Pemikiran Asy’ariyah memiliki peran penting dalam sejarah pertumbuhan dan perkembangan pemikiran Islam. Artikel ini mengkaji latar belakang historis munculnya aliran Asy’ariyah, perdebatan intelektual yang melatarbelakanginya, serta kontribusi utama Abu Hasan al-Asy’ari dalam merumuskan teologi Sunni yang berimbang antara akal dan wahyu. Melalui analisis historis dan konseptual, artikel ini membahas prinsip utama dalam doktrin Asy’ariyah, seperti konsep sifat Tuhan, kehendak mutlak, kedudukan akal, serta perbuatan manusia dalam hubungannya dengan ketentuan ilahi. Pemikiran Asy’ariyah juga dikaji dalam konteks perdebatan dengan aliran Mu’tazilah serta pengaruhnya terhadap perkembangan pemikiran Islam klasik dan modern. Kajian ini menunjukkan bahwa aliran Asy’ariyah menjadi sintesis antara pendekatan rasional Mu’tazilah dan pendekatan tekstual Ahlussunnah, yang kemudian berkembang menjadi fondasi teologi Islam Sunni.