Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search
Journal : Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra

Analisis Penerjemahan Takarir Kata Kerja (Être Dan Avoir) Bahasa Perancis Ke Dalam Bahasa Indonesia pada Film Netflix “J'ai Perdu Mon Corps” Sumardi, Alya Alvi Riani; Dadang Sunendar; Dudung Gumilar
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i4.4449

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan penggunaan serta penerapan teknik reduksi dalam kata kerja "être" dan "avoir"; serta (2) menganalisis tingkat keberterimaan dari hasil terjemahan dalam film tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan data dengan metode simak bebas libat cakap dan teknik catat. Teori yang diadopsi adalah teori penerjemahan yang mencakup ideologi, metode, teknik, dan kualitas keberterimaan. Ideologi yang dianut dalam penelitian ini adalah foreignisasi dan domestikasi menurut Venuti (1995). Metode yang diterapkan adalah adaptasi (saduran) berdasarkan Newmark (1988). Teknik terjemahan yang digunakan, khususnya reduksi, mengacu pada Molina dan Albir (2002). Kualitas keberterimaan penerjemahan merujuk pada konsep yang diuraikan oleh Nababan (2010). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kata kerja "être" sering digunakan untuk menyatakan kondisi atau identitas, dengan être principal muncul dominan dalam konteks domestikasi, sedangkan être auxiliaire juga sering diterapkan dan diterjemahkan dengan tepat. Kata kerja "avoir" digunakan untuk menunjukkan kepemilikan atau pengalaman, dengan avoir principal juga dominan dalam konteks domestikasi, sedangkan avoir auxiliaire sering diterjemahkan kurang akurat. Temuan ini mengimplikasikan pentingnya pemahaman mendalam tentang perbedaan antara verbe principal dan verbe auxiliaire bagi siswa bahasa Perancis untuk membangun kalimat yang lebih akurat dan nuansa dalam komunikasi
Analisis Ketakterjemahan Takarir pada Soundtrack di Film “La Reine de Neige” (Frozen) Hasil Terjemahan Otomatis Youtube di Channel DISNEYFR Zawda Fara Syifa Adiba; Dudung Gumilar; Farida Amalia
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i1.5256

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan faktor-faktor ketakterjemahan yang terjadi pada takarir soundtrack film La Reine de Neige yang diterjemahkan secara otomatis oleh YouTube ke dalam bahasa Indonesia. Ketakterjemahan mencakup aspek linguistik dan budaya, yang masing-masing dikaji menggunakan teori Vinay dan Darbelnet serta Newmark. Dari 235 bait lagu, ditemukan 73 data yang kurang sesuai, terdiri atas 10 data ketakterjemahan linguistik (4,26%) dan 6 data ketakterjemahan budaya (2,55%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerjemahan unsur budaya relatif baik, namun penerjemahan linguistik memiliki kelemahan dalam struktur dan kealamian bahasa. Faktor utama penyebab ketakterjemahan adalah kurangnya penyesuaian dalam penerjemahan otomatis serta tidak adanya pengecekan ulang. Penelitian ini menyarankan perlu adanya analisis ulang pada teks takarir untuk meningkatkan keterbacaan dan akurasi, sekaligus membuka peluang penelitian lanjutan terkait penerjemahan otomatis. Penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan kajian penerjemahan audiovisual, khususnya dalam konteks bahasa Indonesia.