Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN WANITA DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE DI DESA BABAKAN 2019 triana, hani
Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel Vol 14, No 1 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel
Publisher : STIK Immanuel Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36051/jiki.v14i1.111

Abstract

Menopause merupakan masa berhentinya suatu menstruasi dan hal ini menandai bahwa wanita telah berhenti untuk dapat bereproduksi. Menurut Smart, banyak wanita yang menganggap menopause sebagai fase yang menakutkan dan mengkhawatirkan, meskipun hal tersebut merupakan proses yang alami. Munculnya kekhawatiran dan kecemasan yang berlebih pada saat menghadapi menopause akan mempengaruhi hubungannya dengan suami dan menyebabkan mereka sulit menjalani masa ini. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya kecemasan pada wanita yang menghadapi menopause diantaranya adalah dukungan suami pada wanita dalam menghadapi menopause, baik dukungan secara fisik maupun dukungan secara psikologis. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah adanya hubungan antara dukungan suami terhadap tingkat kecemasan wanita dalam menghadapi menopause. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sample dalam penelitian ini adalah 82 orang dengan Tekhnik pengambilan sample menggunakan tekhnik Accidental sampling. Hasil penelitian menggunakan uji statistik rank spearman didapatkan tingkat alpha yaitu p =1.000 > 0,05 berarti tidak ada korelasi yang signifikan. Dapat diketahui bahwa tidak terdapat hubungan antara dukungan suami dengan tingkat kecemasan wanita menghadapi menopause. 
Hubungan Persepsi tentang Keputihan dengan Perilaku Pencegahan dan Penanganan Keputihan pada Remajaputri di SMAN 1 Banjaran Kabupaten Bandung Hani Triana
Jurnal Ilmu Keperawatan Anak Vol. 3 No. 1 (2020): Mei 2020
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jika.v3i1.382

Abstract

Latar belakang: Perubahan yang terjadi pada masa remaja salah satunya adalah perubahan fisiologis yang sering terjadi pada organ reproduksi.Salah satu gangguan klinis dari infeksi pada organ reproduksi wanita adalah keputihan. Sekitar 75% wanita di dunia mengalami keputihan  paling tidak sekali dalam hidupnya dan sekitar 90% wanita Indonesia mengalami keputihan karena Indonesia adalah daerah yang beriklim tropis. Hasil studi pendahuluan masih terdapat remaja putri yang menganggap keputihan merupakan suatu hal yang biasa dan tidak berbahaya.Tujuan: mengetahui hubungan persepsi dengan perilaku penanganan dan pencegahan keputihan pada remaja putri di SMAN 1 BanjaranMetode: penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian yang digunakan adalah korelasional dengan pendekatan  cross-sectional. Jumlah sample dalam penelitian ini sebanyak 84 orang dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalahstratified random sampling. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan analisis data menggunakan uji Chi Square.Hasil:. Hasil penelitian menggunakan uji statistik diperoleh nilai signifikansi p-value sebesar  p=0,035.Kesimpulan: Dikarenakan nilai p-value < 0,05 maka Ho ditolak yang artinya terdapat hubungan  yang bermakna antara persepsi dengan perilaku pencegahan dan penanganan keputihan. Background: Changes that occur in adolescence one of which is the physiological changes that often occur in the reproductive organs. One of the clinical disorders of infection in the female reproductive organs is vaginal discharge. Around 75% of women in the world experience vaginal discharge at least once in their lives and around 90% of Indonesian women experience vaginal discharge because Indonesia is a tropical climate. Results of preliminary studies are still young women who consider vaginal discharge to be a normal and harmless thing.Aim: The purpose of this study was to determine the relationship between perception and behavioral treatment and prevention of vaginal discharge in young women at SMAN 1 Banjaran. Methods: This research is a quantitative study with the type of research used is correlational with cross-sectional approach. The number of samples in this study were 84 people with the sampling technique used was stratified random sampling. Data collection instruments used in this study were questionnaires and data analysis using the Chi Square test.Results: The results of the study using statistical tests obtained p-value significance of p = 0.035. Because the p-value <0.05.Conclusion: Ho is rejected, which means there is a meaningful relationship between perception and behavioral prevention and treatment of vaginal discharge.
EDUKASI KESEHATAN LANSIA DAN ADAPTASI KEBIASAAN BARU MELALUI MEDIA LIVE STREAMING YOUTUBE Stephanie Melia; Hani Triana; Yunus Adhy Prasetyo
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 2 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2020
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.915 KB)

Abstract

Pandemi Covid 19 ini menyebabkan kelumpuhan diberbagai aspek, terutama aspek ekonomi, dengan beberapa kebijakan pemerintah pusat atau pemerintah daerah mengharuskan untuk bekerja dirumah, menjaga jarak aman dan tidak melakukan kerumunan atau keramaian, sehingga memiliki dampak pada pekerja yang harus dirumahkan tanpa pesangon atau Pemutusan Hubungan Kerja karyawan yang akhirnya berdampak pada kebutuhan rumah tangga yang meningkat terutama bahan makanan. Korban terinfeksi dan meninggal akibat covid 19 semakin bertambah setiap harinya. Kelompok lansia merupakan kelompok yang rentan untuk tertular covid 19 hal ini dikarenakan adanya penurunan kekebalan tubuh, usia lebih dari 65 tahun, penyakit kronis yang diidap oleh lansia. Metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat yaitu pendidikan kesehatan melaui live streaming youtube pada masyarakat yang memiliki lansia. Hasil yang didapatkan dari kegiatan ini yaitu terjadinya peningkatan pengetahuan masyarakat khususnya keluarga dengan lansia untuk lebih memperhatikan kondisi kesehatan lansia baik fisik maupun psikososial. Saran diiharapkan adaptasi kebiasaan baru di masyarakat khususnya dalam keluarga dengan lansia dapat dilakukan dengan kesadaran dan disiplin tinggi sehingga dapat mencegah penyebaran Covid-19.
Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Akseptor KB Dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi IUD Di Desa Babakan Ciparay Henni Purnasari; Tri Ardayani; Hani triana
Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) Vol. 6 No. 1 (2023): JUNI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jvk.v6i1.27300

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor - faktor yang mempengaruhi Akseptor KB dalam penggunaan Alat Kontrasepsi KB Intra Uterine Device (IUD) di Desa Babakan Ciparay. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei dengan pendekatan explanatory research yang bertujuan untuk menjelaskan pengaruh faktor predisposisi (pendidikan, pengetahuan, sikap, sosial budaya), faktor pendukung (jarak), dan faktor pendorong (dukungan suami, dukungan tenaga kesehatan) terhadap penggunaan alat kontrasepsi IUD di wilayah desa Babakan Ciparay. Populasi penelitian ini adalah seluruh wanita usia subur sebanyak 1563. Sampel penelitian ini sebanyak 94 responden. Hasil penelitian menunjukkan dari 94 responden, sebanyak 8.7% menggunakan alat kontrasepsi IUD dan 91.3% tidak menggunakan alat kontrasepsi IUD. Variabel pendidikan (p=0.000), pengetahuan (p=0.024), sikap (p=0.040), dukungan suami (<0.749), dan jarak tempat pelayanan (p=0.0123), memiliki hubungan terhadap penggunaan alat kontrasepsi IUD di Desa Babakan Ciparay Variabel pendidikan mempunyai nilai Exp (B) sebesar 5.1 merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap penggunaan alat kontrasepsi IUD. Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan petugas kesehatan meningkatkan pemahaman masyarakat dengan melakukan pendekatan dan mengubah sikap masyarakat dengan mitos yang salah tentang IUD. Meningkatkan pendidikan pengetahuan masyarakat Babakan Ciparay tentang efektifitas, keuntungan dan kerugian alat kontrasepsi IUD. Peningkatan pengetahuan peserta akan mempengaruhi penggunaan alat kontrasepsi IUD. Mengedukasi suami supaya mendukung istrinya menggunakan IUD dengan pendekatan, penyuluhan serta sosialisasi tentang alat kontrasepsi IUD.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) Triana, Hani; Purnasari, Henni
Jurnal Kesehatan Vol 12 No 2 (2023): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKES Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46815/jk.v12i2.164

Abstract

More than 90% of direct transmission cases of HIV infection in children and infants occur vertically from the mother during pregnancy. One of the efforts to prevent transmission from mother to child is through the Program of Transmission Prevention of HIV from Mother-to-Child (PMTCT). PMTCT services are integrated into the Maternal and Child Health (MCH) package at all levels of healthcare. Health education is one of the methods applied in combating HIV-AIDS. Health education helps modify behavior and enhance knowledge about HIV-AIDS, thereby preventing transmission, especially from mother to child. The objective of this study is to improve mothers’ knowledge regarding the prevention of HIV transmission from mother to child (PMTCT). This research is a quantitative study with a pre-experimental design using a one-group pretest-posttest design. The population and sample for this study consisted of 84 pregnant women receiving antenatal care (ANC), selected using accidental sampling. The data collection instrument used in this study included health education materials presented through PowerPoint, reflection, and a questionnaire. Analysis results indicate that the respondents’ knowledge level increased after receiving health education (posttest) compared to before (pretest). Based on the Wilcoxon Matched Pairs Test, the Z-score was -7.318 with a significant level (α) of 0.000 (2-tailed) (or p-value=0.000 <0.05), thus accepting the alternative hypothesis (H1). In conclusion, this study demonstrates a significant difference in pregnant mothers’ knowledge about PMTCT before and after receiving health education.
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH SAAT PEMASANGAN INFUS DI RUMAH SAKIT BAYUKARTA KARAWANG Triana, Hani; Fauziah, Liliek; Horasniari Purba, Lemmy
Sehat MasadaJurnal Vol 19 No 1 (2025): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hospitalization in children is a process for some emergency reason or requires the child to stay in the hospital to undergo therapy and care until returning home. Children also have high anxiety when undergoing invasive procedures such as intravenous fluids or treatment carried out in the hospital with their reactions that tend to vary. Based on the researcher's experience, this also happened at Bayukarta Hospital, Karawang. This research method is a descriptive study using a cross-sectional approach. The population in this study were all preschool children who would undergo intravenous fluid (infusion) procedures with accidental sampling techniques, and data measuring instruments in the form of HARS questionnaires to measure the level of anxiety in children. The results of the study on 35 preschool children who underwent intravenous fluid (infusion) procedures at Bayukarta Hospital, Karawang showed that 2 children (5.7%) experienced severe anxiety while 33 children (94.3%) experienced panic. In conclusion, most preschool children who underwent intravenous fluid (infusion) procedures at Bayukarta Hospital experienced panic. Suggestions for Bayukarta Hospital Karawang can be used as input in creating strategies such as establishing relationships with therapeutic communication, conducting play therapy such as role-play, and involving people closest to reduce anxiety levels.
Education and Examination of Infants and Toddlers in RW06 Babakan Asih Urban Village Bandung City Sihombing, Kristin; Triana, Hani; Fauziah, Liliek; Ardayani, Tri; Sudjana, Treesia; Sarce, Sari
Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan (Abdigermas) Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Bidang Kesehatan (Abdigermas)
Publisher : CV Media Inti Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58723/abdigermas.v3i1.350

Abstract

The purpose of this activity is to plan community service activities to solve problems obtained based on situation analysis, and determination of problem priorities by providing health education to the community so that they always maintain health. The method used consists of preparation, implementation, and closing. Preparations are carried out with various activities, including field surveys, problem identification, approaches to the community, situation analysis, and proposal preparation carried out in August 2024. The implementation will be held on November 12, 2024, from 08.00 to 10.00 WIB at the RW 06 office of Babakan Asih Village, Bandung City. The implementation of community service activities regarding Health Education Education regarding nutrition in infants and toddlers as well as weight and height weighing, can be carried out well and smoothly and conducively. The results of the activity showed that public knowledge about the meaning of nutrition in infants and toddlers increased and no infants and toddlers experienced malnutrition. This community service activity is expected to bring real benefits to the people of Babakan Asih Village, Bandung City and become an inspiration for similar efforts in various regions.
HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS MEDIA SOSIAL TINGKAT PENGETAHUAN SEKSUAL REMAJA DI SMA DANUL FALAH Purnasari, Henni; Triana, Hani; Sianipar, Imelda
Sehat MasadaJurnal Vol 19 No 2 (2025): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Currently, adolescence’s needs for information, education and service on reproductive health are still not met well. Teenagers frequently find discussing their sexuality issues or reproductive health to be awkward or taboo. However, because they are curious, they look for information. Teenagers frequently feel that their parents won't discuss sexuality issues with them, so they turn to friends or the media for support. The purpose from this research is to find is there any relation between the use of social media and adolescence’s sexuality knowledge level in Senior High School Danul Falah. The type of this research is descriptive correlation and use design study cross sectional. Total sampling in this research is 190 students on grade X Senior High School 5 Samarinda and sampling technique is Proportionate Stratified Random Sampling. The data analysis used to test the hypothesis is Chi-Square. The result of statistic test between the use of social media and adolescence’s sexuality knowledge level was obtained p-value 0.00 <(α) 0.05 then H0 rejected. It showed that statistically there was significant relationship between the use of social media and adolescence’s sexuality knowledge level in Senior High Schoo. There is significant relation between the use of social media and adolescence’s sexuality knowledge level in Senior High School.
Hubungan Antara Sikap Dan Jarak Rumah Dengan Kepatuhan Ibu Hamil Terhadap Voluntary Counseling And Testing (VCT) Fauzi, Muhamad; Eka Stia Murni, Dewi; Triana, Hani; Riyanto, Riyanto
Jurnal Kesehatan Vol 14 No 1 (2025): JURNAL KESEHATAN
Publisher : STIKES Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46815/jk.v14i1.386

Abstract

The high rate of mother-to-child HIV transmission requires special attention to help ensure a healthy future generation. VCT screening for pregnant women aims to prevent mother-to-child transmission, especially during childbirth and breastfeeding. The early detection process with Voluntary Counseling and Testing (VCT) aims to determine whether pregnant women are positive or negative for Human Immunodeficiency Virus (HIV). Compliance with VCT is crucial for early prevention and control of HIV in pregnant women. The purpose of this study was to determine the relationship between attitudes and distance from home with pregnant women's compliance with VCT. This research method used an observational study with a retrospective approach. The study was conducted in the Community Health Center “Y” working area with a population of 303 pregnant women. The sample was determined using the Slovin formula with a purposive sampling technique, resulting in 75 pregnant women. The instrument used in this study was a questionnaire, and the data analysis method used was the chi-square test. The results showed that 69.3% of mothers underwent VCT testing. There was a relationship between attitude (p 0.0001) and home distance (p 0.0001) with pregnant women's compliance with VCT. The variable that significantly influenced VCT compliance was home distance, with an Exp(B) value or OR of 11.826. Therefore, it is necessary to strengthen maternal attitudes by increasing their knowledge about VCT. The government can assist pregnant women by establishing more affordable VCT service facilities that do not endanger their pregnancy in accessing VCT services.
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN WANITA DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE DI DESA BABAKAN 2019 triana, hani
Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel Vol. 14 No. 1 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel
Publisher : Institut Kesehatan Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36051/jiki.v14i1.111

Abstract

Menopause merupakan masa berhentinya suatu menstruasi dan hal ini menandai bahwa wanita telah berhenti untuk dapat bereproduksi. Menurut Smart, banyak wanita yang menganggap menopause sebagai fase yang menakutkan dan mengkhawatirkan, meskipun hal tersebut merupakan proses yang alami. Munculnya kekhawatiran dan kecemasan yang berlebih pada saat menghadapi menopause akan mempengaruhi hubungannya dengan suami dan menyebabkan mereka sulit menjalani masa ini. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya kecemasan pada wanita yang menghadapi menopause diantaranya adalah dukungan suami pada wanita dalam menghadapi menopause, baik dukungan secara fisik maupun dukungan secara psikologis. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah adanya hubungan antara dukungan suami terhadap tingkat kecemasan wanita dalam menghadapi menopause. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sample dalam penelitian ini adalah 82 orang dengan Tekhnik pengambilan sample menggunakan tekhnik Accidental sampling. Hasil penelitian menggunakan uji statistik rank spearman didapatkan tingkat alpha yaitu p =1.000 > 0,05 berarti tidak ada korelasi yang signifikan. Dapat diketahui bahwa tidak terdapat hubungan antara dukungan suami dengan tingkat kecemasan wanita menghadapi menopause.