Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Intensi Masyarakat Untuk Mengikuti Vaksinasi Covid-19 Dosis Lengkap di Kota Makassar Harnas, Risman; Saud, Anshar; Bahar, Muh. Akbar
JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X Vol. 16 No. 2 (2024): Jurnal Farmasi Indonesia
Publisher : Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35617/jfionline.v16i2.224

Abstract

The control of the COVID-19 pandemic is influenced by the effective acceptance of vaccines. This study aims to identify the factors affecting the willingness of the public to receive the complete dose of COVID-19 vaccine in the city of Makassar. A cross-sectional research approach was employed, utilizing a questionnaire consisting of demographic information, perceptions of the severity and vulnerability to COVID-19, as well as barriers and benefits of COVID-19 vaccination, which were distributed online in Makassar City. Multivariate logistic regression analysis was used to identify independent factors influencing the intention of the public to receive the full dose (two doses) of the vaccine. A total of 310 respondents participated in this study. Respondents who perceived a high level of disease severity (aOR= 3.39; 95% CI: 1.41 – 8.14) had a higher likelihood of receiving full COVID-19 vaccination, while respondents with a perception of high access barriers to vaccination had a lower likelihood of receiving full COVID-19 vaccination (aOR= 0.18; 95% CI: 0.07 – 0.45). In this study, the intention to accept full COVID-19 vaccination was influenced by perceptions of disease severity and perceived access barriers to vaccination. The implementation of the COVID-19 immunization program by healthcare providers and local governments should incorporate various vaccination education strategies tailored to patients' health beliefs.
Perbandingan Efektivitas Klinik Simvastatin dan Atorvastatin Terhadap Profil Lipid Darah: Studi Kasus di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Latif, Wenry Deston; Aswad, Muhammad; Bahar, Muh. Akbar
JSFK (Jurnal Sains Farmasi & Klinis) Vol 9 No 1 (2022): J Sains Farm Klin 9(1), April 2022
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jsfk.9.1.34-41.2022

Abstract

Simvastatin dan atorvastatin merupakan obat golongan statin yang bekerja dengan menghambat enzim HMG CoA reduktase. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi efektivitas klinik simvastatin dan atorvastatin dalam mempengaruhi profil lipid darah pasien dislipidemia di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Makassar. Penelitian ini merupakan studi cross sectional menggunakan data rekam medik pasien dislipidemia yang menggunakan simvastatin 10 mg dan atorvastatin 20 mg selama periode 2017-2020. Efektivitas obat golongan statin dinilai dari perubahan nilai LDL, TC, TG, dan HDL sebelum dan setelah penggunaan obat. Analisis regresi linear digunakan untuk menilai perbedaan efek simvastatin dan atorvastatin terhadap parameter lipid darah. Dibandingkan dengan simvastatin, perbedaan efek atorvastatin terhadap nilai LDL, TC, TG dan HDL, berturut-turut adalah 12,11±20,60 (95% Cl: -28,90-53,21), -11,70±11,30 (95% Cl: -14,84-38,24),  -5,02±11,54 (95% Cl: -28,04-18,00) dan 0,42±4,04 (95% Cl: -7,65-8,48). Pasien yang menggunakan atorvastatin memiliki nilai akhir TC, HDL dan TG yang lebih baik dibandingkan simvastatin. Sementara pasien yang menggunakan simvastatin memiliki profil nilai akhir LDL yang lebih baik dibandingkan simvastatin. Hasil analisis statistik menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna yang disebabkan karena terbatasnya jumlah pasien. Oleh karena itu, diperlukan studi dengan sampel yang lebih besar untuk melihat perbandingan efektivitas kedua jenis obat statin pada populasi pasien dislipidemia di Indonesia.
PENYULUHAN KEAMANAN MAKANAN DAN KANTIN SEHAT PADA SISWA SD MENGGUNAKAN BUKU CERITA Ihsan, Bachtiar Rifai Pratita; Putri, Anggita Rosiana; Muchlashi, Luthfi Ahmad; Bahar, Muh. Akbar
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29574

Abstract

Abstrak: Makanan dan jajanan yang dikonsumsi siswa sekolah dasar dapat memberikan dampak buruk terhadap kesehatan. Faktor penyebabnya adalah cemaran makanan yang terjadi selama proses pembuatan, penyajian atau penyimpanan makanan. Monitoring batasan harian konsumsi jajanan kemasan perlu diperhatikan karena adanya Bahan Tambahan Makanan (BTM) pada makanan kemasan. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan siswa Sekolah Dasar (SD) mengenai keamanan makanan dan kantin sehat. Kegiatan penyuluhan dilakukan di dua sekolah dasar menggunakan media buku cerita edukasi yang menarik dengan gaya bahasa interaktif siswa sekolah SD. Kegiatan penyuluhan dilaksanakan di SDN 1 Watugede Singosari dan SD Islam Terpadu Robbani Watugede Singosari Kabupaten Malang..Hasil kegiatan menunjukkan kenaikan pemahaman siswa SD adalah 35% berdasarkan peningkatan nilai Pre-Test dan Post-Test. Sebanyak 87% Siswa dari kedua sekolah mampu meraih nilai Post-Test dengan kriteria nilai minimal 70. Pengetahuan siswa SD mengenai keamanan makanan dan kantin sehat meningkat secara signifikan setelah penyuluhan menggunakan buku cerita.Abstract: The consumption of food and snacks by elementary school students can negatively affect their health. The primary cause is contamination during food production, serving, or storage. Monitoring the daily consumption of packaged snacks is essential due to the presence of food additives. The aim of this activity is to increase elementary school students’ knowledge about food safety and healthy canteens. The counseling sessions were conducted in two elementary schools using an educational storybook written in an interactive and engaging style suitable for elementary school students. The Counseling activity were carried out at SDN 1 Watugede and SDIT Robbani Watugede Singosari Kabupaten Malang. The results of the activity showed a 35% increase in the student’s knowledge, as indicated by improvements in the Pre-Test and Post-Test scores. Additionally, 87% of students from both schools achieved Post-Test scores of at least 70. The elementary school students’ knowledge about food safety and healthy canteens significantly increased after counseling using a story book. 
Gambaran Nilai Utilitas Kesehatan Anak dengan Malnutrisi : Studi pada Kasus Stunting, Wasting, dan Underweight di Indonesia Bahar, Muh. Akbar; Galistiani, Githa Fungie; Eliyanti, Uzma; Mohi, Abdul Rafik
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v10i2.656

Abstract

Kondisi malnutrisi seperti stunting, wasting, dan underweight tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik, tetapi juga dapat memengaruhi kualitas hidup anak secara keseluruhan, termasuk perkembangan kognitif, sosial, dan emosional. Namun, data mengenai nilai utilitas kesehatan anak dengan malnutrisi di Indonesia masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai nilai utilitas kesehatan pada anak-anak di Indonesia yang mengalami stunting, wasting, dan underweight yang dibandingkan dengan anak sehat. Desain penelitian adalah cross sectional yang dilakukan di Kota Makassar dan Kabupaten Banyumas dari bulan Juli 2024 hingga Agustus 2024 pada anak usia > 2 hingga 5 tahun dengan atau tanpa malnutrisi (stunting, wasting atau underweight). Data dikumpulkan menggunakan kuesioner EQ-5D-5L yang diisi melalui wawancara langsung (face-to-face interview) ke orang tua atau wali dari anak. Hasil pengukuran kuesioner EQ5D-5L dikonversi menjadi nilai utilitas menggunakan value-set EQ5D-5L untuk populasi Indonesia. Data dari 174 anak balita berhasil dikumpulkan dan dibagi menjadi empat kelompok: anak sehat (n=36), stunting (n=55), wasting (n=30), dan underweight (n=53).  Hasil analisis menunjukkan bahwa anak balita sehat memiliki nilai utilitas yang signifikan lebih tinggi (0,85 ± 0,11) dibandingkan dengan anak stunting (0,76 ± 0,13), underweight (0,74 ± 0,18), dan wasting (0,72 ± 0,17), dengan nilai p = 0,003. Namun, tidak ditemukan perbedaan signifikan antara kelompok anak dengan gangguan gizi (p > 0,05). Anak balita dengan malnutrisi cenderung memiliki nilai utilitas kesehatan yang lebih rendah dibandingkan anak sehat. Namun, tidak didapatkan perbedaan yang bermakna pada nilai utilitas kesehatan antar kelompok anak yang mengalami malnutrisi.