Indonesia adalah salah satu negara penghasil sampah terbesar di dunia, dengan mayoritas berasal dari sumber perumahan. Pengolahan sampah rumah tangga merupakan masalah lingkungan yang signifikan serta dapat menimbulkan berbagai penyakit. Penelitian ini bertujuan menggambarkan perilaku (pengetahuan, sikap, dan tindakan) masyarakat dalam pengolahan sampah rumah tangga di Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif pendekatan obervarsional, dengan populasi sebanyak 272 kepala keluarga dan sampel sebanyak 162 kepala keluarga yang dipilih menggunakan teknik probability sampling. Hasil data univariat menunjukkan 79 responden (48,8%) memiliki pengetahuan baik, 83 responden (51,2%) memiliki pengetahuan baik. Untuk sikap sebanyak 7 responden (4,7%) memiliki sikap baik, 151 responden (93,2%) cukup baik, dan 4 responden (2,5%) kurang baik. Tindakan hanya 31 responden (19,1%) memiliki tindakan pengolahan sampah baik, sedangkan 131 responden (80,9%) memiliki tindakan kurang baik. Hasil ini mengindikasikan adanya kesenjangan antara pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat dalam pengolahan sampah. Oleh karena itu, diperlukan upaya peningkatan sarana dan prasarana seperti edukasi, sosialisasi serta penyediaan alat pendukung pengolahan sampah guna menciptakan lingkungan yang bersih, sehat dan bebas dari resiko penyakit.