Esty Elvinda
Program Pascasarjana, Fakultas Farmasi, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Indonesia

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGETAHUAN, KUALITAS HIDUP DAN BIAYA SAKIT PASIEN DENGUE DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING Supadmi, Woro; Elvinda, Esty; Aryani Perwitasari, Dyah; Noor Faridah, Imaniar
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 8 No 2 (2023): JIIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36387/jiis.v8i2.1428

Abstract

The incidence of dengue virus infection in the D.I. Yogyakarta reached 3,618 cases in 2020. Based on its clinical manifestations, dengue virus infection is divided into Dengue Fever (DF), Dengue Haemorrhagic Fever (DHF), and Dengue Shock Syndrome (DSS). This study aims to identify the level of knowledge, quality of life, and costs of dengue patients at PKU Muhammadiyah Gamping Hospital from March 2021 to October 2021. This study used a cross-sectional design. The measurement of the patient's knowledge level used a questionnaire knowledge of dengue, while the quality of life was assessed using EQ-5D-5L for adult patients and EQ-5D-Y for pediatric patients. The cost of illness data from the hospital finance database. This study involved 31 respondents with the characteristics aged 16-40 years (54.84%), male (87.1%), using BPJS insurance (80.65%), and an average length of stay of 4 days (51.61%). The patient's level of knowledge about dengue, knowledge of dengue prevention, and dengue prevention behavior reached 74.20% (sufficient), 74.20% (sufficient), and 77.42% (sufficient) respectively. The quality of life of dengue patients reached 100% and 85.2% in DF patients, while the DHF patients felt a few anxious/depressed (sad). The average cost of illness in DF patients was Rp. 2,796,386 and Rp. 3,378,537 in DHF patients.
HUBUNGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT HIPERTENSI DENGAN JARAK TEMPUH KE PUSKESMAS SEKOLAQ DARAT KABUPATEN KUTAI BARAT Annafiatuzakiah; Sinaga, Clara Ritawany; Elvinda, Esty; Oktaviya, Hana
Duta Pharma Journal Vol. 5 No. 1 (2025): Duta Pharma Journal
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/djp.v5i1.4910

Abstract

Bagi pasien hipertensi kepatuhan dalam menjalani pengobatan dapat mempengaruhi kesembuhan pasien. Faktor yang mempengaruhi kepatuhan pasien hipertensi adalah jarak rumah dengan fasilitas kesehatan seperti Puskesmas, Rumah Sakit, dan fasilitas lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan penggunaan obat pasien hipertensi dengan jarak tempuh ke Puskesmas Sekolaq Darat Kabupaten Kutai Barat. Penelitian ini dilaksanakan pada periode Mei-Juni 2023 dengan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode Non- probability sampling dengan teknik Purposive Sampling, alat ukur yang digunakan adalah kuesioner medication Adherence Report Scale MARS-5 dan di analisis menggunakan metode univariat dan bivariat dengan skala linkert dan data di analisis menggunakan SPSS 26.0 dengan menggunakan uji Chi-Square. Sampel yang diteliti sebanyak 80 responden yang terdiri dari pasien hipertensi yang tercatat di Puskesmas Sekolaq Darat. Hasil penelitian menunjukan kategori kepatuhan tinggi sebanyak 35%, kategori kepatuhan sedang sebanyak 65%, dan kategori kepatuhan rendah sebanyak 0%. Hasil uji bivariat didapatkan bahwa nilai antara kepatuhan penggunaan obat hipertensi dengan jarak tempuh ke Puskesmas (p = 0,940) >0,05. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan penggunaan obat hipertensi dengan jarak tempuh ke Puskesmas Sekolaq Darat Kabupaten Kutai Barat.
PENGUKURAN INDEKS UTILITAS MENGGUNAKAN INSTRUMEN EORTC QLQ-CX24 DAN EQ-5D-5L PASIEN KANKER SERVIKS YANG MENJALANI KEMOTERAPI Sinaga, Clara Ritawany; Annafiatuzakiah; Elvinda, Esty; Allunan, Febyola Sascia
Duta Pharma Journal Vol. 5 No. 1 (2025): Duta Pharma Journal
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/djp.v5i1.4916

Abstract

Kanker serviks adalah suatu kondisi yang merupakan pertumbuhan sel abnormal dalam tubuh menjadi sel kanker, sehingga kanker serviks termasuk penyakit kronis dan untuk mempertahankan kualitas hidupnya penderita menjalani pengobatan kemoterapi. Pengukuran indeks utilitas perlu dilakukan, terutama apabila pasien mengalami komplikasi. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui indeks utilitas, dan hubungan komplikasi terhadap indeks utilitas pada pasien kanker serviks dengan kemoterapi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional. Subyek penelitian adalah pasien kanker serviks yang menjalani kemoterapi rawat jalan di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda periode Maret – Mei 2023. Metode pengambilan data dilakukan dengan pengambilan data di rekam medik, dan wawancara langsung dengan menggunakan instrumen EORTC QLQ- CX24 dan EQ-5D-5L. Analisis yang digunakan adalah Chi-square. Hasil penelitian diperoleh nilai indeks utilitas pasien yang diukur dengan EORTC QLQ-CX24 pada skala fungsional sebesar 63,33±19,959 dan skala gejala 24,537±10,892. Sedangkan hasil penelitian yang diukur dengan EQ-5D-5L diperoleh nilai indeks utilitas pasien sebesar 0,696±0,198. Hasil uji statistik menujukkan nilai signifikansi >0,05 pada indeks kualitas hidup yang berarti bahwa tidak terdapat hubungan antara komplikasi terhadap indeks utilitas baik pada instrumen EORTC QLQ- CX24 maupun EQ-5D-5L.
GAMBARAN PENGELOLAAN OBAT DI PUSKESMAS X TAHUN 2022 Elvinda, Esty; Sinaga, Clara Ritawany; Annafiatuzakiah; Dewanti, Christy Alma
Duta Pharma Journal Vol. 5 No. 1 (2025): Duta Pharma Journal
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/djp.v5i1.4945

Abstract

Pengelolaan obat dilakukan dengan optimal untuk menjamin tercapainya tepat jenis, jumlah, penyimpanan, waktu pendistribusian, penggunaan dan mutu tiap unit pelayanan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengelolaan obat di Puskesmas X pada tahun 2022. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif evaluatif dengan metode kuantitatif dan kualitatif. Pengambilan data dilakukan secara prospektif yaitu pengambilan data melalui wawancara mendalam kepada Kepala Puskesmas dan Apoteker Puskesmas dan retrospektif yaitu pengambilan data dengan pengamatan langsung dan dokumen. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan menghitung nilai dari 21 indikator yang kemudian dibandingkan dengan standar yang ada. Sebanyak 7 indikator ditemukan memenuhi standar. Hasil penelitian menunjukan kesesuaian item dengan FORNAS 84,32%, ketepatan perencanaan 57,95%, kesesuaian item permintaan 57,63%, kesesuaian jumlah permintaan 197,05%, kesesuaian item penerimaan 51,27%, kesesuaian jumlah penerimaan 56,58%, penyimpanan narkotika 85,71%, penyimpanan LASA 83,33%, ketepatan distribusi Pustu Juhan Asa 85,71%, ketepatan distribusi Pustu Geleo 87,5%, item stok kosong 45,19%, item obat <1 bulan - <12 bulan 5,50%, item obat aman 21,19%, item stok berlebih 20,34%, obat tidak diresepkan 6,78%, nilai obat ED 9%, nilai obat rusak 0%. Secara keseluruhan, sebagian besar indikator belum memenuhi standar yang ditetapkan, sehingga perlu dilakukan perbaikan berkelanjutan dalam sistem pengelolaan obat.
Hubungan Kepatuhan Penggunaan Obat Antihipertensi Dengan Jarak Tempuh ke Puskesmas Sekolaq Darat Kabupaten Kutai Barat Annafiatuzakiah; Sinaga, Clara Ritawany; Elvinda, Esty; Oktaviya, Hana
Duta Pharma Journal Vol. 5 No. 1 (2025): Duta Pharma Journal
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/djp.v5i1.4910

Abstract

Bagi pasien hipertensi kepatuhan dalam menjalani pengobatan dapat mempengaruhi kesembuhan pasien. Faktor yang mempengaruhi kepatuhan pasien hipertensi adalah jarak rumah dengan fasilitas kesehatan seperti Puskesmas, Rumah Sakit, dan fasilitas lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan penggunaan obat pasien hipertensi dengan jarak tempuh ke Puskesmas Sekolaq Darat Kabupaten Kutai Barat. Penelitian ini dilaksanakan pada periode Mei-Juni 2023 dengan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode Non- probability sampling dengan teknik Purposive Sampling, alat ukur yang digunakan adalah kuesioner Medication Adherence Report Scale (MARS-5) dan di analisis menggunakan metode univariat dan bivariat dengan skala likert dan data di analisis menggunakan SPSS 26.0 dengan menggunakan uji Chi-Square. Sampel yang diteliti sebanyak 80 responden yang terdiri dari pasien hipertensi yang tercatat di Puskesmas Sekolaq Darat. Penelitian menunjukan kategori kepatuhan tinggi sebanyak 35%, kategori kepatuhan sedang sebanyak 65%, dan kategori kepatuhan rendah sebanyak 0%. Hasil uji bivariat didapatkan bahwa nilai antara kepatuhan penggunaan obat hipertensi tidak berhubungan signifikan dengan jarak tempuh ke Puskesmas (p = 0,940) >0,05. Hal ini menunjukkan bahwa faktor jarak bukan merupakan determinan utama kepatuhan terapi pada pasien hipertensi di wilayah tersebut. Dengan demikian, upaya peningkatan kepatuhan pasien sebaiknya difokuskan pada faktor lain seperti edukasi pasien, motivasi internal, dukungan keluarga, serta pemantauan terapi secara berkesinambungan oleh tenaga kesehatan.
PENGUKURAN INDEKS UTILITAS MENGGUNAKAN INSTRUMEN EORTC QLQ-CX24 DAN EQ-5D-5L PASIEN KANKER SERVIKS YANG MENJALANI KEMOTERAPI Sinaga, Clara Ritawany; Annafiatuzakiah; Elvinda, Esty; Allunan, Febyola Sascia
Duta Pharma Journal Vol. 5 No. 1 (2025): Duta Pharma Journal
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/djp.v5i1.4916

Abstract

Kanker serviks adalah suatu kondisi yang merupakan pertumbuhan sel abnormal dalam tubuh menjadi sel kanker, sehingga kanker serviks termasuk penyakit kronis dan untuk mempertahankan kualitas hidupnya penderita menjalani pengobatan kemoterapi. Pengukuran indeks utilitas perlu dilakukan, terutama apabila pasien mengalami komplikasi. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui indeks utilitas, dan hubungan komplikasi terhadap indeks utilitas pada pasien kanker serviks dengan kemoterapi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional. Subyek penelitian adalah pasien kanker serviks yang menjalani kemoterapi rawat jalan di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda periode Maret – Mei 2023. Metode pengambilan data dilakukan dengan pengambilan data di rekam medik, dan wawancara langsung dengan menggunakan instrumen EORTC QLQ- CX24 dan EQ-5D-5L. Analisis yang digunakan adalah Chi-square. Hasil penelitian diperoleh nilai indeks utilitas pasien yang diukur dengan EORTC QLQ-CX24 pada skala fungsional sebesar 63,33±19,959 dan skala gejala 24,537±10,892. Sedangkan hasil penelitian yang diukur dengan EQ-5D-5L diperoleh nilai indeks utilitas pasien sebesar 0,696±0,198. Hasil uji statistik menujukkan nilai signifikansi >0,05 pada indeks kualitas hidup yang berarti bahwa tidak terdapat hubungan antara komplikasi terhadap indeks utilitas baik pada instrumen EORTC QLQ- CX24 maupun EQ-5D-5L.
GAMBARAN PENGELOLAAN OBAT DI PUSKESMAS X TAHUN 2022 Elvinda, Esty; Sinaga, Clara Ritawany; Annafiatuzakiah; Dewanti, Christy Alma
Duta Pharma Journal Vol. 5 No. 1 (2025): Duta Pharma Journal
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/djp.v5i1.4945

Abstract

Pengelolaan obat dilakukan dengan optimal untuk menjamin tercapainya tepat jenis, jumlah, penyimpanan, waktu pendistribusian, penggunaan dan mutu tiap unit pelayanan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengelolaan obat di Puskesmas X pada tahun 2022. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif evaluatif dengan metode kuantitatif dan kualitatif. Pengambilan data dilakukan secara prospektif yaitu pengambilan data melalui wawancara mendalam kepada Kepala Puskesmas dan Apoteker Puskesmas dan retrospektif yaitu pengambilan data dengan pengamatan langsung dan dokumen. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan menghitung nilai dari 21 indikator yang kemudian dibandingkan dengan standar yang ada. Sebanyak 7 indikator ditemukan memenuhi standar. Hasil penelitian menunjukan kesesuaian item dengan FORNAS 84,32%, ketepatan perencanaan 57,95%, kesesuaian item permintaan 57,63%, kesesuaian jumlah permintaan 197,05%, kesesuaian item penerimaan 51,27%, kesesuaian jumlah penerimaan 56,58%, penyimpanan narkotika 85,71%, penyimpanan LASA 83,33%, ketepatan distribusi Pustu Juhan Asa 85,71%, ketepatan distribusi Pustu Geleo 87,5%, item stok kosong 45,19%, item obat <1 bulan - <12 bulan 5,50%, item obat aman 21,19%, item stok berlebih 20,34%, obat tidak diresepkan 6,78%, nilai obat ED 9%, nilai obat rusak 0%. Secara keseluruhan, sebagian besar indikator belum memenuhi standar yang ditetapkan, sehingga perlu dilakukan perbaikan berkelanjutan dalam sistem pengelolaan obat.
REVIEW ARTIKEL : STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK BERDASARKAN PERMENKES NOMOR 73 TAHUN TAHUN 2016 DI INDONESIA Annafiatuzakiah; Clara Ritawany Sinaga; Esty Elvinda
Jurnal Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2025): Februari
Publisher : CV. ADIBA AISHA AMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Drug information services are activities to provide and give information, independent, accurate, unbiased, current and comprehensive drug recommendations so that medication errors occur by pharmacists to patients and the public who need drug information so that they can increase the success of therapy, maximize the effects of therapy and minimize the risk of side effects of drugs. Pharmacies are established as one of the pharmaceutical service facilities that provide drugs and medical devices with guaranteed quality and safety. Pharmaceutical services are carried out by pharmacists who are one of the drug information services (PIO). PIO is an activity carried out by pharmacists in providing impartial information about drugs, and is critically evaluated and proven to be the best in all aspects of use. This study aims to be data for consideration of pharmaceutical service analysis in Pharmacies. This study used the literature method. search on research journals, 25 research journals published from 2017-2022. The results of the study show that most of the pharmaceutical services by pharmacists in pharmacies are in accordance with Permenkes No 73 of 2016.