Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

PENGARUH MENDENGARKAN MUROTTAL AL-QUR’AN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PENGGUNA NARKOBA PROGRAM REHABILITASI DI LAPAS NARKOTIKA KELAS IIA JELEKONG BANDUNG Hotmaida, Linda
Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel Vol 12, No 1 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel
Publisher : STIK Immanuel Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36051/jiki.v12i1.29

Abstract

Narkoba merupakan bahan kimia yang jika dikonsumsi akan mempengaruhi fungsi tubuh terutama otak sehingga berakibat pada gangguan mental. Gangguan mental yang sering ditemukan pada pengguna narkoba salah satunya adalah kecemasan. Upaya untuk mengatasi kecemasan pada pengguna narkoba bisa dilakukan dengan pendekatan spiritual, salah satunya dengan mendengarkan Murottal Al-qur’an. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya pengaruh mendengarkan Murottal Al-qur’an terhadap tingkat kecemasan pada pengguna narkoba di Lapas Narkotika Kelas IIA Jelekong Bandung. Desain penelitian ini adalah Pre-Experimental Designs dengan One-Group Pretest-Postest Design, tehnik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah responden 25 orang. Hasil penelitian menunjukan sebelum diberikan murottal al-qur’an sebagian besar dari seluruh responden tidak mengalami kecemasan, sebagian kecil dari seluruh responden mengalami cemas ringan, hampir tidak ada dari seluruh responden mengalami cemas sedang, hampir tidak ada dari seluruh responden mengalami cemas berat, dan tidak ada dari seluruh responden mengalami cemas sangat berat, dan setelah diberikan murottal al-qur’an hampir seluruh responden tidak mengalami kecemasan, hampir tidak ada responden mengalami cemas ringan, dan tidak seorangpun responden mengalami cemas sedang, berat maupun sangat berat. Hasil analisis uji Wilcoxon untuk variabel tingkat kecemasan didapatkan nilai P-Value 0,011 ≤0,05. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh mendengarkan Murottal Al-qur’an terhadap tingkat kecemasan pada pengguna narkoba di lapas Narkotika kelas IIA Jelekong Bandung. Saran yang dapat direkomendasikan yaitu terapi mendengarkan Murottal Al-qur’an ini menjadi salah satu program rehabilitasi yang dapat diberikan dan diterapkan pada pengguna narkoba di lapas Narkotika kelas IIA Jelekong.
Sosialisasi dan Pemberian Sarana Penunjang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di SD Sukawening Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung Linda Hotmaida; Fahmi Fuadah; Kladinda Buluaro; Marliana Febriani
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.14 KB) | DOI: 10.31294/jabdimas.v1i2.3793

Abstract

Anak sekolah merupakan kelompok yang rentan terhadap terjadinya masalah kesehatan karena pola hidup yang kurang baik. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) harus diterapkan di lingkungan sekolah agar siswa tidak mudah sakit. Sekolah Dasar Sukawening merupakan salah satu sekolah dasar yang berlokasi di dekat Balai Desa Sukawening Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung. Permasalahan kesehatan siswa di SD Sukawening yaitu banyaknya angka kejadian karies gigi pada siswa, dan adanya kebiasaan tidak selalu mencuci tangan sebelum makan. Pentingnya keterlibatan dan komitmen yang kuat antara pihak sekolah dan orang tua untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan PHBS di sekolah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberikan edukasi dan dukungan sarana penunjang kegiatan PHBS. Tahapan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat meliputi ceramah, simulasi, dan pemberian sarana penunjang kegiatan PHBS berupa pemasangan wastafel, pemberian sikat gigi dan pasta gigi. Semua siswa tampak bersemangat dan antusias melakukan praktek mencuci tangan dan menggosok gigi.  Hasil kegiatan yaitu adanya peningkatan pemahaman dan keterampilan siswa tentang cuci tangan dan gosok gigi. Kegiatan PHBS memberikan manfaat kepada siswa yaitu meningkatkan kesehatan sehingga terlindungi dari ancaman penyakit, meningkatkan semangat belajar yang berdampak  pada prestasi belajar siswa, dan menurunkan angka absensi karena sakit.Kata kunci: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Anak Sekolah
Penggunaan Alat Pelindung Diri dan Keracunan Pestisida pada Pekerja di Perusahaan Penyemprot Hama Gurdani Yogisutanti; Ivanna Ajeng Mulianti; Indah Nurmalina; Linda Hotmaida; Suhat Suhat
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 16 No. 2: JUNI 2020
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.201 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v16i2.9090

Abstract

The pest control service industry is one of the industries in the field of pest control services, especially those in residential areas that use pesticides that can be harmful, especially for pest sprayers. The purpose of this study was to determine the use of Personal Protective Equipment (PPE) with pesticide poisoning in workers in pest spraying companies. This study used a cross-sectional design with a sample of 30 people spraying pests at PT Zeta Prima Lestari with a total sampling method. Univariate, bivariate analysis, and statistical tests use coefficient contingency. Measurement of serum cholinesterase levels was carried out at Borromeus Hospital Bandung. The results showed the characteristics of the respondents most respondents aged 21-30 years (63.3%), working period of more than 1 year were 43.3%, smoking habits (70.0%), the duration of exposure were mostly more than 5 hours per day (90%), there were still those who did not use PPE in full (3.3%) and the BMI of respondents in thin and fat conditions was 26.7%. Statistical test results showed that the variable use of PPE is associated with serum cholinesterase levels (p = 0.0001), but age (p = 0.573), years of service (p = 0.245), smoking habits (p = 0.506), length of exposure (p = 0.735), BMI (p = 0.540) and Hb levels (p = 0.690) are not related. Based on research results that pest sprayers who use PPE in full will be better protected from exposure to pesticides. The recommended recommendation is to monitor the use of PPE before work and periodic serum cholinesterase checks on pest sprayers.
Teaching under stress and fatigue: Can affect of the performance? Gurdani Yogisutanti; Linda Hotmaida; Yayang Gustiani; Sri Wahyuni Panjaitan; Suhat Suhat
Al-Sihah : The Public Health Science Journal Volume 12, Nomor 2, July-December 2020
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/as.v12i1.10283

Abstract

Workload, work stress, work fatigue, and performance are important variables in an organization, which must be well organized so that the organization can run well and succeed. The purpose of this study was to determine the relationship between workload, work stress, work fatigue, and teacher performance. The research design used was cross-sectional in 38 teachers of SMP Negeri 3 Bandung city taken in total sampling. The instrument was adopted from previous studies which have been validity and reliability tested. The results showed all teachers have moderate workloads, experience mild stress, and poor performance. Most respondents experienced work fatigue (76.3%). Statistical tests using the Spearman Rank Correlation Test and Product Moment concluded that there was a relationship between workload, work stress, and teacher performance. There is a relationship between work stress, work fatigue, and teacher performance and also the relationship between workload and teacher performance. There is a negative relationship between workload and performance, neither is the relationship between work stress, work fatigue, and teacher performance. Suggestion for SMPN 3 Bandung city is to organize workshops to improve teacher performance, and giving refreshing once a year to prevent work stress.
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan pada Mahasiswa Keperawatan Yang Mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh di STIK Immanuel Bandung Juli Yanti; Linda Hotmaida; Lidya Maryani
Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS) Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jukmas.v6i1.2048

Abstract

AbstrakPenelitian ini hendak mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan mahasiswa dengan melibatkan 78 mahasiswa keperawatan angkatan 2017-2021. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan cross sectional dan pengambilan sampel dengan menggunakan stratified random sampling. Didapatkan hasil penelitian dukungan keluarga dengan kategori sedang sebanyak 42 orang (53.8%) dan sebagian besar mahasiswa berada pada tingkat kecemasan pada kategori sedang sebanyak               50 orang (64.1%). Hasil uji statistik Pearson Chisqure di dapatkan hasil signifikansi (p-value) sebesar                        0.856 > α (0.05) artinya dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan.Mahasiswa keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel Bandung mengalami kecemasan sedang saat pembelajaran jarak jauh di harapkan pihak pendidikan dapat melakukan persiapan sebelum melakukan pembelajaran jarak jauh dengan perencanaan dan persiapan yang matang berupa pedoman pembelajaran jarak jauh bagi dosen dan mahasiswa disertai adanya dukungan keluarga di harapkan dapat menekan tingkat kecemasan saat pembelajaran jarak jauh. Kata Kunci : Dukungan keluarga, tingkat kecemasan
Pendidikan Kesehatan Tentang Pencegahan Penularan Covid-19 pada Masyarakat di Desa Margaasih Kabupaten Bandung Lidya Maryani; Linda Hotmaida; Indah Andini; Epi Ratna Putri Mendrofa; Tiara Laksana Putri; Wasty Bella Masneno
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 03 (2022): September
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v2i04.171

Abstract

Covid-19 is a disease with a fairly high level of transmission, so comprehensive efforts to break the chain of transmission of Covid-19 are needed. Health education activities through counseling and the use of various information media will increase public knowledge in preventing the transmission of Covid-19, so as to prevent the disruption of physical and mental health due to Covid-19. The purpose of the activity is to increase the knowledge of the people about preventing the transmission of Covid-19. The method used is counseling through lectures, discussions, questions and answers and demonstrations to the community of RT 01 RW 07 Desa Margaasih Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung. Counseling is carried out in Hybrid (online and offline). The activity stages include the preparation of the required resources, the implementation stage, which is delivering the counseling materials and the evaluation stage by distributing pre and post test questionnaires. The results of the outreach activities showed the achievement of indicators of success. There are 40 peoples from the community joining and actively participated in outreach activities. The results of the distribution of pre and post test questionnaires showed an increase in knowledge in the good category by 55%. From these results it was concluded that health education through counseling could increase public knowledge about preventing the transmission of Covid-19. There is a need for sustainability of community service activities in the form of counseling using more interesting and varied media by expanding the reach of the target participants.
Health Promotion to Women of Fertile Age (WUS) About the Selection of Family Planning Contraceptives in the North Margahayu Sub-district, Bandung City Tri Ardayani; Fahmi Fuadah; Gurdani Yogisuntanti; Linda Hotmaida; Neti Sitorus
DIKDIMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): DIKDIMAS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT  VOL 2 NO 1 APRIL 2023
Publisher : CV Media Inti Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.309 KB) | DOI: 10.58723/dikdimas.v2i1.92

Abstract

Women of childbearing age experience many obstacles in choosing contraception. One of them is due to a lack of knowledge about the safety of the method used and the husband is not allowed to solve the problem so that he does not experience pregnancy. The purpose of doing this community service is to provide information to WUS about the family planning program so that WUS have knowledge and understanding of family planning devices so that they can properly spacing pregnancies and manage the number of children they have. The target of this community service activity is women of childbearing age (WUS), totaling 35 people, carried out offline on Wednesday, August 17 2022, 09.00 to 10.00 WIB, at the RW office. This community service activity is carried out with the help of LCD media and power point, the time for giving the material is 30 minutes. To evaluate health promotion activities by providing post-test questions about the material that has been provided by the resource person. The results obtained after being given health promotion were an increase in knowledge of WUS by conducting evaluations by asking questions about the material that had been conveyed by the informants, all participants were able to answer well. Health promotion is expected not only to increase WUS knowledge but also to change behavior so that the knowledge gained can be applied in everyday life.
Hubungan Antara Durasi Bermain Game Online dengan Interaksi Sosial Teman Sebaya Pada Siswa Di SMA Negeri 18 Kota Bandung Hotmaida, Linda; Doloksaribu, Juliyanti
JURNAL KESEHATAN KARTIKA Vol. 16 No. 2 (2021): Jurnal Kesehatan Kartika
Publisher : Faculty of Health Science and Technology, University of Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jkkes.v16i2.172

Abstract

Online games are electronic games connected internet which are like by teenagers. Overuse of online games might cause addiction. The negative impact of playing online games has lowered teenagers’ social interactions, it also made teenagers ignorant and uncaring to their environment. This research is aimed to empirically find out the relation between the duration of online gaming and the social interaction with peers of similar age. This research involved 253 students in Bandung City Public High School 18. This research is of a quantitative kind with a cross sectional design. Sample acquirement is done using proportionate stratified random sampling technique. The result of this research showed that the majority of respondents excessively play online games (>3 hours/day) with the number up to 163 respondents (64.4%), and some of the respondents have social interactions in the “high” category, numbering up to 134 people (53.0%). The Chi square statistical test result showed P value = 0.079 > α (0.05) which means that there are no relation between the duration of online gaming with social interactions. High intensity online gaming may lower teenagers’ interaction with the society and surrounding environment. Although an increase in online socialization, at the same time a decrease in socialization in real life is also found. The gamers spend more time socializing online. Anti-social behavior, lack of willingness to blend with the society, family and friends are traits shown by those having addiction to gaming. The importance of giving proper understanding to the teenagers regarding negative impact of online gaming, giving guidance towards positive activities to occupy leisure time, limiting the children’s gaming, as well as limiting the use of gadgets are several actions that can be taken by the schools and parents. Keywords: Gadget, Online Game, Social Interaction
Hubungan Durasi Penggunaan Gadget Dengan Kecemasan Remaja di RW 03 Situsaeur Kecamatan Bojongloa Kidul Bandung Hotmaida, Linda; Tri, Ardayani; Hengki Toberman , Zandroto
JURNAL KESEHATAN KARTIKA Vol. 17 No. 2 (2022): Jurnal Kesehatan Kartika
Publisher : Faculty of Health Science and Technology, University of Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jkkes.v17i2.226

Abstract

Data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2018 menunjukkan terjadi peningkatan pengguna gawai (smartphone dan tablet) untuk mengakses internet yaitu 83.44% dari keseluruhan penduduk yang terpapar internet. Di Indonesia lebih dari 50% pengguna gadget adalah remaja berumur dibawah 25 tahun. Penggunaan gadget yang berlebihan dengan durasi yang tinggi dapat menimbulkan kecemasan (Nomophobia) yaitu perasaan takut jauh atau berpisah dari telepon genggam, atau smartphone. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan durasi penggunaan gadget dengan kecemasan pada remaja RW 03 Kelurahan Situsaeur Kecamatan Bojongloa Kidul. Jenis Penelitian kuantitatif, dengan metode pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 76 orang, dengan menggunakan tehnik random sampling. Instrumen yang di gunakan adalah kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Analisa bivariat dilakukan dengan menggunakan chi-square. Hasil penelitian menunjukan hampir seluruh responden menggunakan gadget dengan durasi tinggi yaitu 61 orang (80,3%), dan sebagian besar responden mengalami cemas berat yaitu 43 orang (56,6%). Analisis bivariat didapatkan hasil nilai p-value 0,026 < 0,05 yang artinya terdapat hubungan antara durasi penggunaan gadget dengan kecemasan remaja RW 03 Situsaeur Kecamatan Bojongloa Kidul. Disarankan kepada remaja agar mampu mengontrol diri dalam menggunakan gadget agar tidak kecanduan. Kata Kunci: Gadget, Remaja, Kecemasan, Durasi
Hubungan Kinerja Perawat Dalam Memberikan Asuhan Keperawatan Dengan Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Umum Bethesda Serukam Hia, Arianto Sudharman; Ngadiran, Antonius; Hotmaida, Linda
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 14 No 2 (2023): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v14i2.294

Abstract

Kinerja perawat yang baik merupakan harapan seluruh pasien. Kinerja perawat diukur dalam pelayanan yang diberikan kepada pasien sehingga pasien merasa puas atau tidak puas. Kepuasan pasien ialah suatu tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai akibat dari kinerja pelayanan kesehatan yang diperoleh setelah pasien membandingkannya dengan apa yang diharapkannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kinerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan dengan kepuasan pasien di Rumah Sakit Umum Bethesda Serukam. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional, sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 56 responden, pengambil sampel accidental sampling analisis data menggunakan metode Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan kinerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan dengan kepuasan pasien dengan nilai P-Value 0,000. Hasil analisis univariat variabel kinerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan hampir seluruh responden menilai baik dengan jumlah 46 orang (82.1%) dan variabel kepuasan pasien hampir seluruh responden menyatakan puas dengan jumlah 51 orang (91.1%). Kesimpulan terdapat hubungan kinerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan dengan kepuasan pasien di ruang rawat umum bawah Rumah Sakit Umum Bethesda Serukam dengan tingkat kekuatan hubungan sedang (0,553).