siswa ditinjau dari kaya kognitif field dependent dan field independent pada materi penyajian data kelas VIII di SMP Negeri 4 Enrekang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kemampuan siswa GKFD dalam mengajukan masalah dengan 2 informasi yang telah diberikan pada tes pengajuan masalah hanya dapat memenuhi 2 kategori kemampuan pengajuan masalah, yaitu reformulasi masalah dan rekonstruksi masalah. 2) Kemampuan siswa GKFI dalam mengajukan masalah dengan 2 informasi yang telah diberikan pada tes pengajuan masalah sudah memenuhi semua kategori kemampuan pengajuan masalah secara lengkap, yaitu reformulasi masalah, rekonstruksi masalah, dan imitasi masalah.
BADAN BANK TANAH: SOLUSI DALAM PEMBANGUNAN HUNIAN AKIBAT TANAH MUSNAH Milda, Milda; Kurniati, Nia; Pujiwati, Yani
Kertha Semaya : Journal Ilmu Hukum Vol 12 No 9 (2024)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/KS.2024.v12.i09.p23

Abstract

Likuefaksi yang melanda daerah Sulawesi Tengah 7 tahun yang lalu, menjadi kejadian yang paling traumatis bagi masyarakat terdampak bencana tersebut. Negara memiliki peran penuh terhadap penanggulangan bencana berdasarkan konstitusi. Bukan hanya mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan kerusakan bangunan akan tetapi likuefaksi juga berdampak terhadap. Hunian yang hilang akibat tanah musnah ini menjadi peran dari Pemerintah. Akan tetapi, ketersediaan lahan yang kurang memadai masih menjadi kendala. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terkait fungsi Badan Bank Tanah dalam menyediakan lahan untuk pembangunan hunian yang hilang akibat tanah musnah. Metode yang digunakan pada penelitian hukum ini adalah jenis penelitian yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan data yang digunakan yaitu data sekunder yang kemudian Semua data yang diperoleh dikumpulkan dan dianalisis secara normatif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa akibat likuefaksi ini adalah musnahnya tanah yang berakibat terhadap masyarakat terdampak bencana kehilangan tempat tinggal/hunian mereka. Akan tetapi, melalui Badan Bank Tanah, pemerintah memiliki cadangan tanah yang cukup untuk dapat mengakomodir penyediaan lahan bagi pembangunan hunian akibat tanah musnah. ABSTRACT The liquefaction that struck Central Sulawesi 7 years ago became the most traumatic event for the affected communities. The state plays a full role in disaster management according to the constitution. It not only resulted in loss of life and damage to buildings, but liquefaction also had an impact on the housing lost due to the vanished land, a responsibility shouldered by the Government. However, inadequate land availability remains a challenge. This study aims to explore the function of the Land Bank Agency in providing land for the reconstruction of lost housing due to vanished land. The method used in this legal research is a normative juridical study with legislative and case law approaches. The research type used is descriptive research, and the data used are secondary data, which are then collected and analyzed qualitatively normatively. The research findings indicate that the consequence of liquefaction is the disappearance of land, resulting in affected communities losing their homes. However, through the Land Bank Agency, the government has sufficient land reserves to accommodate the provision of land for housing development due to vanished land.
MAKASSAR CULTURAL VALUES IN THE TEXTS OF SELAYAR BATIKS FOLK SONGS Rengko HR, Sumarlin; Milda, Milda; Hermansyah, Sam
La Ogi : English Language Journal Vol 10 No 1 (2024): Januari
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP, LP3M Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the oral traditions that has developed to date in the Selayar Islands Regency is battki. Battik-battik belongs to the categories of folk songs. Battik-battik comes from the word ambatti which means to squeeze. The musical instrument used is the harp, therefore it is called battik- battik. Battik-battik is sung by men and women alternately on stage without using text, meaning this song is sung spontaneously. In the batti-batti folk song, there are cultural values sung by the singer, namely the culture of tabe, sipakatu and si usingnga'. So that in this study the authors used multi-disciplines, namely anthropolinguistics with the aim of exploring these cultures hidden in the text or song lyrics that are sung. Anthropolinguistics is a study that discuss the relationship or connection between culture and language. in anthropolinguistics studies examiners more how languages is used US a tools for social action. This research method uses qualitative research methods to explain a phenomenon in depth and is carried out by collecting data as deeply as possible.
Implikasi Distance Learning di Masa Pandemi COVID 19 terhadap Kecerdasan Emosional Anak di Sekolah Dasar Aswat, Hijrawatil; Sari, Ekha Rosmitha; Aprilia, Rahmi; Fadli, Ahmad; Milda, Milda
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i2.803

Abstract

Dunia Pendidikan dihadapkan dengan situasi belajar yang tak biasa, sehingga guru diwajibkan untuk mengelola pembelajaran yang efektif ditengah pandemi Covid-19. Namun situasi saat ini tentu berpengaruh terhadap psikologi siswa dimana Distance Learning menuntut siswa belajar secara mandiri, dan secara sosial membatasi siswa untuk belajar melalui lingkungan sosial. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana implikasi Distance Learning terhadap perkembnagan kecerdasan emosional anak di Sekolah Dasar. Sample penelitian ini merupakan siswa di Sekolah Dasar di Kota Baubau yang tersebar di 3 Kecamatan yakni kecamatan betoambari, murhum, dan wangkanapi yang diambil secara acak dari populasi yang ada. Metode penelitian yang digunakan ialah metode deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat melalui analisis secara langsung terhadap fenomena yang terjadi di lapangan yang diselidiki berdasarkan fakta, sifat-sifat dan gambaran permasalahan. Instrument penelitian yang digunakan ialah melalui observasi, wawancara dan angket yang diisi oleh siswa guna melihat respon siswa terhadap kecerdasan emosionalnya. Temuan atau inovasi yang ditargetkan dalam penelitian ini sebagai bahan acuan dalam melaksanakan pembelajaran ditengah pandemi, dengan tetap memenuhi kebutuhan siswa terkait perkembangan emosional anak. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hambatan perkembangan kecerdasan emosional anak selama pembelajaran jarak jauh dari beberapa aspek perkembangan. Dampak distance learning mengakibatkan kurangnya aktivitas sosial, kejenuhan belajar, tekanan orang tua dalam mendampingi anaknya, proses belajar yang Panjang, penumpukan tugas, dan suasana belajar yang monoton mnjadi salah satu faktor penghambat kecerdasan emosional anak. Secara garis besar perubahan ini terjadi akibat tidak siapnya antara siswa, guru, dan orang tua menghadapi stuasi belajar yang berbeda. Selain itu fokus pencapaian hasil belajar hanya pada ranah kognitif, sehingga penanaman karakter dan kecerdasan emosional hanya didapatkan dari rumah saja tanpa adanya sosialisasi dan dukungan media inovatif penanaman karakter emosional pada siswa.
Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Produk dan Jasa Kreatif Nurmalasari, Devi; Milda, Milda; Andrian, Nicco; Priyanto, Arief Kusuma; Taryana, Asep
Journal of Comprehensive Science Vol. 3 No. 7 (2024): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jcs.v3i7.751

Abstract

Merujuk pada data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), timbunan sampah nasional pada tahun 2023 telah mencapai angka 17,4 juta ton dimana sebanyak 33,5% dari total sampah tersebut belum terkelola dengan baik. Dari data Program Lingkungan PBB juga menunjukkan Indonesia sebagai negara penghasil sampah pelastik terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok. Mayoritas sampah plastik di Indonesia berasal dari sektor rumah tangga sebesar 38% pada tahun 2023. Kondisi tersebut memicu krisis berkelanjutan jika tidak segera ditangani. Krisis ini mendorong berbagai inisiatif kolaborasi dan inovasi berkelanjutan diantaranya pengelolaan sampah terpadu semakin mengemuka berkat peran para ecopreneurs yang mendorong masyarakat untuk peduli tentang pentingnya hilirisasi sampah dalam mendukung ekonomi sirkular yaitu dengan perilaku menuju partisipasi aktif masyarakat terhadap 3R (reduce, reuse, recycle). Sistem daur ulang sampah plastik dan penggunaan kantong plastik sekali pakai masih terus digalakan oleh berbagai kalangan, namun jika tidak didukung oleh kesadaran masyarakat maka krisis sulit untuk ditanggulangi. Terdapat potensi sampah plastik yang dapat diubah menjadi produk yang bermanfaat seperti kreasi sampah plastik menjadi tas belanja, kotak pensil, tempat sendok hingga keranjang serbaguna. Hal ini tentunya turut memiliki nilai ekonomi yang dapat menghasilkan keuntungan dari limbah.
The State's Obligation in Providing Replacement Housing Due to Lost Land Milda, Milda; Kurniati, Nia; Pujiwati, Yani
Eduvest - Journal of Universal Studies Vol. 4 No. 6 (2024): Journal Eduvest - Journal of Universal Studies
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/eduvest.v4i6.1481

Abstract

This research aims to find out the state's obligation in organizing occupancy lost due to land destruction. The form of this research is normative juridical with a statute approach and case approach. The type of research used is descriptive research and the data used is secondary data which is then All data obtained is collected and analyzed normatively qualitative. The results showed that the impact of the loss of land was that the community lost their shelter. Shelter is a basic right of all citizens, especially those affected by the disaster. The state is responsible for the fulfillment of the basic rights of the community, namely organizing and providing housing / shelter that is feasible and safe from disasters.  If the state is absent then the state is violating the mandate of the Constitution and Pancasila.
Analisis Efektivitas Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan Pada Kantor UPPPD Koja Milda, Milda; Rahman, Arif
Jurnal Manajemen dan Administrasi Antartika Vol. 1 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Antartika Media Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70052/juma.v1i1.372

Abstract

PBB-P2 merupakan jenis pajak yang didasarkan pada karateristik benda yang berarti jumlah pajak yang harus dibayar ditentukan oleh nilai objeknya yaitu bumi dan bangunan. PBB-P2 akan disetorkan wajib pajak di setiap Unit Pelayanan Pemungutan Pajak Daerah (UPPPD) sesuai dengan dimana bumi bangunan tersebut berada. Penelitian ini dilakukan di kantor Unit Pelayanan Pemungutan Pajak daerah Koja Jakarta Utara dengan tujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan pada UPPPD Koja. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari dokumentasi laporan penerimaan PBB-P2 dengan periode 2018-2022. Analisis data menggunakan analisis Deskriptif Kualitatif berupa metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan tingkat efektivitas penerimaan PBB-P2 pada Kantor Unit Pelayanan Pemungutan Pajak Daerah Koja menujukkan hasil efektif dengan rata-rata 96,33%, tetapi dilihat dari hasil realisasi penerimaan pajak bumi dan bangunan daerah Koja tahun 2020 sampai 2022 belum bisa mencapai target yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah. Adapun faktor yang menyebabkan belum tercapainya realisasi penerimaan pajak bumi dan bangunan yaitu kurang sadarnya masyarakat membayar pajak tepat waktu serta adanya faktor ekonomi yang menyebabkan susahnya masyarakat membayar pajak bumi dan bangunan dan diharapkan kesadaran masyarakat agar mau membayar Pajak bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan sehingga pendapatan asli daerah (PAD) Daerah Koja Kota Jakarta Utara bisa meningkat. PBB-P2 is a type of tax based on the characteristics of objects which means that the amount of tax to be paid is determined by the value of the object, namely land and buildings. PBB-P2 will be deposited by taxpayers in each regional tax collection service unit (UPPPD) according to where the building land is located. This research was conducted at the Koja Regional Tax Collection Service Unit office, North Jakarta with the aim of determining the level of effectiveness of Rural and Urban Land and Building Tax revenue at UPPPD Koja. This study used secondary data obtained from the documentation of the PBB-P2 acceptance report with the period 2018-2022. Data analysis uses Qualitative Descriptive analysis in the form of observation, interview and documentation methods. This study used secondary data obtained from the documentation of the PBB-P2 acceptance report with the period 2018-2022. Data analysis uses Qualitative Descriptive analysis in the form of observation, interview and documentation methods. The results showed that the effectiveness of PBB-P2 revenue at the Koja Regional Tax Collection Service Unit Office showed effective results with an average of 96.33%, but judging from the realization of Koja regional land and building tax revenues from 2020 to 2022, it has not been able to achieve the target set by the local government. The factors that cause the realization of land and building tax revenue have not been achieved, namely the lack of awareness of the community paying taxes on time and the existence of economic factors that cause difficulty for people to pay land and building taxes and it is hoped that public awareness will want to pay Rural and Urban Land and Building Tax so that local original income (PAD) of the Koja Area of North Jakarta City can increase.
EKSISTENSI BANK TANAH DALAM PERSPEKTIF POLITIK HUKUM PERTANAHAN Kurniati, Nia; Milda, Milda
Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora (JKBH), Juni 2024
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/jkbh.v6i2.253

Abstract

Peningkatan pertumbuhan penduduk menyebabkan pembangunan juga turut meningkat. Akan tetapi hal tersebut tidak diikuti oleh ketersediaan tanah untuk pembangunan ikut meningkat yang menyebabkan ketersediaan tanah menjadi tidak memadai. Lahirlah Badan Bank Tanah yang merupakan badan hukum khusus untuk mengelola tanah. Penelitian ini bertujuan mengkaji eksistensi Badan Bank Tanah ditinjau dari perspektif politik hukum pertanahan. Penelitian ini merupakan penelitian hukum yuridis normatif dengan menggunakan metode analisis data bersifat yuridis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa keberadaan Badan Bank Tanah dalam perspektif politik hukum pertanahan merupakan pilihan yang diambil oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk mengimplementasikan ketentuan Pasal 33 Ayat (3) UUD 1945 yang menyatakan bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, sehingga Badan Bank tanah ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan pemerintah dalam pengelolaan dan penataan tanah untuk pembangungan bagi kepentingan umum serta sebagai penjaga suplai kebutuhan pemerintah akan tanah.