Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

EFEKTIVITAS PENGEMBANGAN OBYEK WISATA ALAM DI DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAAN KABUPATEN GARUT Rostiena Pasciana; Hasbi Shiddiq Fauzan; Zulkifli Adnan; JEMBAR ADJI SUTANDI
Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik (JPKP) Vol 13 No 1 (2022): Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36624/jpkp.v13i1.107

Abstract

Sektor pariwisata adalah salah satu area yang dikelola untuk mendukung baik masyarakat maupun pemerintah, terutama di Kabupaten Garut. Meskipun begitu, terdapat tantangan yang dihadapi di lapangan, seperti kekurangan fasilitas dan infrastruktur, pengelolaan tempat pariwisata yang perlu ditingkatkan, serta kekurangan sumber daya manusia di instansi terkait. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan berperan dalam mengembangkan objek wisata di Kabupaten Garut. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas upaya pengembangan objek wisata yang dilakukan oleh Dinas tersebut, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung atau menghambat perkembangannya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan beberapa kesimpulan: Dalam upaya mendorong pertumbuhan objek wisata di wilayah Kabupaten Garut, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan telah menerapkan pendekatan strategis yang mencakup tahap perencanaan pengembangan, pelaksanaan strategi, dan penilaian kinerja; Kelambatan dan dorongan dalam strategi pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk mengembangkan daya tarik pariwisata di Kabupaten Garut mengakomodasi sejumlah aspek, seperti tantangan dalam menggugah partisipasi dan kesadaran masyarakat terhadap pengembangan pariwisata, serta kelengahan dalam penerapan peraturan oleh Bupati Garut sebagai penghambat. Sebaliknya, semangat kebersamaan dan kesadaran masyarakat, perhatian pemerintah yang berwawasan luas, serta kolaborasi erat dengan komunitas setempat turut menjadi pendorong dalam proses ini.
PEMENUHAN LAYANAN PENDIDIKAN KEPERCAYAAN BAGI MASYARAKAT ADAT SUNDA WIWITAN MADRAIS DI KABUPATEN GARUT Zulkifli Adnan; Arif Nur Alim; Silva Nul Hakim
Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik (JPKP) Vol 14 No 1 (2023): Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36624/jpkp.v14i1.131

Abstract

Agama dan kepercayaan lokal di Indonesia bukan sekadar elemen budaya, melainkan pilar yang menguatkan jalinan sosial di tengah masyarakat. Meskipun dinamika sosial telah mengubah wajahnya, keberadaannya tetap kental dalam kehidupan sehari-hari. Namun, ragam keyakinan ini bukan tanpa tantangan. Meski dijamin oleh konstitusi, harmoni antar umat beragama masih rawan terganggu oleh berbagai faktor. Perbedaan dalam keyakinan dan penafsiran agama, ditambah kurangnya toleransi, menjadi bahan bakar konflik yang tak jarang memicu ketegangan. Di Kabupaten Garut, studi kasus menyoroti kesulitan dalam memberikan pendidikan kepercayaan kepada penganut kepercayaan Sunda Wiwitan Madrais. Meski upaya telah dilakukan dengan kebijakan seperti Permendikbud No. 27 Tahun 2016, implementasinya masih menemui kendala. Untuk memastikan hak-hak mereka terpenuhi, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan komunitas adat, dengan fokus pada penyempurnaan kurikulum, kerja sama lintas lembaga, dan dialog yang berkelanjutan. Melalui upaya bersama, diharapkan lingkungan pendidikan yang inklusif dan menghormati keberagaman keyakinan dapat terwujud di Indonesia.
Analisis Strategi Pengembangan Desa Wisata Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Kabupaten Garut Adnan, Zulkifli
Jurnal Publik Vol. 17 No. 01 (2023): Jurnal Publik: Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Program Pasca Sarjana Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v17i01.183

Abstract

Langkah strategis yang ditempuh pemerintah Kabupaten Garut dan pengelola Desa Wisata melalui pendekatan analisis SWOT dalam upaya pengembangan Desa Wisata yang menjadi program utama Pemerintah Kabupaten Garut saat masa pandemi Covid-19. Kebijakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenkarekraf) dalam mengembangkan sektor pariwisata mengacu pada enam langkah sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah Desa Wisata yang berjumlah 47 Desa Wisata. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik probability sampling yang perhitungannya berdasarkan dengan rumus slovin, dengan ditentukannya 13 informan Desa Wisata dalam proses penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut adalah menjadikan tiap desa memiliki Desa Wisata yang disesuaikan dengan potensi desa tersebut. Berdasarkan analisis SWOT dapat diketahui bahwa faktor strength serta weakness menunjukkan Disparbud dan pengelola Desa Wisata berada pada posisi internal yang kuat. Selanjutnya, untuk faktor peluang dan ancaman menunjukkan bahwa Disparbud dan pengelola Desa Wisata telah merespon peluang dengan cara yang luar biasa dan menghindari ancaman terhadap pengembangan Desa Wisata. Disparbud dan pengelola Desa Wisata berada pada kuadran I (Growth) pertumbuhan, dan kuadran ini sangat menguntungkan bagi pengembangan Desa Wisata.
EFEKTIVITAS PENGEMBANGAN OBYEK WISATA ALAM DI DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAAN KABUPATEN GARUT Pasciana, Rostiena; Shiddiq Fauzan, Hasbi; Adnan, Zulkifli; ADJI SUTANDI, JEMBAR
Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik (JPKP) Vol 13 No 1 (2022): Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36624/jpkp.v13i1.107

Abstract

Sektor pariwisata adalah salah satu area yang dikelola untuk mendukung baik masyarakat maupun pemerintah, terutama di Kabupaten Garut. Meskipun begitu, terdapat tantangan yang dihadapi di lapangan, seperti kekurangan fasilitas dan infrastruktur, pengelolaan tempat pariwisata yang perlu ditingkatkan, serta kekurangan sumber daya manusia di instansi terkait. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan berperan dalam mengembangkan objek wisata di Kabupaten Garut. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas upaya pengembangan objek wisata yang dilakukan oleh Dinas tersebut, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung atau menghambat perkembangannya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan beberapa kesimpulan: Dalam upaya mendorong pertumbuhan objek wisata di wilayah Kabupaten Garut, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan telah menerapkan pendekatan strategis yang mencakup tahap perencanaan pengembangan, pelaksanaan strategi, dan penilaian kinerja; Kelambatan dan dorongan dalam strategi pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk mengembangkan daya tarik pariwisata di Kabupaten Garut mengakomodasi sejumlah aspek, seperti tantangan dalam menggugah partisipasi dan kesadaran masyarakat terhadap pengembangan pariwisata, serta kelengahan dalam penerapan peraturan oleh Bupati Garut sebagai penghambat. Sebaliknya, semangat kebersamaan dan kesadaran masyarakat, perhatian pemerintah yang berwawasan luas, serta kolaborasi erat dengan komunitas setempat turut menjadi pendorong dalam proses ini.
PEMENUHAN LAYANAN PENDIDIKAN KEPERCAYAAN BAGI MASYARAKAT ADAT SUNDA WIWITAN MADRAIS DI KABUPATEN GARUT Adnan, Zulkifli; Alim, Arif Nur; Hakim, Silva Nul
Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik (JPKP) Vol 14 No 1 (2023): Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36624/jpkp.v14i1.131

Abstract

Agama dan kepercayaan lokal di Indonesia bukan sekadar elemen budaya, melainkan pilar yang menguatkan jalinan sosial di tengah masyarakat. Meskipun dinamika sosial telah mengubah wajahnya, keberadaannya tetap kental dalam kehidupan sehari-hari. Namun, ragam keyakinan ini bukan tanpa tantangan. Meski dijamin oleh konstitusi, harmoni antar umat beragama masih rawan terganggu oleh berbagai faktor. Perbedaan dalam keyakinan dan penafsiran agama, ditambah kurangnya toleransi, menjadi bahan bakar konflik yang tak jarang memicu ketegangan. Di Kabupaten Garut, studi kasus menyoroti kesulitan dalam memberikan pendidikan kepercayaan kepada penganut kepercayaan Sunda Wiwitan Madrais. Meski upaya telah dilakukan dengan kebijakan seperti Permendikbud No. 27 Tahun 2016, implementasinya masih menemui kendala. Untuk memastikan hak-hak mereka terpenuhi, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan komunitas adat, dengan fokus pada penyempurnaan kurikulum, kerja sama lintas lembaga, dan dialog yang berkelanjutan. Melalui upaya bersama, diharapkan lingkungan pendidikan yang inklusif dan menghormati keberagaman keyakinan dapat terwujud di Indonesia.
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STUNTING ANAK USIA 6-23 BULAN DI TAROGONG KALER Nurdiansyah, Indri Luthfi; Ramdhani, Abdullah; Rismayanti, Ema; Adnan, Zulkifli
Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik (JPKP) Vol 15 No 1 (2024): Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36624/jpkp.v15i1.149

Abstract

Masalah stunting menggambarkan adanya masalah gizi kronis yang dipengaruhi oleh ibu ataupun calon ibu, masa janin, dan masa bayi/balita serta masalah lainnya yang secara tidak langsung mempengaruhi kesehatan. Jumlah stunting yang terdapat di Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut sebanyak 963 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi stunting pada anak usia 6-23 bulan di Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder, metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, sampel dalam penelitian ini berjumlah 91 responden, teknik analisis data yang digunakan yaitu Exploratory Factor Analysis (EFA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lima faktor yang terbentuk merupakan faktor yang mempengaruhi tingginya angka stunting di Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut yaitu faktor riwayat kehamilan dan sanitasi lingkungan, faktor pola asuh dan keberagaman pangan, faktor pendapatan orang tua, faktor karakteristik keluarga, serta faktor pelayanan kesehatan. Faktor yang paling dominan yang mempengaruhi stunting pada anak usia 6-23 bulan di Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut setelah dilakukan proses ekstraksi dan rotasi faktor adalah riwayat kehamilan dan sanitasi lingkungan dengan eigen value tertinggi, dimana faktor riwayat kehamilan dan sanitasi lingkungan ini mencakup (PHBS, jarak kehamilan, usia ibu hamil, riwayat infeksi anak, dan pengelolaan limbah rumah tangga).  
ANALISIS RESPONS MAHASISWA FISIP UNIGA TERHADAP KONTEN HOAKS DI INTERNET MENGGUNAKAN MODEL SOR Nurbudiwati, Nurbudiwati; Adnan, Zulkifli; Dwiana, Ahmad Fahmi; Permatasari, Rd. Intan
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 11, No 2 (2024): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dak.v11i2.15524

Abstract

Kecenderungan sebagian mahasiswa  menerima berita tanpa melakukan pengecekan kebenaran, namun ada juga yang lebih skeptis dan memeriksa keaslian berita sebelum menerimanya. Kesadaran akan kebijakan dalam menggunakan media sosial menjadi hal yang penting, berita media social diterima dengan penuh, tanpa disaring dulu dan langsung disebarkan kepada pihak lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bentuk dan persepsi mahasiswa FISIP Universitas Garut terhadap berita hoax di lingkungan mereka. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan data primer dan sekunder. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis melalui reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi persepsi mahasiswa terhadap berita hoax, yang umumnya dianggap sebagai informasi yang tidak jelas kebenarannya atau sumbernya. Persepsi masing-masing informan terhadap berita hoax sangat variatif, terkelompokan berdasarkan jenis berita yang di terimanya Mahasiswa tersebut  mengidentifikasi berita hoax sebagai propaganda, misinformasi, dan konfirmasi bias, yang bertujuan untuk mempengaruhi opini publik dengan menyebarkan informasi yang salah atau tidak akurat. Teori persepsi dan teori Stimulus-Respon digunakan untuk memahami bagaimana mahasiswa menanggapi berita hoax, sementara teori Stimulus Organism Respon digunakan untuk menjelaskan pentingnya perhatian, pengertian, dan penerimaan dalam pembentukan sikap terhadap informasi baru tentang berita hoax yang sangat dipengaruhi oleh variabel internal, seperti pengetahuan, nilai-nilai, dan sikap mereka terhadap isu-isu tertentu. Dari segi respons, menunjukkan adanya   kecurigaan serta kehati-hatian yang tinggi terhadap berita yang dianggap dapat merugikan atau memanipulasi opini publik. Sebaliknya, sebagian mahasiswa menunjukkan reaksi berupa ketidakpedulian, mungkin karena sudah terbiasa dengan paparan informasi yang belum terverifikasi di media sosial.Kata Kunci : Berita Hoax, Media, Sikap, Stimulus, Organism, Respon
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STUNTING ANAK USIA 6-23 BULAN DI TAROGONG KALER Nurdiansyah, Indri Luthfi; Ramdhani, Abdullah; Rismayanti, Ema; Adnan, Zulkifli
Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik (JPKP) Vol 15 No 1 (2024): Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36624/jpkp.v15i1.149

Abstract

Masalah stunting menggambarkan adanya masalah gizi kronis yang dipengaruhi oleh ibu ataupun calon ibu, masa janin, dan masa bayi/balita serta masalah lainnya yang secara tidak langsung mempengaruhi kesehatan. Jumlah stunting yang terdapat di Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut sebanyak 963 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi stunting pada anak usia 6-23 bulan di Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder, metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, sampel dalam penelitian ini berjumlah 91 responden, teknik analisis data yang digunakan yaitu Exploratory Factor Analysis (EFA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lima faktor yang terbentuk merupakan faktor yang mempengaruhi tingginya angka stunting di Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut yaitu faktor riwayat kehamilan dan sanitasi lingkungan, faktor pola asuh dan keberagaman pangan, faktor pendapatan orang tua, faktor karakteristik keluarga, serta faktor pelayanan kesehatan. Faktor yang paling dominan yang mempengaruhi stunting pada anak usia 6-23 bulan di Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut setelah dilakukan proses ekstraksi dan rotasi faktor adalah riwayat kehamilan dan sanitasi lingkungan dengan eigen value tertinggi, dimana faktor riwayat kehamilan dan sanitasi lingkungan ini mencakup (PHBS, jarak kehamilan, usia ibu hamil, riwayat infeksi anak, dan pengelolaan limbah rumah tangga).  
Prevalence and Risk Factors Associated with Gastritis in Patients Visiting Royal Prima Hospital Zulkifli Adnan; Maya Sari Mutia; Tan Suyono
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 6 No. 2 (2025): June
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v6i2.993

Abstract

Introduction: Gastritis is an inflammation of the stomach lining caused by Helicobacter pylori and can be acute or chronic. This bacteria colonizes the stomach of more than 50% of humans and causes disease. Gastritis still has a high prevalence and if left untreated can lead to serious complications, such as gastric ulcers, bleeding, and even gastric cancer. Objectives: The purpose of this study was to determine the prevalence and risk factors associated with gastritis in patients visiting Royal Prima Medan Hospital. Methods:This study was an analytic observational study with a cross-sectional design conducted on 132 patients who visited Royal Prima Hospital with gastritis complaints. Data were analyzed using univariate, bivariate (chi-square and Fisher), and multivariate analysis (logistic regression). Results: This study reported a prevalence of gastritis of 64.9%. Associated risk factors were smoking status (OR=2.20, 95% CI, 1.18-4.09); p=0.014), coffee drinking (OR=8.26 95% CI, 3.92-17.37; p<0.001), diet (OR=12.44, 95% CI, 5.75-26.87; p<0.001). Conclusions: Coffee drinking and diet are determinant factors of gastritis. Educating patients at risk of gastritis by reducing coffee consumption, quitting smoking, improving diet and other factors that can increase gastritis complications are efforts that must be made in preventing the increase in gastritis disease.
Implementation of e-Government through System Village Information (SID) (Case Study of Talaga Jaya Village, Garut Regency) Adnan, Iis Zilfah; Adnan , Zulkifli; Fadhlurrohman, Mochammad Iqbal; Fauzan, Hasbi Shiddiq
Sinergi International Journal of Communication Sciences Vol. 2 No. 2 (2024): May 2024
Publisher : Yayasan Sinergi Kawula Muda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61194/ijcs.v2i2.296

Abstract

This study is to study the implementation of System Village Information (SID) in Talaga Jaya Village, Garut Regency, as part of e-government development to increase service to the public and participation of the community. Implementation model approach Edward III's policies were used to analyze four main dimensions: communication, resources power, disposition, and structure bureaucracy. The result shows that the constraint mainly lies in its limitations in infrastructure technology, low digital literacy of society, and lack of capacity to source power for humans at the village level. Thus, SID began to impact positive open access information and encouraged the involvement of the public in the process of governance of the village. Research This recommends improving training for the device village, strengthening infrastructure technology, and intensive socialization to push the community to adopt SID. Further implementation Good expected can create a governance​ government transparent, efficient, and responsive village. This article becomes an essential guide for other villages that want to utilize digital technology to serve the public.