Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

DEVELOPMENT OF AUDIO VISUAL LEARNING MEDIA AS A STRENGTHENING OF DIGITAL LITERACY Tony Mirwanto; Sri Kuncoro Bawono
Jurnal Abdimas Imigrasi Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Abdimas Imigrasi
Publisher : Polteknik Imigrasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52617/jaim.v3i2.434

Abstract

The development of Information and Communication Technology (ICT) is rapid and impacts the learning process in the madrasah. The use of learning resource media is not only limited to printed resources, but also digital resources. This kind of phenomenon demands an increase in the capacity of madrasah teachers to produce digital-based media, especially in recent years, where online distance learning has been booming. The development of joyful and technology-based press is necessary, as well as an implementation of strengthening digital literacy. Madrasah teacher training and assistance need to be carried out to help upgrade their ability to create digital media (audio-visual) that can be applied in the learning process. This Community Service (CS) aims to increase the insight and skills of teachers at SMA Pelita Utama Kepulauan Riau is carried out in the form of digital literacy seminar activities and training in making audio-visual teaching media. The significance and contribution of digital literacy is instilled in madrasah teachers up to the process of making audio-visual media. The results of CS can be seen in the ability of madrasah teachers to create ICT- based media; indications of skills are seen in utilizing several applications, including; canva, toon app, remove background, and recorder. Each of these applications has its function as a medium for formulating teaching materials into audio-visual media.
IMMIGRATION INTELLIGENCE OPTIMIZATION RELATED TO INVESTIGATION OF FOREIGN CASES WITHOUT IMMIGRATION DOCUMENTS IN THE WORKING AREA OF IMMIGRATION OFFICE CLASS I TPI BANDUNG Arsyad Imam Baihaqi; Tony Mirwanto
International Journal of Economics, Business and Accounting Research (IJEBAR) Vol 6, No 4 (2022): IJEBAR, Vol. 6 Issue 4, December 2022
Publisher : LPPM ITB AAS INDONESIA (d.h STIE AAS Surakarta)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/ijebar.v6i4.7159

Abstract

Abstract : Many of the foreigners have activities either for work or tourism in the Bandung area and its surroundings, this of course has an impact on the security and order that exists in the area, because the more activities carried out, the impact caused by these activities will also increase. So it needs a preventive effort through intelligence activities, namely intelligence investigations. The implementation of intelligence investigations in the form of an intelligence cycle at the Class I Immigration Office TPI Bandung which has not been implemented optimally, so that it does not produce an intelligence product. This research focuses on the implementation of intelligence investigations which focuses on intelligence cycle activities and looks through the factors that influence law enforcement. This is what makes the formulation of the problem in this study related to the implementation of the intelligence function in immigration intelligence investigations related to foreigners without immigration documents and efforts to optimize immigration intelligence investigations based on factors that influence law enforcement. The research method used is normative-empirical based on intelligence cycle theory and law enforcement. So the authors draw conclusions based on the results of interviews, field observations, and literature studies, namely intelligence investigation activities in the form of intelligence cycles at the Immigration Office Class I TPI Bandung have been carried out but not optimal, as well as optimization efforts in view of the factors influencing law enforcement which are carried out by increasing means and facilities either through Human Resources or other supporting equipment, as well as forming derivative regulations namely implementing guidelines related to immigration intelligence investigations to support the implementation of intelligence activities. Keyword : Intelligence Investigation, Intelligence Cycle, Law Enforcement
Analisis Budaya Kepatuhan Hukum terhadap Penjamin Orang Asing Subjek Universitas pada Wilayah Kerja Kantor Imigrasi Kelas I TPI Padang Fadhilatul Ikhsan; Koesmoyo Ponco Aji; Tony Mirwanto
PERAHU (PENERANGAN HUKUM) : JURNAL ILMU HUKUM Vol 13 No 2 (2025): PERAHU (PENERANGAN HUKUM) : Jurnal Ilmu Hukum (IN PROGRESS)
Publisher : Universitas Kapuas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/perahu.v13i2.1665

Abstract

This article analyses the immigration legal culture of foreign students under the sponsorship of universities within the jurisdiction of the Immigration Office Class I TPI Padang. The primary indicator for this analysis is the notably low incidence of immigration violations among this demographic. This study posits that the absence of such violations is not accidental but rather a direct outcome of a well-functioning legal culture, fostered by the university as the sponsor. The objective of this paper is to describe this positive legal culture and the mechanisms that sustain it. Using a normative-empirical method, this research applies Lawrence Friedman's Legal System Theory and H.C. Kelmen's Compliance Theory. The analysis suggests that the legal compliance observed has transcended mere fear of sanctions (compliance) and has evolved towards identification and internalization. Universities have successfully integrated their sponsorship responsibilities into their institutional framework, creating a system that promotes and facilitates legal adherence. The findings indicate that the synergy between legal substance, institutional structure, and a proactive cultural approach by universities has cultivated an environment of high legal awareness and compliance among foreign students.
Deteksi Dini dan Kompleksitas Intelijen Keimigrasian: Menjawab Keterlambatan dalam Perspektif Intelligence Cycle Ryan Agung Dharmawan; Tony Mirwanto; Maidah Purwanti
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 4 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i4.1978

Abstract

Perbatasan negara menghadapi tekanan meningkat dari migrasi ilegal, perdagangan orang, dan kejahatan lintas batas, sehingga intelijen keimigrasian perlu bertransformasi dari sekadar administratif menjadi sistem deteksi dini yang adaptif dan terintegrasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran deteksi dini dalam intelijen keimigrasian Indonesia melalui perspektif intelligence cycle untuk mengidentifikasi faktor penyebab keterlambatan pengawasan/penindakan dan merumuskan strategi penguatan berbasis risiko. Metode yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif dengan studi pustaka, memanfaatkan data sekunder (jurnal bereputasi, laporan lembaga pemerintah dan internasional, regulasi, serta buku), dianalisis melalui analisis tematik dan model interaktif Miles–Huberman, dengan kerangka collection–processing–analysis–dissemination (McDowell). Hasil menunjukkan hambatan utama pada sinkronisasi data pusat-daerah dan antarinstansi, keterbatasan kapasitas SDM dan pemanfaatan teknologi analitik, serta rendahnya pemanfaatan produk intelijen dalam pengambilan keputusan, yang bersama-sama menurunkan kecepatan peringatan operasional. Implikasinya, penguatan intelijen menuntut integrasi sistem informasi nasional real-time, pelatihan strategic intelligence, revitalisasi TIM PORA, dan adopsi risk-based intelligence agar deteksi dini lebih responsif terhadap dinamika ancaman global.
Penerapan Soft Approach Dalam Upaya Deteksi Dini Indikasi Perdagangan Orang Pada Tempat Pemeriksaan Imigrasi Nur Fauzan Hafizh Arkanuddin; Tony Mirwanto; Sohirin, Sohirin
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 4 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i4.2080

Abstract

Perdagangan orang merupakan salah satu bentuk kejahatan transnasional yang masih marak terjadi seiring dengan meningkatnya migrasi nonprosedural pekerja migran Indonesia ke luar negeri, sehingga menimbulkan kerentanan terhadap eksploitasi, penipuan, dan kekerasan. Penelitian ini bertujuan mengkaji peran Direktorat Jenderal Imigrasi dalam upaya pencegahan dan deteksi dini tindak pidana perdagangan orang melalui penerapan soft approach di Tempat Pemeriksaan Imigrasi. Metode yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan kepustakaan yang mengacu pada peraturan perundang-undangan nasional, instrumen hukum internasional, serta hasil penelitian terdahulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa soft approach yang meliputi verifikasi dokumen secara proporsional, observasi perilaku, wawancara non-konfrontatif, dan pemetaan risiko dapat menjadi instrumen efektif dalam mengidentifikasi indikasi awal korban perdagangan orang. Temuan ini menegaskan bahwa penerapan soft approach tidak hanya berfungsi sebagai mekanisme teknis, tetapi juga sebagai strategi preventif berbasis perlindungan HAM yang memperkuat peran imigrasi dalam mencegah kejahatan lintas negara
Uji Kredibiltas Penjamin orang Asing Sebagai Upaya Preventif Pelanggaran Keimigrasian Dalam Perspektif Penegakan Hukum di Indonesia M Rafly Farizal; Tony Mirwanto; Sohirin, Sohirin
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.20875

Abstract

Dalam sistem keimigrasian Indonesia, keberadaan penjamin bagi orang asing memegang peran penting untuk menjamin kepatuhan terhadap ketentuan izin tinggal. Namun, belum adanya mekanisme penilaian kredibilitas penjamin secara menyeluruh menimbulkan potensi terjadinya penyimpangan, seperti overstay atau penyalahgunaan visa. Artikel ini mengkaji kebutuhan mendesak atas penerapan uji kredibilitas penjamin sebagai langkah preventif dalam penegakan hukum keimigrasian. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan normatif yuridis dengan studi kasus terhadap pelanggaran izin tinggal oleh WNA asal Jepang yang ditampung oleh penjaminnya. Penelitian ini juga menyajikan perbandingan sistem penjaminan di Kanada dan Australia, yang telah menerapkan prosedur verifikasi kredibel, seperti wawancara, evaluasi hubungan hukum, dan kemampuan finansial. Temuan menunjukkan bahwa Permenkumham No. 36 Tahun 2021 masih bersifat administratif dan belum menjangkau aspek substansial dari tanggung jawab hukum penjamin.