Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pencegahan Kekerasan dalam Pacaran pada Remaja: Studi Kasus di Bali Effendi, Irwan; Nuarta, I Nengah; Sukedi, Mochamad
UNBI Mengabdi Vol. 6 No. 1 (2025): UNBI Mengabdi Januari
Publisher : Universitas Bali Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34063/um.v6i1.405

Abstract

Kekurangan pemahaman remaja mengenai hubungan pacaran yang sehat menyebabkan mereka rentan terhadap kekerasan dalam hubungan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa-siswi SMA Hindu (Utama Widyalaya) Astika Dharma di Kabupaten Karangasem tentang pentingnya mengenali dan menghindari hubungan pacaran yang tidak sehat. Melalui metode penyuluhan dan sosialisasi, 46 siswa diberikan materi mengenai jenis-jenis kekerasan dalam pacaran, serta akibat hukum dari kekerasan tersebut. Hasilnya, sebagian besar siswa menunjukkan peningkatan pemahaman tentang tanda-tanda abusive relationship dan bagaimana cara mencegahnya. Program ini berhasil membantu siswa menyadari bahwa tindakan kekerasan dalam hubungan pacaran dapat berakibat pidana, dan pentingnya membangun hubungan yang sehat. Temuan ini menunjukkan perlunya edukasi berkelanjutan agar generasi muda dapat lebih waspada terhadap dinamika hubungan yang berpotensi merugikan mereka.   Teenagers' lack of understanding about healthy dating relationships makes them vulnerable to relationship violence. This community service activity aims to increase the understanding of Astika Dharma Hindu High School (Utama Widyalaya) students in Karangasem Regency about the importance of recognizing and avoiding unhealthy dating relationships. Through counseling and socialization methods, 46 students were given material on the types of dating violence, as well as the legal consequences of such violence. As a result, most students showed an increased understanding of the signs of abusive relationships and how to prevent them. The program was successful in helping students realize that acts of violence in dating relationships can have criminal consequences, and the importance of building healthy relationships. These findings point to the need for continued education so that young people can be more aware of relationship dynamics that could potentially harm them.
Strategi Pengembangan Masyarakat dalam Menghadapi Era Ekonomi Informasi di Kota Denpasar Satyadinata, Kadek Wema; I Nengah Nuarta; Anik Nurhaeni
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 1 No. 3 (2023): Bulan Februari
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v1i3.42

Abstract

Dunia telah beralih dari era industrialisasi ke era informasi yang kemudian melahirkan masyarakat informasi (information society). Dalam bidang sosial budaya, era digital juga memiliki pengaruh positif dan dampak negatif yang menjadikan tantangan untuk memperbaikinya. Menghadap kondisi masyarakat yang demikian, maka kewajaiban implementasi Tri Dharma Peguruan Tinggi dengan salah satunya adalah pengabdian masyarakat penting dilakukan untuk memberikan sosialisasi terhadap isu-isu yang menjadi masalah di masyarakat. Denpasar sebagai Ibukota Provinsi Bali mendapat tanggung jawab yang lebih sebagai kota modern dan pusat ekonomi masyarakat Bali memiliki karakteristik sosial yang beragam. Kondisi ini membuat kompleksnya permasalahan yang ada di Kota Denpasar. Begitu pula dengan adanya permasalahan berkaitan dengan penggunaan media informasi dan teknologi. Metode penelitian ini dengan metode sosialisasi atau penyuluhan dalam menyampaikan kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam bentuk penyuluhan. Hasil penelitian ini adalah pertanggungjawaban pidana terhadap orang yang terbukti memenuhi unsur-unsur tindak pidana dalam Pasal 28 ayat (1) UU ITE berdasarkan Pasal 45A ayat (1) UU ITE Fenomena yang sering menjerat masyarakat adalah terkait pinjaman online dan arisan online ilegal, merugikan masyarakat. Keberadaan UU Perlindungan Konsumen merupakan payung yang mengintegrasikan dan memperkuat penegakan hukum di bidang perlindungan konsumen. Penulis menyarankan kepada Pemerintah untuk dapat mengeluarkan regulasi mengenai pinjaman dan arisan online secara lebih tegas. Kepada masyarakat agar dapat lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi secara elektronik, khususnya dalam jasa pinjaman atau arisan online