Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengaruh Konsentrasi Pelarut Dan Nisbah Bahan Baku Dengan Pelarut Terhadap Ekstraksi Kunyit Putih (Curcuma Zedoria (Christm Roscoe)) Ida Wati; Maya Ramadianti M; Zahra Andini; Raden Fasya A
Jurnal Migasian Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Migasian
Publisher : LPPM Institut Teknologi Petroleum Balongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36601/jurnal-migasian.v3i1.65

Abstract

Indonesia merupakan Negara terbesar setelah Brazil yang kaya akan tanaman obat, kaya keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia dengan lebih dari 30 ribu spesies tanaman berkhasiat sekitar 180 spesies diantaranya yang telah dimanfaatkan sebagai tanaman obat tradisional oleh industri obat tradisional Indonesia. Kunyit putih (Curcuma zedoaria(Christm.)Roscoe) merupakan salah satu tanaman berkhasiat dapat diolah menjadi pengobatan herbal memiliki kandungan kurkuminoid. Kurkuminoid yang terdapat pada kunyit putih dapat diperoleh dengan proses ekstraksi metode sokletasi. Penelitian ini bertujuan untuk menetukan faktor-faktor yang paling berpengaruh pada proses ekstraksi kurkuminoid yaitu konsentrasi pelarut, nisbah kunyit putih dengan pelarut dan lama waktu ekstraksi. Kunyit Putih diekstraksi menggunakan pelarut etanol 70% dan 96%, dengan perbandingan nisbah bahan baku dengan pelarut 1:6 dan 1:8. Rimpang kunyit putih diekstrak dengan variasi selama 5, 9, 13 dan 17 jam. Parameter yang akan diteliti antara lain %yield, kadar kurkuminoid , konentrasi kurkumin dan uji metabolit sekunder. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh yield terbesar 12,56 % waktu 13 jam, konsentrasi terbesar 0,3290 ppm pada waktu 17 jam dengan pelarut etanol 1:8 konsentrasi 96%. Faktor paling berpengaruh terhadap perolehan yield interaksi antara konsentrasi dengan nisbah bahan baku dan produk pada konsentrasi 70% dan nisbah bahan baku pelarut 1:6. Faktor berpengaruh nyata terhadap perolehan konsentrasi kurkumin waktu ekstraksi dengan lama ekstraksi 17 jam. Senyawa metabolit sekunder dalam kunyit putih mengandung flavonoid.
HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK DENGAN HIPERTENSI PADA USIA PRODUKTIF Nur Indah Rahma Dilla; Nofi Susanti; Zahra Andini; Marpaung, Fadhlan Al Hafizh
Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara Vol. 23 No. 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/ibnusina.v23i2.685

Abstract

Hipertensi adalah suatu penyakit dengan kondisi dengan risiko morbiditas dan mortalitas yang tinggi yang dapat menyebabkan meningkatnya risiko gangguan kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara perilaku merokok dan kejadian hipertensi pada individu usia produktif. Hal ini karena banyak orang terus merokok tanpa menghiraukan risikonya terhadap kesehatan mereka dan orang di sekitarnya. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dari 35 responden menggunakan lembar observasi dan dianalisis dengan uji chi square. Hasilnya menunjukkan adanya hubungan signifikan antara perilaku merokok dan kejadian hipertensi pada usia produktif dengan nilai p=0,001<0,05. Sehingga, merokok terbukti meningkatkan risiko hipertensi pada individu usia produktif, menunjukkan perlunya intervensi kesehatan untuk mengurangi kebiasaan merokok dan menurunkan prevalensi hipertensi.
The Role of Organizational Culture and Leadership in Improving Hospital Employee Performance: Literature Review Nur Indah Rahma Dilla; Zahra Andini; Nur Atifah; Selvia Ramadani; Wasiyem
International Journal of Health, Economics, and Social Sciences (IJHESS) Vol. 7 No. 1: January 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/ijhess.v7i1.6701

Abstract

Organizational culture and leadership play pivotal roles in determining employee performance, particularly in hospitals where effective teamwork and motivation are essential. This study aims to evaluate how organizational culture and leadership styles influence employee performance through a literature review methodology. Relevant articles were sourced from databases such as Google Scholar and Garuda, focusing on publications from the last five years using keywords such as "organizational culture," "leadership," "employee commitment," and "hospital." Findings indicate that a robust organizational culture emphasizing collaboration, innovation, and patient orientation significantly enhances employee commitment and productivity. Furthermore, transformational leadership fosters a positive work environment and boosts motivation, which are critical for maintaining high performance in demanding hospital settings. This study concludes that the synergy between organizational culture and effective leadership can significantly improve employee performance, thereby enhancing healthcare quality. It is recommended that hospitals strengthen cultural values, invest in leadership training, and prioritize employee motivation to achieve organizational goals optimally.
Analisis Faktor Penghambat Penerapan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas di Indonesia: Literature Review Yuskaini Hadijah Rambe; Salwa Muthi’ah Siregar; Zahra Andini; Sri Hajijah Purba
Jurnal Sains Farmasi Dan Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2024): September - Desember
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62379/jfkes.v2i2.1902

Abstract

There are a number of challenges facing Indonesia's Community Health Center Management Information System (SIMPUS) adoption. The application of SIMPUS is hampered by a number of variables, according to earlier studies. The purpose of this study is to investigate the barriers to SIMPUS implementation, as demonstrated by Indonesian Community Health Centers. This study is a literature review that utilizes secondary data from publications published in the Google Scholar database between 2018 and 2023 and is relevant to the topic of discussion. The results showed that there were 892 articles that matched the search terms, but 871 articles were excluded because they were duplicates, could not be accessed in full paper form, did not match the topic, exceeded the specified year, or were indicated as assignments/thesis/dissertation. This left 24 articles to be tested for eligibility, which resulted in 17 articles that passed the feasibility test and would undergo narrative synthesis. Analysis shows that obstacles to implementing SIMPUS in Indonesia are caused by various factors including technology, infrastructure, human resources, policies and management support, as well as benefits.
LATAR BELAKANG PERGANTIAN DAN PERUBAHAN KONSTITUSI INDONESIA Heru Hermawan; Nur Indah Rahma Dilla; Oryza Sativa H Sihotang; Firda Vinanda; Muhammad Iqbal Firdaus Matondang; Yuskaini Hadijah Rambe; Khairizah Afifah; Winda Syahfitri; Salwa Muthi'ah Siregar; Nur Atifah; Zahra Andini
Educandumedia: Jurnal Ilmu pendidikan dan kependidikan Vol. 1 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Yayasan Insan Cipta Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61721/educandumedia.v1i1.211

Abstract

ABSTRAKPerubahan Konstitusi merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari. Konstitusi suatu negara pada hakekatnya merupakan hukum dasar tertinggi yang memuat hal-hal mengenai penyelenggaraan negara, karenanya suatu konstitusi harus memiliki sifat yang lebih stabil dari pada produk hukum lainnya. Namun, karena sistem ketatanegaraan tidak dijalankan dengan baik, maka menyebabkan pemerintahan kacau dan terjadi ketidak percayaan dalam menjalankan pemerintahan. Sehingga menyebabkan terjadinya perubahan pada konstitusi melalui dekrit persiden kembali menggunakan UUD 1945. Tujuan penelitian untuk mengetahui tentang perubahan konstitusi di Indonesia. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif dengan metode studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan konstitusi mempunyai cara-cara atau prosedur tertentu dalam pergantian maupun perubahannya tetapi harus disesuaikan dengan perkembangan masyarakat yang terjadi dalam suatu negara. Diharapkan dalam perubahan atau pergantian konstitusi bisa beradaptasi dengan zaman maupun masyarakat. Sehingga konstitusi bisa memberikan pertahanan pada negara untuk membatasi kekuasaan, mengendalikan perkembangan dan situasi politik yang selalu berubah serta upaya untuk menghindari adanya penyalahgunaan kekuasaan dalam negara. ABSTRACTConstitutional change is something that can’t be avoided. The constitutional of a country is essentially the highest basic law that contains matters concerning the administration of the state, therefore a constitution must have a more stable nature than other legal products. However, because the constitutional system is not run properly, it causes caotic governmant and distrust in running the governmant. Thus causing changes to the constitution through a presidential decree to return to using the 1945 constitution. The purpose of the research is to find out about changes in the constitution in indonesia. This research is descriptive qualitative with literature study method. The results showed that changes to the constitution have certain ways or procedures in changing or changing it but must be adapted to the development of society that occurs in a country. It is hoped that in changing or changing the constitution can adapt to the times and society. So that the constitution can provide a defense to the state to limit power, control develpoments and political situations that are always changing and efforts to avoid abuse of power in the state.
Literature Analysis on the Effectiveness of Referral Systems in Improving Access to Health Services Oryza Sativa H Sihotang; Putri Adinda Ramadhani; Hutagalung; Nur Indah Rahma Dilla; Zahra Andini; Nadhilah hasibuan; Dewi Agustina
International Journal of Health, Economics, and Social Sciences (IJHESS) Vol. 7 No. 3: July 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/ijhess.v7i3.7420

Abstract

In Indonesia, the healthcare referral system has undergone a major shift from a conventional model to an integrated electronic system. Seven scientific articles published between 2020 and 2024 are the subject of this study. The purpose of this study is to evaluate the effectiveness of the electronic referral system in improving access to health services. The research results show that the implementation of electronic referral systems such as SISRUTE in the JKN BPJS Kesehatan program has improved the referral process and reduced patient waiting times. However, challenges such as limited technology infrastructure, labor shortages, the complexity of system interfaces, and fear of change still exist. Information quality, ease of use, management support, and data integration greatly influence system performance. The electronic referral system is essential for reducing maternal and infant mortality rates in delivery and maternal care services. Therefore, several important recommendations for the development of a referral system in Indonesia are continuous evaluation, increased employee capacity, strengthening regulations, and integration of health information systems.
Analisis Strategi Manajemen Kesehatan dalam Memaksimalkan Mutu Pelayanan di Rumah Sakit: Literature Review Wasiyem Wasiyem; Amanda Dwika; Wulan Dwi Citra Sari; Fani Rulinanda Ritonga; Salsabilla Julinda Sumpeno; Rani Ramadhani; Maharani Zahra; Rahayu Sri Rezeki Kandau; Zahra Andini
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 5 No. 2 (2025): Juli: Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v5i2.6378

Abstract

The quality of health services in hospitals is the main indicator in evaluating the effectiveness of the health management system. This study aims to analyze various health management strategies applied in hospitals to maximize service quality through a literature review approach. The strategies identified include digital transformation, human resource (HR) development, the implementation of kaizen culture, and the optimization of hospital management information systems (SIMRS). A literature review shows that technology-based approaches, HR training, and data-driven management play an important role in improving efficiency, patient satisfaction, and service safety. However, challenges such as limited infrastructure, resistance to change, and large investment needs remain obstacles. This study concludes that the integration of holistic and adaptive management strategies is necessary to achieve optimal service quality in hospitals.
Implementasi Pelayanan BPJS Kesehatan dalam Meningkatkan Pelayanan Administrasi Penanganan Penyakit Ringan di Puskesmas Rambung Kota Binjai (Studi Kasus: Penyakit Flu dan Batuk): Implementation of BPJS Health Services in Improving Administrative Services for Handling Minor Illnesses at the Rambung Community Health Center in Binjai City (Case Study: Flu and Cough) Nadhilah Hasibuan; Zahra Andini; Fitriani Pramita Gurning
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 7: Juli 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i7.8269

Abstract

Pelayanan kesehatan dasar melalui puskesmas memegang peranan penting dalam penanganan penyakit ringan seperti flu dan batuk. Sejak diberlakukannya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan, terjadi perubahan signifikan dalam sistem pembiayaan dan pelayanan kesehatan di Indonesia, termasuk dalam aspek administrasi penanganan penyakit ringan di puskesmas. Penelitian ini bertujuan mengkaji implementasi pelayanan BPJS Kesehatan dalam meningkatkan kualitas pelayanan administrasi terhadap kasus flu dan batuk di Puskesmas Rambung. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan studi kasus, melibatkan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi pada petugas administrasi BPJS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur pelayanan BPJS mengikuti standar operasional yang telah ditetapkan, mulai dari pengambilan nomor antrian hingga pengambilan obat, tanpa perbedaan perlakuan antara pasien BPJS dan pasien umum. Kendala utama yang ditemukan adalah gangguan sistem dan jaringan yang memperlambat proses administrasi, namun pelayanan medis tetap berjalan dengan pencatatan manual dan komunikasi alternatif. Persepsi efektivitas pelayanan BPJS dinilai cukup efektif dengan tingkat kepuasan sekitar 80%, meskipun efektivitas ini sangat bergantung pada stabilitas sistem informasi dan kualitas sumber daya manusia. Kesimpulannya, pelayanan BPJS di puskesmas telah memberikan kemudahan akses dan administrasi yang lebih baik dalam penanganan penyakit ringan, namun perlu peningkatan infrastruktur teknologi dan pelatihan petugas untuk mengatasi kendala teknis dan meningkatkan kualitas pelayanan secara menyeluruh.