Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Transfer Pelatihan Dalam Meningkatkan Kompetensi Pegawai Rumah Sakit Andriana, Sari Sarce
Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel Vol 12, No 2 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel
Publisher : STIK Immanuel Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36051/jiki.v12i2.73

Abstract

ABSTRAKTransfer pelatihan berkaitan dengan bagaimana peserta pelatihan secara efektif dan berkelanjutan menerapkan apa yang dipelajari dalam pelatihan tersebut dalam pekerjaan mereka baik pengetahuan, keterampilan, perilaku, maupun strategi kognitif. Transfer pelatihan yang tidak optimal sangat merugikan pada upaya peningkatan kompetensi pegawai karena biaya, waktu dan tenaga yang telah dikeluarkan untuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan menjadi tidak efektif dan efisien bahkan sia-sia jika tidak diterapkan dalam pekerjaan. Penelitian ini bertujuan mengetahui dan menganalisis transfer pelatihan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya. Desain penelitian ialah kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah pengelola pendidikan dan pelatihan, instruktur, peserta, alumni pendidikan dan pelatihan, atasan alumni pendidikan dan pelatihan yang diambil secara purposive sampling. Analisis data dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan transfer pelatihan dilakukan dengan pemberian motivasi secara lisan, supervisi dan bimbingan lapangan. Transfer pelatihan belum direncanakan dengan baik dan terdokumentasi secara tertulis dalam bentuk rancangan transfer pelatihan yang berisi sasaran penerapan hasil pendidikan dan pelatihan dan strategi-strategi dalam penerapan hasil pendidikan dan pelatihan. Rencana dan kesepakatan tindak lanjut yang dilakukan oleh penyelenggara pendidikan dan pelatihan bersifat umum dan secara lisan. Hambatan dalam transfer pelatihan adalah kurangnya motivasi dan komitmen peserta untuk mempraktekan kemampuan yang diperoleh dalam pekerjaan dan keterbatasan sarana prasarana di tempat kerja. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah transfer pelatihan belum optimal. Saran kepada pihak manajemen untuk menetapkan kebijakan standar transfer pelatihan.Kata kunci: Transfer pelatihan, kompetensi, perawat 
Anxiety Level of Inpatient Families in General ICU Room of St. Anthony Hospital Pontianak Seriaka; Roselina; Sari Sarce
Formosa Journal of Science and Technology Vol. 2 No. 10 (2023): October 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/fjst.v2i10.6237

Abstract

The condition of patients who are treated in intensive care causes families to become depressed and feel anxious. This study aims to describe the level of anxiety of families of inpatients in the General ICU room of St. Antonius Hospital Pontianak, This research method is quantitative using a descriptive design, The population in this study is the family of patients treated in the General ICU room of St. Antonius Hospital Pontianak with a sample of 42 people and the sampling technique in this study uses accidental sampling. The results showed that almost half of the respondents, namely 17 people (41%) had mild anxiety, as many as 11 people (26%) were seriously anxious, a small percentage of 7 people (17%) were not anxious, a small part of 6 people (14%) were moderately anxious, and a small part of 1 person (2%) was panicked. Families of patients admitted to the ICU mostly have mild anxiety. Future suggestions for nurses to approach psychologically, as well as improve skills in conducting behavioral therapy to reduce anxiety.
Pengaruh Pemberian Abdominal Massage Dan Kompres Hangat Dengan Pasien Yang Mengalami Konstipasi Di Ruang Intensive Care Unit Wena, Wena; Manan, Srihesty; Sarce, Sari
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 15 No 1 (2024): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v15i1.359

Abstract

Konstipasi adalah masalah umum di Intensive Care Units (ICUs) yang mempengaruhi kualitas hidup pasien dan dapat menyebabkan komplikasi serius. Terapi non-farmakologis seperti abdominal massage dan kompres hangat dapat membantu mengatasi konstipasi, namun implementasinya masih jarang dilakukan oleh perawat di ICU. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh abdominal massage dan kompres hangat terhadap konstipasi pada pasien ICU di Rumah Sakit Santo Antonius Pontianak. Penelitian ini menggunakan desain Quasi-eksperimen dengan pre-test-post-test control group. Sampel terdiri dari 20 pasien konstipasi di ICU, dibagi menjadi dua kelompok: 10 pasien menerima abdominal massage dan 10 pasien menerima kompres hangat. Tingkat konstipasi diukur menggunakan Constipation Assessment Scale (CAS). Hasil penelitian menunjukkan Abdominal massage menurunkan tingkat konstipasi dari 70% konstipasi ringan dan 30% konstipasi berat menjadi 60% tidak konstipasi dan 40% konstipasi ringan. Kompres hangat menurunkan konstipasi dari 70% konstipasi ringan dan 30% konstipasi berat menjadi 30% tidak konstipasi dan 70% konstipasi ringan. Analisis data pada Abdominal massage menunjukkan penurunan konstipasi yang lebih signifikan dibandingkan kompres hangat dengan mean score 6,400 dibanding 3,900. Kedua metode efektif dalam mengurangi konstipasi pada pasien ICU, namun abdominal massage menunjukkan hasil yang lebih baik. Penelitian lebih lanjut dengan sampel lebih besar dan evaluasi jangka panjang disarankan untuk mengkonfirmasi temuan ini.: Hasil ini dapat menjadi panduan praktis bagi perawat ICU untuk meningkatkan kualitas perawatan pasien dengan konstipasi melalui metode non-farmakologis.
Education and Examination of Infants and Toddlers in RW06 Babakan Asih Urban Village Bandung City Sihombing, Kristin; Triana, Hani; Fauziah, Liliek; Ardayani, Tri; Sudjana, Treesia; Sarce, Sari
Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan (Abdigermas) Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Bidang Kesehatan (Abdigermas)
Publisher : CV Media Inti Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58723/abdigermas.v3i1.350

Abstract

The purpose of this activity is to plan community service activities to solve problems obtained based on situation analysis, and determination of problem priorities by providing health education to the community so that they always maintain health. The method used consists of preparation, implementation, and closing. Preparations are carried out with various activities, including field surveys, problem identification, approaches to the community, situation analysis, and proposal preparation carried out in August 2024. The implementation will be held on November 12, 2024, from 08.00 to 10.00 WIB at the RW 06 office of Babakan Asih Village, Bandung City. The implementation of community service activities regarding Health Education Education regarding nutrition in infants and toddlers as well as weight and height weighing, can be carried out well and smoothly and conducively. The results of the activity showed that public knowledge about the meaning of nutrition in infants and toddlers increased and no infants and toddlers experienced malnutrition. This community service activity is expected to bring real benefits to the people of Babakan Asih Village, Bandung City and become an inspiration for similar efforts in various regions.
Pengaruh Stretching Exercise Terhadap Kekuatan Otot Ekstremitas Pada Pasien Stroke Manan, Srihesty; Zaelani, Imam; Sarce, Sari
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 12 No. 1 (2025): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33867/JKA.583

Abstract

Stroke merupakan gangguan fungsi otak yang ditandai dengan kelemahan saraf atau defisit neurologis akibat terganggunya aliran darah ke bagian tertentu di otak. Salah satu dampak umum yang dialami oleh pasien stroke adalah hemiparese, yang menyebabkan penurunan kekuatan otot. Salah satu intervensi yang dapat digunakan untuk membantu pemulihan kekuatan otot adalah stretching exercise, yaitu latihan peregangan otot yang bertujuan meningkatkan kemampuan otot. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh stretching exercise terhadap kekuatan otot pada pasien stroke di Rumah Sakit Hermina Arcamanik. Penelitian ini menggunakan desain quasi-eksperimen dengan pendekatan pretest-posttest design. Sebanyak 20 responden terlibat dalam penelitian dengan teknik accidental sampling. Kriteria inklusi dalam penelitian ini mencakup pasien pasca stroke yang telah menyelesaikan perawatan dan bersedia berpartisipasi. Data dikumpulkan melalui kuesioner untuk mengetahui karakteristik responden (usia, jenis kelamin, riwayat stroke, dan pekerjaan) serta lembar observasi untuk menilai kekuatan otot. Pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah pelaksanaan stretching exercise, yang diberikan tiga kali seminggu selama tiga minggu. Uji Wilcoxon digunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kekuatan otot yang signifikan setelah dilakukan latihan peregangan (p-value = 0.000), yang menunjukkan bahwa stretching exercise efektif dalam meningkatkan kekuatan otot pada pasien stroke. Berdasarkan temuan ini, latihan peregangan disarankan untuk dilakukan secara rutin oleh pasien stroke, baik selama kunjungan kontrol ke rumah sakit maupun dalam pelayanan kunjungan rumah
Upaya Peningkatan Pengetahuan Ibu melalui Edukasi Kesehatan Pencegahan ISPA Pada Balita di Desa Tenjolaya Angelina, Ria; Fauziah, Liliek; Damayanti, Berlyna; Sinaga, Anni; Juliyanti, Juliyanti; Sarce, Sari
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 7 No 2 (2023): AGUSTUS - DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v7i2.3718

Abstract

Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian akibat penyakit infeksi di dunia. Di dunia setiap tahun diperkirakan lebih dari 2 juta meninggal karena ISPA (1 balita/15 detik) dari 9 juta total kematian balita, selai itu dari 5 kematian balita, 1 diantaranya disebabkan oleh pneumonia. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat diharapkan terdapat peningkatan pengetahuan ibu melalui edukasi Kesehatan. Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini melalui metode pemberian powerpoint dengan diskusi/ceramah, dan tanya jawab. Tahapannya meliputi tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Tahap awal peserta diberikan pretest dan setelah dilakukan edukasi kesehatan peserta diberikan kembali post test. Adapun peserta yang menjadi sasaran adalah ibu yang memiliki balita yang datang ke posyandu. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu meningkatkan pengetahuan ibu balita melalui pemberian edukasi kesehatan mengenai pencegahan penyakit infeksi saluran pernapasan atas pada balita. Hasil pengabdian masyarakat didapatkan adanya peningkatan pengetahuan pada pretest kategori baik 23% setelah diberikan edukasi kesehatan terjadi peningkatan pengetahuan kategori baik menjadi 65 %. Hasil pemberian edukasi kesehatan didapatkan pengetahuan sebelum 61,61 % setelah diberikan edukasi kesehatan menjadi 77,74 %. Kesimpulannya adalah terdapat peningkatan pengetahuan ibu mengenai pencegahan ISPA pada balita setelah diberikan edukasi kesehatan melalui media powerpoint.
Transfer Pelatihan Dalam Meningkatkan Kompetensi Pegawai Rumah Sakit Andriana, Sari Sarce
Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel Vol. 12 No. 2 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel
Publisher : Institut Kesehatan Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36051/jiki.v12i2.73

Abstract

ABSTRAK Transfer pelatihan berkaitan dengan bagaimana peserta pelatihan secara efektif dan berkelanjutan menerapkan apa yang dipelajari dalam pelatihan tersebut dalam pekerjaan mereka baik pengetahuan, keterampilan, perilaku, maupun strategi kognitif. Transfer pelatihan yang tidak optimal sangat merugikan pada upaya peningkatan kompetensi pegawai karena biaya, waktu dan tenaga yang telah dikeluarkan untuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan menjadi tidak efektif dan efisien bahkan sia-sia jika tidak diterapkan dalam pekerjaan. Penelitian ini bertujuan mengetahui dan menganalisis transfer pelatihan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya. Desain penelitian ialah kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah pengelola pendidikan dan pelatihan, instruktur, peserta, alumni pendidikan dan pelatihan, atasan alumni pendidikan dan pelatihan yang diambil secara purposive sampling. Analisis data dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan transfer pelatihan dilakukan dengan pemberian motivasi secara lisan, supervisi dan bimbingan lapangan. Transfer pelatihan belum direncanakan dengan baik dan terdokumentasi secara tertulis dalam bentuk rancangan transfer pelatihan yang berisi sasaran penerapan hasil pendidikan dan pelatihan dan strategi-strategi dalam penerapan hasil pendidikan dan pelatihan. Rencana dan kesepakatan tindak lanjut yang dilakukan oleh penyelenggara pendidikan dan pelatihan bersifat umum dan secara lisan. Hambatan dalam transfer pelatihan adalah kurangnya motivasi dan komitmen peserta untuk mempraktekan kemampuan yang diperoleh dalam pekerjaan dan keterbatasan sarana prasarana di tempat kerja. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah transfer pelatihan belum optimal. Saran kepada pihak manajemen untuk menetapkan kebijakan standar transfer pelatihan. Kata kunci: Transfer pelatihan, kompetensi, perawat  
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP SKALA NYERI PADA PASIEN POST OPERASI DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT BAYUKARTA Sari, Sari Sarce Andriana; Nurjamilah, Nurjamilah; Ngadiran, Antonius
Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel Vol. 18 No. 1 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel
Publisher : Institut Kesehatan Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36051/jiki.v18i1.251

Abstract

Pain is an unpleasant subjective sensory and emotional experience associated with actual or potential tissue damage. Pain management can be done in two ways, namely pharmacological and non-pharmacological. One of the non-pharmacological pain management is deep breathing relaxation techniques. This study aims to determine the effect of deep breathing relaxation techniques on pain scale in postoperative patients in the inpatient room at Bayukarta Hospital, Karawang. The design of this study used accidental sampling with a quasi-experimental design with a pre-post test design approach with a control group. The number of samples in this study amounted to 36 people (18 people in the control group and 18 people in the intervention group). The instrument in this study used an observation sheet and a pain measuring instrument using the Numeric Rating Scale (NRS). Statistical test paired T-test in the intervention group and control group postoperative patient pain scale after being given deep breathing relaxation techniques with a postoperative patient pain scale before deep breathing relaxation techniques with a significance level of 95%, showed that the p-value was 0.000 ( p<0.05), meaning that Ho is rejected and Ha is accepted. There is an Influence of Deep Breathing Relaxation Techniques on Pain Scale in Surgery Patients in the Inpatient Room of Bayukarta Hospital, Karawang.
TINGKAT KECEMASAN KELUARGA RAWAT INAP  DI RUANG ICU UMUM RUMAH SAKIT SANTO ANTONIUS PONTIANAK Seriaka; Tambunan, Roselina; Sari, Sari Sarce Andriana
Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel Vol. 18 No. 2 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel
Publisher : Institut Kesehatan Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36051/jiki.v18i2.283

Abstract

Keadaan pasien yang dirawat di intensif menyebabkan keluarga menjadi tertekan sehingga merasa cemas. Tanda-tanda kecemasan pada keluarga dapat dilihat secara fisik sesuai tingkatannya seperti jari tangan dingin, detak jantung cepat, badan terasa gemetar, berkeringat dingin, kepala pusing, nafsu makan berkurang hingga tidur tidak nyenyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengambarkantingkat kecemasan keluarga pasien rawat inap di ruang ICU Umum Rumah Sakit Santo Antonius Pontianak. Metode penelitian yang digunakan penelitian kuantitatif menggunakan desain deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah keluarga pasien yang di rawat di ruang ICU Umum Rumah Sakit Santo Antonius Pontianak dengan sampel sebanyak 42 orang serta teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini mengunakan accidental sampling. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale). Hasil penelitian menunjukkan, bahwa hampir setengahnya responden yakni (41%) memiliki kecemasan ringan, sebagian kecil responden yakni (26%) cemas berat, sebagian kecil yakni 17% tidak cemas, sebagian kecil yakni 14% cemas sedang, dan sebagian kecilnya lagi yakni 2% panik. Kesimpulan keluarga pasien yang dirawat di ruang ICU sebagian besar memiliki kecemasan ringan. Keluarga pasien yang memiliki anggota keluarga dirawat di ruang intensif pasti merasakan kecemasan. Saran agar pihak Rumah sakit dapat memfasilitasi ruang nyaman bagi keluarga pasien untuk beristirahat dan menenangkan pikiran agar kecemasan ringan yang dirasakan keluarga tidak berkembang menjadi kecemasan berat. Serta dapat memfasilitasi perawat dalam meningkatkan keterampilan untuk mengurangi kecemasan melalui pelatihan terapi perilaku sehingga harapannya dapat diimplementasikan ketika berhadapan dengan keluarga pasien yang mengalami kecemasan sedang dan berat.
Health Education and Blood Pressure and Blood Sugar Checks in RW 4 Jayagiri Village, Lembang, West Bandung Andriana, Sari Sarce; Ngadiran, Antonius; Sinaga, Saurmian; Natalia, Lidya; Hotmaida, Linda; Widiastuti, Yuliati; Yeni, Yeni
Aktual: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Aktual: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat January 2024
Publisher : CV Media Inti Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58723/aktual.v2i1.142

Abstract

Health is a human right and an investment for successful nation building. For this reason, it is necessary to carry out comprehensive health development in order to realize a healthy society. This service aims to increase public knowledge about the symptoms, complications, and prevention of hypertension and diabetes mellitus. The method carried out in this service is to use the method of health examination and health counseling. The stages of implementation in this service activity are divided into 6 parts, namely: the licensing stage, coordination with cadres and RW leaders, medical examinations, reading results, counseling, and evaluation. Evaluation is carried out by 2 methods, namely the pre-test and post-test methods. The results of counseling and examination can have a positive impact on the community, especially for the health of the elderly. The results of the examination at this community service activity from 47 people found 70% abnormal blood pressure (> 120/90 mmHg) and 10.4% abnormal blood sugar (>200). People whose Blood Pressure and Blood Sugar are not normal are encouraged to carry out further health checks at the Puskesmas. The conclusion obtained from this community service activity is that there was an increase in community knowledge from the sufficient category in the pre-test before 32.4% to 51.4% and a decrease in the knowledge category from less than 40.5% to 24.3%.