Articles
Penerapan Model Pembelajaran POE dan Learning Cycle 5E terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Materi Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan
Wilce Anna Cahya Kuendo;
Meytij Jeanne Rampe
SCIENING : Science Learning Journal Vol. 4 No. 1: Juni 2023
Publisher : Jurusan Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri Manado
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53682/slj.v4i1.6806
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran POE dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran Learning Cycle 5E materi interaksi makhluk hidup dengan lingkungan di SMP Negeri 6 Tondano. Nonequivalent control group design digunakan dalam penelitian ini. Dengan menggunakan teknik cluster random sampling, sampel dibagi menjadi dua kelas yang masing-masing berjumlah 25 siswa, dimana kelas eksperimen I adalah kelas VIIA dan kelas eksperimen II adalah kelas VIIB. Pretest dan posttest digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa dari kedua model pembelajaran. Uji hipotesis (uji-t) menghasilkan nilai signifikan 0,000 < 0,025 yang artinya bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPA siswa pada materi interaksi makhluk hidup dengan lingkungan di kelas VII SMP Negeri 6 Tondano yang diberikan model pembelajaran POE dan Learning Cycle 5E.
VIRTUAL LABORATORIES FOR SCIENCE LEARNING IN THE DIGITAL ERA
Mustapa Mustapa;
Wilce Anna Cahya Kuendo;
Aisyiah Restutiningsih Putri Utami;
Miftahul Jannah;
Chaleb Paul Maanari
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.20815
Di era digital yang ditandai dengan kemajuan teknologi informasi, pemanfaatan laboratorium virtual menjadi penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan sains. Dalam konteks digital ini, laboratorium virtual mempunyai kemampuan untuk menggantikan peran laboratorium nyata dalam menguji teori, hukum, dan konsep ilmiah. Penelitian ini mengeksplorasi berbagai platform laboratorium virtual yang dapat diterapkan pada pendidikan sains. PhET, Chemcollective, dan OLabs adalah platform yang dianalisis dalam artikel ini. Setiap platform memiliki kekuatan dan keterbatasannya masing-masing. Informasi yang diberikan diharapkan dapat menjadi panduan bagi guru dalam memilih platform laboratorium virtual yang selaras dengan tujuan pendidikan sains yang dimaksudkan.
Implementasi Pembelajaran STEM Terhadap Keterampilan Kolaborasi dan Hasil Belajar pada Materi Genetika
Mellyatul Aini;
Wilce Anna Cahya Kuendo
SCIENING : Science Learning Journal Vol. 4 No. 2: Desember 2023
Publisher : Jurusan Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri Manado
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53682/slj.v4i2.8188
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan pembelajaran STEM terhadap beberapa keterampilan abad 21, salah satunya yaitu keterampilan kolaborasi dan hasil belajar pada mahasiswa dalam pembahasan materi genetika. Penelitian ini menggunakan metode mix yaitu kuantitatif dan kualitatif. Responden yang digunakan pada penelitian ini yaitu mahasiswa jenjang Strata 1, Jurusan Pendidikan IPA, Universitas Negeri Mahado, yang menempuh mata kuliah Biologi Umum 1. Pembelajaran STEM ini diberikan kepada 21 mahasiswa dengan topik bahasan materi genetika. Hasil penelitian didapatkan bahwa rerata mahasiswa memiliki keterampilan kolaborasi yang sangat baik dengan skor rerata 83,81% dan hasil belajar dengan kategori tinggi dengan nilai Ngain sebesar 0,82. Sehingga dapat disimpulkan bahwa implementasi pembelajaran STEM dapat meningkatkan keterampilan kolaborasi dan hasil belajar mahasiswa dalam pembelajaran genetika.
Penggunaan TikTok Sebagai Media Pembelajaran Pada Mata Kuliah IPA 1
Wilce Anna Cahya Kuendo;
Mellyatul Aini;
Maria Yasinta Manuel
SCIENING : Science Learning Journal Vol. 5 No. 1: Juni 2024
Publisher : Jurusan Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri Manado
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan media TikTok dalam proses pembelajaran dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan TikTok sebagai media pembelajaran pada mata kuliah IPA 1. Proses penelitian ini terdiri dari 4 tahap yaitu Perencanaan, Pelaksanaan Tindakan, Pengamatan (Observasi), Refleksi. Penelitian ini juga menggunakan metode observasi untuk mengetahui aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran menggunakan media TikTok dan tes evaluasi untuk mengetahui hasil belajar peserta didik. Hasil penelitian yang didapat adalah terdapat pengaruh positif dalam penggunaan TikTok sebagai media pembelajaran pada mata kuliah IPA 1. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya hasil belajar peserta didik dan antusiasme juga semangat mereka yang tinggi dalam mengikuti proses pembelajaran. Persentase hasil belajar peserta didik pada setiap siklus meningkat secara signifikan, yaitu 28,57% pada pra siklus, 71,43% pada siklus I dan 100% pada siklus II. Pada tahapan tindakan siklus I dan Siklus II capaian persentasenya berada pada kategori melampaui dan standar ketuntasan klasikal berada pada angka 81,79 yang artinya TikTok cocok dan berhasil dijadikan media pembelajaran dalam mata kuliah IPA 1.
Profil Multiple Intelligences Mahasiswa Perikanan dalam Pembelajaran
Sambeka, Yana;
Kuendo, Wilce Anna Cahya;
Haryanti Putri Rizal
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/innovative.v4i5.13836
Multiple intelligences are very important, as they help individuals develop the diverse abilities needed to adapt and thrive. Each individual has a different type of intelligence. Each individual with different types of intelligence can influence the way they learn. This research aimed to identify students' multiple intelligences profile in learning as part of a preliminary study. The research method applied was a quantitative method, with the total number of respondents being 19 students. The instrument used was a questionnaire/questionnaire using a Likert scale. The interpretation of calculation scores, assessment intervals, and calculation of the index formula (%) were carried out. The results showed that interpersonal intelligence is the most dominant type of intelligence (79,74%) and musical intelligence is the lowest (55,13%). Based on the results of the research, it can be concluded that the majority of multiple intelligences types are in the high category, except musical intelligence in the low category.
Modul Interaktif Berbasis AI: Solusi Guru SD Pinaras Menghadapi Pendidikan 5.0
Nababan, Kartyka;
Kuendo, Wilce Anna Cahya;
Siregar, Dina Mariana;
Gulo, Wanselvina;
Said , Astrid Padri;
Baluntu, Wildayanti
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 9 No. 4 (2024): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/jipp.v9i4.2771
Tingginya intervensi teknologi dalam dunia pendidikan dan beban kerja guru sekolah dasar yang tinggi serta tidak dibarengi dengan kemampuan teknologi yang memadai menyebabkan rendahnya kualitas pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan teknologi media pembelajaran guru melalui pelatihan dan adopsi modul interaktif berbasis AI. Guru-guru sekolah dasar di Kota Tomohon menjadi populasi penelitian, dan dengan menggunakan teknik purposive sampling, sampel yang dipilih adalah kelompok guru Pinaras sebanyak 22 orang, dan menggunakan metode eksperimen dengan analisis kuantitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data berupa angka-angka melalui pre-test dan post-test guru. Data yang terkumpul diukur dan diinterpretasikan dalam bentuk Person Map yang menggambarkan bagaimana interaksi antara guru dengan jenis teknologi yang digunakan dalam proses pembelajaran, kemudian dianalisis dengan Rasch Model. Hasil penelitian menunjukkan nilai efektivitas sebesar N-Gain=0,95. Hasil analisis Person Map juga menunjukkan bahwa fitur yang memiliki pemahaman lebih rendah adalah otomatisasi tugas khususnya dalam pembatasan respon dan due date tugas. secara keseluruhan, modul interaktif berbasis AI menjadi solusi efektif bagi guru untuk menghadapi pendidikan digital saat ini.
A TEACHERS' CREATIVITY IN THE ERA OF THE 5.0 HAS THE POTENTIAL TO SIGNIFICANTLY ENHANCE STUDENTS' LEARNING OUTCOMES AND ARGUMENTATION SKILLS: A NEEDS ANALYSIS WITH RASCH MODEL
Nababan, Kartyka;
Renta, Renta;
Tammu, Orpa;
Kuendo, Wilce Anna Cahya
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 9 No 1 (2024): Vol. 9 No. 1 (2024): Volume 9, Nomor 1, April 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26740/jp.v9n1.p36-44
This research is a preliminary research on the correlation of teacher creativity in the era of 5.0 on chemistry learning achievement and students' argumentation skills which will be continued into a more complete research. The ultimate goal to be achieved from this research is to find out the correlation of teacher creativity on chemistry learning achievement and students' argumentation skills. This research uses a descriptive analysis method, which is research that uses descriptive data results obtained from existing data. This type of research conducted by collecting several sources relevant to the topic discussed in order to obtain valid data to support this research. Teacher creativity during learning is proven to improve chemistry learning achievement and students' argumentation skills. Chemistry is an abstract, real, tiered science and cannot be learned directly, so there needs to be the right technique in learning chemistry. The result of the research showed that the teacher creativity in designing learning, choosing the right methods and media can make it easier for students to understand the material and help students improve their argumentation skills.
A TEACHERS' CREATIVITY IN THE ERA OF THE 5.0 HAS THE POTENTIAL TO SIGNIFICANTLY ENHANCE STUDENTS' LEARNING OUTCOMES AND ARGUMENTATION SKILLS: A NEEDS ANALYSIS WITH RASCH MODEL
Nababan, Kartyka;
Renta, Renta;
Tammu, Orpa;
Kuendo, Wilce Anna Cahya
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 9 No 1 (2024): Vol. 9 No. 1 (2024): Volume 9, Nomor 1, April 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26740/jp.v9n1.p36-44
This research is a preliminary research on the correlation of teacher creativity in the era of 5.0 on chemistry learning achievement and students' argumentation skills which will be continued into a more complete research. The ultimate goal to be achieved from this research is to find out the correlation of teacher creativity on chemistry learning achievement and students' argumentation skills. This research uses a descriptive analysis method, which is research that uses descriptive data results obtained from existing data. This type of research conducted by collecting several sources relevant to the topic discussed in order to obtain valid data to support this research. Teacher creativity during learning is proven to improve chemistry learning achievement and students' argumentation skills. Chemistry is an abstract, real, tiered science and cannot be learned directly, so there needs to be the right technique in learning chemistry. The result of the research showed that the teacher creativity in designing learning, choosing the right methods and media can make it easier for students to understand the material and help students improve their argumentation skills.
Penggunaan TikTok Sebagai Media Pembelajaran Pada Mata Kuliah IPA 1
Kuendo, Wilce Anna Cahya;
Aini, Mellyatul;
Manuel, Maria Yasinta
SCIENING : Science Learning Journal Vol. 5 No. 1: Juni 2024
Publisher : Jurusan Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri Manado
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan media TikTok dalam proses pembelajaran dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan TikTok sebagai media pembelajaran pada mata kuliah IPA 1. Proses penelitian ini terdiri dari 4 tahap yaitu Perencanaan, Pelaksanaan Tindakan, Pengamatan (Observasi), Refleksi. Penelitian ini juga menggunakan metode observasi untuk mengetahui aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran menggunakan media TikTok dan tes evaluasi untuk mengetahui hasil belajar peserta didik. Hasil penelitian yang didapat adalah terdapat pengaruh positif dalam penggunaan TikTok sebagai media pembelajaran pada mata kuliah IPA 1. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya hasil belajar peserta didik dan antusiasme juga semangat mereka yang tinggi dalam mengikuti proses pembelajaran. Persentase hasil belajar peserta didik pada setiap siklus meningkat secara signifikan, yaitu 28,57% pada pra siklus, 71,43% pada siklus I dan 100% pada siklus II. Pada tahapan tindakan siklus I dan Siklus II capaian persentasenya berada pada kategori melampaui dan standar ketuntasan klasikal berada pada angka 81,79 yang artinya TikTok cocok dan berhasil dijadikan media pembelajaran dalam mata kuliah IPA 1.
The AI-Based Interactive Module: Elementary School Teacher Solution to Reduce Work Stress in the Era of Education 5.0
Kartyka Nababan;
Dina Mariana Siregar;
Wilce Anna Cahya Kuendo;
Wildayanti Baluntu;
Astrid Padri Said;
Wanselvina Gulo
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Vol 8 No 4 (2024): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jisd.v8i4.85902
Intervensi teknologi secara masif dalam dunia pembelajaran merupakan ciri utama era Education 5.0. Tingginya keterlibatan teknologi di bidang pendidikan, yang tidak diimbangi dengan keterampilan teknologi yang memadai, serta beban kerja guru sekolah dasar yang tinggi, memicu peningkatan stres kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas pelatihan dan adopsi platform berbasis web yang terintegrasi dengan modul interaktif berbasis kecerdasan buatan dan kelas daring dalam menurunkan tingkat stres kerja guru. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan analisis deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian terdiri dari guru sekolah dasar yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui survei menggunakan instrumen kuesioner stres kerja berbentuk skala Likert. Data ordinal yang diperoleh dikonversi menjadi data interval menggunakan Model Rasch, dan dianalisis melalui pemetaan person serta perhitungan N-Gain untuk mengukur efektivitas intervensi. Hasil penelitian menunjukkan nilai efektivitas sebesar 0,95 yang mengindikasikan tingkat keberhasilan tinggi dalam menurunkan stres kerja guru. Analisis Peta Person menunjukkan bahwa stres kerja paling banyak dipengaruhi oleh tugas tambahan di luar kelas. Guru perempuan berusia 45–50 tahun tercatat sebagai kelompok dengan tingkat stres kerja tertinggi. Temuan ini mengimplikasikan pentingnya dukungan teknologi yang adaptif dan pelatihan berkelanjutan dalam upaya mengelola stres kerja guru di era digital.