Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN PROCESS FLOW DIAGRAM (PFD) MENGGUNAKAN APLIKASI VISIO DI SMKN 8 BANDAR LAMPUNG Yeni Ria Wulandari; Yeni Variyana; Dedi Teguh; Amelia Sri Rezki; Fadian Farisan Silmi; Dewi Ermaya; Shintawati Shintawati; Andika Wahyu Purnama
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13512

Abstract

ABSTRAKPengembangan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia harus diarahkan untuk beradaptasi dengan dinamika global dan nasional khususnya terhadap Revolusi Industri 4.0. Berdasarkan penerapan Kurikulum Merdeka, program keahlian yang ada di SMK Negeri 8 Bandar Lampung salah satunya adalah Teknik Kimia Industri dengan peserta sebanyak 25 orang. Adapun tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) yaitu memberikan pelatihan desain process flow diagram (PFD) menggunakan microsoft visio kepada siswa jurusan teknik kimia di SMKN 8 Bandar Lampung. Pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman dalam merancang proses pabrik secara sederhana maupun kompleks sangat diperlukan di dunia industri, khususnya bidang keahlian teknik kimia. Dari hasil pelatihan, seluruh peserta sangat antusias dan dapat menyelesaikan desain PFD hingga selesai serta beberapa siswa aktif bertanya terkait materi yang diberikan. Para peserta dengan persentase 98% menyatakan bahwa adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan terkait pembuatan proses industri fermentasi melalui PFD. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah keterampilan siswa jurusan teknik kimia SMKN 8 Bandar Lampung agar siap menjadi sumber daya manusia (SDM) unggul. Kata kunci: PKM; microsoft visio; PFD. ABSTRACTThe development of Vocational High School education in Indonesia must be directed to adapt to global and national dynamics, especially to the Industrial Revolution 4.0. Based on the implementation of the Merdeka Curriculum, one of the expertise programs in SMK Negeri 8 Bandar Lampung is Industrial Chemical Engineering with 25 participants. The purpose of this community service activity (PKM) is to provide process flow diagram (PFD) design training using microsoft visio to students majoring in chemical engineering at SMKN 8 Bandar Lampung. The knowledge, skills, and experience in designing simple and complex plant processes are needed in the industrial world, especially in the field of chemical engineering expertise. From the results of the training, all participants were very enthusiastic and were able to complete the PFD design to completion and some students actively asked questions regarding the material provided. The participants with a percentage of 98% stated there was an increase in knowledge and skills related to making industrial fermentation processes through PFD. This activity is expected to increase the skills of students majoring in chemical engineering at SMKN 8 Bandar Lampung so that they are ready to become excellent human resources (HR). Keywords: PKM; microsoft visio; PFD.
EFEK SUHU PIROLISIS JERAMI PADI UNTUK PRODUKSI BIO-OIL MENGGUNAKAN REAKTOR BATCH Yeni Ria Wulandari; Fadian Farisan Silmi; Dewi Ermaya; Nita Pita Sari; Dedi Teguh
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol 8, No 3 (2023)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v8i3.8441

Abstract

Jerami padi adalah limbah dari pasca panen tanaman padi dimana jerami padi dapat ditingkatkan nilai gunanya menjadi energi terbarukan dengan pirolisis. Pirolisis adalah proses dekomposisi ikatan karbon pada biomassa yang panjang menjadi lebih pendek dengan menggunakan energi panas suhu 300oC-600oC tanpa adanya oksigen. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek suhu pirolisis terhadap produk pirolisis(bio-oil, char, dan gas), kondisi optimum untuk menghasilkan bio-oil, dan kandungan senyawa kimia yang terdapat pada bio-oil. Pirolisis yang dilakukan pada penelitian ini pada temperatur 250, 300, 350, dan 400oC. Produk utama dari pirolisis adalah produk cair yang disebut dengan bio-oil. Gugus asam karboksilat menunjukkan intensitas gelombang paling tinggi dibandingkan dengan gelombang yang lainnya pada Analisa FTIR Jerami padi. Bio-oil terbanyak didapatkan pada suhu 300oC dan pada suhu 250oC didapatkan nilai pH terendah serta memiliki densitas tertinggi. Semakin tinggi suhu pirolisis maka produk gasnya semakin tinggi dan produk char semakin menurun. Berdasarkan Analisa GC-MS produk asam asetat memiliki % (persen) area tertinggi yaitu sekitar 49,45%.  Sehingga suhu optimum memproduksi bio-oil pada pirolisis jerami padi pada suhu 300oC dan untuk memproduksi char suhu optimum pada 250oC
Analisis limbah pertanian kelapa sebagai adsorben dalam penurunan total padatan pada geywater Devy Cendekia; Dian Ayu Afifah; Fadian Farisan Silmi
AGROINTEK Vol 17, No 4 (2023)
Publisher : Agroindustrial Technology, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrointek.v17i4.17931

Abstract

Agiculture waste is an unused by-product from the remnants of agicultural activities. The Impact of agiculture waste is becoming a substance contaminant that can disturb life biotic as well as become a source of disease. Agiculture waste is divided into three goups: waste agiculture pre-harvest, waste agiculture at the moment harvest, and waste agiculture post-harvest. Handling agiculture waste could be conducted by manipulating waste that becomes a product-appropriate use. Agiculture waste that can be utilized is shell coconut waste. Shell coconut waste could be made adsorbent in reducing solids pollutants in geywater. This study used a continuous adsorption column method with adsorbent media engineered from shell coconut waste. So that it can be known the potential of shell coconut waste as an adsorbent in reducing total solids in geywater. Based on analysis using an adsorption test with an isotherm model, the adsorbent product from engineering waste shell coconut can remove 64% of solids suspended in geywater. The adsorption process of the solid suspended follows the Langmuir isotherm model, with capacity adsorption from an adsorbent of 0.0412 mg g-1. Adsorbent waste agicultural products can reduce total solids dissolved in geywater by 3.7%. Therefore, adsorbent products from agiculture waste could become alternative adsorption media in reducing solids pollutants in geywater.
PERBANDINGAN YIELD EKSTRAKSI PIPERIN PIPER NIGRUM L. DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAKSI KONVENSIONAL DAN MICROWAVE Silmi, Fadian Farisan; Variyana, Yeni; Shintawati
JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL Vol 1 No 2 (2022): JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL
Publisher : Politeknik ATI Makassaar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.574 KB) | DOI: 10.61844/jtkm.v1i2.272

Abstract

Piperin merupakan zat aktif yang terdapat dalam buah lada hitam (Piper nigrum L.). Zat aktif tersebut banyak digunakan di industri makanan dan farmasi. Pengambilan piperin biasanya menggunakan proses ekstraksi dari oleoresin ekstrak. Pada penelitian, material menggunakan media pemanas yaitu microwave dan heater. Parameter ekstraksi yang ditentukan adalah massa bahan baku sebanyak 50 gr, feed to solvent (F/S) adalah 1:4 dan 1;6, serta volume KOH sebanyak 50 mL untuk mengikat kristal piperin dalam ekstrak. Hasil penelitian pada rasio F/S 1:4 dan 1:6 secara berturut-turut didapatkan yield ekstraksi piperin dari lada (Piper nigrum L.) menggunakan microwave 2,56 dan 2,91 kali lebih tinggi dibandingkan konvensional (heater). Sedangkan meningkatnya jumlah volume etanol yang digunakan pada ekstraksi piperin dapat menurunkan perolehan yield sebanyak 11,27% dan 21,54% untuk setiap 100 mL etanol. Titik leleh kristal piperin terjadi pada suhu 120 oC dengan titik leleh sempurna kristal piperin terjadi pada suhu 150 oC.
PENGENALAN DAN PELATIHAN APLIKASI SUPERPRO DESIGNER KEPADA GURU SMKN 8 BANDAR LAMPUNG Fadian Farisan Silmi; Yeni Ria Wulandari; Yeni Variyana; Amelia Sri Rezki; Dedi Teguh; Dewi Ermaya; Shintawati Shintawati; Iskandar Zulkarnain
Jurnal Abimana (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nasional) Vol 1 No 1 (2024): Mei
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/abimana.v1i1.3544

Abstract

Pelaksanaan pendidikan berpedoman pada kurikulum yang telah disusun secara sistematis dan bertahap yang diterapkan dalam proses pembelajaran. Pengembangan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia harus diarahkan untuk beradaptasi dengan dinamika global dan nasional khususnya terhadap Revolusi Industri 4.0 saat ini, menyesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja dengan menyempurnakan kurikulum dan mengintegrasikan dengan banyak pemangku kepentingan. SMK Negeri 8 Bandar Lampung berdiri berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Bandar Lampung Nomor 511/14.40/HK/2014 tanggal 11 April 2014. Kurikulum yang digunakan di SMK Negeri 8 Bandar Lampung adalah Kurikulum Merdeka. Bandar Lampung saat ini adalah terbatasnya pengetahuan dan keterampilan guru dalam pemanfaatan teknologi software engineering SuperPro Designer yang digunakan dalam bidang Teknik Kimia Industri. Padahal SMKN 8 Bandar Lampung memiliki fasilitas Laboratorium Komputer yang memadai namun belum terpasang software pendukung lanjutan Teknik Kimia khususnya aplikasi SuperPro Designer. Dengan adanya kegiatan PKM ini diharapkan fasilitas pendukung dalam proses belajar dalam hal ini aplikasi SuperPro Designer dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru di SMKN 8 Bandar Lampung.
Optimization of co-firing briquette fuel from coal waste and palm kernel shells: Enhancing energy efficiency and waste valorization Aji, Salomo Pranata; Afifah, Dian Ayu; Silmi, Fadian Farisan; Cendekia, Devy; Wulandari, Yeni Ria; Ramandani, Adityas Agung; Shintawati
Jurnal Rekayasa Proses Vol 19 No 2 (2025): Volume 19, Number 2, 2025
Publisher : Jurnal Rekayasa Proses

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jrekpros.16419

Abstract

The low-rank coal is increasing every year but still slightly exploited by the industry, due to it being caused by the low-calorie value of the low-rank coal waste. Therefore, the mixture of other biomass is expected to raise the calorie value. This approach could potentially make the low-rank coal more economically viable for use in various industries, especially as a source of energy. Additionally, further research and development in this area could lead to more efficient and sustainable energy production methods. The study uses the Central Composite Design with ratio of low-rank coal waste and palm kernel shells of 40%: 60%, 60%: 40%, and 80%: 20% and variations of the glue starch (5 to 7%), which have been optimized and validated using the Response Surface Method approach. The results of the study showed volatile matter, fixed carbon, and calorie values of 61.43% to 71.69%, 16.56% to 26.98%, and 5190.44 to 6330.40 kcal/g, respectively. The results also demonstrated that the glue with 6% variation showed the highest fixed carbon content and calorie value in comparison to the other variations. The optimum of concentration of low-rank coal and palm kernel shell for co-firing of 80: 20% with 5% glue addition resulting in a volatile matter, fixed carbon, calorie value, flame capacity, flammability, of 54.41%, 33.39%, 6192.123 kcal/g, 14.12 min, and 0.052 g/min, respectively. The validation process also met the requirements for SNI 01-6235-2000 and SNI 8675-2018. Overall, the study concluded that the co-firing of low-rank coal waste and palm kernel shell with glue starch can result in an optimized fuel mixture with high performance characteristics. These findings are significant for industries looking to improve their energy efficiency and reduce emissions.
Pelatihan Kreatif Pembuatan Sabun Cuci Piring Berbasis Ekstrak Alami Citrus aurantium untuk Peningkatan Keterampilan Guru IPA SMP Kabupaten Pringsewu Lampung Variyana, Yeni; Fitria, Murni; Silmi, Fadian Farisan; Saputra, Anggi; Elsyana, Vida; Hanifah, Windia
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i2.1258

Abstract

Peningkatan permintaan produk rumah tangga yang ramah lingkungan telah memicu perlunya alternatif bahan baku alami, terutama untuk produk pembersih seperti sabun cuci piring. Banyak produk sabun cuci piring komersial mengandung bahan kimia sintetis yang dapat berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan, terutama pada pewangi yang digunakan. Sebagai alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan, ekstrak Citrus aurantium dapat digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan sabun cuci piring karena mengandung senyawa aktif yang memiliki sifat antibakteri dan memiliki aroma segar alami. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para guru di Kabupaten Pringsewu dalam memanfaatkan bahan lokal dan ramah lingkungan untuk pembuatan sabun cair cuci piring. Pelatihan dilakukan dengan metode partisipatif dan interaktif, melibatkan 40 guru IPA SMP yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPA SMP Pringsewu. Kegiatan ini meliputi penyuluhan materi, praktik langsung, dan evaluasi hasil. Hasil pengisian kuisioner pada peserta pelatihan sebanyak 39 orang (97%) menyatakan mampu meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya pada pembuatan sabun cuci piring berbasis ekstrak Citrus aurantium dengan baik. Selain meningkatkan keterampilan, kegiatan ini diharapkan dapat mendorong kesadaran peserta akan pentingnya penggunaan bahan alami dan mendukung ekonomi lokal melalui peluang usaha mandiri berbasis produk alami. The growing demand for eco-friendly household products has led to the need for alternative natural raw materials, especially for cleaning products like dishwashing soap. Many commercial dishwashing soaps contain synthetic chemicals that can negatively impact the environment and health, particularly due to the fragrances used. As a safer and more environmentally friendly alternative, Citrus aurantium extract is used as a base ingredient in dishwashing soap production due to its antibacterial active compounds and natural fresh scent. This initiative aims to enhance the skills of teachers in Pringsewu Regency in utilizing local and environmentally friendly materials to make liquid dishwashing soap. The training was conducted using participatory and interactive methods, involving 40 junior high school science teachers from the Science Teachers Working Group (MGMP IPA) in Pringsewu. The activities included material counselling, hands-on practice, and results evaluation. Based on questionnaire responses from participants, 39 out of 40 trainees (97%) reported significant improvement in their skills and knowledge regarding the production of dishwashing soap using Citrus aurantium extract. Besides skill improvement, this activity is expected to raise participants' awareness of the importance of using natural materials and support the local economy through self-sustained business opportunities based on natural products.
KARAKTERISASI BIODEGRADABLE FOAM DARI LIMBAH KULIT SINGKONG MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE BIOKATALIS Kurniawan, Dodi; Rezki, Amelia Sri; Wulandari, Yeni Ria; Variyana, Yeni; Silmi, Fadian Farisan
Indonesian Journal of Pure and Applied Chemistry Vol 8, No 3 (2025)
Publisher : Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/indonesian.v8i3.98603

Abstract

Biodegradable foam made from natural starch offers a sustainable alternative to Styrofoam, which is lightweight, low-cost, but challenging to degrade and harmful to the environment. The purpose of this study is to utilize cassava peel waste, which contains starch, as a raw material for producing biodegradable foam using a biocatalyst method approach, thereby reducing the presence of cyanide acid in cassava peel waste. Aside from that, Carboxy Methyl Cellulose (CMC) is used as a filler to strengthen the structure of biodegradable foam with mass variations of 4, 6, and 8 g. The characteristic cassava peel flour results showed that the biocatalyst method, achieved through fermentation, can reduce cyanide acid levels in cassava peel flour. Then, a biodegradable foam with the best characteristics was produced by adding 6 g of CMC, resulting in a thickness of 1.9 mm, a water absorption capacity of 17.45%, a tensile strength of 3.13 MPa, and a biodegradation level of 100%. The resulting biodegradable material exhibits a tensile strength that exceeds that of Styrofoam and can disintegrate completely in the soil.