Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Media Sosial Twitter sebagai Ruang Publik Virtual (Studi Kasus Penolakan Omnibus Law) Muhammad Ihsan; Ricardi S. Adnan
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (746.197 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i3.6612

Abstract

Undang-undang cipta kerja (omnibus law) mendapat penolakan keras dari masyarakat. Penolakan tersebut selain terjadi di ruang publik nyata (real public sphere), juga berlangsung di ruang publik virtual (virtual public sphere). Berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang memustakan perhatian terhadap aspek pembentukan undang-undang cipta kerja, penelitian ini berfokus bagaimana ruang publik virtual menjadi ruang percakapan masyarakat melalui media sosial dalam menyuarakan penolakan atas undang-undang cipta kerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengn jenis penelitian studi kasus. Data penelitian ini dikumpulkan dari hasil data crawlling di media sosial twitter serta observasi dan studi dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam konteks undang undang cipta kerja narasi pengguna twitter yang ditemukan adalah lebih banyak menolak dengan disertai tagar penolakan. Peran media sosial sebagai ruang publik virtual memiliki kedudukan penting di mana para aktor dapat membangun wacana bebas dan terbuka, bahkan memungkinkan para aktor berpartisipasi lebih luas dan memberikan pengaruh dan masyarakat mendapatkan pengetahuan mengenai undang undang cipta kerja melalui media sosial. Penelitian ini menyimpulkann bahwa media sosial mampu menjadi ruang alternatif bahkan membantu penolakan undang-undang hak cipta kerja yang terjadi di ruang publik nyata.
Peningkatan Kapasitas Kelompok Sadar Wisata dalam Mengembangkan Potensi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kawasan Bandar Bakau Kota Dumai Sidiq, Rd. Siti Sofro; Resdati, Resdati; Ihsan, Muhammad; Sulistyani, Andri; Sugiyanto, Seger
Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement Vol 4 No 2 (2023): Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement
Publisher : LP2M INSURI Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/amalee.v4i2.2738

Abstract

The purpose of the service is to increase the capacity of the tourism awareness group (Pokdarwis) in carrying out the duties and functions of developing Bandar Bakau ecotourism. To carry out this activity, the method that will be used is Participatory Rural Appraisal (PRA). The method involves more target communities actively by studying rural conditions and life and wants the community to share, improve, and analyze their knowledge of local conditions and life then make plans and then act or action. The partners or target community consisted of the Village Government, the Tourism Awareness Group (Pokdarwis), local communities and arts and culture activist groups. There are problems both from external and internal groups that have implications for less than optimal performance, namely lack of ability in institutional management and lack of ability to innovate and creatively develop existing potential. For this reason, the main activities of this service are Managerial, Technical, and Social Development as well as Innovation, Creativity, and Marketing Training. This activity went well where the response of the community and activity partners was very positive. Things that need to be followed up include providing intense mentoring and coaching efforts to Pokdarwis so that they become established and independent in carrying out their functions in developing Bandar Bakau Ecotourism
Penguatan Kelembagaan Kelompok Sadar Wisata Berbasis Community Based Tourism dalam Pengembangan Pantai Sepahat Sidiq, Rd Siti Sofro; Indrawati, Indrawati; Marnelly, T. Romi; Ihsan, Muhammad; Rosaliza, Mita; Sugiyanto, Seger
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 4 (2023): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i4.1556

Abstract

Kelompok Sadar Wisata memiliki peran penting untuk mengembangkan potensi pariwisata berbasis masyarakat. Namun, dalam konteks pelaksanaannya ditemukan tantangan dan hambatan, seperti pemahaman mengenai prinsip pariwisata berbasis masyarakat yang belum memadai. Tujuan pengabdian ini yaitu: 1) memberikan pengetahuan tentang prinsip pariwisata berbasis masyarakat. 2) mendorong kelompok sadar wisata kreatif dan inovatif menciptakan daya tarik wisata. Pengabdian ini dilaksanakan dengan metode Participatory Rural Appraisal melalui tahapan penjajagan, identifikasi masalah dan kebutuhan, merencanakan program, pelaksanaan program, melakukan monitoring, serta evaluasi. Mitra dalam kegiatan pengabdian berjumlah 25 orang terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bengkalis meliputi Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olaharaga, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemerintah Desa Sepahat, serta Kelompok Sadar Wisata. Hasil survey awal ditemukan bahwa mitra belum mengetahui tentang Community Based Tourism. Tim pengabdian melakukan sosialisasi untuk mengenalkan prinsip tersebut dilanjutkan dengan sosialisasi tentang pentingnya kreativitas dan inovasi membangun Pantai Sepahat dengan memperhatikan potensi lokal. Daya tarik wisata pantai harus diimbangi dengan daya tarik wisata lainnya agar wisatawan memiliki minat tinggi untuk berkunjung. Kegiatan pendukung yang dapat dilakukan seperti menyelenggarakan festival budaya ciri khas daerah, pameran kuliner, maupun seni lainnya. Dampak signifikan dari kegiatan pengabdian ini adalah peningkatan pengetahuan tentang prinsip CBT. Namun, untuk mengubah perilaku kelompok, tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat. Dengan kata lain perubahan perilaku kelompok sebelum dan sesudah pelaksanaan pengabdian belum dapat dilihat. Dalam optimalisasi pengembangan Pantai Sepahat yang ideal diperlukan sejumlah upaya seperti penyusunan roadmap program yang jelas dan terarah serta pendampingan lanjutan dengan menempatkan pendamping wisata.  Institutional Strengthening of Community-Based Tourism Awareness Groups In The Development Of Sepahat Beach Tourism Awareness Groups play an important role in developing community-based tourism potential. However, in the context of its implementation, challenges and obstacles are found, such as an inadequate understanding of the principles of community-based tourism. The objectives of this service are: 1) provide knowledge about the principles of community-based tourism. 2) encourage creative and innovative tourism awareness groups to create tourist attractions. This service is carried out using the Participatory Rural Appraisal method through the stages of exploration, identification of problems and needs, program planning, program implementation, monitoring, and evaluation. The 25 partners in the community service activities consisted of Bengkalis Regency Regional Apparatus Organizations including the Tourism, Culture, Youth and Sports Office, the Community and Village Empowerment Office, the Sepahat Village Government, and the Tourism Awareness Group. The results of the initial survey found that partners did not know about Community Based Tourism. The community service team conducted socialization to introduce the principle, followed by socialization about the importance of creativity and innovation in developing Sepahat Beach by paying attention to local potential. Beach tourism must be balanced with other tourism attractions so that tourists have a high interest in visiting. Supporting activities that can be carried out include organizing cultural festivals of regional characteristics, culinary exhibitions, and other arts. A significant impact of this service activity is the increase in knowledge about CBT principles. However, to change group behavior, it cannot be done in a short time. In other words, changes in group behavior before and after the implementation of the service cannot be seen. In optimizing the ideal development of Sepahat Beach, a number of efforts are needed, such as the preparation of a clear and directed program roadmap and further assistance by placing tour assistants.  
Mapping Actors and Power Relations Between Actors in Tourism Village Development Sidiq, Rd. Siti Sofro; Indrawati, Indrawati; Marnelly, T Romi; Rosaliza, Mita; Ihsan, Muhammad; Sugiyanto, Seger
MUHARRIK: Jurnal Dakwah dan Sosial Vol 6 No 2 (2023): Muharrik: Jurnal Dakwah dan Sosial
Publisher : Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/muharrik.v6i2.5060

Abstract

The coastal area of Sepahat village is known for its beach and mangrove ecotourism and is one of the priorities for tourism development in Bengkalis Regency. Institutional performance in developing the tourism sector and the creative economy is not yet optimal, characterized by a lack of membership management skills, formulating plans, overcoming problems and developing networks. In fact, tourism institutions and the creative economy are at the heart of optimizing existing potential. The aim of this research is to identify and analyze actor mapping and power relations between actors in the development of the Sepahat tourist village. The research results are expected to provide benefits from the academic side, namely in the form of textbooks and reference books related to the sociology of community empowerment, sustainable development and local wisdom. The realization of academic benefits is also carried out through publication of manuscripts in accredited journals so that they can provide references to various parties. The results of this research will produce and map actor interests, status, roles and relationships between actors which can be used as a mitigation document for institutional management to optimize the benefits of the Sepahat Tourism Village for the community.
PREFERENSI MAHASISWA FISIP UNRI TERHADAP PENGGUNAAN TRANSPORTASI ONLINE Agung Permana, Bayu; Ihsan, Muhammad
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 10 (2024): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i10.2024.4334-4342

Abstract

Fenomena hadirnya transportasi online banyak memberikan dampak kepada para penggunanya, salah satunya para mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa terhadap transportasi online serta efisiensi pengguna layanan transportasi online dengan menggunakan pendekatan teori pertukaran oleh George C. Homans. Subjek terpilih dari penelitian ini sebanyak lima informan dengan menggunakan teknik snowball sampling. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan serta menggunakan pendekatan kualitatif oleh Miles dan Huberman. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa sudah menggunakan transportasi online sebagai kebutuhan sehari-hari guna mempermudah akses mereka dalam berpergian. Adanya transportasi online memberikan pertukaran antara pengguna layanan jasa dengan pengemudi sebagai penyedia jasa. Pertukaran yang terjadi berupa layanan jasa yang diberikan pengemudi dengan pengantaran penumpang dengan pelayanan yang nyaman serta pengguna jasa yaitu mahasiswa memberikan uang sebagai bentuk pertukaran jasa.
Peran Masjid dalam Membina Umat: Studi di Masjid Miftahul Jannah Kota Pekanbaru Muhammad Ihsan; Maisaroh
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 3 (2024): GJMI - MARET
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i3.401

Abstract

Masjid dibangun dengan sangat megah serta menghabiskan biaya yang tidak sedikit adalah fenomena yang terjadi saat ini. Penelitian terdahulu melihat bahwa peran dan fungsi masjid adalah sebagai pusat ibadah dan kegiatan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah menemukan gambaran peran dan fungsi masjid di kota Pekanbaru dalam memberikan pembinaan bagi warga dan masyarakat, faktor pendukung dan penghambat dalam pembinaan umat. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah yang mengetahui tentang pembinaan yang ada di masjid Miftahul Jannah yaitu pengurus masjid, penjaga masjid dan warga serta jama’ah masjid. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa peran masjid dalam memberikan pembinaan umat berjalan dengan baik. Pembinaan umat yang dilakukan adalah menjadikan masjid sebagai pusat ibadah, pendidikan melalui majelis ta’lim dan kegiatan kemasyarakatan serta peringatan hari besar islam. Faktor pendukung pembinaan adalah bangunan dan fasilitas masjid yang baik serta tersedianya sumber daya manusia yang kompeten dalam pelaksanaan pembinaan. Faktor penghambat yaitu sebagian besar warga adalah pekerja sehingga sering kelelahan untuk mengikuti kegiatan pembinaan di masjid.