Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGEMBANGAN POTENSI IBU RUMAH TANGGA UNTUK MENGHASILKAN PRODUK SABUN CUCI PADAT DARI MINYAK JELANTAH DI KELURAHAN JAYAMUKTI Erina Rulianti; Anita Suri; Putri Anggun Sari; Titin Sunaryati; Awalina Barokah
Jurnal Pengabdian Pelitabangsa Vol. 4 No. 01 (2023): Jurnal Pengabdian Pelitabangsa April 2023
Publisher : DPPM Universitas Pelita Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37366/jabmas.v4i01.2282

Abstract

Minyak goreng yang telah digunakan lebih dari tiga kali proses pemanasan dapat membahayakan bagi kesehatan manusia jika digunakan lagi, namun jika di buang secara langsung dapat mencemari lingkungan, seperti penyumbatan pipa saluran pembuangan air, pencemaran air bersih, pencemaran sungai dan pencemaran tanah. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan memotivasi dan membekali kemampuan warga khususnya ibu rumah tangga dalam mengolah limbah minyak goreng yang sebelumnya merupakan limbah cair yang dapat mencemari lingkungan. Kegiatan pengabdian ini meliputi lima tahapan yaitu perencanaan, koordinasi, sosialisasi, pendampingan pembuatan produk sabun cuci dan evaluasi kegiatan. Tim pengabdi dari Universitas Pelita Bangsa bersama dengan peserta PkM telah melakukan pengolahan minyak goreng bekas menjadi sabun cuci padat sebagai produk yang ramah lingkungan dan upaya menyelamatkan lingkungan dari buangan limbah minyak goreng bekas. Hasil evaluasi kegiatan PkM diperoleh dari masukan beberapa peserta PkM yaitu perlu dilakukan uji coba pembuatan sabun padat dalam skala yang lebih besar seperti pemanfaatan limbah minyak goreng bekas pada komunitas rukun tetangga atau rukun warga, sehingga dapat dijadikan kegiatan produktif bagi ibu rumah tangga yang ingin mengembangkan usaha atau memproduksi sabun cuci padat untuk digunakan secara mandiri. Produk sabun padat yang digunakan lebih aman karena tidak ada penambahan berbagai macam bahan kimia.
Determination of Beta-carrot Levels of Campolay Fruit (Pouteria campechiana) by Method HPLC Yusuf Irfan; Andini Putri Riandani; Anita Suri; Mutiah Aulia Amali
Syntax Idea 3450-3458
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Besides its sensory characteristics, campolay fruit has the potential to be functional food. The yellow color of campolay fruit indicates the presence of carotenoids. One highly beneficial group of carotenoids is beta-carotene, which is abundantly available in agricultural products and makes this compound one of the most advantageous components in the prevention and treatment of various types of eye diseases. HPLC, which stands for High-Performance Liquid Chromatography, is a chemical analysis technique used to separate, identify, and measure the components in a solution mixture. The beta-carotene testing process in campolay fruit is conducted using High-Performance Liquid Chromatography (HPLC) equipment with a visible light detector at a wavelength of 446 nm. From the HPLC analysis, the regression equation obtained is y = 366032x - 6388. From the standard beta-carotene solution, a linear relationship between absorbance and concentration was obtained with a correlation coefficient (r) of 0.9996. The peak area of the campolay fruit extract was obtained. The sample concentration is calculated by comparing the peak area of the sample with the peak area of the standard beta-carotene, resulting in the beta-carotene concentration of the campolay fruit extract using the high-performance liquid chromatography method. Based on the beta-carotene concentration of the campolay fruit obtained from this study, it can be concluded that the beta-carotene concentration of the campolay fruit is 0.15 mg/L
Sosialisasi dan Edukasi Label Kemasan Pangan Produk Olahan Pangan di SMK Islam Darruhrohman, Sukawangi, Kab. Bekasi Anita Suri; Supriyanto Supriyanto; Hasyrani Windyatri; Putri Nabila Adinda Adriansyah; Sholahuddin Ganesha
Madaniya Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.1240

Abstract

Pesan yang tercantum dalam Pedoman Gizi Seimbang (PGS) menyatakan pentingnya membaca label pangan namun hal tersebut berbanding terbalik dengan ketertarikan konsumen dalam membaca label pangan memang masih terbilang cukup rendah terutama para remaja. Oleh karena itu salah satu sasaran dalam pengabdian ini adalah siswa-siswi kelas IX, SMK Islam Darurrohman. Sekolah ini dipilih karena letak sekolah yang begitu jauh dari pusat kota, sehingga dikhawatirkan penjualan produk pangan sangat bebas dan produk kadaluwarsa yang dapat mengakibatkan remaja mengalami keracunan makanan. Metode pengabdian yang dilakukan adalah dengan ceramah dan praktik secara langsung. Materi yang disampaikan terkait cara membaca label kemasan pangan mengacu pada Peraturan Pemerintah RI No. 69 Tahun 1999 sedangkan pada kegiatan praktik diberikan beberapa sampel produk olahan pangan dari produk makanan kemasan yang sering beredar di masyarakat. Selama sosialisasi mengenai kemasan produk pangan, para siswa-siswi menunjukkan minat dan antusiasme yang tinggi dalam berinteraksi serta mengajukan pertanyaan mengenai bahan-bahan makanan yang sebaiknya dihindari. Pada akhir kegiatan bukan pengetahuan yang diperoleh, siswa diharapkan dapat menerapkan informasi dari label kemasan dalam pengambilan keputusan saat membeli produk pangan, serta menyebarkan informasi ini kepada sekitar.