Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendidikan Karakter pada Remaja Usia 12 Tahun melalui Kegiatan Character Champ Prisca Diantra Sampe; Izak Jakobis Makulua
MANGENTE: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 2, No 1 (2022): PENDIDIKAN KARAKTER DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Publisher : IAIN AMBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/mangente.v2i1.3094

Abstract

Pendidikan karakter merupakan sebuah hal yang sangat penting, oleh sebab itu dilaksanakanlah character champ untuk meningkatkan dan mewujudkan pendidikan karakter khususnya pada remaja. Pendidikan karakter ini merupakan upaya untuk mengembangkan sikap etika, moral dan tanggung jawab yang dibutuhkan remaja dalam menjalani kehidupan sosialnya tanpa merugikan lingkungannya dengan tindakan– tindakan yang menyimpang dari nilai dan norma masyarakat. Pendidikan karakter bagi para remaja dapat menyaring informasi–informasi yang tidak sesuai bagi mereka. Informasi ‘tidak layak’ tersebut dapat diperoleh dari lingkungan sekolah, keluarga, bahkan lingkungan pertemanan. Apalagi dengan arus informasi, yang diakselerasi dengan kemajuan teknologi informasi yang begitu pesat. Akhir dari kegiatan ini adalah remaja mampu menerapkan pendidikan karakter serta menjadi pelajar pancasila.Kata kunci: pendidikan karakter, character champ, remaja
Gambaran Permasalahan Psikologis pada Remaja Akhir yang Mengalami Broken Home Achristhea Amahoru; Prisca Diantra Sampe
Mau`izhah : Jurnal Kajian Keislaman Vol 13 No 1 (2023): Volume XIII No. 1 Januari - Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh burhanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55936/mau`izhah.v13i1.126

Abstract

Pentingnya peranan keluarga bagi anak menuntut perlu adanya pendidikan dalam keluarga, hal ini dikarenakan pendidikan dalam keluarga merupakan salah satu ruang pembelajaran utama dan pertama yang diperoleh sejak berada pada fase pengasuhan. Selain itu pendidikan dalam keluarga berkontribusi besar terhadap pembentukan kepribadian dan kecerdasan anak bahkan merupakan faktor penentu keberhasilan atau kegagalan pendidikan anak dimasa depan.Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dan kualitatif (mixed method), penelitian dengan menggunakan metode campuran (mixed method) menerapkan kombinasi dua pendekatan sekaligus. Pengumpulan data yang dilakukan melalui proses pembagian angket secara ofline maupun online (google from) dan wawancara.Dalam penelitian ini responden berasal dari keluarga broken home. Hasil data Kuantitatif pada penelitian ini menunjukkan bahwa pada perkembangan emosi nampak remaja mampu mengelola emosi dengan baik dimana mereka tetap semangat walaupun orang tua mereka bercerai sebesar 73,3%. pada perkembangan emosi remaja sudah memasuki kematangan secara emosional. Dalam perkembangan sosialisasi hasil yang diperoleh menunjukkan 60% dimana remaja tidak suka bergaul dengan teman-temannya karena takut jika masalah orang tuanya diketahui. Dalam perkembangan kepribadian individu cenderung senang menonton film porno dengan presentase 76,7%. Hal ini karena anak-anak Broken Home mengalami konidisi rumah dan keluarga yang tidak nyaman, maka anak akan berusaha untuk mencari tempat lain sebagai tempat berbagi dan menghibur dirinya. Pada data kualitatif perkembangan emosional, perkembangan sosialisasi dan perkembangan kepribadian pada partisipan 1 dan partisipan 2 sudah stabil dan dapat menerima keadaan keluarga mereka saat ini.