Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh struktur modal, kinerja keuangan, dan likuiditas terhadap nilai perusahaan dengan kebijakan dividen sebagai variabel moderating pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Nilai perusahaan menjadi indikator penting bagi investor karena mencerminkan prospek perusahaan di masa depan, yang dipengaruhi oleh keputusan pendanaan, kemampuan menghasilkan laba, dan kebijakan pembagian dividen. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan regresi data panel dan Moderated Regression Analysis (MRA). Populasi penelitian mencakup perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2020–2024, dengan pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling. Variabel independen yang diuji adalah struktur modal (DER), kinerja keuangan (ROA), dan likuiditas (CR), sedangkan variabel dependen adalah nilai perusahaan (PBV) dan kebijakan dividen (DPR) sebagai variabel moderating. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur modal dan kinerja keuangan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, sedangkan likuiditas berpengaruh negatif namun tidak signifikan. Selain itu, kebijakan dividen terbukti mampu memoderasi pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan, tetapi tidak memoderasi pengaruh kinerja keuangan dan likuiditas. Temuan ini menegaskan pentingnya pengelolaan struktur modal yang optimal dan kebijakan dividen yang tepat dalam meningkatkan nilai perusahaan.