Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENINGKATAN POTENSI PEMASARAN BENGKEL DLWK DENGAN PELATIHAN DAN PERANCANGAN STRATEGI PEMASARAN Lestari, Alvera Sinta; Wawolangi, Kristian Yosua; Adriel, Nicholas; M. Djae, Zaim Katarabumi; Halim, Winda; Leony, Florence; Christina, Christina; Hermawan, Melina; Elizabeth, Elizabeth
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 2 (2024): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v7i2.46050

Abstract

Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sangat penting karena UMKM merupakan salah satu penopang perekonomian negara. Jenis dan bidang usaha yang dimiliki oleh UMKM sangat beragam, mulai dari bidang yang menghasilkan barang hingga jasa. Salah satu UMKM yang bergerak dalam bidang jasa adalah bengkel. Bengkel yang menjadi mitra adalah bengkel yang berlokasi di daerah Cibogo Bandung yang dikelola oleh sepasang suami istri dengan 2 orang staf yang membantu. Kendala yang dimiliki oleh UMKM ini adalah lokasi yang kurang strategis dan pemilik memiliki keinginan untuk memperkenalkan bengkelnya secara lebih luas. Berdasarkan kebutuhan yang dimiliki oleh mitra maka tim pengabdi berusaha membantu dengan melakukan beberapa hal, antara lain melakukan rebranding terhadap nama bengkel yang semula bernama Bengkel DLWK menjadi New DLWK Racing Team, sehingga nama bengkel menjadi lebih komersial. Selain itu, diusulkan juga untuk pembuatan topi, sticker, dan banner untuk lebih memperkenalkan bengkel tersebut saat mengikuti event tertentu. Pelatihan lebih lanjut juga dilakukan untuk mengembangkan media sosial Instagram yang telah mereka miliki dengan jumlah pengikut yang cukup banyak. Selain itu, juga dilakukan pemberian usulan untuk membuat media sosial lainnya seperti pembuatan konten pada Youtube, Tik Tok, Facebook, dan Whatsapp.
Rancangan Tata Letak Rumah Penginapan di Kampung Stamplat dengan Memperhatikan Aspek Ergonomi Yudiantyo, Wawan; Soesilo, Novi; Sarvia, Elty; Halim, Winda; Martin, Martin
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 8 (2024): Volume 7 No 8 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i8.15485

Abstract

ABSTRAK Kampung Stamplat yang terletak di Desa Indragiri, Ciwidey, Bandung, Jawa Barat memiliki pesona alam yang luar biasa karena desa tersebut dikelilingi oleh area perkebunan teh, air terjun alami, dan topografi yang beragam. Sajian pesona alam tersebut dapat menjadi salah satu sumber perekonomian masyarakatnya yaitu dalam aspek pariwisata. Pada pengabdian masyarakat yang dilakukan secara berkelanjutan ini, selain dilakukan pembuatan media digital untuk promosi, dilakukan juga pembenahan fasilitas yang dimiliki. Salah satu fasilitas yang wajib dimiliki untuk sebuah tempat agar dapat menjadi destinasi wisata adalah dengan adanya tempat penginapan untuk para wisatawan yang datang. Kondisi saat ini wisatawan yang datang akan menginap di rumah-rumah penduduk yang tentunya akan membuat wisatawan atau penduduk di sekitar merasa kurang nyaman. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diusulkan untuk membangun sebuah rumah penginapan sederhana yang dikhususkan untuk para wisatawan. Rumah penginapan yang diinginkan adalah rumah yang tetap mempertahankan kearifan lokal, seperti berupa rumah panggung, menggunakan material utama kayu, dengan ukuran ruangan 5 x 6 m. Rancangan rumah penginapan tersebut tentunya harus dilengkapi juga dengan rancangan tata letak ruangan yang memperhatikan segi lingkungan fisik dan tata letak yang ergonomis. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan perancangan 4 alternatif tata letak ruangan rumah penginapan dengan berbagai keunggulannya masing-masing. Kata Kunci: Ergonomi, Lingkungan fisik, Rumah penginapan, Tata letak  ABSTRACT Stamplat Village, located in Indragiri Village, Ciwidey, Bandung, West Java, has an extraordinary natural charm because tea plantation areas, natural waterfalls, and diverse topography surround the village. Natural charm can be a source of the people's economy, namely in tourism. In community service that is carried out on an ongoing basis, in addition to making digital media for promotion, facilities are also being improved. One of the facilities that must be owned for a place to become a tourist destination is the existence of lodging places for tourists. The current condition of tourists who come will stay in people's homes, which will make tourists or residents around feel uncomfortable. Based on these problems, building a simple lodging house specifically for tourists is proposed. The desired lodging house is a house that still maintains local wisdom, such as a stage, the material used is wood, and the size available is 5 x 6 m. Of course, the design of the inn house must also be equipped with a room layout plan that considers the physical environment and ergonomic layout. Based on this, it is necessary to design 4 alternative room layouts for the inn with various advantages of each.  Keywords:  Ergonomics, Physical Environment, Lodging house, Layout
Perancangan Stasiun Menyetrika yang Ergonomis untuk Penyedia Jasa Penatu Rumahan dengan Pendekatan Antropometri dan Quality Function Deployment Leony, Florence; Halim, Winda; Suhada, Kartika; Tjahjadi, Kevin
Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol. 14 No. 1 (2025): Jurnal Rekayasa Sistem Industri
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jrsi.v14i1.7912.60-75

Abstract

Laundry services are still used by many people, indicated by its existence, especially in office areas and universities. Not only they offer clothes washing but also ironing such that the clothes are ready to wear directly by consumers. Ironing is a process that requires the longest time so that the workload of the operators is heavier than operators in other work stations. As repetitive force is required in controlling the iron, they need supportive facilities to lessen the burden to the body. Moreover, the narrow working space especially for small, medium enterprises (SMEs) does not allow them to take a seat for while working, leading to fatigue and sores. Motivated by this, through this research we designed an ergonomic facility for ironing work station in laundry shops. We employed Quality Function Deployment method for product development that takes what kind of support the customer needs into account, as well as anthropometry approach to ensure the comfort of the user. Design process consists of four common steps of Ulrich and Eppinger, namely planning, concept development, system-level design, and detail design, while the latter step of testing and refinement was not employed as the product is in the form of 3D prototype. The pilot study found complaints from ironing station operators of several stores due to the inadequate facilities. In this research, the design process involved uncovering main requirements along with supporting needs which are then translated into an ergonomic and multifunctional ironing facility for laundry services belonging to SMEs as the user-centric solution. That is, space saving and comfortable for the operators as well as reduce the risk of musculoskeletal disorder.