Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Sosialisasi Penerapan Kompor Briket Arang Sekam Padi Pada IKM Penggilingan Gabah di Kab. Gowa Masbin Dahlan; Windi Mudriadi; Ismayati Sutisna Azis; Achmad Qodim Syafaatullah
Journal of Community Services in Sustainability Vol. 1 No. 2 (2023): Journal of Community Services in Sustainability
Publisher : Politeknik STMI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52330/jocss.v1i2.190

Abstract

Limbah sekam padi yang dihasilkan dari proses penggilingan gabah seringkali menimbulkan masalah lingkungan, karena biasanya hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak, disimpan, atau bahkan dibuang begitu saja. Namun, limbah sekam padi sebenarnya memiliki potensi untuk diubah menjadi bahan bakar yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan alternatif solusi terhadap permasalahan ini dengan mengkonversi limbah sekam padi menjadi bahan bakar yang dapat digunakan, terutama melalui briket arang sekam padi, dan penggunaan kompor briket. Kegiatan ini ditujukan kepada pemilik, pekerja, dan masyarakat sekitar PT Talasalapang Agro, khususnya di Desa Gangang Baku, Dusun Bilampang Tanah Karaeng, Manuju Kabupaten Gowa. Pendekatan kegiatan ini melibatkan interaksi dengan staf dan karyawan perusahaan serta memberikan pengetahuan tentang cara membuat kompor briket arang beserta briketnya dan manfaat yang dapat diperoleh dari pengelolaan limbah sekam padi ini. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah pemahaman yang lebih baik oleh staf dan karyawan tentang pentingnya penggunaan limbah sekam padi sebagai sumber energi alternatif, serta pemahaman tentang cara penggunaan kompor briket dan pembuatan briket arang dari sekam padi. Mitra dari kegiatan ini berharap agar program ini dapat berlanjut dan berkembang, bahkan menuju pengembangan kompor briket arang dalam skala yang lebih besar.
Optimization and Kinetics Extraction of Natural Dyes from Henna Leaves (Lawsonia inermis L.) with Ultrasonic Assistance Achmad Qodim Syafaatullah; Dwi Setyorini; Melani Ganing; Renova Panjaitan; Ni’matul Azizah
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 26, No 9 (2023): Volume 26 Issue 9 Year 2023
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jksa.26.9.324-331

Abstract

The Lawson dye contained in the leaves of Lawsonia inermis L. has a red-orange color, which can be used as a fabric dye. The solvent is ethanol because it can attract flavonoid compounds bound to Lawson. The ultrasonic-assisted extraction method is employed to enhance the extraction process by breaking down cell walls, thereby facilitating a more rapid extraction of the desired solute. This study investigated the effects of material-to-solvent ratio, ethanol concentration, and extraction time. The research results were analyzed using a UV-Visible spectrophotometer to determine the yield of Lawson extract. The Face-Centered Composite Design (FCCCD) method was applied to this study to obtain optimal analysis results and extraction conditions. The independent variables in this study were the ratio of ingredients to solvent (0.02-0.06 g/g), ethanol concentration (20-60%), and extraction time (5-15 minutes). The optimal extraction conditions were obtained at a ratio of 0.02 g/g, an ethanol concentration of 60%, and an extraction time of 15 minutes, with a predicted model yield of 15.417%. The actual yield under these conditions was found to be 15.4934%. Furthermore, the extraction kinetics model was analyzed to study and predict the optimal Lawson extraction results. Extraction kinetics calculations were carried out using first-order and second-order based on the Lagergren equation. The most suitable extraction kinetic model is second-order with a determinant coefficient value, or the value of R2 is 1, which indicates that the order kinetic model equation represents the actual conditions.
Analisa Kinetika Degradasi Kadar Gula pada Nira Aren untuk Pembuatan Alkohol Achmad Qodim; Dwi Setyorini; Iman Pradana A Assagaf
Journal of Energy, Materials, & Manufacturing Technology Vol 3 No 01 (2024): Journal of Energy, Materials, & Manufacturing Technology
Publisher : Unit Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik ATI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61844/jemmtec.v3i01.723

Abstract

Nira aren adalah cairan yang didapat dari hasil perasan pohon aren yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan alkohol melalui proses fermentasi. Alkohol sendiri memiliki banyak manfaat seperti industri minuman, kesehatan, farmasi dan kecantikan. Hal ini membuat nilai jual dari nira aren lebih tinggi. Dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kinetika degradasi pembuatan alkohol dan kadar alkohol yang dihasilkan. Proses fermentasi nira aren dilakukan dengan menambahkan starter ke dalam fermentor dalam keadaan tertutup atau anaerob. Proses fermentasi dilakukan selama 10 jam dan digunakan menggunakan metode fed batch dengan setiap jam dilakukan analisa. Hasil analisa degradasi kadar gula pada nira aren menunjukkan orde yang sesuai adalah orde 1 dengan nilai r2 sebesar 0,9876. Nilai r2 pada orde 1 yang lebih besar dari orde 2 dan mendekati 1 menunjukkan orde 1 mewakili proses sebenarnya.
Sosialisasi Pengolahan Limbah Sekam Padi Menjadi Bahan Bakar Alternatif pada IKM Penggilingan Padi Dwi Setyorini; Achmad Qodim Syafaatullah; Muh Setiawan Sukardin; Enni Sulfiana; Iman Pradana A. Assagaf; Angger Bagus Prasetiyo
TAAWUN Vol. 3 No. 02 (2023): TA'AWUN AUGUST 2023
Publisher : Pusat Penelitian Pengabdian Pada Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Fattah Siman Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37850/taawun.v3i02.505

Abstract

Waste is a by-product that is produced in almost all industries, as well as in rice milling SMEs. The waste produced by IKM calling rice is rice husk. At this time rice husk waste is only sold at very cheap prices to other IKM. Whereas rice husk can be processed into various products, one of which is briquettes as an alternative fuel from biomass. Where briquettes are quite in demand by some people so that the selling price is also higher and the method of manufacture is quite easy. Therefore, the purpose of this community service is to provide socialization regarding the use of rice husk as an alternative fuel. The activity was carried out at rice milling IKM in Gowa district, with a total of 17 participants. Activities are divided into four stages including planning, preparation, implementation and evaluation. Planning and preparation is carried out with site surveys and interviews with partners regarding any problems encountered. At the implementation stage, participants received material exposure regarding the dangers of waste utilization and procedures for processing rice husks into briquettes, and submitted briquettes that had previously been made on campus as a reference. Furthermore, the evaluation stage is carried out through filling out questionnaires which are distributed during the implementation process. The target of carrying out this activity is that partners know the process of processing rice husk waste into a product that has high selling value in the form of briquettes.
Sosialisasi Pengolahan Limbah Roti Menjadi Pakan Ternak Pada UMKM Roti Achmad Qodim Syafaatullah; Sariwahyuni; Dwi Setyorini; Melani Ganing; Frabowo Prasetia
TAAWUN Vol. 3 No. 02 (2023): TA'AWUN AUGUST 2023
Publisher : Pusat Penelitian Pengabdian Pada Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Fattah Siman Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37850/taawun.v3i02.507

Abstract

The waste generated from the bread-making process has not been utilized optimally. The waste generated from SMEs making bread is only disposed of into the environment. Therefore, to make use of waste to reduce the amount of waste that is disposed of or to provide added value that can be used as a by-product. The method of processing leftover bread from leftover expired bread that is not utilized is fermented into animal feed that can be given to livestock. The target of this dedication is Bread MSME employees in Sumba Opu District, Gowa Regency. There are 3 stages in the implementation of community service operations, namely preparation, implementation, and evaluation. Preparation is carried out by providing raw materials for processing leftover bread left over from soaking bread, mixing with EM4 and granulated sugar, adding bran and meat concentrate, and fermenting. Implementation was carried out by providing opportunities for several participants to ask questions and review the presentations that had been made. The assessment was carried out by filling out a questionnaire given to participants.
Penentuan Konstanta Isoterm Freundlich dan Kinetika Adsorpsi Karbon Aktif Terhadap Asam Asetat Dwi Setyorini; Andi Arninda; Achmad Qodim Syafaatullah; Renova Panjaitan
Eksergi Vol 20 No 3 (2023)
Publisher : Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/e.v20i3.10835

Abstract

Karbon aktif merupakan salah satu adsorben yang paling sering digunakan. Salah satu senyawa yang dapat diserap yaitu asam asetat. Untuk mengetahui kinerja adsoben lebih lanjut, maka diperlukan studi kinetika berdasarkan persamaan isotherm Freundlich. Isoterm Freundlich mampu menunjukkan jenis adsopsi apakah secara kimisorpsi atau fisisorpsi dan berlangsung secara multilayer. Studi kinetika pseudo first orde dan pseudo second orde dimaksudkan untuk mengetahui mekanisme dan karakteristik adsorpsi yang berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstanta isotherm Freundlich dan kinetika adsorpsi karbon aktif terhadap asam asetat. Konsentrasi asam asetat yang digunakan untuk mengetahui konstanta freundlich yaitu 0,5M, 0,25M, 0,125M, 0,0625M, 0,03125M dengan lama waktu kontak selama 10 menit. Sedangkan kinetika adsorpsi dilakukan dengan menggunakan asam asetat yang berkonsentrasi 0,5 M dengan waktu adsorpsi 2 menit, 4 menit, 6 menit, 8 menit dan 10 menit. Kemudian filtrat di titrasi dengan NaOH 0,1N. Ukuran karbon aktif yang digunakan antara lain 180 mess, 420 mess dan 600 mess.  Data yang diperoleh dianalisis dengan persamaan freundlich, pseudo first orde dan pseudo second orde. Data analisis yang didapatkan nilai konstanta freundlich yaitu sebesar 50,00342 dan memenuhi kinetika orde dua yang artinya, proses adsorpsi dipengaruhi lebih dari satu faktor.