Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Penerapan Model Pembelajaran Asuhan Nifas Terintegrasi Untuk Menciptakan Bidan yang Berkompeten Dalam Menjawab Kebutuhan Wanita Hartiningtiyaswati, Setiya; Idjradinata, Ponpon; Husin, Farid
Infokes Vol 7 No 01 (2017): Jurnal Info Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Objective: This study aims to analyze the effect of applying an integrated postpartum care learning model on the improvement of student competence. Design: This study used pre-post quasi-experimental design in the second years of midwifery student. Method Experimental group (n = 25) was given the integrated postpartum care learning model, while control group (n = 24) was given the conventional learning model (learning model that is normally used). Competency score was measured from a combination of knowledge, skill, and attitude related to postpartum. Result The result of the study showed that there were differences in the improvement of knowledge [control: mean (SD) = 2.19 (8.52); experimental = 5,9 (8.93)], attitude [control: mean (SD) = 18.15 (23.92); esperimental = 49.14 (20.96)], and skill [control: mean (SD) = 8.16 (19.17); experimental = 41.33 (19.53)] between control and experimental groups (p < 0.5). a combination of these scores showed there were signifcant differences in the improvement of competency between control and experimental groups (p < 0.05). Conclusion The integrated postpartum care learning model was better in improving student competence than the conventional learning model. It was a way to create a generation of competent midwives to meet the needs of women during postpartum.
ANALISIS PEMBERIAN MAKAN DAN MINUM PADA MASA PERSALINAN Irianti, Bayu; Hartiningtiyaswati, Setiya
Infokes Vol 9 No 02 (2019): Jurnal Info Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.529 KB) | DOI: 10.30643/info kesehatan.v9i02.127

Abstract

Abstrak Latarbelakang Pemberian makan dan minum pada masa persalinan di Indonesia sering kali diabaikan, hal ini terlihat dari belum adanya protap pemberian makan dan minum selama persalinan berlangsung di unit-unit pemberi layanan persalinan. Selama masa persalinan seorang ibu memerlukan 700-1000 kkal/jam energi, jika energi tidak terpenuhi secara adekuat maka proses persalinan dapat mengalami hambatan. Sehingga mengetahui kebiasaan pemberian makan dan minum menjadi hal penting untuk dilakukan. Metode Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif ekploratif dengan pendekatan crosssectional. Jumlah subjek penelitian sebanyak 284 dikumpulkan menggunakan teknik sampling purposive, dengan kriteria wanita yang telah memiliki anak dengan usia dibawah 5 tahun dan melahirkan di fasilitas kesehatan. Pengumpulan data secara primer dengan menggunakan kuesioner. Analisis data dengan univariat melihat angka kejadian yang disajikan dalam bentuk table. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar ibu bersalin diberikan makan berbentuk padat (71.48%) dan minum mengandung gula (59.89%) selama persalinan. Namun makanan yang diberikan belum sesuai dengan perubahan fisiologi yang terjadi sehingga tidak cukup efektif untuk memenuhi kebutuhan energi saat persalinan, hal tersebut dapat menjadi penyebab lambatnya proses persalinan. Kesimpulan makanan yang mudah dicerna dan mengandung cukup bahan energi merupakan makanan dan minuman terbaik selama proses persalinan.   
Persepsi Perempuan Mengenai Persalinan (Studi Deskriptif Mengenai Pandangan Perempuan pada Persalinan, dan Kekhawatirannya) Bayu Irianti; Setiya Hartiningtiyaswati
Media Informasi Vol. 18 No. 1 (2022): MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (677.019 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v18i1.4

Abstract

Persalinan merupakan proses fisiologis yang dialami oleh setiap perempuan di akhir masa kehamilannya. Selama proses persalinan berlangsung banyak ketidaknyamana yang dialami oleh seorang perempuan yang mengakibatkan timbulnya kecemasan dan menyebabkan perbedaan persepsi perempuan terhadap persalinan. Nyeri serta luka persalinan menyebabkan perempuan merasa takut untuk bersalin secara normal yang menyebabkan kejadian section secarea meningkat 5-15% di dunia, dan angka section di Indonesia pada tahun 2013 tercatat 9,8 % pada persalinan normal. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan gambaran mengenai persepsi perempuan pada persalinan dan kekhawatiran yang dimiliki pada masa persalinan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif untuk melihat frekwensi kekhawatiran dan persepsi perempuan pada persalinan. Data diolah menggunakan distribusi frekwensi dan disajikan dalam data persentase.hasil penelitian didapatkan bahwa responden melingkupi perempuan dengan rentang usia 20-35 tahun (89.72%), dengan tingkat pendidikan lebih dari setengahnya perguruan tinggi (66.83%), dan hampir setengahnya tidak bekerja (45.76). status ekonomi responden sebagian besar berpenghasilan 2.5 juta-10 juta dengan suku terbanyak adalah jawa dan sunda. Sebagian besar responden (77.36%) telah menikah dan sebagian besar pernah mengalami proses persalinan (88.70%). Dari 122 responden yang belum pernah mengalami persalinan, 85,25% memiliki kecemasan terhadap persalinan, 66.39% memiliki rasa takut terhadap persalinan dan 78,69% merasa khawatir menghadapi persalinan. Data deskriptif pada penelitian ini dapat menjadi data dasar asuhan yang dapat dilakukan oleh bidan terkait pemberian informasi, KIE maupun asuhan persalinan, sehingga dapat menurunkan kecemasan pada persalinan dan meningkatkan kepercayaan diri perempuan dalam menghadapi proses persalinan
PENINGKATAN DERAJAT KESEHATAN DAN PEMBINAAN UMKM DI KELURAHAN GUNUNG ANYAR LOR SURABAYA Setiya Hartiningtiyaswati; Moehammad Budi Widajanto; Taufiqur Rohman; Adelia Praditha Sulistyowati; Daffa Irfanul Haq; Finka Nikmatudzahro; Isdha Yunita; Nurul Hidayah; Nurvika Yuniari; Putra Bagus Wibowo; Sofi Yana Aghni; Sri Wahyuni
Jurnal Penamas Adi Buana Vol 7 No 01 (2023): Jurnal Penamas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/penamas.vol7.no01.a7412

Abstract

Kesehatan   merupakan    pondasi    utama    bagi    individu    dan    masyarakat untuk menjalankan hidup secara optimal. Penyakit degeneratif terjadi pada 65,7% masyarakat Indonesia. Penyebab utama peningkatan penyakit ini adalah perilaku gaya hidup tidak sehat. Penyuluhan PHBS, gizi seimbang dan pemeriksaan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan warga RT 01 RW 01 Gunung Anyar Lor dan pembinaan pelaku UMKM bertujuan untuk pemahaman dalam teknik pemasaran   online   yang   sesuai   dengan perkembangan   teknologi. Metode pelaksanaan menggunakan survey, penyuluhan, dan intervensi. Hasil pengabdian Hasil identifikasi masalah pada masyarakat RT 1 RW 1 Gunung Anyar Lor Surabaya didapatkan 2 permasalahan prioritas, yaitu 1) Ditemukannya penyakit degenaratif pada masyarakat khususnya lansia yaitu sebesar 26% dengan gula darah diatas normal (suspect diabetes) dan 21% dengan asam urat diatas normal. Sedangkan pada aspek ekonomi ditemukan masalah pemasaran yang masih konvensional sehingga berpengaruh pada pendapatan masyarakat. Intervensi yang dilakukan berupa pembinaan UMKM. Kesimpulan dan saran yang dapat diberikan yaitu perlu dukungan perangkat desa dan puskesmas dalam pemberian edukasi Kesehatan secara continue untuk mencegah terjadinya permasalahan Kesehatan, khusunya penyakit degenerative.
Survei Kebutuhan Asuhan Kebidanan dalam Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Duhita, Fitra; Irianti, Bayu; Halida, Erda Mutiara; Hartiningtiyaswati, Setiya; Yulianti, Nova; Prabandari, Fitria; Anggraini, Yuliza; Yulita, Nova
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 15 No 3 (2023): September-Desember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v15i3.1064

Abstract

The development of services in various fields is always directed at the needs of its users, as an answer to the demands of the needs of the community. Midwifery care with mothers as the main users, so far has not met the needs of the community. This has an impact on the achievement of success indicators for mother and child services that have not met expectations. Therefore, it is necessary to know the needs of the community for midwifery care as a basis for improving midwifery care in Indonesia. This study aims to determine satisfaction with midwifery care. This study used a survey method, to find out the picture of maternal needs for midwifery care. The affordable population is mothers who receive midwifery care in several Puskesmas Kediri Regency, Bandung City, Padang City, Jakarta, Purwokerto, Surabaya and Tangerang. Sample selection was carried out by incidental sampling on all mothers who visited the maternal and child health poly (MCH) at the Puskesmas. The instrument used is a questionnaire. The data is analyzed and presented descriptively. Based on the data obtained, of the 604 mothers, it is known that only 2% (12) of mothers expressed satisfaction with the care provided by midwives. Further analysis per question item based on the aspect of care, it is known that the perception of aspects of care that are felt to be lacking is the cognitive aspect 18%, affective aspect 38% and skill aspect 44%. The care provided by midwives has not answered the needs of the community, as evidenced by the high level of maternal dissatisfaction with midwifery care.
ANALISIS KADAR HEMOGLOBIN (HB) TERHADAP BALITA STUNTING USIA 6-59 BULAN Nuraini, Indria; Setyo Iswati, Retno; hartiningtiyaswati, Setiya
Jurnal Kebidanan VOLUME 15, NO.02 Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v15i02.665

Abstract

Anemia and stunting are two different conditions, but both have important determinants and avenues to consider when designing interventions. Stunting and anemia in toddlers in Indonesia has not been widely identified. The detection of stunting and anemia in toddlers makes it easier for health workers to provide treatment. The purpose of this study was to determine hemoglobin levels in stunted toddlers aged 6-59 months. This research used a cross-sectional approach, which was carried out on toddlers aged 6-59 months with stunting. The number of research samples is 16 respondents. Data analysis was tested using univariate and bivariate. For univariate analysis the results of the questionnaire are presented with a frequency distribution table, while for bivariate analysis using a simple linear regression test. Prevalence of stunting based on male sex (68.75%), prevalence aged 13-59 months (81.25%), prevalence of history of exclusive breastfeeding (62.5%), prevalence of food fulfillment does not vary (68.75%) , prevalence of history of Vitamin A (100%), prevalence of history of illness in the last 2 weeks with fever, cough and cold (37.5%). Prevalence of anemia (56.3%) and prevalence of stunting (62.5%). The results of the simple linear regression test are that hemoglobin levels influence stunting by 46.7%. While the output is significant (sig.) 0.004 <0.05. The conclusion of this study is that there is a significant influence on hemoglobin levels on stunting
Integrasi Layanan Laktasi terhadap Kepuasan dan Keberhasilan Ibu Menyusui di Puskesmas Wilayah Surabaya (PILOT STUDI) Tika, Zummatul Atika; Jamila, Fidatul; Ula, Zumrotul; Hartiningtiyaswati, Setiya
Media Informasi Vol. 20 No. 2 (2024): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v20i2.564

Abstract

ASI (Air Susu Ibu) adalah susu yang diproduksi oleh ibu untuk bayi nya, dan merupakan sumber makanan (gizi) utama bagi bayi yang belum bisa mencerna makanan padat. Manajemen laktasi adalah usaha yang dilakukan untuk membantu kepuasan dan keberhasilan seorang ibu dalam memberikan ASI kepada bayinya.Tujuan penelitian ini adalah adanya kepuasan dan keberhasilan ibu menyusui dalam memberikan ASI kepada bayinya melalui integrasi manajemen layanan laktasi yang sudah diberikan oleh tenaga kesehatan untuk membantu ibu bisa melaksanakan kewajiban dalam memebrikan ASI  dan bayi agar mendapatkan hak nya untuk mendapatkan ASI Ekslusif minimal selama 6 bulan pertama. Metode penelitian ini yaitu dengan pre-experimental dengan desain penelitian one shot case studi yaitu peneliti akan melakukan satu kali pengamatan setelah pemberian perlakukan (posttest) pada responden yang berada pada kelompok eksperimen. Hasil penelitian ini yaitu sebagian besar responden mendapatkan kepuasan menyusui yaitu sebesar 24 responden (96%) dan hanya 1 responden yang tidak puas dalam menyusui (4%), dan sebagian besar responden berhasil dalam menyusui yaitu 19 responden (76%) dan sebagian kecil yang belum berhasil meyusui yaitu 6 responden (24%). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu sebagian besar responden mendapatkan kepuasan dan keberhasilan dalam menyusui dan hanya sebagian kecil responden yang tidak puas dan tidak berhasil dalam menyusui, hal ini karena di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu usia, paritas, pendidikan dan pekerjaan ibu.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MANAJEMEN LAKTASI PADA KADER, IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANAH KALI KEDINDING SURABAYA Fidatul Jamila; Zummatul Atika; Zumrotul Ula; Setiya Hartiningtiyaswati
Jurnal Penamas Adi Buana Vol 8 No 01 (2024): Jurnal Penamas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/penamas.vol8.no01.a9172

Abstract

Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyatakan bahwa ASI merupakan sumber nutrisi terbaik bagi bayi dan batita atau bayi dibawah usia tiga tahun. Pemerintah telah mencanangkan program pemberian ASI eksklusif untuk meningkatkan status gizi bayi dan balita. Keberhasilan pemberian ASI eksklusif tidak lepas dari pengetahuan msyarakat tentang manajemen laktasi baik pada ibu hamil, ibu menyusui maupun kader. Kader posyandu memiliki fungsi penting dalam melakukan pelayanan kesehatan seperti mengadakan penyuluhan serta memberikan informasi tentang kesehatan ibu dan anak serta mematau pertumbuhan anak,balita. Angka keberhasilan pemberian ASI di wilayah kerja Puskesmas Tanah Kali Kedinding masih belum sesuai dengan target yang ditetapkan dari dinas Kesehatan Kota Surabay, hal ini disebabkan beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya pemberian ASI eksklusif diantaranya adalah kurangnya pengetahuan mengenai laktasi dan faktor psikologis. Hal inilah yang mendorong diadakannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil, ibu menyusui dan kader tentang manajemen laktasi. Kegiatan ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Tanah Kali Kedinding, Kota Surabaya pada tanggal 14 Mei 2024. Kegiatan ini dilakukan menggunakan media laptop, proyektor serta alat peraga atau phantom payudara. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan nilai rata – rata yaitu nilai rata – rata pre test sebesar 66,13 dan nilai rata – rata post test 72,8
KECEMASAN DAN PENYULIT MENYUSUI MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ASI EKSKLUSIF Hartiningtiyaswati, Setiya; Ningrum, Allania; Puspitasari, Yenni; Wahyuningsih, Wahyuningsih
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 2 (2025): Februari 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i2.944

Abstract

Latar Belakang: Target cakupan ASI eksklusif nasional adalah 80%, namun capaian di Kabupaten Barito Utara capaiannya sebesar 40%. Salah satu penyebab rendahnya angka cakupan tersebut adalah adanya kecemasan dan penyulit menyusui yang dialami oleh ibu menyusui. Tujuan: untuk menganalisis hubungan kecemasan dan penyulit dengan keberhasilan ASI eksklusif di posyandu Delima, Desa Karamuan KM 32, Benao, Barito Utara Metode: Penelitian ini menggunakan desain peneletian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sample penelitian ini sebanyak 38 orang ibu yang memiliki anak usia 6-12 bulan di Posyandu Delima. Didapatkan dengan teknik sampling total sampling. Data didapatkan dari mengumpulkan hasil kuesioner. Analisis bivariat menggunakan spearman rank. Hasil: hasil uji korelasi didapatkan hasil ada hubungan antara kecemasan dan penyulit menyusi dengan keberhasilan ASI eksklusif pada bayi usia 6-12 bulan. Kesimpulan: semakin tinggi tingkat kecemasan yang dialami ibu maka semakin rendah keberhasilan ASI eksklusif. Semakin banyak penyulit menyusui yang dirasakan ibu maka semakin rendah keberhasilan ASI eksklusif.