Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK SIFAT KIMIA BUAH SALAK SIDIMPUAN Muhammad Iqbal Abdi Lubis; Halimatus Syahdia Hasibuan
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 8, No 2 (2023): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v8i2.10618

Abstract

Salah satu varietas salak yang berpotensi besar untuk dikembangkan selain salak pondoh dan salak bali adalah salak sidimpuan. Salak sidimpuan belum mampu bersaing karena mutu buah salak yang masih beragam. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan kandungan kimia pada buah salak sidimpuan yang manis dan asam. Penelitian dilaksanakan di kebun salak Desa Palopat Maria Kel Hutaimbaru kota Padangsidimpuan pada bulan Agustus 2020. Analisis kandungan kima yang diuji antara lain PTT, ATT, dan Vitamin C yang dilakukan di Laboratorium Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika, Sumatera Barat. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel buah adalah dengan metode judgment sampling (purposive sampling). Jumlah buah salak yang diamati sebanyak 10 sampel untuk masing-masing salak yang manis dan asam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai kandungan padatan terlarut total (PTT), asam tertitrasi total (ATT), rasio PTT.ATT-1, dan vitamin C buah salak sidimpuan manis : asam berturut-turut adalah 18,68 : 20,13 oBrix; 0,71 : 1,18 oBrix; 28,62 : 18,46; dan 51,73 : 48,32.
RANCANG BANGUN PENCACAH LIMBAH TANDAN KOSONG SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) Muhammad Iqbal Abdi Lubis; Andasuryani; Fadli Irsyad
Jurnal Agro Fabrica Vol. 2 No. 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47199/jaf.v2i2.127

Abstract

Agriculture’s waste is still minimum to utilized the one is empty fruit bunches (EFB), as like happened in the PT.XYZ (Xxx Yyy Zzz). EFB usually left rot into compost naturally which is need decomposition period 6 – 12months. This research aims to design chopper of EFB and carry out a technical examination of the toolperformance. Testing performed by using 5 kgs EFB at three repetition with the average of water content andfat content respectively 32.06 % and 7.46 %. The average of effective work capacity 81.46 kg/hr, chopped 43.33%, percentage do not chop 54.00 %, percentage of yield loss 2.67 %, measure the thickness of the chopping 0.5– 1 cm, 1 – 5 cm, 5 – 10 cm, and >10 cm consecutively was 64.53 %, 15.40 %, 9.21 %, and 10.85 %, therotational frequency 1,121 rpm, and noise level of chopper between 91.17 to 94.40 dB. Chopping use thischopper of EFB was 13 times more efficient than manual chopping and this research is still valid whencompared to the 2018 study.
Studi Kinerja Mesin Nutcracker pada Pabrik Kelapa Sawit PTPN VWXYZ Muhammad Iqbal Abdi Lubis; Andasuryani Andasuryani; Halimatus Syahdia Hasibuan
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 11, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2023.011.02.04

Abstract

Produk turunan kelapa sawit yang harus dijaga selain CPO (crude palm oil) ialah KPO (kernel palm oil). Minyak kernel (KPO) yang baik tergantung dari hasil pengolahan biji sawit pada stasiun pengolahan biji, tepatnya pada stasiun pemecah biji oleh mesin nutcracker. Penelitian ini telah mengkaji kinerja 4 mesin nutcracker pada pabrik kelapa sawit PTPN VWXYZ sebanyak 3 ulangan per mesin nutcracker (200 g bahan untuk tiap ulangan) dengan tiga perlakuan kadar air (berdasarkan waktu pengambilan data di hari yang sama). Beberapa parameter yang dihitung adalah nilai persentase nilai biji utuh, biji pecah tidak sempurna, kernel pecah, dan efisiensi mesin nutcracker. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengkaji tingkat efisiensi dari mesin nutcracker, sehingga akan dihasilkan kernel dengan kualitas yang baik dan apabila terjadi ketidak sesuaian dengan standar pabrik maka akan dapat dilakukan segera maintenance. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh nilai efisiensi mesin nutcracker sebesar 94% dan nilai kernel pecah pada rentang nilai 0.117-0.593%. Nilai kernel pecah sebagai inti dari pengolahan pada stasiun pengolahan biji di PTPN VWXYZ masih sesuai dengan parameter SNI 01-0002-1987 (maksimal 15%) dan standar pabrik (maksimal 12%). Artinya mesin yang bekerja pada saat pengamatan masih layak untuk beroperasi. Selanjutnya, tetap perlu dilakukan routine maintenance untuk menjaga kualitas pemecahan biji oleh nutcracker agar senantiasa sesuai dengan standar dan menjaga efisiensi kerja mesin tetap di atas 90%.
Uji Teknis Pengecilan Partikel Gula Tebu menggunakan Disk Mill Tipe FFC-15 Muhammad Iqbal Abdi Lubis; Andasuryani Andasuryani
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 11 No. 2 (2023): Jurnal Keteknikan Pertanian
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19028/jtep.011.2.138-152

Abstract

Alat dan mesin pertanian (Alsintan) dibuat dengan tujuan untuk memudahkan kerja manusia dalam bidang pertanian. Misal, untuk memudahkan proses pengecilan dan mencapai keseragaman ukuran gula tebu dapat digunakan disk mill. Tujuan penelitian ini secara umum adalah melakukan uji teknis terhadap Disk Mill tipe FFC-15, dan secara khusus untuk mengetahui rendemen gula tebu dari hasil pengecilan ukuran menggunakan disk mill. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Manajemen dan Produksi Mesin Pertanian Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas pada bulan September 2022. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan lima kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai rendemen dan kapasitas kerja efektif pengecilan ukuran partikel gula tebu untuk seluruh perlakuan sebesar 88.13% dan 7.62 kg/jam dengan rata-rata kadar air sebelum dan sesudah pengecilan ukuran masing-masing 3.36% dan 2.04%. Nilai rendemen terbaik terdapat pada perlakuan ketiga (90.93%) dengan rata-rata putaran mesin sebesar 2,781.20 rpm. Selain itu, losses tertinggi terdapat pada perlakuan pertama dengan rata-rata nilai sebesar 15.37% pada kecepatan putaran mesin rata-rata 1,733.20 rpm.
Evaluasi Kinerja dan Energi pada Aktivitas Penyemprotan Padi di Sumatera Barat Muhammad Iqbal Abdi Lubis; Renny Eka Putri; Ashadi Hasan; Feri Arlius; Santosa Santosa
Rona Teknik Pertanian Vol 12, No 2 (2019): Volume 12, No. 2, Oktober 2019
Publisher : Department of Agricultural Engineering, Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/rtp.v12i2.14721

Abstract

Abstrak. Teknik penyemprotan adalah salah satu aktivitas yang berperan dalam mengoptimalkan pertumbuhan padi. Penyemprotan dilaksanakan petani untuk melindungi padi dari hama, penyakit, dan juga untuk menstimulasi pertumbuhan padi dan biasanya dilakukan pada 15 HST. Selama kegiatan produksi pertanian, energi input selama kegiatan berlangsung dapat diketahui berdasarkan beberapa parameter energi. Beberapa input energi yang dievaluasi pada aktivitas penyemprotan adalah energi pestisida dan energi operator (manusia). Tujuan dari penelitian ini mengevaluasi energi dari aktivitas penyemprotan, analisis teknis kerja, dan membandingkan energi manusia yang dihitung dengan alat (Garmin forerunner 35) dan faktor konversi. Aktivitas penyemprotan pada penelitian ini dianalisis pada 5 petak sawah pada 15 HST. Total pestisida yang digunakan dan rata-rata energi pestisida adalah 0,3419 kg/ha dan 67,6612 MJ/ha. Pada saat penyemprotan operator menggunakan knapsack manual (kap. 16 liter). Kapasitas kerja efektif untuk penyemprotan adalah 51,9759 l/ha. Energi operator yang dihitung menggunakan alat dan faktor konversi adalah 5,2480 dan 2,4243 MJ/ha. Hal ini menunjukkan bahwa energi terbesar pada aktivitas penyemprotan terdapat pada energi pestisida dan yang paling kecil adalah energi manusia.Energy and Performance Evaluation on Spraying Activity Paddy in Sumatera BaratAbstract. Spraying technique is one of the activities in optimize the growth of rice plants. Spraying is doing by farmers to protecting paddy from pest, disease, and also to stimulate growth up of the paddy usually since paddy at 15 DAP. In the process of agricultural production, input production facilities can be assessed as an energy parameter. Some energy input which evaluating in spraying activities are pesticides and labor energy. The objectives of this study are evaluated energy of spraying activity, analyzed technical performance, and compared between labor energy analyzed by tools (Garmin forerunner 35) and conversion factor. The spraying activity in this study has analyzed on five plots of the paddy field at 15 DAP. The results showed 0.3419 kg/ha and 67.6612 MJ/ha for pesticides used and the average of pesticide energy. respectively. For spraying activity, the labor used manual knapsack (cap. 16 liters). The effective work capacity for spraying is 51.9759 l/h. The labor energy which calculated by tools and conversion factor are 5.2480 and 2.4243 MJ/ha. It means which on spraying activity the largest input energy came from pesticides and the lowest one is labor energy.
ANALISIS TEKNIS TERHADAP RANCANGAN AWAL MINI SILO DRYER SUMBER PANAS LPG PADA PENGERINGAN GABAH Muhammad Iqbal Abdi Lubis; Fadli Irsyad; Renny Eka Putri; Halimatus Syahdia Hasibuan; Syahrizal Lubis; Rapon Anam; Annisa Lestari Simanjuntak
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 9, No 1 (2024): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v9i1.14522

Abstract

Produksi gabah kering giling di Sumatera Barat kerap terkendala pada saat musim penghujan karena dilakukan secara manual dengan memanfaatkan sinar matahari. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal ini adalah dengan penerapan teknologi pengeringan yakni alsintan pengering gabah tipe mini silo dryer dengan lengan pengaduk sebagai sumber panas dalam ruang pengering. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Juni hingga September 2023, dengan metode eksperimen. Rancang bangun mini silo dryer dilakukan dalam beberapa tahap, mulai dari pembuatan bak penampung gabah (silo) dan pengaduk pengering gabah. Proses ini akan disempurnakan apabila ternyata dalam hal pengujian teknis alatnya mengalami kendala. Hasil penelitian ini mealhirkan sebuah inovasi baru berupa alat pengering gabah tipe mini silo dryer dengan lengan pengaduk yang berfungsi untuk membalik gabah guna mengoptimalkan proses pengeringan, sekaligus penghantar udara panas kering (hot dry air) yang dihembuskan oleh blower dari ruang pembakaran (dengan prinsip konveksi paksa). Analisis teknis terhadap rancangan awal mini silo dryer sumber panas LPG pada pengeringan gabah ini membutuhkan waktu sebesar 8,5 jam untuk mengeringkan gabah dari kadar air 19,6%; 20,6%; dan 19,9% menjadi 13,9%; 14,1%; dan 13,8% dengan  kapasitas kerja efektif alat sebear 6,897 kg/jam. Pengembangan alat ini masih diperlukan untuk mendapatkan waktu pengeringan yang lebih minimum dan peningkatan kapasitas kerja efektif alat.
Studi Kinerja Mesin Nutcracker pada Pabrik Kelapa Sawit PTPN VWXYZ Lubis, Muhammad Iqbal Abdi; Andasuryani, Andasuryani; Hasibuan, Halimatus Syahdia
Journal of Tropical Agricultural Engineering and Biosystems - Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol. 11 No. 2 (2023): August 2023
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2023.011.02.04

Abstract

Produk turunan kelapa sawit yang harus dijaga selain CPO (crude palm oil) ialah KPO (kernel palm oil). Minyak kernel (KPO) yang baik tergantung dari hasil pengolahan biji sawit pada stasiun pengolahan biji, tepatnya pada stasiun pemecah biji oleh mesin nutcracker. Penelitian ini telah mengkaji kinerja 4 mesin nutcracker pada pabrik kelapa sawit PTPN VWXYZ sebanyak 3 ulangan per mesin nutcracker (200 g bahan untuk tiap ulangan) dengan tiga perlakuan kadar air (berdasarkan waktu pengambilan data di hari yang sama). Beberapa parameter yang dihitung adalah nilai persentase nilai biji utuh, biji pecah tidak sempurna, kernel pecah, dan efisiensi mesin nutcracker. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengkaji tingkat efisiensi dari mesin nutcracker, sehingga akan dihasilkan kernel dengan kualitas yang baik dan apabila terjadi ketidak sesuaian dengan standar pabrik maka akan dapat dilakukan segera maintenance. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh nilai efisiensi mesin nutcracker sebesar 94% dan nilai kernel pecah pada rentang nilai 0.117-0.593%. Nilai kernel pecah sebagai inti dari pengolahan pada stasiun pengolahan biji di PTPN VWXYZ masih sesuai dengan parameter SNI 01-0002-1987 (maksimal 15%) dan standar pabrik (maksimal 12%). Artinya mesin yang bekerja pada saat pengamatan masih layak untuk beroperasi. Selanjutnya, tetap perlu dilakukan routine maintenance untuk menjaga kualitas pemecahan biji oleh nutcracker agar senantiasa sesuai dengan standar dan menjaga efisiensi kerja mesin tetap di atas 90%.
Early Environmental Awareness Character Education Through Ecoenzyme-Making Training For Telkom Padang Elementary School Students Awalina, Rahmi; Wellyalina, Wellyalina; Hafizulhaq, Fadli; Lubis, Muhammad Iqbal Abdi
Andalasian International Journal of Social and Entrepreneurial Development Vol. 3 No. 02 (2023): Andalasian International Journal of Social and Entrepreneurial Development
Publisher : Institute of Research And Community Service, Andalas University / LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/aijsed.v3.i02.7-12.2023

Abstract

Environmental education needs to be introduced early on to students from elementary school so that it becomes a provision for every student to have a caring attitude in protecting the environment so that the earth remains sustainable. One of the efforts was carried out through ecoenzyme training for elementary school residents and training students in organic waste management to be useful again. This activity was carried out in the Telkom Padang Elementary School (SD), Padang City, West Sumatra. It consists of two stages of activity, namely counseling on organic waste management and the practice of making ecoenzyme. The implementation of these activities went well for three months from November 2022 to February 2023. The results of this activity were educating elementary school students about the importance of preserving the environment by processing waste into ecoenzymes and forming a positive character of loving the environment from an early age in students and residents school.  
PELATIHAN PENYUSUNAN STRATEGI BISNIS BERBASIS BUSINESS MODEL CANVAS PADA INDUSTRI GULA AREN DI NAGARI TALANG ANAU, SUMATERA BARAT Wisnubroto, Muhammad Parikesit; Lubis, Muhammad Iqbal Abdi; Yulianto, Kiki; Anwar, Aswaldi; Havifi, Ilham; Sari, Lusi Puspika; Hasibuan, Halimatus Syahdia; Ramadhani, Lembayung Maghfira; Silvadriyanto, Reihan; Adhevin, Shadiq Octaryan; Rivandi, Oktavia; Adib, Muhammad
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 4 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i4.2129

Abstract

Nagari Talang Anau Tourism Village is one of the palm sugar producing areas that has been known for a long time by the community. In this area, there are many sugar palm trees and several small industries engaged in processing sap into palm sugar. However, the industry has not developed optimally and still uses conventional methods for its business management strategy. Therefore, we carried out training activities to prepare a business strategy based on the business model canvas (BMC) to the people of Nagari Talang Anau. The training was conducted using the lecture method by the speaker about BMC and continued with direct practice of BMC preparation. Some of the facilities and infrastructure supporting this service activity include stationery, BMC material, loudspeakers, laptops, and projectors. During the presentation, participants seemed enthusiastic to the material presented. The discussion went in two directions which was marked by the emergence of various questions related to BMC. The BMC consists of 9 elements including target market, consumer value proposition, channels, consumer relationships, revenue sources, main activities, human resources, cooperation, and cost structure. Through this preparation, it is expected to be able to identify the strengths and weaknesses of the business that has been carried out and help the palm sugar industry to focus and be rational in determining business development targets.
KETERAMPILAN KONTEN KREATIF DIGITAL MARKETING MELALUI PELATIHAN E-COMMERCE DAN MERANCANG PESAN PERSUASIF BAGI KELOMPOK WANITA TANI (KWT) UMKM BUDIDAYA JAMUR TIRAM DI KELURAHAN LIMAU MANIS KOTA PADANG Havifi, Ilham; Lubis, Muhammad Iqbal Abdi; Marta, Revi; Rafiuddin, M. Aqif; Adil, Dwi Honesti Kemala; Amni, Nurul Azizah
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 2 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i2.2201

Abstract

Business communication media is currently facing online-based global challenges through digital media. Small and medium enterprises (MSMEs) can utilize digital marketplaces (e-commerce) to expand their product sales. MSMEs need to use various promotional methods, such as creative content, videographics, colorful designs, and interesting stories on social media. Awareness of these digital opportunities is important to grow the business and reach a wider market. Digital media, such as websites, Instagram, and Tiktok, can convey information without restrictions on public access.Andalas University plays a role in helping MSMEs in the vicinity, such as in Limau Manis village, Padang, with a focus on oyster mushroom cultivation by the Women Farmers Group (KWT). KWT Tabiang Mandiri, which consists of 77 households, experiences problems with the quality of oyster mushrooms that easily change color and marketing problems. Digital marketing training, including the development of creative content and persuasive messages, is needed to increase the attractiveness of oyster mushroom products in e-commerce, so that products look more prominent and attract the attention of buyers. The first step was carried out in the form of assistance in making a Logo as a Persuasive Message for the KWT Oyster Mushroom Tabiang Mandiri MSME players, which was carried out skillfully and independently by MSME players with the Canva Pro Application. Then optimizing the use of appropriate technology for drying machines that prolong the storage period of Oyster Mushrooms so that they are durable when marketed in online media which requires delivery time to consumers. Urgency, digital marketing creative content skills through e-commerce training and designing persuasive messages for women farmer groups (kwt) umkm oyster mushroom cultivation in limau manis urban village, padang city