Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

ANALISIS QUARTIL, DESIL DAN PERSENTIL PADA UKURAN PANJANG UDANG BINTIK KUNING (Metapenaeus insolitus) DI PERAIRAN SAMBOJA KALIMANTAN TIMUR Roudhotul Jannah; M. Syahrir Ramang; Abdunnur
Jurnal Tropical Aquatic Sciences Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tas.v2i1.934

Abstract

Udang Bintik Kuning merupakan jenis tangkapan terbanyak di perairan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Penelitian ini dilakukan pada Oktober – Desember 2021. Penangkapan udang dilakukan dengan trawl pada malam hari. Sampel yang digunakan berjumlah 462 Udang bintik Kuning, dengan komposisi 406 betina dan 52 jantan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui nilai kuartil (Q), desil(D) dan persentil (P) pada data tangkapan menggunakan microsoft excell dan ditampilkan dengan histogram. Hasil penelitian menunujukkan nilai Q1 25%, Q2 50%, Q3 75%, nilai D1 10%, D2 20%, D3 30%, nilai persentil P25 25%, P50 50%, P90 90%.
ANALISIS KUARTIL, DESIL DAN PERSENTIL PADA UKURAN PANJANG UDANG BINTIK COKLAT (Metapenaeus demani) DI PERAIRAN MUARA ILU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Yesika Padang; Abdunnur; M. Syahrir Ramang
Jurnal Tropical Aquatic Sciences Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tas.v2i1.939

Abstract

Udang bintik coklat merupakan salah satu udang dari famili Penaidae, pengukuran morfometrik dilakukan untuk melihat hal-hal yang mempengaruhi bentuk spesies tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang studi morfometri udang Bintik Coklat yang tertangkap di perairan Muara Ilu, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara. Pada bulan Oktober–November 2021, sampel yang digunakan sebanyak 414 ekor udang bintik coklat. Penelitian pada udang bercak coklat menggunakan analisis kuartil, desil dan persentil. Kuartil adalah titik atau skor yang membagi seluruh distribusi frekuensi menjadi 4 bagian yang sama yaitu masing-masing 1/4N, desil adalah titik atau skor atau nilai yang membagi seluruh distribusi frekuensi dan data yang kita selidiki menjadi 10 bagian yang sama 1/10 N , dan persentil adalah titik atau skor atau nilai yang membagi seluruh distribusi frekuensi dari data yang sedang kita selidiki menjadi 100 bagian yang sama, oleh karena itu persentil sering disebut ukuran keseratus dari 1/100N atau 1%.
STUDI MORFOMETRIK UDANG JERBUNG (Penaeus merguiensis) YANG TERTANGKAP DI PERAIRAN MUARA ILU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Mega Puspita Sari; Abdunnur; M. Syahrir Ramang
Jurnal Tropical Aquatic Sciences Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tas.v2i1.953

Abstract

Udang putih (Penaeus merguiensis) merupakan salah satu udang dengan famili penidae. Udang ini merupakan salah satu potensi perikanan di perairan Delta Mahakam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi tentang studi morfometrik udang putih (Penaeus merguiensis) yang tertangkap di perairan Muara Ilu, Kutai Kartanegara. Penelitian ini dilakukan di Perairan Muara Ilu Kutai Kartanegara mulai November sampai Desember 2021. Pengambilan sampel udang diperoleh dari hasil tangkapan nelayan pada siang hari di Perairan Muara Ilu. Jumlah sampel udang putih yang digunakan di penelitian ini sebanyak 300 ekor. Kajian morfometri udang dilakukan dengan uji analisis kovarian (ancova) untuk menentukan 20 kovariat morfometrik yang berpengaruh terhadap panjang total (PTO). Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa 20 morfometrik memiliki pengaruh yang signifikan (sig < 0,05) terhadap pada PTO. Kemudian, diperoleh 6 morfometrik yang memiliki pengaruh yang signifikan (sig < 0,05) yaitu panjang kepala (PK), panjang ruas pertama (PRP), panjang ruas kelima (PRL), panjang ruas keenam (PRN), panjang ruas ke enam (PTK), panjang segmen bawah ketiga (PTB).
ANALISIS KUARTIL, DESIL, DAN PERSENTIL PADA UKURAN PANJANG UDANG BINTIK PUTIH (Metapenaeus dobsoni) YANG TERTANGKAP DI PERAIRAN MUARA ILU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Brigitha Novalina Johan; Abdunnur; M. Syahrir Ramang
Jurnal Tropical Aquatic Sciences Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tas.v2i1.954

Abstract

Udang bintik putih merupakan salah satu potensi perikanan dan kelautan dari Propinsi Kalimantan Timur. Udang bintik putih ini merupakan salah satu udang dari keluarga Penaeidea. dan merupakan salah satu hasil tangkapan nelayan di Delta Mahakam. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui letak kuartil, desil dan persentil pada data udang dengan bantuan software Microsoft Excel dan disajikan dalam bentuk histogram. Penelitian ini dilakukan pada dari bulan November sampai Desember 2021 di Perairan Muara Ilu, Kabupaten Kutai Kartanegara. Sampel udang ditangkap pada siang hari menggunakan pukat di sekitar perairan Muara Ilu. Jumlah sampel udang yang digunakan di penelitian adalah udang bintik putih sebanyak 419 ekor terdiri dari betina 419 ekor dan jantan 55 ekor. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa lokasi kuartil masing - masing Q1, Q2 and Q3 sebesar 25%, 50%, dan 75%. Nilai masing - masing Desil D1, D2, dan D3 adalah 10%, 20% dan 30%. Kemudian, nilai masing - masing persentil P25, P50 dan P90 adalah 25%, 50%, dan 90%.
STUDI MORFOMETRIK UDANG BINTIK COKLAT (Metapenaeus demani) YANG TERTANGKAP DI PERAIRAN MUARA ILU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Mustapa; Abdunnur; Ramang, M. Syahrir
Jurnal Tropical Aquatic Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tas.v3i1.978

Abstract

Udang Bintik Coklat (Metapenaeus demani) merupakan salah satu famili Penaidae, ukuran morfom dilakukan untuk melihat hal-hal yang mempengaruhi bentuk spesies tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai studi morfometri Udang Bintik Coklat (Metapenaeus demani) yang ditangkap di perairan Muara Ilu, Kutai Kartanegara. Penelitian ini dilakukan di perairan Muara Ilu, Kutai Kartanegara pada bulan Desember 2021 – Januari 2022. Sampel yang digunakan adalah 300 ekor udang Brown Spot (Metapenaeus demani). Studi morfometrik pada udang Brown Spot (Metapenaeus demani) menggunakan analisis dengan uji analisis kovarians (ANCOVA) untuk melihat 19 kovariat morfometrik yang berpengaruh terhadap panjang total (PTO). Berdasarkan hasil analisis ANOVA uji univariat diperoleh 19 morfometri mempunyai nilai < 0,05 yang berarti H1 diterima, bahwa seluruh morfometrik berpengaruh terhadap PTO. Selanjutnya dilakukan analisis ancova, didapatkan hasil 10 morfometrik yang memiliki sig < 0,05 yaitu panjang kepala (PK), panjang ruas pertama (PRP), panjang ruas ketiga (PRT), panjang tanpa kepala (PTK), panjang kepala bawah ( PKB) panjang ruas bawah pertama (PPB), panjang ruas bawah ketiga (PTB), panjang ruas bawah keempat (PEB), panjang ruas bawah kelima (PLB), panjang ruas keenam (PNB), sehingga hasil analisis uji ancova diperoleh pengaruh morfometrik paling nyata terhadap PTO yaitu 10 morfometer.
Analisis Ekologis dan Potensi Hutan Mangrove di Kelurahan Margo Mulyo Kecamatan Balikpapan Barat Kota Balikpapan Muhammad Aryad; Abdunnur; Muchlis Effendi
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 6 No. 3 (2025)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v6i3.2445

Abstract

Penelitian ini memberikan gambaran dan informasi mengenai potensi ekosistem mangrove dalam pemanfaatan sumber daya yang ada sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat pesisir, selain itu diperlukan kontribusi mangrove dalam ekosistem pesisir sebagai upaya untuk menekan gangguan terhadap keutuhan dan kelestarian fungsi wilayah pesisir dan laut agar dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Metode dalam penelitian ini merupakan studi sistematis mengenai prinsip dasar yang mengaci pada suatu tujuan penelitian, dengan metode pendekatan indikator ekologi dan metode deskriptif untukg mengetahui strategi pengelolaan kawasan hutan mangrove. Pengamatan objek penelitian menggunakan NDVI yaitu Normalizes Difference Vegetation Index. Penentuan Responden menggunakan metode survei, wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa didapatkan analisis NDVI dari tahun 2009 hingga 2023 menunjukkan peningkatan konsisten dalam kesehatan vegetaso, mencerminkan perbaikan dalam kepadatan dan kualitas ekosistem. Hasil pengamatan di Mangrove menunjukkan ekosistem mangrove dengan kompleksitas tinggi dalam sebaran dan kerapatan jenis terhadap penyebaran dipengaruhi oleh faktor nutrisi, salinitas air, dan gangguan manusia seperti alih fungsi hutan.
Microplastic Analysis in Mackarel Tuna and Milkfish at Selili Fish Landing Site, East Kalimantan Mahesa Islamy Eka Juniar; Abdunnur; Moh Mustakim; Irwan Suyatna; Fitriyana
Grouper Vol. 16 No. 2 (2025): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v16i2.326

Abstract

Microplastic pollution in coastal waters poses a serious threat to marine ecosystem sustainability and food safety. However, data on microplastic contamination in edible fish from the Selili Fish Landing Station (PPI Selili), Samarinda, remains limited. This study aimed to identify the types and abundance of microplastics in mackarel tuna (Euthynnus affinis) and milkfish (Chanos chanos), and to analyze the relationship between fish size and microplastic count. The methodology involved random sampling, microplastic extraction from digestive tracts using 22% KOH solution, and statistical analysis using ANOVA and linear regression. The results showed that mackarel tuna contained an average of 3.87 particles per individual, while milkfish had 1.8 particles per individual. The dominant type of microplastic in both species was film (>80%). ANOVA revealed a significant difference in microplastic abundance between the two species (p = 0.010), whereas regression analysis indicated that fish length and weight had no significant effect on microplastic quantity (R² < 0.03). In conclusion, mackarel tuna are more prone to microplastic accumulation than milkfish, likely due to differences in habitat and feeding behavior. It is recommended to conduct regular monitoring of water quality and educate local communities about reducing single-use plastic to minimize microplastic pollution around PPI Selili.
DINAMIKA POPULASI UDANG CENDANA (Metapenaeus brevicornis) YANG TERTANGKAP PADA SIANG HARI DI PERAIRAN SAMBOJA KUALA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Laroibafih, Muhammad Jazuli; Abdunnur; Ramang, Muhammad Syahrir
Jurnal Tropical Aquatic Sciences Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/fedpq104

Abstract

Samboja Kuala is one of the Kelurahan in Samboja District which is an area where most of the population works as fishermen.  There are two types of fishery activities in the Samboja Kuala area, namely capture fisheries (fishermen) and aquaculture fisheries.  Samboja kuala is a fishery production contributor area for Samboja District, with the dominant catch being shrimp.  Yellow shrimp (Metapenaeus brevicornis) is one of the catches of fishermen shrimp in Samboja Kuala Waters. This study aims to determine several parameters of population dynamics using the carapace length data frequency method. The research was conducted in Samboja Kuala waters, Kutai Kartanegara Regency, in November-December 2022.  Based on the results of the study, the sex ratio between males and females was 0,05:16,8.  The length range in male and female sex is 58,44 mm – 118,5 mm and 37,5 mm – 125,8 mm.  And the natural mortality (M) of males and females was 0.958 per year and 1.277  per year, the capture mortality (F) of males and females was -46.94 per year and 0,55 per yearthe capture mortality (F) of males and females was – 0.94 per year and 1.55 per year, the total mortality of males and females was 0.958 per year and 1.277 per year, and the exploitation rates of males and females were 0.33 and 0.50.  New additions of males occurred in November by 20,97%.   and new additions of females occurred in September by 18,67%.
KONDISI HUTAN MANGROVE DI WILAYAH AREAL PENGGUNAAN LAIN (APL) TELUK SEMANTING KABUPATEN BERAU KALIMANTAN TIMUR Febryana Putri, Natasya; Abdunnur; Effendi, Muchlish
Jurnal Tropical Aquatic Sciences Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/qtwck325

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui Komposisi Jenis, Kerapatan, Frekuensi Relatif Jenis (RFi), Penutupan, Indeks Nilai Penting (INP), dan Struktur Komunitas (Indeks Keanekaragaman (H’), Indeks Keseragaman (E), Indeks Dominan (C)). Penelitian di Teluk Semanting, Kabupaten Berau Kalimantan Timur pada Januari - Februari 2024. Metode pengambilan data menggunakan metode plot kuadran pada 4 (Empat) stasiun dengan dibuat plot dengan ukuran 10x10 m2. Data hasil interpretasi akan dibahas secara deskriptif, disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan Komposisi Jenis mangrove terdiri dari Avicennia sp. (33,33%), Rhizophora apiculata (13,44%), Rhizophora mucronata (3,23%) dan Sonneratia sp. (50%), kerapatan pohon 4.300 – 5.000 pohon/ha dan rata-rata 4.650 pohon/ha dalam kreteria baik dan sangat padat, frekuensi spesies antara 0 - 3 dengan rata-rata 1,5, dengan Frekuensi Relatif (RFi) Jenis tertinggi sebesar 25 – 33,33% dengan rata-rata 12,667% pada jenis Rhizophora apiculate, Sonneratia sp. dan Avicennia sp., penutupan pohon berkisar 56,75 – 68,87 % dengan rata-rata 61,97% dalam kreteria baik dan persentase penutupan sedang, Indeks Niai Penting (INP) berkisar 23,59 – 118,75 % dengan rata-rata 75,0 % dengan Indeks Nilai Penting Sonneratia sp. 118,75%, Avecennia sp. 93,75%, Rhizophora apiculata 63,91% dan Rhizophora mucronata 23,59%, struktur komunitas dimana Indeks Keanekaragaman (H’) dalam kreteria sedang, Indeks Keseragaman (E) dalam kreteria tinggi dan Indeks Dominansi (C) tergolong rendah atau tidak terjadi dominansi spesies.
The Strategic Role of Policy in Advancing Educational Management Heriman; Saparuddin, Muhammad; Muhlis; Abdunnur; Amir Masruhim, Muhammad; Komariyah, Laili
Journal of Educational Management Research Vol. 5 No. 1 (2026): IN PRESS
Publisher : Al-Qalam Institue

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Education serves as a fundamental pillar in national development, and effective policies play a crucial role in strengthening social, economic, and cultural structures. In Indonesia, various educational policies such as the 12-Year Compulsory Education Program and the School Operational Assistance (BOS) have been introduced to expand access and enhance the quality of learning. The purpose of this study is to examine the role of educational policy within the management of Indonesia’s education system, assess its influence on educational quality, and identify key challenges that arise during policy implementation. This research employs a qualitative descriptive method, drawing on policy reviews, document analysis, and findings from previous empirical studies related to educational policy and management. The results indicate that while national policies have contributed to broader access to education, significant disparities continue to emerge between urban and remote areas, particularly in terms of infrastruct