Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search
Journal : Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra

Analysis of the use of discourse deixis on antagonistic actions in ‘Pourris Gâtes’ Arif Adi Prakoso; Iim Siti Karimah; Dudung Gumilar
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i1.3344

Abstract

This research examines the use of discourse deixis in expressive illocutionary acts of sadness, joy, anger, disgust, fear, and surprise, as articulated by Juan Carlos in the film “pourris gâtes” The central plot of the film revolves around Francis Bartek's endeavor to teach his children about maturity by feigning poverty. However, this is discovered by Juan Carlos, who is Stella's boyfriend, and he aims to exploit the wealth of Francis' children. The dialogue between Juan Carlos, Francis Bartek, Phillippe, Stella, and Alexandre is analyzed using Levinson's theory, which emphasizes that discourse deixis involves the use of temporal, spatial, and demonstrative words. This research explains how the involvement of discourse deixis in expressive illocutionary acts can support the ‘telling’ and ‘showing’ methods in characterizing Juan Carlos’s antagonism through ineffective sentences and violations of the cooperative principle carried out by Juan Carlos.
Analisis Metode Penerjemahan Ragam Bahasa Slang pada Takarir Serial Drama “Lupin” Seri Ke-2 Shafira Salsabila Naqiyya; Dudung Gumilar; Farida Amalia
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i4.4378

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis ragam bahasa slang dan metode penerjemahannya dari bahasa Prancis (BSu) ke dalam bahasa Indonesia (BSa) pada serial drama Lupin seri ke-2. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif dengan teknik simak dan catat. Sumber data dalam penelitian ini adalah takarir bahasa Prancis dan bahasa Indonesia serial drama Lupin seri ke-2 yang disediakan oleh Netflix (layanan penyedia serial drama Lupin secara daring). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa ditemukannya 347 data slang dalam serial drama Lupin seri ke-2 yang terbagi menjadi 74 slang primer dan 273 slang sekunder dan metode penerjemahan yang paling sering digunakan adalah komunikatif, setia, adaptasi, bebas, dan idiomatik. Berdasarkan metode penerjemahan yang telah dianalisis, menunjukkan bahwa metode penerjemahan komunikatif menjadi pilihan utama penerjemah dalam menerjemahkan ragam bahasa slang pada serial drama Lupin seri ke-2 yang merupakan metode penerjemahan dengan hasil paling dekat dengan bahasa sasaran.
Analisis Teknik Penerjemahan Amplifikasi dalam Novel La Belle Et La Bête Karya Barbot De Villeneuve Adinda Nurul Shafira Hartaji; Dadang Sunendar; Dudung Gumilar
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i4.4387

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil terjemahan yang menggunakan teknik penerjemahan amplifikasi dan ditinjau dampaknya melalui modulasi dan transposisi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif, yaitu dengan melakukan langkah-langkah berupa pengumpulan serta penyusunan data. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memahami hasil terjemahan teknik penerjemahan amplifikasi yang dijelaskan melalui modulasi dan transposisi dalam proses penerjemahan dari novel bahasa Perancis ke bahasa Indonesia. Hasil penelitian ini menemukan 102 data tentang teknik penerjemahan amplifikasi dalam novel, yang kemudian ditinjau dampaknya terhadap modulasi dan transposisi. Selanjutnya, akan dibahas 10 di antara data-data tersebut.
Analisis Hasil Penerjemahan Peribahasa Budaya Bahasa Perancis ke dalam Bahasa Indonesia Pada Situs Mondly.com Amanda Putri Syaidina; Dudung Gumilar; Rika Widawati
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i4.4445

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan alasan-alasan hasil penerjemahan yang kurang berterima dari peribahasa budaya bahasa Perancis ke dalam bahasa Indonesia pada situs mondly.com. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data penelitian terdiri dari 20 peribahasa bahasa Perancis dalam web mondly.com sebagai bahasa sumber (Bsu) dan bahasa Indonesia sebagai bahasa sasaran (Bsa). Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif ditinjau dari, ideologi penerjemahan menurut Venuti, dan prosedur teknik penerjemahan modulasi menurut Vinay & Dalbernet, dan kata berkategori budaya menurut Peter Newmark. Hasil analisis menunjukan terdapat 12 kata berkategori budaya yakni 4 data ekologi, 5 data kategori budaya material, serta 3 data kategori organisasi sosial. Teknik modulasi yang digunakan oleh penerjemah dalam menerjemahkan peribahasa budaya pada situs tersebut adalah modulasi eksplikatif, negasi kebalikan, abstrak, mengganti simbolik, ruang waktu, bagian untuk bagian lainnya, interval dan batasan, serta modulasi istilah yang dibalik. Ideologi yang diusung penerjemah adalah foreignisasi dan domestikasi, akan tetapi penerjemah lebih banyak menggunakan ideologi foreignisasi untuk menerjemahkan peribahasa tersebut sehingga berdasarkan analisis data diatas hasil penerjemahan peribahasa budaya bahasa Perancis ke dalam bahasa Indonesia pada situs mondly.com dikatakan tidak berterima karena penerjemah terlalu berorientasi pada bahasa sumber, sehingga makna, nuansa, dan konteks budaya tidak disesuaikan dengan kebutuhan dan pemahaman pembaca dalam Bsa.
Analisis Penerjemahan Takarir Kata Kerja (Être Dan Avoir) Bahasa Perancis Ke Dalam Bahasa Indonesia pada Film Netflix “J'ai Perdu Mon Corps” Alya Alvi Riani Sumardi; Dadang Sunendar; Dudung Gumilar
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i4.4449

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan penggunaan serta penerapan teknik reduksi dalam kata kerja "être" dan "avoir"; serta (2) menganalisis tingkat keberterimaan dari hasil terjemahan dalam film tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan data dengan metode simak bebas libat cakap dan teknik catat. Teori yang diadopsi adalah teori penerjemahan yang mencakup ideologi, metode, teknik, dan kualitas keberterimaan. Ideologi yang dianut dalam penelitian ini adalah foreignisasi dan domestikasi menurut Venuti (1995). Metode yang diterapkan adalah adaptasi (saduran) berdasarkan Newmark (1988). Teknik terjemahan yang digunakan, khususnya reduksi, mengacu pada Molina dan Albir (2002). Kualitas keberterimaan penerjemahan merujuk pada konsep yang diuraikan oleh Nababan (2010). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kata kerja "être" sering digunakan untuk menyatakan kondisi atau identitas, dengan être principal muncul dominan dalam konteks domestikasi, sedangkan être auxiliaire juga sering diterapkan dan diterjemahkan dengan tepat. Kata kerja "avoir" digunakan untuk menunjukkan kepemilikan atau pengalaman, dengan avoir principal juga dominan dalam konteks domestikasi, sedangkan avoir auxiliaire sering diterjemahkan kurang akurat. Temuan ini mengimplikasikan pentingnya pemahaman mendalam tentang perbedaan antara verbe principal dan verbe auxiliaire bagi siswa bahasa Perancis untuk membangun kalimat yang lebih akurat dan nuansa dalam komunikasi
Analisis Ketakterjemahan Takarir pada Soundtrack di Film “La Reine de Neige” (Frozen) Hasil Terjemahan Otomatis Youtube di Channel DISNEYFR Zawda Fara Syifa Adiba; Dudung Gumilar; Farida Amalia
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i1.5256

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan faktor-faktor ketakterjemahan yang terjadi pada takarir soundtrack film La Reine de Neige yang diterjemahkan secara otomatis oleh YouTube ke dalam bahasa Indonesia. Ketakterjemahan mencakup aspek linguistik dan budaya, yang masing-masing dikaji menggunakan teori Vinay dan Darbelnet serta Newmark. Dari 235 bait lagu, ditemukan 73 data yang kurang sesuai, terdiri atas 10 data ketakterjemahan linguistik (4,26%) dan 6 data ketakterjemahan budaya (2,55%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerjemahan unsur budaya relatif baik, namun penerjemahan linguistik memiliki kelemahan dalam struktur dan kealamian bahasa. Faktor utama penyebab ketakterjemahan adalah kurangnya penyesuaian dalam penerjemahan otomatis serta tidak adanya pengecekan ulang. Penelitian ini menyarankan perlu adanya analisis ulang pada teks takarir untuk meningkatkan keterbacaan dan akurasi, sekaligus membuka peluang penelitian lanjutan terkait penerjemahan otomatis. Penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan kajian penerjemahan audiovisual, khususnya dalam konteks bahasa Indonesia.
Analysis of the use of discourse deixis on antagonistic actions in ‘Pourris Gâtes’ Prakoso, Arif Adi; Karimah, Iim Siti; Gumilar, Dudung
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i1.3344

Abstract

This research examines the use of discourse deixis in expressive illocutionary acts of sadness, joy, anger, disgust, fear, and surprise, as articulated by Juan Carlos in the film “pourris gâtes” The central plot of the film revolves around Francis Bartek's endeavor to teach his children about maturity by feigning poverty. However, this is discovered by Juan Carlos, who is Stella's boyfriend, and he aims to exploit the wealth of Francis' children. The dialogue between Juan Carlos, Francis Bartek, Phillippe, Stella, and Alexandre is analyzed using Levinson's theory, which emphasizes that discourse deixis involves the use of temporal, spatial, and demonstrative words. This research explains how the involvement of discourse deixis in expressive illocutionary acts can support the ‘telling’ and ‘showing’ methods in characterizing Juan Carlos’s antagonism through ineffective sentences and violations of the cooperative principle carried out by Juan Carlos.
Analisis Metode Penerjemahan Ragam Bahasa Slang pada Takarir Serial Drama “Lupin” Seri Ke-2 Naqiyya, Shafira Salsabila; Gumilar, Dudung; Amalia , Farida
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i4.4378

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis ragam bahasa slang dan metode penerjemahannya dari bahasa Prancis (BSu) ke dalam bahasa Indonesia (BSa) pada serial drama Lupin seri ke-2. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif dengan teknik simak dan catat. Sumber data dalam penelitian ini adalah takarir bahasa Prancis dan bahasa Indonesia serial drama Lupin seri ke-2 yang disediakan oleh Netflix (layanan penyedia serial drama Lupin secara daring). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa ditemukannya 347 data slang dalam serial drama Lupin seri ke-2 yang terbagi menjadi 74 slang primer dan 273 slang sekunder dan metode penerjemahan yang paling sering digunakan adalah komunikatif, setia, adaptasi, bebas, dan idiomatik. Berdasarkan metode penerjemahan yang telah dianalisis, menunjukkan bahwa metode penerjemahan komunikatif menjadi pilihan utama penerjemah dalam menerjemahkan ragam bahasa slang pada serial drama Lupin seri ke-2 yang merupakan metode penerjemahan dengan hasil paling dekat dengan bahasa sasaran.
Analisis Teknik Penerjemahan Amplifikasi dalam Novel La Belle Et La Bête Karya Barbot De Villeneuve Hartaji, Adinda Nurul Shafira; Dadang Sunendar; Dudung Gumilar
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i4.4387

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil terjemahan yang menggunakan teknik penerjemahan amplifikasi dan ditinjau dampaknya melalui modulasi dan transposisi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif, yaitu dengan melakukan langkah-langkah berupa pengumpulan serta penyusunan data. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memahami hasil terjemahan teknik penerjemahan amplifikasi yang dijelaskan melalui modulasi dan transposisi dalam proses penerjemahan dari novel bahasa Perancis ke bahasa Indonesia. Hasil penelitian ini menemukan 102 data tentang teknik penerjemahan amplifikasi dalam novel, yang kemudian ditinjau dampaknya terhadap modulasi dan transposisi. Selanjutnya, akan dibahas 10 di antara data-data tersebut.
Analisis Hasil Penerjemahan Peribahasa Budaya Bahasa Perancis ke dalam Bahasa Indonesia Pada Situs Mondly.com Syaidina, Amanda Putri; Dudung Gumilar; Rika Widawati
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i4.4445

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan alasan-alasan hasil penerjemahan yang kurang berterima dari peribahasa budaya bahasa Perancis ke dalam bahasa Indonesia pada situs mondly.com. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data penelitian terdiri dari 20 peribahasa bahasa Perancis dalam web mondly.com sebagai bahasa sumber (Bsu) dan bahasa Indonesia sebagai bahasa sasaran (Bsa). Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif ditinjau dari, ideologi penerjemahan menurut Venuti, dan prosedur teknik penerjemahan modulasi menurut Vinay & Dalbernet, dan kata berkategori budaya menurut Peter Newmark. Hasil analisis menunjukan terdapat 12 kata berkategori budaya yakni 4 data ekologi, 5 data kategori budaya material, serta 3 data kategori organisasi sosial. Teknik modulasi yang digunakan oleh penerjemah dalam menerjemahkan peribahasa budaya pada situs tersebut adalah modulasi eksplikatif, negasi kebalikan, abstrak, mengganti simbolik, ruang waktu, bagian untuk bagian lainnya, interval dan batasan, serta modulasi istilah yang dibalik. Ideologi yang diusung penerjemah adalah foreignisasi dan domestikasi, akan tetapi penerjemah lebih banyak menggunakan ideologi foreignisasi untuk menerjemahkan peribahasa tersebut sehingga berdasarkan analisis data diatas hasil penerjemahan peribahasa budaya bahasa Perancis ke dalam bahasa Indonesia pada situs mondly.com dikatakan tidak berterima karena penerjemah terlalu berorientasi pada bahasa sumber, sehingga makna, nuansa, dan konteks budaya tidak disesuaikan dengan kebutuhan dan pemahaman pembaca dalam Bsa.