Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

The Use of Song Worksheet to Enhance EFL Elementary School Students’ Vocabulary Mastery Fadhli, Ahmad
Journal of ELT Research 2017: Journal of ELT Research, Vol. 2, Issue 1
Publisher : University of Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.67 KB)

Abstract

This study aimed to enhance students’ vocabulary mastery through the use of song worksheet. Twenty-two fourth graders of an elementary school in Indonesia were selected as participants. Action research was adopted in this study consisting of three cycles. To find out students’ achievement, vocabulary test was given. To investigate students’ responses, observation and interview were implemented. Findings showed that song worksheet could enhance students’ vocabulary mastery. They also gave positive responses to the use of song worksheet. However, students complained that the songs were too fast. This study supports the use of songs in the EFL context which could make teaching-learning processes more fun.   
Does Agricultural Performance Contribute to Rural Poverty Reduction in Indonesia? Arham, Muhammad Amir; fadhli, Ahmad; Dai, Sri Indriyani
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 13, No 1 (2020): March 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jejak.v13i1.20178

Abstract

Agriculture is the primary sector in many provinces in Indonesia. In fact, most of the rural communities work in the agricultural sector. Nevertheless, the poverty level in rural areas remains high. Therefore, this study was aimed at investigating the performance of the agricultural sector in reducing the rural poverty level in Indonesia, and to investigate factors that contribute as a determinant in reducing rural poverty level in Indonesia. This study was significant, considering that the result was to contribute to government policy evaluation in the agricultural sector, especially in reducing poverty in rural areas. This study used quantitative analysis through multiple regressions with data panel from 2014 to 2017 from 33 provinces in Indonesia. This study revealed that the increase of agricultural sector share and the widening of the income distribution had caused an increase in poor people in a rural area. This finding also revealed that the income distribution gap was a determinant to the severity of rural poverty. The growth in the agricultural sector to contribute toward the economy could reduce rural poverty level in Indonesia. Meanwhile, agricultural financing, economic growth, inflation, and the farmer exchange rate had not significantly contributed to reducing the poverty level.
Laporan Netnografi Mengenai Budaya Digital Dari Media Sosial Manual Brew Community Fadhli, Ahmad
Jurnal PIKMA : Publikasi Ilmu Komunikasi Media Dan Cinema Vol. 7 No. 1 (2024): September 2024
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas AMIKOM Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24076/pikma.v7i1.1728

Abstract

Manual Brew Community (MBC) sebagai sebuah komunitas memiliki aktivitas di dunia nyata dan dunia maya. Penelitian ini akan menganalisis perilaku digital MBC sebagai sebuah komunitas. Perilaku digital MBC di Instagram dan YouTube dijadikan sebagai objek penelitian melalui metode kualitatif dengan pendekatan netnografi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merekam dan menemukan pola aktivitas komunikasi digital MBC, sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam mengelola akun media sosial lainnya. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik indeks data online dan wawancara. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik tipologi, kategorisasi, dan interpretasi data. Kesimpulan dari penelitian ini adalah aktivitas digital MBC didesain bukan untuk mengembangkan komunitas melainkan berkonsentrasi pada penyelenggaraan kompetisi. MBC tidak memiliki karakteristik komunikasi digital yang sengaja dibangun untuk mendapatkan wajah komunitas tertentu melalui media sosialnya.
Dakwah Humoris Dan Pengaruhnya Terhadap Motivasi Mendengarkan Tausiah Agama Di Kampung Tanah Bara Kec. Gunung Meriah Aceh Singkil Fadhli, Ahmad
Abdurrauf Journal of Islamic Studies Vol. 2 No. 1 (2023): Abdurrauf Journal of Islamic Studies
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Syekh Abdur Rauf Aceh Singkil, Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58824/arjis.v2i1.71

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dakwah secara humoris dan pengaruhnya terhadap motivasi mendengarkan isi ceramah agama di desa Tanah Bara Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dimaksudkan untuk mengetahui dan mendeskripsikan secara jelas dan rinci tentang dakwah secara humoris dan pengaruhnya terhadap motivasi mendengarkan isi ceramah agama di desa Tanah Bara Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil. Hasil penelitian menunjukkan dakwah secara humoris dan pengaruhnya terhadap motivasi mendengarkan isi ceramah agama di kampung Tanah Bara. Hal ini dibuktikan dengan data penelitian yang menunjukkan data-data empiris yang dikumpulkan oleh peneliti. dakwah secara humoris dan pengaruhnya terhadap motivasi mendengarkan isi ceramah agama memberikan kesan positif bagi objek dakwah dan pengaruhnya juga dapat dirasakan masyarakat ketika ceramah berlangsung seperti; tidak melamun, tidak mengantuk, tidak bosan, menyegarkan kembali pikiran pendengar, memperhalus penyampaian sehingga tidak mudah tersinggung dan juga menambah ilmu pengetahuan agama. Serta dapat menghilangkan stres. Dakwah secara humoris menunjukkan pengaruh yang tinggi terhadap motivasi mendengarkan isi ceramah agama.
The Relationship Between Intellectual and Spiritual Intelligence in Fostering National Character Fadhli, Ahmad
Abdurrauf Journal of Islamic Studies Vol. 3 No. 1 (2024): Abdurrauf Journal of Islamic Studies
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Syekh Abdur Rauf Aceh Singkil, Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58824/arjis.v3i1.87

Abstract

Al-Qur'an dan hadis telah memberikan petunjuk dan tuntutan kepada umat manusia untuk bertindak sesuai garis yang telah ditentukan. Artikel ini membahas tentang bagaimana membimbing manusia melalui peningkatan pembinaan antara kecerdasan intelektual dan spiritual, sehingga akan dipahami bagaimana hubungan dan keutamaan dalam menerapkan dan mengutamakan antara keduanya. Fokus penelitian penulis adalah tentang bimbingan umat dalam Islam antara kecerdasan intelektual dan spiritual, dimana penulis ingin mengetahui antara kecerdasan intelektual dan spiritual baik dalam kaitannya dengan kadar dan keutamaan diantara keduanya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan. Yang disebut penelitian kepustakaan atau sering juga disebut studi kepustakaan, adalah serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan metode pengumpulan data kepustakaan, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Dari perubahan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kecerdasan intelektual dan kecerdasan spiritual saling berkaitan, karena perintah untuk belajar dan berbuat baik serta menjaga hati jiwa merupakan perintah yang saling berhubungan, namun dapat dipahami bahwa kecerdasan intelektual tidak dapat serta merta mempengaruhi kecerdasan spiritual. kecerdasan spiritual akan mampu mempengaruhi kecerdasan intelektual Al-Qur'an dan hadist telah memberikan tutunan serta tuntutan kepada umat manusia untuk berbuat sesuai dengan garis yang telah ditentukan. Artikel ini membahas bagaimana upaya membimbing umat melalui peningkatan pelatihan antara kecerdasan intelektual dan spiritual, sehingga akan dapat dipahami bagaimana hubungan dan keutamaan dalam menerapkan serta mengedepankan antar keduanya. Fokus penelitian penulis yang membimbing umat dalam Islam antara kecerdasan Intelektual dan spiritual, dimana penulis ingin mengetahui antara kecerdasan intelektual dan spiritual baik dalam penerapannya begitu pula tingkatan dan keutamaan diantara keduanya.   Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (penelitian perpustakaan). Apa yang disebut dengan penelitian kepustakaan atau sering juga disebut studi pustaka, adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan-bahan penelitian. Dari pembahan yang dilakukan ditemukan kesimpulan bahwa antara kecerdasan intelektual dan spiritual saling keterkaitan, kerena perintah belajar dan berbuat baik dan menjaga hati jiwa merupakan perintah yang saling berhubungan, namun dapat dipahami bahwa kecerdasan intelektual tidak dapat dipastikan dapat mempengaruhi kecerdasan spiritual sementara kecerdasan spiritual akan mampu mempengaruhi kecerdasan intelektual.
Negative Impact of Digital Communication Sarkawi, Sarkawi; Zulkarnaen, Iskandar; Fadhli, Ahmad; Mansyah, Ali
Abdurrauf Journal of Islamic Studies Vol. 3 No. 2 (2024): Abdurrauf Journal of Islamic Studies
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Syekh Abdur Rauf Aceh Singkil, Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58824/arjis.v3i2.136

Abstract

The development of science in the field of technology and information continues to increase, both related to information and communication called the digital era. As a result of the development of technology and communication, it certainly has a positive and negative impact, the focus of this research, is the Negative Impact of Digital Communication. The research method used with the analytical study approach on the negative impact of digital communication, by looking for relevant sources both from books, journals and observations in the field, from the research and analysis carried out, at least it can be concluded that there are at least six Dakmapk from Digital communication, namely Privacy Discomfort, Mental Pressure. Low morale, Hoax Information, Social Impact and changes in community character, while the steps that must be taken to minimize this are at least three, namely, increasing digital literacy, regulation and policy, cooperation between government, industry and society. [Abstrak: Era Digital merupakan era perkembangan zaman baik dalam bidang teknologi informasi yang menuntut secara digital tumbuh dan berkembang secara pesat, setiap perubahan yang terjadi tentu memiliki Dampak terhadap masyarakat, baik dampak positif dan negatrif, fokus penelitian ini, adalah Dampak Negatif dari Komunikasi Digital, fenomena yang terjadi ditengah perkembangan arus informasi diera digital tidak dapat dipungkiri menimbulkan banyak pro dan kontra. Metode penelitian yang digunakan dengan pendekatan studi analisis tentang dampak Negatif dari Komunikasi digital tersebut, dengan mencari sumber yang relevan baik dari Buku, jurnal dan pengamatan dilapangan, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan akibat dari komunikasi di era digital ini. Dari penelitian dan analisis yang dilakukan, setidaknya dapat disimpulkan bahwa Dakmapk dari komunikasi Digital setidaknya ada enam yaitu Ketidaknyamanan Privasi, Tekanan Mental. Moral rendah, Informasi Hoaks, Dampak Sosial dan perubahan karakter masyarakat, sementara langkah yang harus dilakukan untuk meminimalisir hal tersebut setidaknya ada tiga yakni, peningkatan literasi digital, Pengaturan dan kebijakan, Kerjasama antara pemerintah, industri dan masyarakat.]
Evaluation of Technological Determinism of Mobile Journalism: Case Study of Television Journalists in Indonesia Firmansyah, Firmansyah; Rangga, Aryana Catur; Kurnia, Septiawan Santana; Othman, Siti Suriani; Fadhli, Ahmad
Komunikator Vol. 16 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jkm.24145

Abstract

The evolution of smartphone technology has instigated significant shifts in journalistic culture. Both consciously and subconsciously, a multitude of television journalists have embraced mobile journalism (MoJo), especially for correspondents or journalists in the regions. This study aims to elucidate the impact of technological determinism on television journalists and how it fosters a distinctive MoJo work culture. Using a case study methodology, the research integrates observations and interviews with 35 television journalists who have engaged in mobile journalism. Data analysis focuses on four primary areas: technological determinism within journalists in the realms of reductionism, monism, neutralization, and technological imperatives. The research findings suggest that the adoption of MoJo does not obliterate the existing journalistic culture but serves as an alternative avenue for generating diverse and creative news content. The use of technology is inherently tied to the user, highlighting the need for enhanced moral considerations in its application. While the ease of technology facilitates reporting, journalists continue to uphold the content of their reports and maintain their professionalism. The evaluation of the MoJo concept in Indonesia should be supported by product regulations and standardization to ensure it does not become conflated with content creator practices.
Kontribusi Pesantren Sebelum Kemerdekaan dalam Membentuk Karakter Umat di Indonesia Fadhli, Ahmad
Abdurrauf Journal of Islamic Studies Vol. 1 No. 2 (2022): Abdurrauf Journal of Islamic Studies
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Syekh Abdur Rauf Aceh Singkil, Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58824/arjis.v1i2.60

Abstract

Artikel ini membahas tentang pesantren sebelum Kemerdekaan Republik Indonesia, sebagaimana dimaklumi bahwa pesantren merupakan sebuah lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia, dan hampir seiring dengan perkembangan Islam di Indonesia, metode penelitian ini merupakan penelusuran literatur yang berhubungan dengan kepesantrenan dimana tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi pesantren sebelum kemerdekaan dan juga eksistensinya, dari penelitian yang dilakukan penulis menyimpulkan bahwa Pesantren merupakan Lembaga Pendidikan yang mengajak umat untuk menjadi seorang manusia yang baik dan pesantren merupakan lembaga pendidikan yang penuh dengan liku-liku dalam perjalanannya, pesantren pula banyak memberikan kontribusi mencerdaskan Bangsa serta dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.
Dialogic Engagement and Institutional Trust: A Netnographic Study of @halal.indonesia on Instagram as a Government Communication Platform Fadhli, Ahmad; Fahzaria, Nabilla Anasty; Indrawati, Izni Nur; Dewi, Iska Nur Indira; Ridzki, Megumi Zahira
CHANNEL: Jurnal Komunikasi Vol. 13 No. 1 (2025): CHANNEL: Jurnal Komunikasi 26th Edition
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/channel.v13i1.956

Abstract

This study explores how the Halal Product Guarantee Agency (BPJPH) utilizes selective engagement strategies on its official Instagram account, @halal.indonesia, to map public interest and prioritize communication. As Indonesia holds the world's largest Muslim population and serves as a global halal market leader, strategic public communication around halal certification is critical. Employing a qualitative netnographic method, this research analyzes 1,502 Instagram posts and 27,943 associated comments published between May 2019 and February 2024. The analysis reveals that while all posts received engagement, dialogic interaction occurred in only 2.68% of comments, and administrative responses were identified in just 319 comment threads—42.78% of dialogic interactions and only 0.21 per upload on average. Administrator responses were concentrated around posts offering public service information, halal certification processes, and policy outreach. These findings suggest that BPJPH practices intentional and selective responsiveness, favoring comments that reflect high public interest or information-seeking behavior, while disregarding vague, low-quality, or off-topic content. The study underscores the significance of strategic two-way communication in cultivating institutional trust, transparency, and participatory governance in digital spaces. It contributes to the discussion on social media governance, interest mapping, and digital public engagement, offering practical implications for communication strategies across public sector institutions.
Communication with Tabayyun on Negative Issues of Presidential Candidates on Social Media Firmansyah; Kurnia, Septiawan Santana; Wiksana, Wiki Angga; Fadhli, Ahmad; Azzahra, Sharla; Cahyaning, Ranisa
Mediator: Jurnal Komunikasi Vol. 18 No. 1 (2025): Mediator: Jurnal Komunikasi (Sinta 2)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/mediator.v18i1.5297

Abstract

The comment section feature on social media serves as a public space for discussion, especially on news accounts. However, discussions often become a means of spreading hate speech and even hoaxes. The concept of tabayyun, as an approach rooted in verification and the search for truth, is very important in encouraging responsible discussion. This study aims to identify communication patterns that may spread misinformation and how this can be addressed through the application of tabayyun. A qualitative methodology was employed using a netnographic approach, with data collected through online data capture techniques from January 2023 to February 2024, comprising 923 posts. The analysed data was then used to draw conclusions that could serve as guidelines for developing tabayyun communication strategies in managing the overwhelming flow of information. Findings indicate that on the accounts of @pikiranrakyat and @republikaonline, the balance between positive and negative news coverage regarding the three candidate pairs is relatively balanced. Negative news, tends to generate a significant number of comments, creating space for active discussion among netizens, with comments that indicate hate speech. In Islam, the tabayyun communication pattern can create social responsibility to clarify and verify the information presented, whether by administrators or other netizens.