Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Schleichera oleosa (Molk.)Oken Callus Induced BAP and 2,4 D In vitro Ruri Siti Resmisari; Azizatur Rahmah
El-Hayah Vol 8, No 4 (2022): EL-HAYAH (VOL 8 NO.4 MARET 2022)
Publisher : Program Study of Biology, Science and Technology Faculty, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/elha.v8i4.15719

Abstract

Schleichera oleosa (Lour.) Oken is a plant that it can used as drug candidate. S. oleosa has several health benefits including as anti-cancer, anti-oxidant, and anti-microbial. One of technique for increasing the secondary metabolite in S. oleosa (Lour.) Oken is callus culture. This study is an experimental research using Factorial Completely Randomized Design (CRD). This study consist of 2 factors are  Benzyl Amino Purin (BAP) and 2,4-Dichlorophenoxyacetic Acid (2,4-D) with various concentrations. Based on the result of callus induction of S. oleosa (Lour.) Oken, it gives some different effect for the variable. The day of emerging callus and weight of callus give the optimum result at 2 mg/L 2,4-D + 0,5 mg/L BAP for 32 Day After Planting and 1,1458 grams. Besides, the percentage of callus formation at 1 mg/L 2,4-D + 0,5 mg/L BAP for 83,33%. 
PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK BOKASI UNTUK MENDUKUNG PERTANIAN ORGANIK DI SMKN 1 WONOSARI MALANG Nur Kusmiyati; Ulfah Utami; Prilya Dewi Fitriasari; Muhammad Asmuni Hasyim; Fitriyah Fitriyah; Azizatur Rahmah
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v3i2.250

Abstract

Community service activities regarding training in making bokasi fertilizers were carried out at SMKN 1 Wonosari Malang to be carried out to support organic farming. The purpose of this service activity is to provide knowledge about making bokasi fertilizers in supporting organic farming efforts. These service activities are carried out using several methods consisting of outreach; demonstrations and practices; guidance followed by mentoring; as well as an analysis of the evaluation of the service program. This training was attended by 30 participants consisting of class XII students at SMKN 1 Wonosari, Malang Regency. Based on the results of the questionnaire data analysis, it can be seen that the knowledge of the participants about bokasi fertilizers in an effort to support organic farming has increased, after participating in training activities; participants are able to make bokasi fertilizer; there is a change in the pattern of knowledge related to bokasi fertilizer so that participants can plan to produce bokasi fertilizer. Overall, it can be said that the training program for making bocation fertilizer in an effort to support organic farming is running effectively and is able to change the knowledge and abilities of students at SMKN 1 Wonosari, Malang Regency
Upaya Pemanfaatan Lahan Perkotaan dengan Pelatihan Hidroponik Sistem Wick Untuk Ketahanan Pangan Warga Purwantoro Ulfi Andrian Sari; Hayyun Lathifaty Yasri; Azizatur Rahmah
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 2 (2023): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v7i2.10569

Abstract

Tujuan program ini untuk mengatasi problematika urban farming di kelurahan Purwantoro RW 5 dengan pelahitan hidroponik sistem wick. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode ABCD (asset-based community development. Pengabdian ini menekankan pada pemanfaatan asset masyarakat purwantoro RW 5 berupa lahan diteras rumah. Komunitas yang dijadikan subjek pengabdian adalah Pengurus RW 5 dan ibu-ibu PKK. Tahap kegiatan yang hendak dilaksanakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah: 1) Analisis Aset, 2) Rencana Tindakan, 3) Action, 4) Monitoring dan evaluasi dan 5) Refleksi.  Pada saat pelatihan peserta diberi angket untuk mengukur pemahaman dan kepuasan masyarakat terhadap pengabdian. Hasil dari angket akan dianalisis dengan menggunakan rumus prosentase.Hasil analisis aset menunjukkan bahwa belum ditemukan sistem wick dalam penanaman hidroponik di RW 5 akan tetapi kelurahan purwantoro memiliki potensi untuk di terapkan sistem wick. Kegaiatan perencaan kegiatan pelatihan berjalan lancar. Kegaiatan pelaksaaan dikur dengan angket yang telah diisi oleh peserta sebagai berikut. 1) pemahaman peserta saat mengikuti pelatihan bahwa 52% baik dan 48 % baik sekali 2) Hidroponik system wick sebagai alternatif pertanian dilahan sempit menunjukkan 16% setuju dan 84% sangat setuju, 3) Hidroponik system wick dapat mengatasi ketahanan pangan menunjukkan bahwa 20% setuju dan 72%  sangat setuju, dan 8 % tidak menjawab
KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BAWAH DI TAMAN WISATA ALAM (TWA) GUNUNG BAUNG PASURUAN JAWA TIMUR Azizatur Rahmah; Anisa Kurnia; M. Mukhlis Fahruddin
Binar – Biology Natural Resources Journal Vol 2 No 1 (2023)
Publisher : Prodi Biologi Universitas PGRI Ronggolawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55719/binar.v2i2.719

Abstract

Tumbuhan bawah adalah komunitas tumbuhan yang menyusun stratifikasi bawah dekat permukaan tanah yang terdiri atas rerumputan, perdu, herba dan paku-pakuan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui spesies tumbuhan bawah yang ditemukan dikawasan Taman Wisata Alam Gunung Baung, menhetahui nilai indeks Keanekaragaman, mengetahui kondisi Lingkungan Tumbuhan Bawah, dan Korelasi spesies tumbuhan bawah dengan parameter kondisi lingkungan. Penelitian ini dilakukan pada Februari – Maret2023 dengan teknik purposive sampling. Metode yang digunakan adalah garis berpetak 2 x 2 m dengan kawasan Blok Rehabilitasi dengan luas 27 Ha . Analisis data menggunakan analisis data menggunakan H’, INPdan korelasi menggunakan pearson PAST 4.03. Hasil penelitian didapatkan 19 famili, 34 genera dan 34 spesies 6795. Nilai Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener (H’) yang ditemukan adalah 3,254 yang tergolong tinggi. INP tertinggi dan paling mendominasi diperoleh spesies Imperata cylindrica dengan nilai 20,61. Nilai intesitas cahaya terhadap spesies tumbuhan bawah berdasarkan waktu jam 10.00 bernilai 247, jam 12.00 bernilai 460 dan jam 14.00 bernilai 346. Nilai kadar air tanah stasiun I dilakukan tiga ulangan berkisar 54,52%, stasiun II dilakukan tiga ulangan berkisar antara 56,19% dan stasiun III dilakukan tiga ulangan berkisar antara 54,71%. Nilai bahan organik tanah dilakukan 3 kali ulangan pada tiap stasiun I berkisar nilai 3,95%, stasiun II bernilai 3,54% dan stasiun III berkisar nilai 2,87%. Nilai korelasi menunjukan adanya hubungan spesies Imperata cylindrical terhadap intensitas cahaya, spesies Axonopus compressus dan Elephantopus scaber menunjukan adanya hubungan dari semua kondisi lingkungan .
PENGARUH POC BATANG PISANG TERHADAP PERTUMBUHAN SAWI PAGODA (Brassica narinosa L.) HIDROPONIK SISTEM WICK Azizatur Rahmah; Vena Cindy Fatma Zuslia
Binar – Biology Natural Resources Journal Vol 2 No 2 (2024)
Publisher : Prodi Biologi Universitas PGRI Ronggolawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55719/binar.v3i1.1058

Abstract

Limbah pertanian di Indonesia semakin bertambah seiring berjalannya waktu tanpa pengolahan yang optimal. Limbah tanaman pisang yang sudah berbuah mengganggu masyarakat karena memakan lahan. Oleh karena itu perlu adanya pemanfaatan limbah batang pisang dengan cara dijadikan POC, karena POC mudah larut dan memudahkan akar untuk menyerap nutrisi. Sehingga muncul gagasan untuk memanfaatkan limbah batang pisang berupa nutrisi organik terhadap tanaman sawi pagoda (Brassica narinosa L.) dengan hidroponik sistem wick. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh POC batang pisang terhadap pertumbuhan tanam sawi pagoda. Penelitian ini terdapat 4 taraf yaitu perlakuan kontrol AB mix (P0), POC 10ml (P1), POC 15ml (P2), POC 20ml (P3). Parameter yang diamati terdiri dari tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah, dan kandungan klorofil. Proses pembuatan POC dilakukan selama 3 minggu dan pemeliharaan tanaman selama ±45 hari. Analisis kandungan POC yang diamati yaitu kadar C, N, P, K, C/N, dan pH. Analisis data menggunakan SPSS 25.0. Hasil dari perlakuan POC batang pisang terhadap parameter tinggi tanaman terbaik terdapat pada AB mix yaitu 20,5 cm, jumlah daun terbanyak terdapat pada perlakuan AB mix yaitu 35 helai, berat basah terbaik terdapat pada perlakuan AB mic yaitu 61,1 gram, dan kandungan klorofil paling tinggi terdapat pada perlakuan P1 yaitu 50,5 mg/g.