Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengembangan, Evaluasi, dan Uji Aktivitas Antiinflamasi Akut Sediaan Nanoemulsi Spontan Minyak Jintan Hitam Olii, Audia Triani; Pamudji, Jessie Sofia; Mudhakir, Diky; Iwo, Maria Immaculata
JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X Vol 7, No 2 (2014)
Publisher : Indonesian Research Gateway

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nigela sativa is the plant in which the seeds have a strong anti inflammatory effect. The compound that responsible to perform anti inflammation effect is thimoquinon, that contained in volatile constituents of Nigella sativa oil. Later it was found that even the fixed oil of Nigella sativa has greater anti inflammation ef-fect than thimoquinon. Limited usage of oil or powder have a problems in bioavailability. To overcome this problem, the self nanoemulsion formula development is done to enhance the bioavailability. Nanoemulsion contain 200μL Nigella sativa oil per 1 g mixture of oil phase made by VCO, Cremophor RH40,  polietilen glikol 400 rasio 1:7:2. Disper sibility test showed that SNEDDS is rapidly form a transparent mixture within 9,17 ± 0,015 minutes in HCl 0,1 N, the rate of stirage at 50 rpm, mean globules diameter of 57,6 ± 13.04 nm, polydispersity index of 0,288 ± 0,033, and zeta potential of 0,243 ± 0,136 mV. Stability test of centrifuge test showed that SNEDDS is stable, although at the third cycle of freeze thaw cycle showing a significant difference in polydispersity index and zeta potensial with the previous cycle. Result of anti inflammation acute activity test of Nigella sativa oil which is incorporate in SNEDDS of VCO has no antiinflammation. Keywords:  Nigella sativa oil, Self Nanoemulsion, anti inϔlammation   Nigella sativa, tanaman dengan biji yang memiliki efek antiinflamsi yang cukup kuat. Senyawa yang bertanggung jawab memberikan  efek antiinflamasi adalah thimokuinon, senyawa yang terkandung dalam minyak  menguap dari minyak jintan hitam. Namun ditemukan bahwa  bahkan minyak lemak jintan hitam memiliki aktivitas antiinflamasi yang lebih besar dari thimokuinon. Penggunaan yang terbatas pada minyak atau serbuk jintan hitam mempunyai  masalah dalam bioavailabilitas. Untuk mengatasi masalah ini, maka dilakukan pengembangan formula sediaan nanoemulsi  spontan (SNES) dalam usaha meningkatkan bioavailabilitas minyak jintan hitam. Nanoemulsi yang mengandung 200 μL minyak jintan hitam per 1 g fase minyak dibuat dengan menggunakan VCO, Cremophor RH 40 dan polietilen glikol 400 dengan perbandingan 1:7:2. Hasil uji dispersibilitas menunjukkan sediaan teremulsi dengan cepat membentuk campuran transparan dalam waktu 9,17 ± 0,015 menit dalam medium HCl 0,1 N dengan kecepatan pengadukan 50 rpm, dengan ukuran diameter globul 57,6 ± 13.04 nm, indeks polidispersitas  0,288 ± 0,033,  dan zeta potensial 0,243 ± 0,136 mV. Hasil uji stabilitas pada uji sentrifugasi menunjukkan SNES minyak jintan hitam stabil secara fisik, walaupun pada siklus ketiga freeze thaw menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan siklus sebelumnya pada indeks polidispersi dan zeta potensial. Hasil uji aktivitas antiinflamasi akut minyak jintan hitam yang diinkorporasikan dalam SNES VCO tidak memberikan efek antiinflamasi.Kata kunci: minyak jintan hitam, nanoemulsi spontan, antiinϐlamasi akut  
Pengembangan, Evaluasi, dan Uji Aktivitas Antiinflamasi Akut Sediaan Nanoemulsi Spontan Minyak Jintan Hitam Olii, Audia Triani; Pamudji, Jessie Sofia; Mudhakir, Diky; Iwo, Maria Immaculata
JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X Vol 7, No 2 (2014)
Publisher : Indonesian Research Gateway

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nigela sativa is the plant in which the seeds have a strong anti inflammatory effect. The compound that responsible to perform anti inflammation effect is thimoquinon, that contained in volatile constituents of Nigella sativa oil. Later it was found that even the fixed oil of Nigella sativa has greater anti inflammation ef-fect than thimoquinon. Limited usage of oil or powder have a problems in bioavailability. To overcome this problem, the self nanoemulsion formula development is done to enhance the bioavailability. Nanoemulsion contain 200μL Nigella sativa oil per 1 g mixture of oil phase made by VCO, Cremophor RH40,  polietilen glikol 400 rasio 1:7:2. Disper sibility test showed that SNEDDS is rapidly form a transparent mixture within 9,17 ± 0,015 minutes in HCl 0,1 N, the rate of stirage at 50 rpm, mean globules diameter of 57,6 ± 13.04 nm, polydispersity index of 0,288 ± 0,033, and zeta potential of 0,243 ± 0,136 mV. Stability test of centrifuge test showed that SNEDDS is stable, although at the third cycle of freeze thaw cycle showing a significant difference in polydispersity index and zeta potensial with the previous cycle. Result of anti inflammation acute activity test of Nigella sativa oil which is incorporate in SNEDDS of VCO has no antiinflammation. Keywords:  Nigella sativa oil, Self Nanoemulsion, anti inϔlammation   Nigella sativa, tanaman dengan biji yang memiliki efek antiinflamsi yang cukup kuat. Senyawa yang bertanggung jawab memberikan  efek antiinflamasi adalah thimokuinon, senyawa yang terkandung dalam minyak  menguap dari minyak jintan hitam. Namun ditemukan bahwa  bahkan minyak lemak jintan hitam memiliki aktivitas antiinflamasi yang lebih besar dari thimokuinon. Penggunaan yang terbatas pada minyak atau serbuk jintan hitam mempunyai  masalah dalam bioavailabilitas. Untuk mengatasi masalah ini, maka dilakukan pengembangan formula sediaan nanoemulsi  spontan (SNES) dalam usaha meningkatkan bioavailabilitas minyak jintan hitam. Nanoemulsi yang mengandung 200 μL minyak jintan hitam per 1 g fase minyak dibuat dengan menggunakan VCO, Cremophor RH 40 dan polietilen glikol 400 dengan perbandingan 1:7:2. Hasil uji dispersibilitas menunjukkan sediaan teremulsi dengan cepat membentuk campuran transparan dalam waktu 9,17 ± 0,015 menit dalam medium HCl 0,1 N dengan kecepatan pengadukan 50 rpm, dengan ukuran diameter globul 57,6 ± 13.04 nm, indeks polidispersitas  0,288 ± 0,033,  dan zeta potensial 0,243 ± 0,136 mV. Hasil uji stabilitas pada uji sentrifugasi menunjukkan SNES minyak jintan hitam stabil secara fisik, walaupun pada siklus ketiga freeze thaw menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan siklus sebelumnya pada indeks polidispersi dan zeta potensial. Hasil uji aktivitas antiinflamasi akut minyak jintan hitam yang diinkorporasikan dalam SNES VCO tidak memberikan efek antiinflamasi.Kata kunci: minyak jintan hitam, nanoemulsi spontan, antiinϐlamasi akut  
Pengembangan, Evaluasi, dan Uji Aktivitas Antiinflamasi Akut Sediaan Nanoemulsi Spontan Minyak Jintan Hitam Olii, Audia Triani; Pamudji, Jessie Sofia; Mudhakir, Diky; Iwo, Maria Immaculata
Jurnal Farmasi Indonesia Vol 7, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Farmasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.215 KB) | DOI: 10.35617/jfi.v7i2.220

Abstract

Nigela sativa is the plant in which the seeds have a strong anti inflammatory effect. The compound that responsible to perform anti inflammation effect is thimoquinon, that contained in volatile constituents of Nigella sativa oil. Later it was found that even the fixed oil of Nigella sativa has greater anti inflammation ef-fect than thimoquinon. Limited usage of oil or powder have a problems in bioavailability. To overcome this problem, the self nanoemulsion formula development is done to enhance the bioavailability. Nanoemulsion contain 200μL Nigella sativa oil per 1 g mixture of oil phase made by VCO, Cremophor RH40,  polietilen glikol 400 rasio 1:7:2. Disper sibility test showed that SNEDDS is rapidly form a transparent mixture within 9,17 ± 0,015 minutes in HCl 0,1 N, the rate of stirage at 50 rpm, mean globules diameter of 57,6 ± 13.04 nm, polydispersity index of 0,288 ± 0,033, and zeta potential of 0,243 ± 0,136 mV. Stability test of centrifuge test showed that SNEDDS is stable, although at the third cycle of freeze thaw cycle showing a significant difference in polydispersity index and zeta potensial with the previous cycle. Result of anti inflammation acute activity test of Nigella sativa oil which is incorporate in SNEDDS of VCO has no antiinflammation. Keywords:  Nigella sativa oil, Self Nanoemulsion, anti inÏ?lammation   Nigella sativa, tanaman dengan biji yang memiliki efek antiinflamsi yang cukup kuat. Senyawa yang bertanggung jawab memberikan  efek antiinflamasi adalah thimokuinon, senyawa yang terkandung dalam minyak  menguap dari minyak jintan hitam. Namun ditemukan bahwa  bahkan minyak lemak jintan hitam memiliki aktivitas antiinflamasi yang lebih besar dari thimokuinon. Penggunaan yang terbatas pada minyak atau serbuk jintan hitam mempunyai  masalah dalam bioavailabilitas. Untuk mengatasi masalah ini, maka dilakukan pengembangan formula sediaan nanoemulsi  spontan (SNES) dalam usaha meningkatkan bioavailabilitas minyak jintan hitam. Nanoemulsi yang mengandung 200 μL minyak jintan hitam per 1 g fase minyak dibuat dengan menggunakan VCO, Cremophor RH 40 dan polietilen glikol 400 dengan perbandingan 1:7:2. Hasil uji dispersibilitas menunjukkan sediaan teremulsi dengan cepat membentuk campuran transparan dalam waktu 9,17 ± 0,015 menit dalam medium HCl 0,1 N dengan kecepatan pengadukan 50 rpm, dengan ukuran diameter globul 57,6 ± 13.04 nm, indeks polidispersitas  0,288 ± 0,033,  dan zeta potensial 0,243 ± 0,136 mV. Hasil uji stabilitas pada uji sentrifugasi menunjukkan SNES minyak jintan hitam stabil secara fisik, walaupun pada siklus ketiga freeze thaw menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan siklus sebelumnya pada indeks polidispersi dan zeta potensial. Hasil uji aktivitas antiinflamasi akut minyak jintan hitam yang diinkorporasikan dalam SNES VCO tidak memberikan efek antiinflamasi.Kata kunci: minyak jintan hitam, nanoemulsi spontan, antiinϐlamasi akut  
Pengembangan, Evaluasi, dan Uji Aktivitas Antiinflamasi Akut Sediaan Nanoemulsi Spontan Minyak Jintan Hitam Olii, Audia Triani; Pamudji, Jessie Sofia; Mudhakir, Diky; Iwo, Maria Immaculata
Jurnal Farmasi Indonesia Vol 7, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Farmasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35617/jfi.v7i2.166

Abstract

Nigela sativa is the plant in which the seeds have a strong anti inflammatory effect. The compound that responsible to perform anti inflammation effect is thimoquinon, that contained in volatile constituents of Nigella sativa oil. Later it was found that even the fixed oil of Nigella sativa has greater anti inflammation effect than thimoquinon. Limited usage of oil or powder have a problems in bioavailability. To overcome this problem, the self nanoemulsion formula development is done to enhance the bioavailability. Nanoemulsion contain 200μL Nigella sativa oil per 1 g mixture of oil phase made by VCO, Cremophor RH40,  polietilen glikol 400 rasio 1:7:2. Disper sibility test showed that SNEDDS is rapidly form a transparent mixture within 9,17 ± 0,015 minutes in HCl 0,1 N, the rate of stirage at 50 rpm, mean globules diameter of 57,6 ± 13.04 nm, polydispersity index of 0,288 ± 0,033, and zeta potential of 0,243 ± 0,136 mV. Stability test of centrifuge test showed that SNEDDS is stable, although at the third cycle of freeze thaw cycle showing a significant difference in polydispersity index and zeta potensial with the previous cycle. Result of anti inflammation acute activity test of Nigella sativa oil which is incorporate in SNEDDS of VCO has no antiinflammation. Keywords: Nigella sativa oil, Self Nanoemulsion, anti inflammation   Nigella sativa, tanaman dengan biji yang memiliki efek antiinflamasi yang cukup kuat. Senyawa yang bertanggung jawab memberikan  efek antiinflamasi adalah thimokuinon, senyawa yang terkandung dalam minyak  menguap dari minyak jintan hitam. Namun ditemukan bahwa  bahkan minyak lemak jintan hitam memiliki aktivitas antiinflamasi yang lebih besar dari thimokuinon. Penggunaan yang terbatas pada minyak atau serbuk jintan hitam mempunyai  masalah dalam bioavailabilitas. Untuk mengatasi masalah ini, maka dilakukan pengembangan formula sediaan nanoemulsi  spontan (SNES) dalam usaha meningkatkan bioavailabilitas minyak jintan hitam. Nanoemulsi yang mengandung 200 μL minyak jintan hitam per 1 g fase minyak dibuat dengan menggunakan VCO, Cremophor RH 40 dan polietilen glikol 400 dengan perbandingan 1:7:2. Hasil uji dispersibilitas menunjukkan sediaan teremulsi dengan cepat membentuk campuran transparan dalam waktu 9,17 ± 0,015 menit dalam medium HCl 0,1 N dengan kecepatan pengadukan 50 rpm, dengan ukuran diameter globul 57,6 ± 13.04 nm, indeks polidispersitas  0,288 ± 0,033,  dan zeta potensial 0,243 ± 0,136 mV. Hasil uji stabilitas pada uji sentrifugasi menunjukkan SNES minyak jintan hitam stabil secara fisik, walaupun pada siklus ketiga freeze thawmenunjukkan perbedaan yang signifikan dengan siklus sebelumnya pada indeks polidispersi dan zeta potensial. Hasil uji aktivitas antiinflamasi akut minyak jintan hitam yang diinkorporasikan dalam SNES VCO tidak memberikan efek antiinflamasi. Kata kunci: minyak jintan hitam, nanoemulsi spontan, antiinflamasi akut   
Pengembangan, Evaluasi, dan Uji Aktivitas Antiinflamasi Akut Sediaan Nanoemulsi Spontan Minyak Jintan Hitam Olii, Audia Triani; Pamudji, Jessie Sofia; Mudhakir, Diky; Iwo, Maria Immaculata
Jurnal Farmasi Indonesia Vol 7, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Farmasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.215 KB) | DOI: 10.35617/jfi.v7i2.219

Abstract

Nigela sativa is the plant in which the seeds have a strong anti inflammatory effect. The compound that responsible to perform anti inflammation effect is thimoquinon, that contained in volatile constituents of Nigella sativa oil. Later it was found that even the fixed oil of Nigella sativa has greater anti inflammation ef-fect than thimoquinon. Limited usage of oil or powder have a problems in bioavailability. To overcome this problem, the self nanoemulsion formula development is done to enhance the bioavailability. Nanoemulsion contain 200μL Nigella sativa oil per 1 g mixture of oil phase made by VCO, Cremophor RH40,  polietilen glikol 400 rasio 1:7:2. Disper sibility test showed that SNEDDS is rapidly form a transparent mixture within 9,17 ± 0,015 minutes in HCl 0,1 N, the rate of stirage at 50 rpm, mean globules diameter of 57,6 ± 13.04 nm, polydispersity index of 0,288 ± 0,033, and zeta potential of 0,243 ± 0,136 mV. Stability test of centrifuge test showed that SNEDDS is stable, although at the third cycle of freeze thaw cycle showing a significant difference in polydispersity index and zeta potensial with the previous cycle. Result of anti inflammation acute activity test of Nigella sativa oil which is incorporate in SNEDDS of VCO has no antiinflammation. Keywords:  Nigella sativa oil, Self Nanoemulsion, anti inÏ?lammation   Nigella sativa, tanaman dengan biji yang memiliki efek antiinflamsi yang cukup kuat. Senyawa yang bertanggung jawab memberikan  efek antiinflamasi adalah thimokuinon, senyawa yang terkandung dalam minyak  menguap dari minyak jintan hitam. Namun ditemukan bahwa  bahkan minyak lemak jintan hitam memiliki aktivitas antiinflamasi yang lebih besar dari thimokuinon. Penggunaan yang terbatas pada minyak atau serbuk jintan hitam mempunyai  masalah dalam bioavailabilitas. Untuk mengatasi masalah ini, maka dilakukan pengembangan formula sediaan nanoemulsi  spontan (SNES) dalam usaha meningkatkan bioavailabilitas minyak jintan hitam. Nanoemulsi yang mengandung 200 μL minyak jintan hitam per 1 g fase minyak dibuat dengan menggunakan VCO, Cremophor RH 40 dan polietilen glikol 400 dengan perbandingan 1:7:2. Hasil uji dispersibilitas menunjukkan sediaan teremulsi dengan cepat membentuk campuran transparan dalam waktu 9,17 ± 0,015 menit dalam medium HCl 0,1 N dengan kecepatan pengadukan 50 rpm, dengan ukuran diameter globul 57,6 ± 13.04 nm, indeks polidispersitas  0,288 ± 0,033,  dan zeta potensial 0,243 ± 0,136 mV. Hasil uji stabilitas pada uji sentrifugasi menunjukkan SNES minyak jintan hitam stabil secara fisik, walaupun pada siklus ketiga freeze thaw menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan siklus sebelumnya pada indeks polidispersi dan zeta potensial. Hasil uji aktivitas antiinflamasi akut minyak jintan hitam yang diinkorporasikan dalam SNES VCO tidak memberikan efek antiinflamasi.Kata kunci: minyak jintan hitam, nanoemulsi spontan, antiinϐlamasi akut  
PKM Penyuluhan Rokok dan Bahayanya pada Sekolah Menengah Atas (SMA) di Makassar Abidin, Zainal; Faradiba, Faradiba; Amin, Asni; Fawwaz, Muammar; Olii, Audia Triani; Ririn, Ririn; Razak, Rais; Yulianto, Yuni Zakinah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 3 No. 4 (2025): Bulan Juli
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v3i4.198

Abstract

Perilaku merokok di kalangan remaja, khususnya siswa sekolah, menjadi perhatian serius. Data menunjukkan bahwa usia perokok pemula di kelompok usia 13-15 tahun meningkat, bahkan, pada kelompok usia 15-19 tahun dan pada usia 10-14 tahun, hal ini  mengindikasikan bahwa kebiasaan merokok telah menyebar di kalangan siswa sekolah menengah pertama dan atas. Dampak merokok pada kesehatan remaja sangat serius, termasuk risiko kanker, gangguan jantung, diabetes, dan kematian. Faktor yang mendorong remaja merokok antara lain pengaruh teman sebaya, keluarga, iklan, dan kurangnya kesadaran tentang bahaya merokok. Dalam upaya pencegahannya, berbagai program anti-rokok, seperti kampanye di sekolah, media massa, dan kegiatan penyuluhan telah dilakukan. Salah satunya adalah program penyuluhan oleh Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia di SMA Negeri 5 Makassar, yang bertujuan meningkatkan pengetahuan siswa tentang bahaya merokok serta mengurangi minat merokok di kalangan remaja. Hasil dari pelaksanaan penyuluhan yang dilakukan memberikan dampak positif terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku siswa SMA Negeri 5 Makassar, di mana hasil dari data kuisioner yang dilakukan, sebelum dan sesudah penyuluhan, mengalami peningkatan perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku siswa terhadap rokok, sehingga diharapkan siswa menjadi lebih mengurangi atau bahkan bisa berhenti merokok.