p-Index From 2020 - 2025
4.494
P-Index
This Author published in this journals
All Journal PROSIDING SEMINAR NASIONAL Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Jurnal Bahtera - Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Ganendra: Majalah IPTEK Nuklir Jurnal Manajemen Keperawatan Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB UNEJ e-Proceeding qolamuna : Jurnal studi islam EKONOMIS : Journal of Economics and Business J-MAS (Jurnal Manajemen dan Sains) Journal on Education Jurnal Ilmiah Inovasi J-Dinamika: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Pembelajaran Sains Jurnal E-Komtek Jurnal Amanat Agung Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences FUNDAMENTAL AND MANAGEMENT NURSING JOURNAL Accurate: Journal of Mechanical Engineering and Science At Turots: Jurnal Pendidikan Islam Wiga : Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi Journal Of Sustainable Research In Management Of Agroindustry (SURIMI) Jurnal Pendidikan Dasar Media Bina Ilmiah Jurnal Keperawatan Notokusumo Prosiding Seminar Nasional Unimus International Journal of Economics and Management Sciences SAMBARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara Mengabdi kepada Negeri Fundamentum: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam dan Sosial Innovative Journal of Educational Research and Insights (IJERI) Journal for Research in Public Health Global Management: International Journal of Management Science and Entrepreneurship Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Widyaswara Indonesia (JPMWI)
Claim Missing Document
Check
Articles

PROBLEMATIKA MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (Telaah Input, Proses, dan Output Dalam Pendidikan Islam) Agus Santoso; Triana Hermawati; Siti Wasfina Nur
Jurnal Pendidikan Islam Vol 2 No 2 (2020): At-Turots: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : LPPM STIT Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51468/jurnal pendidikan islam.v2i2.40

Abstract

Idealnya input dan proses yang bagus, maka akan menghasilkan output yang bagus pula. Secara realnya sekolah pada masa kini tidak hanya dihadapkan pada patokan idealnya saja melainkan pada sebuah kenyataan. Problem yang dihadapi pun tidak hanya melekat pada satu sistem saja, melainkan pada banyak ranah. Dari sini penulis tertarik berusaha untuk menggali dan mengkaji kembali problem apa sajakah yang menjangkit dan mengerogoti mutu input, proses dan output lembaga pendidikan di indonesia. Penelitian ini termasuk jenis penelitian literer yang menjadikan pemikiran sebagai obyek penelitian. Sumber data diperoleh dari buku, artikel, dan majalah terkait tema penelitian. Penelitian ini menunjukkan bahwa problematika mutu dan kualitas input, proses dan output pada lembaga pendidikan pada dasarnya akan merambah pada berbagai bidang. Dengan kata lain semua mutu dan kwalitas input, proses dan output saling bersinergi. Dengan melihat dan menganalisa kelemahan, kelebihan, kesempatan maka problematika akan dapat diatasi dengan melihat pada sebuah kekurangan dan kelebihan yang dimiliki lembaga pendidikan.
Media Literacy Levels of Archivists in Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Agus Santoso; Isminarti, Isminarti
Wiga : Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi Vol. 10 No. 2 (2020): September 2020
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.903 KB) | DOI: 10.30741/wiga.v10i2.595

Abstract

Media literacy is a concept that describes a person's ability to utilize media, analyze information, and communicate it. This concept is used by researchers to see a person's ability to relate to information media. This study discusses the level of media literacy of archivists in the Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). The archivist has a strategic position in information management of the university. In this respect, it needs to be reviewed related to the competence of the media literacy of archivists. In this era of information, archivists are faced with various job challenges due to the development of information technology, including the fast in disseminating information and the emergence of false or misleading information (hoaxes). This condition causes archivists not only to be required to have competence in utilizing information technology but also to be able to analyze and communicate information correctly to provide a fast, accurate, and reliable service. This competency will be reflected in the level of media literacy of archivists. This research uses the descriptive quantitative method by focusing on the aspects of a phenomenon and the reality of media literacy by archivists in ITS. The level of media literacy can be seen from the Individual competence framework presented by the European Commission (2009). The result of the study showed that the media literacy of archivists in ITS is at a medium level, which indicated the competence is more focused on the ability of technical skill and critical understanding. While in the social competence aspect are classified as passive users.
ASPEK SOSIOLOGI SASTRA TOKOH UTAMA NOVEL KHUTBAH DI BAWAH LEMBAH KARYA S. JAI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Agus Santoso
SURYA BAHTERA Vol 4, No 42 (2016): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.526 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) unsur intrinsik novel Khutbah di Bawah Lembah Karya S. Jai; (2) aspek sosiologi sastra dalam novel Khutbah di Bawah Lembah Karya S. Jai; dan (3) skenario pembelajaran dengan materi aspek sosiologi sastra novel Khutbah di Bawah Lembah Karya S. Jai di kelas XI SMA. Objek penelitian ini adalah unsur intrinsik dan aspek sosiologi sastra novel Khutbah di Bawah Lembah Karya S. Jai, dengan fokus penelitian aspek sosiologi sastra meliputi aspek kekerabatan, aspek cinta kasih, aspek moral, aspek religi dan skenario pembelajarannya di kelas XI SMA. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi. Analisis data dilakukan dengan teknik analisisisi. Hasil analisis isi disajikan dengan metode informal. Dari hasil penelitian terbukti bahwa (1) unsur intriksik dalam novel Khutbah di Bawah Lembah Karya S. Jai meliputi tema, yang terbagi menjadi dua macam meliputi (a) tema mayor, yaitu perjuangan wanita (b) tema minor, yaitu keluarga miskin dan ayah yang sakit-sakitan (c) tokoh dan penokohan, yaitu Laillatus Sa’diyah (Mendut), Man Sapar tokoh utama dan beberapa tokoh lainnya yang dapat mendukung cerita; alur meliputi tahapan penyituasian, kemunculan konflik, peningkatan konflik, klimaks dan penyelesaian, dan suspense; latar yang meliputi latar tempat, waktu, dan sosial; (2) aspek sosiologi sastra dalam novel Khutbah di Bawah Lembah Karya S. Jai meliputi (a) aspek kekerabatan (orang tua dengan anak); (b) aspek religi (salat, bersyukur, berdoa, berserah diri kepada Allah); (c) aspek cinta kasih (cinta kasih orang tua kepada anak, cinta kasih kepada lawan jenis); (d) aspek moral (percaya diri, menerima takdir); (3) skenario pembelajaran dengan materi aspek sosiologi sastra dalam novel Khutbah di Bawah Lembah Karya S. Jai di kelas XI SMA terdiri dari tiga langkah, yaitu (1) tahap pendahuluan, (2) kegiatan inti,  dan (3) penutup pembelajaran dengan menarik kesimpulan Katakunci: Unsur Intrinsik, Aspek Sosiologi Sastra, dan Skenario Pembelajaran
PENGARUH TEKANAN DAN WAKTU DEPOSISI SPUTTERING TERHADAP SENSITIVITAS SENSOR GAS SnO2PENGARUH TEKANAN DAN WAKTU DEPOSISI SPUTTERING TERHADAP SENSITIVITAS SENSOR GAS SnO2 Sayono Sayono; Agus Santoso
GANENDRA Majalah IPTEK Nuklir Volume 7 Nomor 2 Juli 2004
Publisher : Website

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.529 KB) | DOI: 10.17146/gnd.2004.7.2.195

Abstract

PENGARUH TEKANAN DAN WAKTU DEPOSISI SPUTTERING TERHADAP SENSITIVITAS SENSOR GAS SnO2. Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh variasi tekanan dan waktu deposisi sputtering terhadap sensitivitas sensor gas SnO2 yang difabrikasi dengan metode DC sputtering. Variasi tekanan dimulai dari 3×10-2, 4×10-2, 5×10-2, 6×10-2 dan 7×10-2 Torr serta variasi waktu dimulai dari 30, 60, 90 dan 120 menit dengan tegangan tinggi DC sebesar 2 kV dan suhu deposisi 250 °C. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa lapisan tipis SnO2 yang dideposisi dengan parameter sputtering : tegangan 2 kV, arus 10 mA, tekanan 7×10-2 Torr, waktu 120 menit dan suhu 250 °C mempunyai sensitivitas optimun untuk mendeteksi gas C2H5OH, NH3, CO dan HNO3. Dari hasil pengujian sensitivitas menunjukkan bahwa sensor gas dari bahan SnO2 mempunyai sensitivitas tertinggi terhadap gas C2H5OH dengan sensitivitas 46,96 % dan gas NH3 dengan sensitivitas 41,91 % pada konsentrasi 5.529 ppm. Kemudian dari hasil analisa unsur dan tebal lapisan SnO2 pada kondisi optimum menggunakan SEM–EDS diperoleh Sn sebesar 30,68% dan O sebesar 69,32 % dan tebal lapisan SnO2 sebesar ± 4,5 μm.
PENGALAMAN MAHASISWA S1 KEPERAWATAN DALAM METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING Indah Sri Wahyuningsih; Agus Santoso
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2013: PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.548 KB)

Abstract

Upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) tertuju pada jenjang perguruan tinggi, dengan adanya jenjang yang lebih tinggi diharapkan proses pemahaman akan menjadi lebih berkembang dan dewasa dari pada pendidikan sebelumnya. Penerapan metode student- centered learning dengan pendekatan Problem Based Learning (PBL) telah diterapkan diberbagai pendidikan non kesehatan dan kesehatan. Beberapa penelitian terdahulu menyatakan bahwa PBL dalam diskusi membantu mahasiswa untuk meningkatkan pengetahuan, tetapi banyak mahasiswa yang merasa pembelajaran conventional lebih efektif. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengalaman pengalaman mahasiswa S1 Keperawatan dalam penerapan metode Problem BasedLearning. Metode: Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling dengan jumlah informan 3 mahasiswa di Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Diponegoro Semarang. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tema dari penelitian ini adalah sistem pelaksanaan PBL yang terdiri atas pengetahuan mahasiswa,partisipasi kelompok PBL, pelaksanaan PBL, kelebihan dan kekurangan PBL. Faktor- faktor yang mempengaruhi pelaksanaan PBL antara lain pengalaman mahasiswa dan faktor penghambat pelaksanaan PBL.Penerapan PBL diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa keperawatan terhadap kasus- kasus keperawatan sehingga dapat menghasilkan lulusan yang kreatif, mampu bekerja sama, berpikir ktitis dan memiliki ketrampilan komunikasi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui efektifitas pelaksanaan metode pembelajaran ISS dan PBL atau seven jump dalam meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.Kata kunci : Mahasiswa, Problem Based Learning, Student Centered Learning
Pengembangan Computerized Adaptive Testing untuk Mengukur Hasil Belajar Mahasiswa Universitas Terbuka Agus Santoso
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 14, No 1 (2010)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v14i1.1976

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan ujian berbasis komputer yang diaplikasikan Universitas Terbuka (CBT-UT) ke tes adaptif berbasis komputer (CAT) untuk Mata kuliah Bahasa Indonesia. Penelitian ini mempunyai tiga tahap, yaitu tahap pengembangan bank soal, simulasi algoritma, dan pengembangan program CAT. Pada tahap pertama, butir-butir soal yang memenuhi kriteria dipilih untuk masuk bank soal. Pada tahap kedua, studi simulasi untuk menguji apakah algoritma yang diterapkan berproses dengan baik ataukah tidak, yaitu algoritma desain CAT murni dan CAT yang dikendala modul (CCAT). Pada tahap ketiga, program aplikasi CAT pada sistem ujian UT dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) 127 butir yang memenuhi kriteria ideal sebagai bank soal CAT, (2) bank soal data empiris akurat untuk mengukur peserta tes dengan kemampuan sedang sampai tinggi, (3) untuk mengestimasi kemampuan peserta tes pada tingkat kemampuan sedang sampai tinggi, pada desain CAT murni diperlukan 8 sampai 15 butir soal, (4) Desain CAT yang dikendala modul (CCAT50) dapat diterapkan oleh UT sebagai bentuk ujian alternatif pada sistem ujian UT. Desain ini dapat juga digunakan oleh lembaga pendidikan lain yang dakm pengujiannya mensyaratkan keseimbangan isi. Kata kunci: tes adaptif berbasis komputer
HUBUNGAN PEMBERIAN REWARD UCAPAN TERIMA KASIH DENGAN KEDISIPLINAN WAKTU SAAT MENGIKUTI TIMBANG TERIMA PERAWAT RUANG BEDAH PADA RS NEGERI DI SEMARANG Deni Kristianto; Agus Santoso
Jurnal Manajemen Keperawatan Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Manajemen Keperawatan
Publisher : Jurnal Manajemen Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.48 KB)

Abstract

Peningkatan motivasi karyawan harus dilakukan, maka seringkali perusahaan atau instansi memberikan reward atau penghargaan atas kinerja yang telah dicapai oleh individu. Reward adalah sesuatu yangdiberikan atau diterima oleh seseorang setelah dirinya melaksanakan suatu pekerjaan. Reward tersebut dapat bersifat financial (pemberian uang, hadiah) dan nonfinansial (ucapan terima kasih, pujian, isi kerjadan lingkungan kerja). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemberian  reward ucapan terima kasih dengan kedisiplinan waktu saat mengikuti timbang terima perawat ruang bedah di RS Negeri di Semarang. Penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional dilakukan terhadap 35 perawat pelaksana di ruang bedah RS Negeri di Semarang, dengan menggunakan instrumen penelitianberupa lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar kepala ruang atau kepala tim memberikan ucapan terima kasih setiap timbang terima yaitu (100%) dan perawat pelaksana sebagian besar juga datang tepat waktu saat timbang terima di dapatkan (100%) Hasil statistik menunjukkan bahwa ada hubungan antara pemberian reward ucapan terima kasih dengan kedisiplinan waktu saat mengikutitimbang terima perawat di ruang bedah RS Negeri di Semarang.
PENGARUH MOTIVASI PERAWAT DAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANG TERHADAP PENERAPAN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN OLEH PERAWAT PELAKSANA PADA RUMAH SAKIT PEMERINTAH DI SEMARANG Dhinamita Nivalinda; M.C. Inge Hartini; Agus Santoso
Jurnal Manajemen Keperawatan Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Manajemen Keperawatan
Publisher : Jurnal Manajemen Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.297 KB)

Abstract

Penerapan budaya keselamatan pasien oleh perawat yang mencerminkan perilaku kinerja dipengaruhi motivasi dan kepemimpinan, salah satunya kepemimpinan kepala ruang. Kepemimpinan kepala ruang yang efektif akan mempengaruhi upaya menggerakkan perawat dalam lingkup wewenangnya untuk menerapkan budaya keselamatan pasien. Perawat dengan motivasi baik akan menerapkan budaya keselamatan pasien dengan baik.Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh  motivasi perawat dan gaya kepemimpinan kepala ruang terhadap penerapan budaya keselamatan pasien oleh perawat pelaksana di RS Pemerintah di  Semarang. Jenis penelitian kuantitatif non eksperimental dengan pendekatan cross sectional pada 105 responden menggunakan kuesioner.Analisis data dengan Product moment, regresi sederhana, regresi linier berganda. Hasil penelitian adalah ada pengaruh motivasi perawat terhadap penerapan budaya keselamatan pasien sebesar 10,3%, ada pengaruh gaya kepemimpinan kepala ruang terhadap penerapan budaya keselamatan pasien sebesar 36,8%. Ada pengaruh secara bersama-sama antara motivasi perawat dan gaya kepemimpinan kepala ruang terhadap penerapan budaya keselamatan pasien sebesar 39,2%. Terdapat pengaruh antara motivasi perawat dan gaya kepemimpinan kepalaruang terhadap penerapan budaya keselamatan pasien oleh perawat pelaksana di RS Pemerintah di  Semarang.
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Agus Santoso
UNEJ e-Proceeding Seminar Nasional Ekonomi dan Bisnis (SNAPER-EBIS 2017) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jembe
Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh mekanisme Good Corporate Governance yang diproksi dengan kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan dengan kinerja keuangan sebagai variabel intervening. Penelitian merupakan jenis penelitian kuantiatif. Populasi dalam penelitian adalah perusahaan manufaktur sektor logam, kimia, dan kemasan plastik yang listed di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011 – 2016. Sampel dipilih dengan menggunakan purposive sampling dengan kriteria selalu melaporkan laporan keuangan secara berturut-turut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Good Corporate Governance yang diwakili oleh proxy kepemilikan institusional memiliki pengaruh langsung yang signifikan positif terhadap nilai perusahaan. Good Corporate Governance yang diwakili proksi kepemilikan institusional memiliki pengaruh tidak langsung yang signifikan terhadap nilai perusahaan dengan menggunakan kinerja keuangan sebagai variabel intervening.
IMPLEMENTASI DIGITAL INTER-CLUSTERING LINKAGE AGROINDUSTRY SEBAGAI STRATEGI MENGATASI DISPARITAS EKONOMI REGIONAL (STUDI PADA AGROINDUSTRI PROVINSI JAWA TIMUR) Agus Santoso
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 7, No 2: Semester Genap 2018/2019
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan ekonomi regional yang masih terjadi sampai saat ini adalah mengenaidisparitas pertumbuhan ekonomi antar daerah, salah satunya adalah di sektor pertanian.Disparitas tersebut diantaranya adalah disparitas teknologi produksi yang menyebabkanperbedaan produktivitas antar daerah. Disparitas teknologi produksi dengan perbedaanpotensi akhirnya menyebabkan ketersediaan komoditas yang berbeda di setiap daerah diJawa Timur, sehingga volatilitas harga menjadi tidak terkendali. Kemudian, disparitasyang diakibatkan disintegrasi rantai nilai produksi sehingga menghambat mobilitasbarang dan jasa. Disparitas tersebut menyebabkan daya dukung sektor pertanianterhadap perekonomian daerah menjadi lemah, sehingga dapat disimpulkan bahwapermasalahan utama agroindustry jawa timur adalah disintegrasi.. Oleh karena itu,perlu adanya integrasi klaster agroindustri agar tercipta keterkaitan antar sektor gunamengatasi disparitas di Jawa Timur. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptifdengan pendekatan kuantitatif. Adapun data yang digunakan adalah data skunder yangdianalisis menggunakan alat analisis cluster, serta ditelaah menggunakan konsepSimbiose Mutualistik. Gagasan untuk mengembangkan keterkaitan antar klasteragroindustri Jawa Timur dimulai dengan pemetaan potensi yang terbagi atas tigaklasifikasi klaster, yaitu klaster pangan, hortikultura, dan perkebunan. Langkah strategisberikutnya adalah sinergitas peran dan fungsi stakeholders, yaitu pemerintah(Kementerian Pertanian, serta Dinas Koperasi dan UMKM), otoritas kebijakan moneter(Bank Indonesia), akademisi (Perguruan Tinggi), lembaga donor (IMF, WB, USAID) danmasyarakat sipil sehingga terwujud suatu institusi yang independen. Kemudian, BusinessDevelopment Service (BDS) sebagai pusat informasi, sarana akses pemasaran, sertapengembangan usaha akan berkoordinasi dengan Bank Indonesia dan Pemerintahmelalui Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) guna mereduksidisparitas, menciptakan efisiensi kolektif yang berujung pada peningkatan perekonomiandaerah dan membentuk kemandirian agroindustri Jawa Timur.Kata Kunci: Disparitas, Agroindustri, Klaster, Ekonomi Regional