Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGARUH TERAPI MUSIK SUARA AIR MENGALIR DENGAN BRAINWAVE TERHADAP PENURUNAN INSOMNIA PADA LANSIA DI WILAYAH POSYANDU “SEDAP MALAM” PARE KEDIRI Sunaringtyas, Widyasih; Ishariani, Linda; Wahyuningtiyas, Ria Agustin
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 4, No 1 (2017): Januari 2017
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.229 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v4i1.66

Abstract

Lansia sering mengalami gangguan tidur biasanya pada malam hari, terbangun di waktu dini hari dan susah tidur kembali, sehingga perlu  tindakan mengatasi insmonia pada lansia salah satunya dengan terapi musik suara air mengalir dengan brainwave .Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh terapi musik suara air mengalir dengan brainwave terhadap penurunan insomnia pada lansia di  wilayah posyandu Sedap Malam Pare Kediri pada tahun 2016. Desain penelitian Pra eksperimen  dengan pendekatan one-group time-series design. Populasi semua lansia di posyandu lansia sedap malam jumlah 20 lansia dengan sampel 6 responden, menggunakan teknik  purposive sampling . Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi serta dianalisa menggunakan uji statistic Wilcoxon Signet Ranks. Hasil penelitian  sebagian besar responden sebelum dilakukan terapi musik air mengalir dengan brainwave mengalami insomnia berat. Setengah dari responden  lansia setelah dilakukan terapi musik air mengalir dengan brainwave mengalami insomnia ringan. Hasil uji statistik Wilcoxon Signet Ranks didapatkan p value 0,046 berarti Ho ditolak artinya ada pengaruh terapi musik suara air mengalir dengan brainwave terhadap penurunan insomnia pada lansia di  wilayah posyandu Sedap Malam Pare Kediri pada tahun 2016. Terapi musik suara air mengalir dengan brainwave dapat menurunkan insomnia dengan cara mengirimkan sinyal penegas ke pikiran bawah sadar sehingga menjadikannya lebih positif. Terapi musik suara air mengalir dengan brainwave dapat dilakukan untuk semua lansia dengan dibantu oleh kader posyandu dengan standar yang telah ditetapkan. Kata Kunci : Terapi Musik, Brainwave,Insomnia.
Pengaruh Pelaksanaan Relaksasi Otot Progresif Terhadap Kualitas Tidur Pada Lansia Hipertensi Di Puskesmas Tumpang Kecamatan Talun Kabupaten Blitar Sunaringtyas, Widyasih; Fuadah, Dina Zakiyyatul; Kusdiantoro, Lendra
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 5, No 3 (2018): September 2018
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.226 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v5i3.258

Abstract

Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia yang bersifat fisiologis. Tidur yang kurang berkualitas pada pasien hipertensi mempengaruhi ketegangan fisiknya sehingga dapat meningkatkan tekanan darahnya. Maka dari itu, diperlukan penatalaksanaan untuk mengatasi, salah satu tindakan non farmakologis  tersebuat adalah Relaksasi Otot Progresif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pelaksanaan Relaksasi Otot Progresif terhadap kualitas tidur. Penelitian ini menggunakan desain pra eksperimental dengan  pendekatan one-group Pretest-posttest, terdiri dari 20 sampel menggunakan tehnik Purphosive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi dan selanjutnya dianalisa menggunakan uji statistic wilcoxon sign rank test. Hasil penelitian sebelum dilakukan relaksasi otot progressif di dapatkan data sebagian besar (60%) mengalami kualitas tidur buruk dan sesudah melakukan Relaksasi Otot Progresif hampir seluruhnya (85%) mengalami kualitas tidur baik. Hasil uji statistik didapatkan P-value=0,0001<α=0,05, Mean 10.50 berarti ada pengaruh pelaksanaan Relaksasi Otot Progresif terhadap kualitas tidur pada pasien hipertensi lansia. Kualitas tidur buruk pada pasien hipertensi dapat terjadi karena gejala yang ditimbulkan oleh hipertensi yaitu pusing, nyeri di leher belakang, sukar tidur. Hal tersebut dapat membuat penderita sulit untuk memulai tidur malam. Oleh sebab itu dianjurkan untuk melakukan Relaksasi Otot Progresif secara rutin.
“CARA MENCEGAH DAN MENGATASI DAMPAK STUNTING PADA ANAK USIA DINI” (Pengabdian Kepada Masyarakat) Sulistyorini, Ariani; Muchsin, Enur Nurhayati; Sunaringtyas, Widyasih
Prosiding SPIKesNas : Seminar Publikasi Ilmiah Kesehatan Nasional Vol 2 No 4 (2023): SPIKesNas - November 2023
Publisher : STIKES dan AKZI Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Child growth and development is an indicator of the nutritional and health status of the population of a region and is an indicator of the quality of human resources. Stunting is a health problem in the world and Indonesia, both in urban and rural areas. Intervention is needed to overcome stunting. Parents have a big role in preventing stunting. Special tricks are needed to overcome the impact of stunting on school-aged children. Community service aims to provide education to parents on how to prevent and overcome the impact of stunting in early childhood. The method of community service is education by giving lectures, questions, and answers and role plays. Implementation on 21 and 24 June 2023 at the Pembina Pare State Kindergarten, Kediri with 65 parents participating. After providing education to teachers and parents, it was found that the knowledge and abilities of 25 parents (38%) were good, 35 parents (55%) were sufficient and 5 parents (7%) were poor in preventing and overcoming the impact of stunting on pre-school children. Some ways to overcome stunting are correcting stunting before the age of 2 years, giving breast milk if it is < 6 months old, arranging the correct breastfeeding position, continuing to give breast milk until the age of 2 years, giving processed animal protein (eggs, fish, chicken, milk) to MPASI after aged 6 months every day, routine immunizations according to schedule, monitor the child's growth and development at the Posyandu, clean and healthy living habits, and use a healthy toilet. Preventing and overcoming the impact of stunting is very necessary so parents must know how to prevent it because stunting that is not handled properly can cause long-term impacts, namely decreasing the cognitive development ability of the child's brain.
DETEKSI DINI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK NEGERI PEMBINA PARE KEDIRI Sulistyorini, Ariani; Sunaringtyas, Widyasih; Setiawan, Lilik
Prosiding SPIKesNas : Seminar Publikasi Ilmiah Kesehatan Nasional Vol 3 No 3 (2024): SPIKesNas - Agustus 2024
Publisher : STIKES dan AKZI Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Children are an important national asset for the future of life. Children can fail to get what their parents expect if the child experiences a disturbance during their growth and development. Children will grow and develop according to their stages. This community service aims to carry out early detection of the growth and development of preschool-age children. The method for community service is education and intervention to examine children's growth and development using the DDST examination instrument and KPSP format for 53 preschool-aged children. The implementation time is 14-20 December 2023 at the Pembina Pare State Kindergarten, Kediri. The results of examinations from 53 students regarding early detection of children's growth and development showed that 50 children (94%) had normal body weight, 41 children (77%) had normal TB, and 42 children (79%) had good/normal nutrition. For development, the results showed that 52 children (98%) were normal.  Comprehensive and coordinated early detection and intervention of deviations in toddler growth and development carried out in the form of a partnership between family, community, and professional staff will improve the quality of early childhood growth and development and readiness to enter formal education. Actions that can be given are to praise parents about the successes that have been achieved, encourage them to continue stimulation according to age, and schedule the next visit.  
Metode Role Playing Tentang Lifting And Moving Pada Kegawatdaruratan Terhadap Kemampuan Lifting And Moving Pada Masyarakat Sunaringtyas, Widyasih; Ishariani, Linda; Damayanti, Cindy
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 15 No 1 (2024): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v15i1.352

Abstract

Tindakan yang dilakukan pertama kali pada korban kecelakaan adalah suatu hal yang sangat penting dalam upaya penyelamatan hidup. Suatu bentuk pertolongan yang paling sering dilakukan oleh masyarakat adalah dengan cara memindahkan dan mengangkat korban yang mana tindakan ini sangat beresiko jika terjadi kesalahan dalam penanganan. Metode role playing merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kemampuan lifting and moving. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh metode role playing tentang lifting and moving pada kegawatdaruratan terhadap kemampuan lifting and moving pada masyarakat. Penelitian ini menggunakan Quasi Eksperimental Design dengan rancangan Nonequivalent Control Group Design yaitu serupa dengan pretest-posttest Group Design. Populasi 45 responden dengan menggunakan purposive sampling didapatkan besar sampel 44 responden dengan 2 kelompok yaitu 22 responden kelompok intervensi dan 22 responden kelompok kontrol. Tehnik tersebut dilakukan selama 45 menit dan dua kali pemberian. Analisis dengan Uji Paired T Test dan Independent T-Test. Hasil analisis data menggunakan Uji Paired T-Test pada kelompok perlakuan P value 0,000 < 0,05 artinya ada pengaruh metode role playing tentang lifting and moving terhadap kemampuan lifting and moving pada masyarakat, sedangkan kelompok kontrol P value 0,162 > 0,05 artinya tanpa adanya intervensi tidak efektif. Hasil Uji Independent T-Test, posttest kelompok perlakuan dan kelompok kontrol P value 0,000 < 0,05, artinya ada perbedaan hasil posttest kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Metode role playing memberikan informasi yang menarik dan mudah diingat masyarakat sehingga dapat meningkatkan ketrampilan seseorang. Setelah menerima informasi yang di dapat, masyarakat diharapkan dapat menerapkan pertolongan pertama kecelakaan dengan benar.
SIKAP SUAMI TENTANG KEKERASAN SEKSUAL PADA PASANGAN Sunaringtyas, Widyasih
Prosiding SPIKesNas : Seminar Publikasi Ilmiah Kesehatan Nasional Vol 3 No 4 (2024): SPIKesNas - November 2024
Publisher : STIKES dan AKZI Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A husband's attitude regarding sexual violence to a partner can be seen in how the husband views his wif, if the husband looks down on his wife, the husband will usually have less respect for the wife as a patner, as a family member or as a sexual couple. The aim of this research was to determine husbands' attitudes regarding sexual violence to couple in Bendo Lor Hamlet RT 02 RW 07 Bendo Village, Pare District, Kediri Regency.This research design used quantitative descriptive, with variables single namely husband's attitude regarding sexual violence to couple, the research population was 43 respondents in Bendo Lor Hamlet, rt 02 RW 07, Bendo Village, Pare sub District, Kediri Regency. The sampling technique used was total sampling, this research was conducted from 19 to 25 March 2024, the research instrument used a questionnaire. The data was analyzed using percentages and interpreted to obtain quantitative data.The results of the research from 43 respondents showed that the majority of respondents, namely 22 respondents (51%), had good criteria for husbands' attitudes about sexual violence in their couple and almost half of the respondents, namely 21 (49%) had sufficient criteria.A total of 22 respondents (51%) had good attitude criteria, the influencing factors were emotional patience, income, length of marriage, number of children and 21 respondents (49%) had sufficient attitude criteria, namely living together, age, job.Respondents are expected to increase their insight by reading references about husbands' attitudes towards sexual violence against partners so that they can take a better about attitude, apart from that, they also need to improve communication within the family in order to maintain the continuity of the household.
HUBUNGAN LAMA TERAPI HEMODIALISIS DENGAN DUKACITA KRONIS PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) Sunaringtyas, Widyasih; Rachmania, Diana
Journals of Ners Community Vol 11 No 1 (2020): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v11i1.1028

Abstract

Manifestasi klinis pada pasien CKD (Chronic Kidney Diseases) dan dampak terapi hemodialisis dapat menimbulkan masalah psikologis pada pasien karena proses adaptasi terhadap penyakit akibat perubahan yang dialami pasien memerlukan waktu. Pasien tersebut akan kehilangan fungsi tubuhnya dan juga harus mendapatkan tindakan invasive yang dialami berulang ulang. Semakin lama pasien di diagnosis menderita CKD juga akan semakin lama mengalami tindakan hemodialisis. Keadaan ini akan memepengaruhi psikologis pasien, salah satunya pasien dapat mengalami berduka kronis. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan antara lama terapi hemodialisis dengan berduka kronis.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian adalah pasien hemodialisis di RSUD Kabupaten Kediri dengan teknik total sampling sebanyak 72 responden. Variabel dalam penelitian ini adalah Lama terapi hemodialisis dan duka cita kronis. Tehnik pengumpulan data menggunakan kuesioner yaitu Kendalls Chronic Sorrow Instrument.Hasil identifikasi lama terapi hemodialisis, Sebagian besar responden (64%) termasuk kategori lama. Hasil identifikasi dukacita kronis, sebagian besar  responden (61%) mengalami dukacita kronis. Hasil uji korelasi antar variabel yaitu 0,003 < 0,05  artinya ada hubungan antara lama terapi hemodialisis dengan berduka kronis pada pasien CKD dengan tingkat koefisien korelasi lemah. Hal tersebut dikarenakan kondisi berduka kronis dapat dinormalkan apabila metode penanganan internal dan eksternal berjalan dengan efektif.Keluarga diharapkan memberikan dukungan kepada pasien CKD yang menjalani terapi hemodialisis supaya pasien tidak terus mengalami kondisi berduka dalam waktu yang lama dan mampu menerima keadaanya saat ini.Kata Kunci: CKD, Dukacita Kronis, Lama HemodialisisDOI: 10.5281/zenodo.4738396
DUKUNGAN SUAMI PADA PRE OPERASI SECTIO CAESAREA Sunaringtyas, Widyasih; Yunita, Rifa
Journal of Public Health Science Vol. 2 No. 2 (2025): Juni
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70248/jophs.v2i2.2592

Abstract

Dukungan suami sebagai bentuk kepedulian kepada istri, dapat berupa perkataan positif atau pujian pada istri yang memiliki perubahan secara fisik maupun psikologis pada saat hamil. Apalagi ketika mendekati persalinan dan didapatkan adanya indikasi sectio caesarea, ibu hamil membutuhkan persiapan mental pre operasi. Pre sectio caesarea sangat membutuhkan dukungan positif dari pasangan.Tujuan penelitian mengetahui dukungan suami pada pre operasi sectio caesarea di RSU Amelia Pare Kabupaten Kediri. Desain penelitian deskriptif, variabel penelitian dukungan suami pada pre operasi sectio caesarea, populasi seluruh suami yang istrinya mengalami pre sectio caesarea dengan jumlah 43 responden, sampel penelitian ini adalah sebagian suami yang istrinya mengalami pre sectio caesarea dengan jumlah 30 responden, teknik sampling purposive sampling. Penelitian dilaksanakan di RSU Amelia Pare Kabupaten Kediri. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner, data dianalisa dengan rumus persentase dan diinterpretasikan secara kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan 30 responden di dapatkan hasil seluruh responden dengan dukungan suami baik (100%). Dukungan suami pada ibu hamil yang mengalami pre operasi sectio caesarea di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, tinggal bersama, sumber informasi, jumlah kehamilan dan riwayat sectio caesarea. Diharapkan responden terus mempertahankan dukungan pada pasangan sampai pada masa post sectio caesarea.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan tanda Bahaya Kehamilan terhadap Sikap Ibu Hamil tentang Tanda Bahaya Kehamilan di BPM Ny. Fy Ds. Penataran Nglegok-Blitar Erawati, Lusi; Fuadah, Dina Zakiyyatul; Sunaringtyas, Widyasih
Journal of Ners and Midwifery Vol 3 No 2 (2016)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v3i2.ART.p095-100

Abstract

Tanda bahaya kehamilan adalah tanda yang mengindikasikan adanya bahaya yang terjadi selama kehamilan atau periode antenatal, yang apabila tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu. Dalam upaya menurunkan angka kematian ibu maupun janin dilakukan dengan meningkatkan pengetahuan dengan memberikan pendidikan kesehatan. Tujuan Penelitian: mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tanda bahaya kehamilan terhadap sikap ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan. Metode: Desain penelitian Pre Eksperimen menggunakan one group pre-post test design. Pendidikan kesehatan dilakukan dengan media leaflet dan powerpoint. Populasi yang digunakan sebanyak 90 responden dan sampel 30 responden dengan teknik purposive sampling. Hasil: Uji Wilcoxon didapatkan value=(0,0001) <=0,05, bahwa H1 diterima, artinya terdapat pengaruh pendidikan kesehatan tanda bahaya kehamilan terhadap sikap ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan di BPM Ny. Fy Desa Penataran, Nglegok, Blitar. Diskusi: Keberhasilan pendidikan kesehatan dari faktor usia, tingkat pendidikan. Semakin bertambah usia seseorang semakin mengarahkan pada perwujudan sikap yang baik dan semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka didapatkan respon yang baik terhadap stimulus dari luar. Kesimpulan: Pendidikan kesehatan efektif dalam meningkatkan sikap ibu hamil.
RELAKSASI OTOT PROGRESIF PADA REMAJA YANG MENGALAMI PREMENSTRUAL SYNDROME Sunaringtyas, Widyasih; Lilik Setiawan; Dodik Arso Wibowo; Selawindarta, Dinanisa Indah
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 3 No. 4 (2025): Agustus
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v3i4.2862

Abstract

Premenstrual Syndrome (PMS) adalah kumpulan gejala fisik, emosional dan perilaku yang muncul menjelang menstruasi. Pada remaja awal memiliki pengalaman yang perbeda - beda saat mengalami PMS tentang gejala maupun faktor yang memperberat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman remaja tentang Premenstrual syndrome di SMPN 1 Sawahan Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk. Pengabdian kepada Masyarakat ini menggunakan metode edukasi dan tentang PMS dan teknik relaksasi otot progresif. Kegiatan dilaksanakan Di SMPN 1 Sawahan Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk pada tanggal 28-30 April 2025, dengan jumlah 71 orang. Hasil analisis data menggunakan persentase, sebelum diberikan edukasi didapatkan hasil 56 orang mengalami gejala PMS: nyeri perut, perubahan emosional seperti mudah tersinggung dan mudah terstimulasi marah. Gejala PMS dengan hasil manifestasi terkecil adalah nyeri panggul. Berdasarkan manifestasi yang dialami remaja yang mengalami PMS, maka penting dilakukan latihan relaksasi otot progresif untuk menurunkan nyeri. Edukasi tentang relaksasi otot progresif diberikan melalui metode simulasi. Setelah dilakukan edukasi tentang penanganan PMS untuk menurunkan nyeri perut melalui tindakan relaksasi otot progresif, remaja lebih memahami penanganan gejala PMS. Diharapkan relaksasi otot progresif dapat dilakukan remaja pada saat mengalami PMS sehingga gejala nyeri yang dialami menurun.