Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

HUBUNGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT HIPERTENSI DENGAN JARAK TEMPUH KE PUSKESMAS SEKOLAQ DARAT KABUPATEN KUTAI BARAT Annafiatuzakiah; Sinaga, Clara Ritawany; Elvinda, Esty; Oktaviya, Hana
Duta Pharma Journal Vol. 5 No. 1 (2025): Duta Pharma Journal
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/djp.v5i1.4910

Abstract

Bagi pasien hipertensi kepatuhan dalam menjalani pengobatan dapat mempengaruhi kesembuhan pasien. Faktor yang mempengaruhi kepatuhan pasien hipertensi adalah jarak rumah dengan fasilitas kesehatan seperti Puskesmas, Rumah Sakit, dan fasilitas lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan penggunaan obat pasien hipertensi dengan jarak tempuh ke Puskesmas Sekolaq Darat Kabupaten Kutai Barat. Penelitian ini dilaksanakan pada periode Mei-Juni 2023 dengan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode Non- probability sampling dengan teknik Purposive Sampling, alat ukur yang digunakan adalah kuesioner medication Adherence Report Scale MARS-5 dan di analisis menggunakan metode univariat dan bivariat dengan skala linkert dan data di analisis menggunakan SPSS 26.0 dengan menggunakan uji Chi-Square. Sampel yang diteliti sebanyak 80 responden yang terdiri dari pasien hipertensi yang tercatat di Puskesmas Sekolaq Darat. Hasil penelitian menunjukan kategori kepatuhan tinggi sebanyak 35%, kategori kepatuhan sedang sebanyak 65%, dan kategori kepatuhan rendah sebanyak 0%. Hasil uji bivariat didapatkan bahwa nilai antara kepatuhan penggunaan obat hipertensi dengan jarak tempuh ke Puskesmas (p = 0,940) >0,05. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan penggunaan obat hipertensi dengan jarak tempuh ke Puskesmas Sekolaq Darat Kabupaten Kutai Barat.
PENGUKURAN INDEKS UTILITAS MENGGUNAKAN INSTRUMEN EORTC QLQ-CX24 DAN EQ-5D-5L PASIEN KANKER SERVIKS YANG MENJALANI KEMOTERAPI Sinaga, Clara Ritawany; Annafiatuzakiah; Elvinda, Esty; Allunan, Febyola Sascia
Duta Pharma Journal Vol. 5 No. 1 (2025): Duta Pharma Journal
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/djp.v5i1.4916

Abstract

Kanker serviks adalah suatu kondisi yang merupakan pertumbuhan sel abnormal dalam tubuh menjadi sel kanker, sehingga kanker serviks termasuk penyakit kronis dan untuk mempertahankan kualitas hidupnya penderita menjalani pengobatan kemoterapi. Pengukuran indeks utilitas perlu dilakukan, terutama apabila pasien mengalami komplikasi. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui indeks utilitas, dan hubungan komplikasi terhadap indeks utilitas pada pasien kanker serviks dengan kemoterapi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional. Subyek penelitian adalah pasien kanker serviks yang menjalani kemoterapi rawat jalan di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda periode Maret – Mei 2023. Metode pengambilan data dilakukan dengan pengambilan data di rekam medik, dan wawancara langsung dengan menggunakan instrumen EORTC QLQ- CX24 dan EQ-5D-5L. Analisis yang digunakan adalah Chi-square. Hasil penelitian diperoleh nilai indeks utilitas pasien yang diukur dengan EORTC QLQ-CX24 pada skala fungsional sebesar 63,33±19,959 dan skala gejala 24,537±10,892. Sedangkan hasil penelitian yang diukur dengan EQ-5D-5L diperoleh nilai indeks utilitas pasien sebesar 0,696±0,198. Hasil uji statistik menujukkan nilai signifikansi >0,05 pada indeks kualitas hidup yang berarti bahwa tidak terdapat hubungan antara komplikasi terhadap indeks utilitas baik pada instrumen EORTC QLQ- CX24 maupun EQ-5D-5L.
GAMBARAN PENGELOLAAN OBAT DI PUSKESMAS X TAHUN 2022 Elvinda, Esty; Sinaga, Clara Ritawany; Annafiatuzakiah; Dewanti, Christy Alma
Duta Pharma Journal Vol. 5 No. 1 (2025): Duta Pharma Journal
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/djp.v5i1.4945

Abstract

Pengelolaan obat dilakukan dengan optimal untuk menjamin tercapainya tepat jenis, jumlah, penyimpanan, waktu pendistribusian, penggunaan dan mutu tiap unit pelayanan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengelolaan obat di Puskesmas X pada tahun 2022. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif evaluatif dengan metode kuantitatif dan kualitatif. Pengambilan data dilakukan secara prospektif yaitu pengambilan data melalui wawancara mendalam kepada Kepala Puskesmas dan Apoteker Puskesmas dan retrospektif yaitu pengambilan data dengan pengamatan langsung dan dokumen. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan menghitung nilai dari 21 indikator yang kemudian dibandingkan dengan standar yang ada. Sebanyak 7 indikator ditemukan memenuhi standar. Hasil penelitian menunjukan kesesuaian item dengan FORNAS 84,32%, ketepatan perencanaan 57,95%, kesesuaian item permintaan 57,63%, kesesuaian jumlah permintaan 197,05%, kesesuaian item penerimaan 51,27%, kesesuaian jumlah penerimaan 56,58%, penyimpanan narkotika 85,71%, penyimpanan LASA 83,33%, ketepatan distribusi Pustu Juhan Asa 85,71%, ketepatan distribusi Pustu Geleo 87,5%, item stok kosong 45,19%, item obat <1 bulan - <12 bulan 5,50%, item obat aman 21,19%, item stok berlebih 20,34%, obat tidak diresepkan 6,78%, nilai obat ED 9%, nilai obat rusak 0%. Secara keseluruhan, sebagian besar indikator belum memenuhi standar yang ditetapkan, sehingga perlu dilakukan perbaikan berkelanjutan dalam sistem pengelolaan obat.
Hubungan Kepatuhan Penggunaan Obat Antihipertensi Dengan Jarak Tempuh ke Puskesmas Sekolaq Darat Kabupaten Kutai Barat Annafiatuzakiah; Sinaga, Clara Ritawany; Elvinda, Esty; Oktaviya, Hana
Duta Pharma Journal Vol. 5 No. 1 (2025): Duta Pharma Journal
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/djp.v5i1.4910

Abstract

Bagi pasien hipertensi kepatuhan dalam menjalani pengobatan dapat mempengaruhi kesembuhan pasien. Faktor yang mempengaruhi kepatuhan pasien hipertensi adalah jarak rumah dengan fasilitas kesehatan seperti Puskesmas, Rumah Sakit, dan fasilitas lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan penggunaan obat pasien hipertensi dengan jarak tempuh ke Puskesmas Sekolaq Darat Kabupaten Kutai Barat. Penelitian ini dilaksanakan pada periode Mei-Juni 2023 dengan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode Non- probability sampling dengan teknik Purposive Sampling, alat ukur yang digunakan adalah kuesioner Medication Adherence Report Scale (MARS-5) dan di analisis menggunakan metode univariat dan bivariat dengan skala likert dan data di analisis menggunakan SPSS 26.0 dengan menggunakan uji Chi-Square. Sampel yang diteliti sebanyak 80 responden yang terdiri dari pasien hipertensi yang tercatat di Puskesmas Sekolaq Darat. Penelitian menunjukan kategori kepatuhan tinggi sebanyak 35%, kategori kepatuhan sedang sebanyak 65%, dan kategori kepatuhan rendah sebanyak 0%. Hasil uji bivariat didapatkan bahwa nilai antara kepatuhan penggunaan obat hipertensi tidak berhubungan signifikan dengan jarak tempuh ke Puskesmas (p = 0,940) >0,05. Hal ini menunjukkan bahwa faktor jarak bukan merupakan determinan utama kepatuhan terapi pada pasien hipertensi di wilayah tersebut. Dengan demikian, upaya peningkatan kepatuhan pasien sebaiknya difokuskan pada faktor lain seperti edukasi pasien, motivasi internal, dukungan keluarga, serta pemantauan terapi secara berkesinambungan oleh tenaga kesehatan.
PENGUKURAN INDEKS UTILITAS MENGGUNAKAN INSTRUMEN EORTC QLQ-CX24 DAN EQ-5D-5L PASIEN KANKER SERVIKS YANG MENJALANI KEMOTERAPI Sinaga, Clara Ritawany; Annafiatuzakiah; Elvinda, Esty; Allunan, Febyola Sascia
Duta Pharma Journal Vol. 5 No. 1 (2025): Duta Pharma Journal
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/djp.v5i1.4916

Abstract

Kanker serviks adalah suatu kondisi yang merupakan pertumbuhan sel abnormal dalam tubuh menjadi sel kanker, sehingga kanker serviks termasuk penyakit kronis dan untuk mempertahankan kualitas hidupnya penderita menjalani pengobatan kemoterapi. Pengukuran indeks utilitas perlu dilakukan, terutama apabila pasien mengalami komplikasi. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui indeks utilitas, dan hubungan komplikasi terhadap indeks utilitas pada pasien kanker serviks dengan kemoterapi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional. Subyek penelitian adalah pasien kanker serviks yang menjalani kemoterapi rawat jalan di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda periode Maret – Mei 2023. Metode pengambilan data dilakukan dengan pengambilan data di rekam medik, dan wawancara langsung dengan menggunakan instrumen EORTC QLQ- CX24 dan EQ-5D-5L. Analisis yang digunakan adalah Chi-square. Hasil penelitian diperoleh nilai indeks utilitas pasien yang diukur dengan EORTC QLQ-CX24 pada skala fungsional sebesar 63,33±19,959 dan skala gejala 24,537±10,892. Sedangkan hasil penelitian yang diukur dengan EQ-5D-5L diperoleh nilai indeks utilitas pasien sebesar 0,696±0,198. Hasil uji statistik menujukkan nilai signifikansi >0,05 pada indeks kualitas hidup yang berarti bahwa tidak terdapat hubungan antara komplikasi terhadap indeks utilitas baik pada instrumen EORTC QLQ- CX24 maupun EQ-5D-5L.
GAMBARAN PENGELOLAAN OBAT DI PUSKESMAS X TAHUN 2022 Elvinda, Esty; Sinaga, Clara Ritawany; Annafiatuzakiah; Dewanti, Christy Alma
Duta Pharma Journal Vol. 5 No. 1 (2025): Duta Pharma Journal
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/djp.v5i1.4945

Abstract

Pengelolaan obat dilakukan dengan optimal untuk menjamin tercapainya tepat jenis, jumlah, penyimpanan, waktu pendistribusian, penggunaan dan mutu tiap unit pelayanan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengelolaan obat di Puskesmas X pada tahun 2022. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif evaluatif dengan metode kuantitatif dan kualitatif. Pengambilan data dilakukan secara prospektif yaitu pengambilan data melalui wawancara mendalam kepada Kepala Puskesmas dan Apoteker Puskesmas dan retrospektif yaitu pengambilan data dengan pengamatan langsung dan dokumen. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan menghitung nilai dari 21 indikator yang kemudian dibandingkan dengan standar yang ada. Sebanyak 7 indikator ditemukan memenuhi standar. Hasil penelitian menunjukan kesesuaian item dengan FORNAS 84,32%, ketepatan perencanaan 57,95%, kesesuaian item permintaan 57,63%, kesesuaian jumlah permintaan 197,05%, kesesuaian item penerimaan 51,27%, kesesuaian jumlah penerimaan 56,58%, penyimpanan narkotika 85,71%, penyimpanan LASA 83,33%, ketepatan distribusi Pustu Juhan Asa 85,71%, ketepatan distribusi Pustu Geleo 87,5%, item stok kosong 45,19%, item obat <1 bulan - <12 bulan 5,50%, item obat aman 21,19%, item stok berlebih 20,34%, obat tidak diresepkan 6,78%, nilai obat ED 9%, nilai obat rusak 0%. Secara keseluruhan, sebagian besar indikator belum memenuhi standar yang ditetapkan, sehingga perlu dilakukan perbaikan berkelanjutan dalam sistem pengelolaan obat.
REVIEW ARTIKEL : STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK BERDASARKAN PERMENKES NOMOR 73 TAHUN TAHUN 2016 DI INDONESIA Annafiatuzakiah; Clara Ritawany Sinaga; Esty Elvinda
Jurnal Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2025): Februari
Publisher : CV. ADIBA AISHA AMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Drug information services are activities to provide and give information, independent, accurate, unbiased, current and comprehensive drug recommendations so that medication errors occur by pharmacists to patients and the public who need drug information so that they can increase the success of therapy, maximize the effects of therapy and minimize the risk of side effects of drugs. Pharmacies are established as one of the pharmaceutical service facilities that provide drugs and medical devices with guaranteed quality and safety. Pharmaceutical services are carried out by pharmacists who are one of the drug information services (PIO). PIO is an activity carried out by pharmacists in providing impartial information about drugs, and is critically evaluated and proven to be the best in all aspects of use. This study aims to be data for consideration of pharmaceutical service analysis in Pharmacies. This study used the literature method. search on research journals, 25 research journals published from 2017-2022. The results of the study show that most of the pharmaceutical services by pharmacists in pharmacies are in accordance with Permenkes No 73 of 2016.
EVALUATING THE EFFECTIVENESS OF DIGITAL COMMUNICATION IN PUBLIC HEALTH CAMPAIGNS Annafiatuzakiah; Winda Chelsea Meisari
INTERNATIONAL JOURNAL OF SOCIETY REVIEWS Vol. 3 No. 1 (2025): JANUARY
Publisher : Adisam Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to evaluate the effectiveness of digital communication in public health campaigns. Using digital analytics tools, this evaluation focuses on understanding the reception of health messages by audiences and the behavioural changes that occur as a result. The review in this study used the literature method. The results showed that continuous analysis and strategy adjustments based on the evaluation can improve the efficiency and impact of digital health campaigns. The conclusion of this study confirms the importance of thorough evaluation to ensure that health messages are not only well delivered, but also able to positively change people's behaviour, ultimately contributing to the overall improvement of people's well-being and health.
Analisis Konseptual Mengenai Peran Farmasi Klinis Dalam Optimalisasi Terapi Pasien di Rumah Sakit Annafiatuzakiah; Zurroh, Al Hajar Fuadatus; Husna, Ulviani Yulia
Sciences and Clinical Pharmacy Research Journal Vol. 2 No. 4 (2026): January
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/scpr.v2i4.5077

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara konseptual peran farmasi klinis dalam optimalisasi terapi pasien dan peningkatan mutu pelayanan di rumah sakit. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif melalui studi pustaka yang bersumber dari artikel ilmiah, laporan penelitian, dan dokumen akademik terbitan tahun 2015–2025. Data dikumpulkan melalui penelusuran sistematis terhadap literatur yang relevan dan dianalisis menggunakan pendekatan tematik-induktif yang meliputi identifikasi tema, reduksi data, serta kategorisasi konsep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan farmasis klinis memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan hasil klinis pasien, efisiensi biaya pengobatan, serta peningkatan kepuasan dan keselamatan pasien. Intervensi farmasis terbukti efektif dalam mengurangi drug-related problems, menurunkan angka readmisi, serta memperkuat kolaborasi interprofesional dalam pengambilan keputusan terapeutik. Selain itu, perkembangan teknologi seperti telepharmacy dan virtual hospital memperluas peran farmasis dalam pelayanan kesehatan berbasis digital. Temuan ini mendukung teori pharmaceutical care dan konsep value-based healthcare, serta menegaskan pentingnya integrasi peran farmasis dalam sistem pelayanan yang kolaboratif dan berorientasi pada hasil pasien. Penelitian ini berkontribusi secara teoretis terhadap pengembangan ilmu farmasi klinis dan secara praktis terhadap peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit.