Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Pelatihan Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai Upaya Mengembangkan Kompetensi Guru di MTsN 15 Jombang Syarifatul Maf'ulah; Esty Saraswati Nur Hartiningrum; Safiil Maarif
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI) Vol. 3 No. 3 (2023): Desember : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpkmi.v3i3.1496

Abstract

This service partner is a teacher at MTsN 15 Jombang. Teachers are required to develop teacher professionalism. One way is to carry out Classroom Action Research (CAR) which aims to improve the quality of learning in the classroom and can be used to fulfill the requirements for submitting promotions in continuous professional development. However, the problems faced by partners are: partners do not really understand about CAR, how to prepare CAR proposals, and implement them. Therefore, the service team carried out training on preparing CAR proposals for teachers at MTsN 15 Jombang. The implementation method through several stages. The preparation stage includes; initial observation, carrying out licensing, coordinating with partners, and compiling training materials. The implementation phase, explaining in theory about CAR each participant experienced an increase in score from pretest to posttest, (2) at least 80% of participants received a minimum score of 80. The result of the activity was that 11 teachers of MTsN 15 Jombang participated in the training. This training begins with a pretest, then provides training, and ends with a posttest. The training was held on May 8, 2023. During the training, the volunteer explained about CAR in theory, namely related to the definitions, characteristics, objectives, CAR procedures, and the systematics of preparing CAR proposals. The training was held from 8 to 20 May 2023 namely; giving pretests, providing training materials, giving posttests, and practicing making proposals. The presentation of the material was carried out on May 8 2023, while the assistance in preparing PTK proposals was carried out from May 9 to 20 2023. The pretest and posttest results showed that the average PTK training participant's pretest score was 34.1, while the average pretest score of CAR training participants was 94.5. Based on data from the pretest and posttest results, each participant experienced an increase in score from pretest to posttest and 100% of participants received a minimum score of 80, (3) at least 50% of the participants are in the process of compiling a proposal. 
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Scramble Terhadap Hasil Belajar Matematika Safiil; Maarif, Safiil; Mauliddiyah, Icha
Edumath : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 16 No 4 (2024): Edumath Volume 18 Nomor 2 Nopember 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/g791pa93

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Sramble terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas XI MA Al – Bairuny. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian True Experimental Design tipe Posttest Only Control Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Al-Bairuny. Sedangkan sampelnya sebanyak 23 siswa untuk kelompok eksperimen dan 29 siswa untuk kelompok kontrol. Sampel ini diperoleh melalui teknik cluster random sampling . Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar tes hasil belajar matematika berbentuk essay sebanyak 6 soal. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis (uji mann whitney U). Berdasarkan hasil perhitungan dengan rumus diperoleh nilai U1 sebesar 79,5 yang berarti nilai ini lebih kecil dari nilai U tabel yaitu 229. Karena U hitung < U tabel maka  ditolak dengan kata lain diterima. Hal ini menunjukkan bahwa Ada perbedaan hasil belajar matematika siswa kelas XI dengan dan tanpa menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Scramble di MA Al – Bairuny. Karena Ada perbedaan hasil belajar matematika siswa kelas XI dengan dan tanpa menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Scramble di MA Al – Bairuny maka dapat dikatakan bahwa ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Scramble terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas XI MA Al – Bairuny
Pengaruh Model Pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) Terhadap Kemampuan Generalisasi Siswa Kelas VIII di MTs Negeri Jombang Hartiningrum, Esty Saraswati Nur; Maarif, Safiil
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9 No 2 (2025): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 9 Nomor 2 Tahun 2025
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada pembelajaran matematika terdapat beberapa aktivitas penting salah satunya adalah generalisasi. Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa masih banyak siswa SMP yang belum bisa melakukan generalisasi. Sehingga diperlukan suatu proses belajar yang membuat siswa dapat melakukan generalisasi. Tujuan dari study ini yaitu mengkaji pengaruh dalam menerapkan model CORE terhadap kecakapan/kemampuan generalisasi siswa. Penelitian ini di kelas VIII G MTs Negeri Jombang pada semester genap 2024/2025. Metode pengumpulan datanya menggunakan tes dengan instrumennya soal tes. Penelitian kuasi eksperimen ini menggunakan satu kelas yang diberi perlakuan dan siswa diberi tes sebelum serta sesuadah menerapkan model CORE. Analisis data nilai tes melalui uji t dengan sampel berpasangan. Berdasarkan hasil SPSS diperoleh taraf signifikansi sebesar 0,001 sehingga kurang dari 0,05. Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan nilai tes sebelum dan sesudah menerapkan model CORE. Sehingga dapat diambil kesimpulan Rata-rata nilai tes sebelum pembelajaran CORE sebesar 38,83. Setelah diterapkan model CORE, rata-ratanya naik menjadi 70,17. Berdasarkan hasil ini terlihat siswa mengalami peningkatan dalam melakukan generalisasi. Jadi dengan menerapkan model CORE dalam penelitian ini memiliki pengaruh secara significan terhadap kemampuan generalisasi siswa.