Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Usulan Posisi Tongkat Dan Penambahan Fasilitas Tambahan Untuk Penyimpan Tongkat Pada Kursi Roda Berdasarkan Pendekatan Ergonomi Wawan Yudiantyo; Elty Sarvia; Karin Andrian
SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri Vol 18, No 1 (2020): Desember 2020
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sitekin.v18i1.11682

Abstract

Tongkat dan kursi roda merupakan dua buah alat penunjang untuk orang yang sulit berjalan. Tongkat digunakan untuk membantu aktivitas berdiri atau berjalan pada orang yang sakit, lemah kaki atau cacat kaki. Kursi roda digunakan untuk memudahkan pergerakan dan perpindahan dari orang sakit, lemah kaki atau cacat kaki, terutama bila perpindahannya cukup jauh. Pada saat orang tersebut menggunakan kursi roda, seringkali ditemukan kendala pada saat menyimpanan tongkatnya di kursi roda. Itu terjadi karena pada dasarnya kursi roda tidak menyediakan tempat khusus untuk penyimpanan tongkat pasien.Perancangan dimulai dengan menempatkan tongkat pada kursi roda dalam berbagai alternative penempatan. Hasil analisa didapati bahwa tongkat tersebut rawan jatuh, mengganggu dan menghalangi pergerakan pasien di kursi roda, dan malah bisa membahayakan pengguna kursi roda itu sendiri.Oleh karena itu, diusulkanlah sebuah fasilitas tambahan yang dapat dipakai untuk menempatkan tongkat pada kursi roda yang kokoh ( tidak mudah jatuh ), tidak mengganggu pergerakan pasien di kursi roda, memberikan keamanan pada pasien dan memudahkan pemasangan atau pelepasan tongkat pada/dari kursi roda.Kata Kunci : Tongkat, Kursi roda, Posisi, Fasilitas Tambahan.
Usulan metode heuristik untuk optimasi proses order picking gudang Santoso Santoso; Rudy Wawolumaja; Wawan Yudiantyo; Kevin Hidayat; Jessica Oktaviani Rustandi
Journal Industrial Servicess Vol 7, No 2 (2022): April 2022
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v7i2.13750

Abstract

Picking order adalah proses pengambilan barang untuk pemenuhan pesanan konsumen dan merupakan aktivitas yang most costly di dalam warehouse saat ini. Proses ini adalah proses labour intensive dan sulit diotomatisasikan, rentan terhadap kesalahan dan memiliki dampak langsung pada layanan konsumen. Perusahaan menargetkan order picking sebagai area dimana peningkatan produktivitas dapat membuat perbedaan yang signifikan pada biaya keseluruhan. Trade-off dalam hal ini adalah antara kecepatan, biaya, dan akurasi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perbaikan pada proses order picking dengan memperpendek jarak tempuh pengambilan barang. Dengan melakukan perbandingan beberapa metode heuristik menggunakan aplikasi program interactive warehouse, kemudian akan diusulkan metode yang dapat memperpendek jarak tempuh pengambilan, sehingga dapat meningkatkan produktivitas pada proses order picking.
Peningkatan Kesadaran Penerapan Ergonomi dalam Keseharian pada Siswa SMAK “X” Bandung Wawan Yudiantyo; Novi Novi; Elty Sarvia; Winda Halim; Christina Christina
Jurnal Abdidas Vol. 2 No. 2 (2021): April, Pages 161-458
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v2i2.293

Abstract

Ergonomi ialah suatu ilmu yang sistematis, yang menggunakan data-data mengenai sifat, keterbatasan dan kemampuan manusia dalam merancang suatu sistem kerja, agar manusia dapat bekerja dalam sistem tersebut secara optimal, dalam arti baik, aman, nyaman, tepat, sederhana dan memberikan kepuasan. Dalam melaksanakan sebuah kegiatan tersebut, tentunya kita ingin agar semuanya dilakukan dengan baik, cepat, aman, sehat, ringan, mudah, hasil yang maksimal dan memberikan kepuasan. Metode untuk mengetahui peningkatan pemahaman dilakukan dengan menggunakan metode kuesioner yang dibagikan secara online sebelum dan sesudah pemberian materi. Hasil kuesioner tersebut disimpulkan bahwa terdapat peningkatan 7-38% pemahaman ergonomi dan aplikasinya terhadap pertanyaan yang diberikan. Pengenalan keilmuan ergonomi kepada anak didik, diharapkan sejak usia dini mereka dapat mulai menerapkan ilmu ergonomi dalam segala kegiatan dalam kehidupannya sehari-hari, sehingga kualitas kehidupannya dapat lebih ditingkatkan.
PENINGKATAN KESIAPSIAGAAN LANSIA TERHADAP KEBAKARAN MELALUI PENYULUHAN DAN PELATIHAN PENGGUNAAN APAR DI YAYASAN MINNAN BANDUNG Andrijanto; Novi; Elty Sarvia; Winda Halim; Wawan Yudiantyo
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol. 5 No. 3 (2024)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v5i3.4122

Abstract

Kebakaran merupakan ancaman serius yang dapat mengancam nyawa manusia dan harta benda. Pengetahuan tentang pencegahan dan penanganan kebakaran sangat penting, terutama bagi lansia yang merupakan kelompok yang lebih rentan. Yayasan Minnan adalah salah satu yayasan di Bandung yang menfasilitasi berbagai kegiatan lansia untuk dapat bersosialisasi, seperti kegiatan belajar bahasa dan kegiatan lainnya. Yayasan Minnan berupaya meningkatkan kesadaran keselamatan dan kesehatan kerja, terutama bagi lansia dalam organisasi ini. Penyuluhan diberikan untuk memberikan pemahaman tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Terdapat kuesioner dan wawancara yang dilakukan diawal dan akhir sesi kegiatan, yang bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja terhadap lansia dalam memahami, mencegah, dan menanggulangi bahaya kebakaran di lingkungan tempat tinggal mereka. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebelum penyuluhan, peserta memiliki pemahaman, tingkat kepercayaan diri, dan kemampuan yang terbatas dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran. Hasil dari kuesioner sebelum dilakukannya penyuluhan sangat rendah yaitu rata-rata hanya berkisar 26,32%. Namun, setelah penyuluhan terjadi peningkatan signifikan dalam pemahaman, kepercayaan diri, dan kemampuan peserta dalam hal tersebut. Rata-rata persentase peningkatan mencapai 54.16%, menunjukkan efektivitas pelatihan dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapan peserta terhadap menangani bahaya kebakaran. Hasil PkM ini memberikan wawasan penting dalam upaya meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja lansia, khususnya terkait bahaya kebakaran, melalui pendekatan pelatihan yang tepat dan terukur.
Rancangan Tata Letak Rumah Penginapan di Kampung Stamplat dengan Memperhatikan Aspek Ergonomi Yudiantyo, Wawan; Soesilo, Novi; Sarvia, Elty; Halim, Winda; Martin, Martin
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 8 (2024): Volume 7 No 8 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i8.15485

Abstract

ABSTRAK Kampung Stamplat yang terletak di Desa Indragiri, Ciwidey, Bandung, Jawa Barat memiliki pesona alam yang luar biasa karena desa tersebut dikelilingi oleh area perkebunan teh, air terjun alami, dan topografi yang beragam. Sajian pesona alam tersebut dapat menjadi salah satu sumber perekonomian masyarakatnya yaitu dalam aspek pariwisata. Pada pengabdian masyarakat yang dilakukan secara berkelanjutan ini, selain dilakukan pembuatan media digital untuk promosi, dilakukan juga pembenahan fasilitas yang dimiliki. Salah satu fasilitas yang wajib dimiliki untuk sebuah tempat agar dapat menjadi destinasi wisata adalah dengan adanya tempat penginapan untuk para wisatawan yang datang. Kondisi saat ini wisatawan yang datang akan menginap di rumah-rumah penduduk yang tentunya akan membuat wisatawan atau penduduk di sekitar merasa kurang nyaman. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diusulkan untuk membangun sebuah rumah penginapan sederhana yang dikhususkan untuk para wisatawan. Rumah penginapan yang diinginkan adalah rumah yang tetap mempertahankan kearifan lokal, seperti berupa rumah panggung, menggunakan material utama kayu, dengan ukuran ruangan 5 x 6 m. Rancangan rumah penginapan tersebut tentunya harus dilengkapi juga dengan rancangan tata letak ruangan yang memperhatikan segi lingkungan fisik dan tata letak yang ergonomis. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan perancangan 4 alternatif tata letak ruangan rumah penginapan dengan berbagai keunggulannya masing-masing. Kata Kunci: Ergonomi, Lingkungan fisik, Rumah penginapan, Tata letak  ABSTRACT Stamplat Village, located in Indragiri Village, Ciwidey, Bandung, West Java, has an extraordinary natural charm because tea plantation areas, natural waterfalls, and diverse topography surround the village. Natural charm can be a source of the people's economy, namely in tourism. In community service that is carried out on an ongoing basis, in addition to making digital media for promotion, facilities are also being improved. One of the facilities that must be owned for a place to become a tourist destination is the existence of lodging places for tourists. The current condition of tourists who come will stay in people's homes, which will make tourists or residents around feel uncomfortable. Based on these problems, building a simple lodging house specifically for tourists is proposed. The desired lodging house is a house that still maintains local wisdom, such as a stage, the material used is wood, and the size available is 5 x 6 m. Of course, the design of the inn house must also be equipped with a room layout plan that considers the physical environment and ergonomic layout. Based on this, it is necessary to design 4 alternative room layouts for the inn with various advantages of each.  Keywords:  Ergonomics, Physical Environment, Lodging house, Layout
Analisis dan Perancangan Kursi Penumpang Bis Pariwisata Ditinjau dari Aspek Ergonomi di PT XYZ Bandung Wawan Yudiantyo; Dwi Hartadinata
Journal of Integrated System Vol. 1 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jis.v1i2.1218

Abstract

PT XYZ Bandung adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang penyediaan jasa transportasi khususnya bis pariwisata, dimana perusahaan tersebut ingin meningkatkan kualitas pelayanannya untuk memenangkan persaingan bisnis. Masalah-masalah yang dihadapi perusahaan antara lain: Desain kursi penumpang bis yang kurang nyaman, fasilitas fisik yang kurang memadai, lingkungan fisik yang masih kurang baik, aspek K3 yang perlu perbaikan, serta tata letak bis yang juga perlu dilakukan perbaikan. Dari hasil analisis data, diketahui bahwa desain kursi penumpang bis tidak ergonomis karena tidak sesuai dengan ukuran antropometri tubuh yang disarankan. Masalah lainnya, tingkat kebisingan dan tingkat pencahayaan yang perlu dilakukan perbaikan, belum tersedianya prosedur dan peralatan K3, serta tata letak bis yang kurang ergonomis. Untuk menanggulangi permasalahan di atas, maka dirancang kursi penumpang bis yang lebih ergonomis, fasilitas fisik bis yang ergonomis (sandaran tangan, meja makan, tempat majalah, sabuk pengaman, tempat gelas/botol, sandaran kaki, rel, dan kursi penumpang). Fasilitas fisik dirancang beberapa alternatif, kemudian digunakan metode concept scoring untuk memilih alternatif terbaik. Selain itu diusulkan juga lingkungan fisik yang lebih ergonomis (kebisingan dan pencahayaan), penerapan aspek K3, serta beberapa alternatif tata letak bis baru yang dapat dipergunakan. Dengan usulan tersebut diharapkan penumpang dapat merasa nyaman saat duduk dan berada di dalam perjalanan karena desain kursi penumpang serta fasilitas fisik yang ergonomis, lingkungan fisik yang lebih memberikan kenyamanan,, penerapan prosedur K3 yang akan meningkatkan kesehatan dan keselamatan bagi penumpang maupun pengemudi, serta beberapa alternatif tata letak baru (ekonomis/realistis dan ergonomis/idealis) yang menjadi pilihan bagi perusahaan untuk digunakan. Kata kunci : Kursi Penumpang Bis, Ergonomis, Antropometri, Concept Scoring, Tata Letak Bis.
Perancangan Ergonomis Pegangan Pendorong Kursi Roda Untuk Meninimasi Kesakitan Pergelangan Tangan Wawan Yudiantyo
Journal of Integrated System Vol. 3 No. 1 (2020): Journal of Integrated System
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jis.v3i1.2489

Abstract

Kursi roda merupakan sebuah alat untuk membantu pasien yang susah atau tidak bisa berjalan. Pendorong kursi roda merupakan orang yang membantu pasien tersebut untuk mendorong kursi rodanya ke tempat tertentu. Pada saat mendorong kursi roda, sering kali didapati pendorong merasa sakit pada pergelangan tangannya. Hal ini terjadi karena posisi pegangan/handle kursi roda yang ada terlalu lurus. Hal ini menyebabkan pergelangan tangan pendorong sakit. Terlebih lagi bila harus mendorong pada periode yang lama, pasien yang berbobot tubuh berat, jalan yang menanjak atau jalan yang menurun. Rasa sakit pada pergelangan tangan pendorong lebih disebabkan karena arah gaya dari pendorong tidak sejajar dengan arah pergerakan kursi roda. Perancangan dimulai dengan studi literature berbasis Ergonomi, antara lain studi antropometri, fisiologi kerja ( sistem otot dan tulang ) dan pengamatan langsung. Kemudian, dirancang sebuah pegangan/handle tambahan yang mengarah vertikal, dipasangkan pada pegangan kursi roda. Dimana sudut pegangan/handle tersebut dapat dirubah dan disesuaikan dengan kenyamanan pendorong. Hal ini juga memperhatikan faktor keamanan, dimana pegangan/handle pendorong kursi roda dengan arah vertikal dapat lebih menahan kursi roda bila jalan yang dilalui menurun. Rancangan dilengkapi dengan penambahan busa agar pemegangan lebih nyaman. Kata Kunci : Kursi roda, Pegangan/handle kursi roda, sudut gaya, kenyamanan.
Perancangan Mobil Penjual Obat (Apotek Berjalan) serta Sistem Informasi Manajemen Ketersediaan Obat-obatan Berdasarkan Aspek Ergonomi Mikro dan Ergonomi Makro Wawan Yudiantyo; Ninie Agustin
Journal of Integrated System Vol. 4 No. 1 (2021): Journal of Integrated System Vol. 4 No. 1 (Juni 2021):
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jis.v4i1.3157

Abstract

Fasilitas kesehatan merupakan sebuah fasilitas yang penting diberikan kepada masyarakat secara merata dan menyeluruh. Salah satu fasilitas kesehatan ialah penyediaan obat-obatan yang diperlukan masyarakat. Keberadaan apotek di kota-kota sangatlah banyak. Masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan obat-obatan yang diperlukan di perkotaan. Akan tetapi, jika dicermati, keberadaan apotek atau rumah obat di daerah terpencil atau pedesaan sangatlah kurang atau tidak ada. Ketersediaan obat di warung-warung hanyalah obat yang bersifat umum, tapi obat-obatan yang harus diperoleh dari resep yang dikeluarkan dokter sangatlah minim. Puskesmas biasanya hanya menyediakan obat-obatan jatah dari pemerintah, tidak dengan obat racikan yang biasanya diberikan dalam resep dokter. Berdasarkan permasalahan di atas, maka akan dirancang ulang sebuah mobil yang dimodifikasi menjadi sebuah toko obat berjalan (apotek berjalan), yang mana bisa menjangkau pedesaan, dalam menyalurkan obat-obatan secara lebih lengkap. Rekayasa perancangan mobil meliputi perancangan tata letak, ruang peracikan, fasilitas penyimpanan obat-obatan, dan sistem informasi penyimpanan obat-obatan. Semuanya ini didekati dengan aspek keilmuan ergonomi mikro dan ergonomi makro. Dari segi ergonomi mikro, akan dirancang segala fasilitas fisik dan lingkungan fisik kerja. Sedangkan dari segi ergonomi makro, dengan adanya fasilitas ini, kesejahteraan dan keterjaminan masyarakat akan kesehatan akan lebih terjamin dan luas sampai ke pelosok desa. Kata Kunci: ergonomi makro, ergonomi mikro, mobil apotek, sistem informasi obat-obatan
Basis Data Antropometri untuk Skrining Awal Status Kesehatan Lansia Elty Sarvia; Elizabeth Wianto; Wawan Yudiantyo; Pertiwi Apriyani; Gideon Benjamin da Costa
Journal of Integrated System Vol. 4 No. 1 (2021): Journal of Integrated System Vol. 4 No. 1 (Juni 2021):
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jis.v4i1.3350

Abstract

Data antropometri bagi lansia Indonesia masih terbatas, padahal data ini berguna bagi perancangan peralatan yang dapat mendukung aktivitas lansia agar tetap mandiri, produktif, dan tidak tergantung dengan generasi di bawahnya. Data antropometri lansia diperlukan karena adanya perbedaan ukuran secara fisik, penurunan kekuatan, dan fungsi kognitif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyediakan basis data dimensi tubuh bagi lansia, menganalisis variabel terkait seperti pengaruh usia dan pendidikan terhadap nilai Mini Mental State Examination (MMSE), pengaruh kategori tempat tinggal terhadap screening awal Sarkopenia menggunakan instrument SARC-F, pengaruh Nilai Indeks Massa Tubuh (BMI) terhadap nilai SARC-F. Penelitian ini dilakukan terhadap laki-laki dan perempuan dengan rentang usia 55 tahun ke atas. Subyek akan terbagi menjadi dua kelas, yaitu lansia potensial dan lansia tidak potensial. Terdapat 42 dimensi data utama tubuh dan tangan, kekuatan tangan, MMSE, dan SARC-F yang dikumpulkan untuk setiap partisipan dengan total subyek 105 orang dengan menggunakan teknik sampling purposif. Dari hasil analisis diperoleh bahwa 76 % dimensi perempuan dan 68 % dimensi laki-laki memiliki perbedaan terhadap dimensi dewasa (rentang usia 18-22 tahun), tidak ada pengaruh dari kelompok usia, pendidikan, maupun kedua faktor tersebut terhadap nilai MMSE, ada pengaruh kategori tempat tinggal terhadap nilai SARC-F, dan tidak ada pengaruh dari BMI terhadap nilai SARC-F. Kata kunci (keywords): Antropometri, Lanjut Usia, MMSE, SARC-F
Perancangan Fasilitas Penunjang untuk Pemindahan Pasien dari/ke Kursi Roda ke/dari Tempat Tidur Melalui Pendekatan Ergonomi Wawan Yudiantyo; Rudy Wawolumaja; Silviana Soly
Journal of Integrated System Vol. 6 No. 2 (2023): Journal of Integrated System Vol. 6 No. 2 (Desember 2023)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jis.v6i2.7554

Abstract

Kursi roda merupakan suatu fasilitas penyandang cacat kaki. Orang yang tidak bisa melakukan aktivitasnya dengan kaki, sangat membutuhkan kursi roda ini untuk melakukan mobilitas. Salah satu kegiatan yang dilakukan secara rutin ialah naik dari/ke kursi roda ke/dari tempat tidur. Karena keterbatasan kaki yang lemah, maka tidak memungkinkan pasien utuk berpindah dari/ke kursi roda ke/dari tempat tidur. Perlu bantuan seseorang/perawat untuk menggendong pasien tersebut. Akan tetapi, bila itu dilakukan terus menerus setiap hari, dan juga apabila pasien tersebut berat, maka hal tersebut bisa mencederai perawat tersebut. Oleh karena itu, dirancang suatu alat angkut/angkat dari/ke kursi roda ke/dari tempat tidur, yang bisa membantu perawat memindahkan pasien. Penelitian dimulai dengan mengumpulkan data dan spesifikasi kursi roda ( bentuk dan dimensi : lebar, panjang, tinggi alas dan kursi roda keseluruhan ), bahan pendukung untuk alas alat angkut pasien yang kuat dan data antropometri ( dimensi tubuh manusia yang akan merepresentasikan dimensi pasien ). Dari data-data tersebut dipilih dan dirancang sebuah fasilitas yang memudahkan perawat memindahkan pasien dari/ke kursi roda ke/dari tempat ridur. Aspek yang diperhatikan ialah ergonomic, yaitu aspek kenyamanan, aspek keamanan dan aspek kemudahan pemindahan pasien. Hasil dari rancangan berupa alas pemangku dan alat pengangkut.