Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Attraction, Accessibility, Amenity Dan Ancillary Terhadap Minat Wisatawan Berkunjung Dimediasi Oleh Social Environment Pada Objek Wisata Di Towale Syamsul Bahri Dg. Parani; Syamsul Bachri; Rosida P. Adam; Elimawaty Rombe; Ponirin Ponirin; Muzakir Muzakir
Co-Value Jurnal Ekonomi Koperasi dan kewirausahaan Vol. 14 No. 6 (2023): Co-Value: Jurnal Ekonomi, Koperasi & Kewirausahaan
Publisher : Program Studi Manajemen Institut Manajemen Koperasi Indonesia Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/covalue.v14i6.3887

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Pengaruh Attraction, Accessibility, Amenity dan Ancillary terhadap minat wisatawan berkunjung dimediasi oleh Social environment Pada Objek Wisata di Towale Kabupaten Donggala. Tahapan penelitia yakni dimulai dari observasi kawasan objek wisata, identifikasi jenis objek wisata, merumuskan masalah dalam pengembangan objek wisata, wawancara beberapa informan inti dan masyarakat. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kausal. Populasi penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang berminat berkunjung pada objek wisata di Towale Kabupaten Donggala. Teknik penarikan sampel pada penelitian ini purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 120 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert dan alat analisis yang digunakan adalah Statistik Multivariat “Partial Least Square”. Hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Attraction, Amenities, Accessibility, dan Ancillary berpengaruh signifikan terhadap minat wisatawan berkunjung pada Objek Wisata di Towale Kabupaten Donggala. (2) Social Environment berpengaruh tidak signifikan terhadap minat wisatawan berkunjung pada Objek Wisata Towale Kabupaten Donggala. (3) Attraction, Amenities, Accessibility, dan Ancillary berpengaruh tidak signifikan terhadap minat wisatawan berkunjung dimediasi oleh social Environment pada Objek Wisata Towale Kabupaten Donggala.
Sosialisasi tentang Urgensi Leadership dalam Pengelolaan Bumdes di Desa Masaingi Kabupaten Donggala Pricylia Chintya Dewi Buntuang; Muhammad Yunus Kasim; Muzakir Muzakir; Juliana Kadang; Moh. Ali Murad; Fahry Budianto; Sri Rahayu Ramadhani; Nurasyimah Usman
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 6 No. 4 (2024): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v6i4.2239

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan kepemimpinan dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Masaingi, Kabupaten Donggala. Mitra utama adalah pemerintah desa, pengurus BUMDes, pelaku usaha, dan akademisi dari Universitas Tadulako. Metode pelaksanaan mencakup pretest, sosialisasi materi, diskusi interaktif, dan post-test. Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman signifikan, dengan rata-rata N-Gain 1,0 (kategori tinggi). Sebelum kegiatan, peserta memiliki rata-rata pemahaman 39% (pretest), meningkat menjadi 100% (post-test). Secara kualitatif, peserta menyadari pentingnya kepemimpinan dalam memotivasi tim, mengambil keputusan, dan memanfaatkan potensi desa. Kesimpulan: Sosialisasi efektif dalam meningkatkan kapasitas kepemimpinan peserta. Rekomendasi mencakup pelatihan lanjutan di bidang manajemen keuangan dan pemasaran, serta monitoring rutin untuk memastikan keberlanjutan dampak pengabdian. Leadership Training in Bumdes Management in Masaingi Village, Donggala Regency  This community service activity aimed to enhance understanding and leadership skills in managing Village-Owned Enterprises (BUMDes) in Masaingi Village, Donggala Regency. Key partners included local government officials, BUMDes managers, business practitioners, and academics from Tadulako University. The implementation method comprised a pretest, material socialization, interactive discussions, and a post-test. The results showed a significant improvement in understanding, with an average N-Gain of 1.0 (high category). Before the activity, participants had an average understanding of 39% (pretest), which increased to 100% (post-test). Qualitatively, participants recognized the importance of leadership in motivating teams, making decisions, and leveraging village potential. Conclusion: The socialization effectively improved participants' leadership capacity. Recommendations include further training in financial management and marketing, as well as routine monitoring to ensure the sustainability of the program's impact.