Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Realisasi kesantunan berbahasa dalam proses belajar mengajar Bahasa Indonesia kelas XI SMK Jauhari, Ade
LingTera Vol 4, No 2: October 2017
Publisher : Department of Applied Linguistics, Graduate School of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.049 KB) | DOI: 10.21831/lt.v4i2.10056

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis wujud pematuhan prinsip, strategi dan fungsi kesantunan berbahasa guru dan siswa dalam proses belajar mengajar bahasa Indonesia kelas XI SMKN 2 Depok, Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik simak bebas libat cakap, teknik rekam, dan teknik catat. Analisis data menggunakan metode padan ekstralingual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pematuhan prinsip kesantunan berbahasa yang terdiri atas pematuhan satu maksim dan dua maksim. Pematuhan satu maksim meliputi: (1) kebijaksanaan, (2) kedermawanan, (3) pujian, (4) kerendahhatian, (5) kesetujuan, dan (6) kesimpatian. Pematuhan dua maksim meliputi: (1) kebijaksanaan dan pujian, (2) kebijaksanaan dan kedermawanan, (3) kebijaksanaan dan kesimpatian, (4) kebijaksanaan dan kesetujuan, (5) kedermawanan dan kerendahhatian, dan (6) pujian dan kerendahhatian. Strategi yang digunakan dalam merealisasikan kesantunan berbahasa meliputi strategi kesantunan positif dan strategi kesantunan negatif. Fungsi kesantunan berbahasa dalam proses belajar mengajar ini meliputi: (1) menyatakan, (2) menanyakan, (3) memerintah, (4) meminta maaf, dan (5) mengkritik. The realization of language politeness in the Indonesian teaching and learning process at grade XI of SMK AbstractThis study aims to describe the form of adherence principles, strategies, function of language politeness of the teachers and students in the Indonesian teaching and learning at grade XI SMKN 2 Depok, Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatThis research was  qualitative descriptive research. Subjek penelitian adalah peristiwa berbahasa guru dan siswa dalam proses belajar mengajar bahasa IndonesiThe data were collected through simak bebas libat cakap technique, recording technique and note-taking technique. The data analysis used the ekstralingual identity method. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pematuhan prinsip kesantunan berbahasa pada tuturan guru dan siswa dalam proses belajar mengajar bahasa Indonesia kelas XI SMKN 2 Depok SThe results of this research show that there is an adherence to the politeness consists of the adherence one maxim and two maxim. The adherence one maxim to: (1) the tact (2) the generosity, (3) the approbation, (4) the modesty, (5) the agreement, and (6) the sympathy. The adherence two maxim to: (1) the tact and approbation, (2) the tact and generosity, (3) the tact and sympathy, (4) the tact and agreement, (5) the generosity and modesty, (6) the approbation and modesty. Strategi yang digunakan dalam merealisasikan kesantunan berbahasa dalam proses belajar mengajar terdiri atas strategi positif dan strategi negatThe strategy used in the realization of linguistic politeness include the positive politeness strategies and the negative politeness strategies. Politeness functions in the teaching-learning process include: (1) declaring, (2) inquiring, (3) governing, (4) apologizing, and (5) criticizing.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA 1-10 MELALUI MEDIA BENDA ALAM PADA ANAK USIA DINI: Peningkatan kemampuan mengenal angka melalui benda alam Mariawati -; Ade Jauhari; Zilya Raufida
Jurnal Al Mahsuni: Jurnal Studi Islam dan Ilmu Pendidikan Vol 10 No 2 (2022): Al-Mahsuni: Jurnal Studi Islam dan Ilmu Pendidikan
Publisher : STITNU AL MAHSUNI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengenal angka 1-10 melalui media benda alam pada anak Kelompok A PAUD Al-Ikhlas Amal Baru Dasan Sadar Desa Pringgasela Kecamatan Pringgasela. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas kolaboratif. Subjek penelitian ini adalah 23 anak Kelompok A PAUD Al-Ikhlas Amal Baru Dasan Sadar, yang terdiri dari 11 laki-laki dan 12 perempuan. Objek penelitian adalah kemampuan anak dalam mengenal angka 1-10 dengan mempergunakan media benda alam yang dianggap menarik dan bentuknya bervariasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi kemampuan berhitung dan menulis angka di udara, tes lisan kemampuan mengenal angka dan tes tertulis kemampuan menebalkan angka dan menulis angka. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Adapun indikator keberhasilan PTK dari keseluruhan jumlah nilai anak memperoleh nilai rata-rata ≥7,0 (skala 0-10) sehingga dapat dikatakan baik. Hasil penelitian menujukkan pada Pratindakan kemampuan anak mengenal angka adalah 6,84 termasuk dalam kriteria cukup. Pada Siklus I nilai rata-ratanya meningkat menjadi 7,59 termasuk dalam kriteria baik. Pada Siklus II rerata nilai anak meningkat menjadi 8,08 termasuk dalam kriteria Amat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bermain sambil belajar dengan menggunakan media benda-benda alam lebih efektif untuk meningkatkan kemampuan mengenal angka sebagai lambang banyaknya benda pada anak PAUD. Kegiatannya dapat berupa berhitung dengan benda alam, mengenal angka yang guru tunjukkan, menirukan gerakan menulis angka di udara, menebalkan angka yang disediakan, menulis angka, dan memasangkan angka dengan benda alam.
PENGARUH SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI MTS. NW BENTENG SOPIAN ANSORI; Ade Jauhari
Jurnal Al Mahsuni: Jurnal Studi Islam dan Ilmu Pendidikan Vol 11 No 02 (2023): Jurnal Al Mahsuni: Jurnal Studi Islam dan Ilmu Pendidikan
Publisher : STITNU AL MAHSUNI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui ada atau tidaknya pengaruh sarana dan prasarana sekolah terhadap kinerja guru di MTs. NW Benteng Desa Lendang Nangka Utara Kecamatan Masbagik Lombok Timur. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, penelitian ini mengambil lokasi di MTs. NW Benteng Desa Lendang Nangka Utara Kecamatan Masbagik yang terdiri dari 12 guru yang bersertifikat, pengambilan sampel dengan cara total sampling yaitu seluruh populasi dijadikan sampel sebanyak 12 guru. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, angket dan metode dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh sarana dan prasarana sekolah terhadap kinerja guru, hal ini berdasarkan hasil uji hipotesis dalam penelitian ini adalah nilai Thitung (2,762) lebih besar dari Ttabel (2,200), berdasarkan pengambilan keputusan jika Thitung lebih besar dari Ttabel maka ada pengaruh yang signifikan antara sarana dan prasarana sekolah berpengaruh terhadap kinerja guru di MTs NW Benteng
Pelatihan penulisan esai bagi guru, mahasiswa dan siswa se Kecamatan Masbagik Ansori, Sopian; Jauhari, Ade
ALPATIH: Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Alpatih Harapan Semesta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70115/aplatih.v1i1.55

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan literasi khususnya kemampuan menulis bagi guru, mahasiswa dan siswa di Kecamatan Masbagik. 18 orang peserta mengikuti kegiatan ini selama 4 hari dengan menggunakan metode pertemuan tatap muka dan online. Kegiatan ini dibuat dalam dua tahapan, yaitu tahap penyampaian materi dan tahap praktik penulisan esai. Sesi penyampaian materi dilaksanakan dengan cara tatap muka, sedangkan sesi praktik penulisan esai dilakukan dengan cara bimbingan online melalui group WA. Kegiatan ini menghasilkan karya tulis untuk masing-masing peserta pelatihan. Karya tulis ii kemudian disatukan dan menjadi sebuah buku kumpulan esai yang akan diusulkan ke Perpusnas agar bisa mendapatkan ISBN.
Analisis Kesantunan Berbahasa Mahasiswa di Lingkungan Kampus STIT NU Al-Mahsuni Lombok Timur Jauhari, Ade
ESTETIK : Jurnal Bahasa Indonesia Vol. 7 No. 2 (2024)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/estetik.v7i2.11204

Abstract

Language politeness is one aspect of language that must receive serious attention in communicating in religious universities. The application of language politeness is a necessity in order to maintain the cultural values ​​of language politeness which must be possessed by every religious college student. This research aims to describe the form of compliance principles of language politeness of the college student speech in the campus environment in STITNU Al-Mahsuni East Lombok and describe strategies used in the realization of language politeness of the college student speech in the campus environment in STITNU Al-Mahsuni East Lombok. This research uses qualitative descriptive research. The data were collected through simak bebas libat cakap technique, recording and taking notes. The data analysis used the ekstralingual identity method. The results of the research show that college student speech in the campus environment in STITNU Al-Mahsuni East Lombok has complied with the maxims of the tact, generosity, approbation, agreement, modesty and sympathy. The strategies used by college student in the realization language politeness are by applying positive politeness strategies and negative politeness strategies. The conclusion of this research is that students' compliance with the principles of politeness is dominated by maxims of wisdom to minimize harm that could occur to the person they are speaking to. The strategy used in student speech is dominated by giving praise to the person speaking so that when they start the speech, it will feel more harmonious. The use of the principles of language politeness also provides new insights for students in speech acts among fellow academics.
PELATIHAN PENGEMBANGAN MEDIA AJAR BERBASIS CANVA DAN WORDWALL Hadi, Sunandar Azma'ul; Jauhari, Ade
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 10 No. 2 (2025): JURNAL ABDI : Media Pengabdian Kepada masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/abdi.v10i2.35097

Abstract

Training on developing teaching materials based on Canva and Wordwall has been carried out with very satisfactory results. This training is designed to improve teachers' skills in using both platforms effectively. Canva, as a graphic design tool, makes it easy to create attractive visual teaching materials such as posters and infographics, while Wordwall allows the creation of interactive educational activities, including web-based games and quizzes. During the training, participants experienced obstacles related to the differences in the types of accounts used, namely free accounts versus Pro accounts, which limit access to some premium features. However, suggestions to upgrade to a Pro account at an affordable cost were expressed to maximize the benefits obtained. The combination of Canva and Wordwall in developing teaching media offers an innovative approach that increases student engagement and facilitates more dynamic learning. In-depth discussions during the training showed the enthusiasm of the participants and the desire to overcome problems such as decreased student motivation. This training is expected to have a significant positive impact by helping teachers create teaching media that are more interactive and in accordance with student needs, thereby improving the classroom atmosphere and the effectiveness of the learning process
REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR BAHASA INDONESIA KELAS XI SMKREALISASI KESANTUNAN BERBAHASA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR BAHASA INDONESIA KELAS XI SMK Jauhari, Ade
Diksi Vol. 25 No. 1: DIKSI MARET 2017
Publisher : Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2289.508 KB) | DOI: 10.21831/diksi.v25i1.18851

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis wujud pematuhan prinsip, strategi dan fungsi kesantunan berbahasa guru dan siswa dalam proses belajar mengajar bahasa Indonesia kelas XI SMKN 2 Depok, Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik simak bebas libat cakap, teknik rekam, dan teknik catat. Analisis data menggunakan metode padan ekstralingual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pematuhan prinsip kesantunan berbahasa yang terdiri atas pematuhan satu maksim dan dua maksim. Pematuhan satu maksim meliputi: (1) kebijaksanaan, (2) kedermawanan, (3) pujian, (4) kerendahhatian, (5) kesetujuan, dan (6) kesimpatian. Pematuhan dua maksim meliputi: (1) kebijaksanaan dan pujian, (2) kebijaksanaan dan kedermawanan, (3) kebijaksanaan dan kesimpatian, (4) kebijaksanaan dan kesetujuan, (5) kedermawanan dan kerendahhatian, dan (6) pujian dan kerendahhatian. Strategi yang digunakan dalam merealisasikan kesantunan berbahasa meliputi strategi kesantunan positif dan strategi kesantunan negatif. Fungsi kesantunan berbahasa dalam proses belajar mengajar ini meliputi: (1) menyatakan, (2) menanyakan, (3) memerintah, (4) meminta maaf, dan (5) mengkritik. Kata Kunci: kesantunan berbahasa, pembelajaran bahasa Indonesia THE REALIZATION OF LANGUAGE POLITENESS IN THE TEACHING AND LEARNING PROCESS OF BAHASA INDONESIA IN GRADE XI OF SMK ABSTRACTThis study aims to describe the form of adherence principles, strategies, functions of language politeness of the teachers and students in the teaching and learning of Bahasa Indonesia in grade XI SMKN 2 Depok, Sleman, Yogyakarta. This research was qualitative descriptive research. The data were collected through simak bebas libat cakap technique, recording technique, and note-taking technique. The data analysis used the extralingual identity method. The results of this research show that there is an adherence to the politeness consists of the adherence one maxim and two maxim. The adherence one maxim to: (1) the tact (2) the generosity, (3) the approbation, (4) the modesty, (5) the agreement, and (6) the sympathy. The adherence two maxim to: (1) the tact and approbation, (2) the tact and generosity, (3) the tact and sympathy, (4) the tact and agreement, (5) the generosity and modesty, (6) the approbation and modesty.The strategy used in the realization of linguistic politeness include the positive politeness strategies and the negative politeness strategies. Politeness functions in the teaching-learning process include: (1) declaring, (2) inquiring, (3) governing, (4) apologizing, and (5) criticizing.Keywords: language politeness, learning bahasa Indonesia
Puisi Konvensional dan Puisi Berbasis AI: Sebuah Tinjauan Awal agusman, Agusman; Jauhari, Ade; Riyanto, Andra Ade
Lingua Skolastika Vol. 4 No. 2 (2025): LINGUA SKOLASTIKA: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya (LI
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/linsko.v4i2.53776

Abstract

Puisi konvensional dan puisi yang ditulis AI dari sisi gaya bahasa dan pola memiliki korelasi interkstualitas. Puisi konvensional memiliki gaya bahasa sebagai karakteristik tersendiri dan puisi yang ditulis AI memiliki kemampuan untuk meniru pola puisi konvensional dengan kemampuan pemetaan pola logaritma yang tidak terbatas dari meta data keseluruhan puisi yang telah dibca oleh sistem digital. Tujuan kajian ini ialah untuk mendeskripsikan puisi konvensional dan puisi digital dair sisi kesamaan pola dan gaya bahasa. Metode yang digunakan ialah studi kepustakaan dengen mencari data berupa puisi terkenal yang diunggah di internet dari penyair terkenal. Analisis data dilakukan dengan membandingkan bahasa antara puisi konvensional dan puisi AI untuk menemukan pola dan kesamaan gaya bahasa. Hasil kajian menunjukkan bahwa dari empat puisi yang dipilih, AI dapat meniru kesamaan pola dan gaya bahasa dair keempat puisi tersebut. Puisi yang ditulis AI dapat mengikuti pola dan gaya bahasa dair keempat puisi konvensional tersebut dengan prompt yang sesuai dan terukur sebagai contoh puisi Aku karya Chairil Anwar dengan metafora terkenalnya yaitu Aku ini Binatang jalang dapat ditiru polanya oleh AI dengan gaya bahasa Aku ini ombak liar. Puisi konvensional memiliki ciri khas dari gaya bahasa yang dimiliki oleh penulisnya sementara puisi AI hanya mampu meniru dan mengembangkan pola puisi yang sudah dibaca oleh sistem digital menjadi puisi yang lebih kaya dari pola dan gaya bahasa. Puisi konvensional memiliki aspek makna, estetika, dan emosi yang lebih realistis karena berdasarkan kehidupan sementara puisi AI aspek makna, estetika, dan makna bersifat tidak langsung akrena harus melakukan konstruksi pemahaman dalam melakukan apresiasi.
Sosialisasi Pencegahan Perundungan Verbal dan Nonverbal untuk Guru dan Siswa SMK Darul Qur’an Kecamatan Jerowaru: Awareness Program on Preventing Verbal and Non-Verbal Bullying for Teachers and Students at Darul Qur’an Vocational High School Jerowaru District Saharudin, Saharudin; Jauhari, Ade; Jaeka, Farida; Saleh, Mustakim; Jumarep, Jumarep
DARMADIKSANI Vol 5 No 3 (2025): Edisi November (Special Edition)
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v5i3.8196

Abstract

Perundungan, baik verbal maupun nonverbal, masih menjadi masalah serius yang dihadapi oleh sekolah, madrasah, atau pondok pesantren, termasuk di kecamatan Jerowaru. Dampak perundungan tidak hanya merugikan siswa secara psikologis tetapi juga menghambat proses belajar mereka. Minimnya pemahaman guru dan siswa mengenai bentuk-bentuk perundungan serta cara efektif untuk mencegah dan menanganinya menjadi alasan utama dilaksanakannya pengabdian ini. Oleh karena itu, pengabdian ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan seluruh elemen sekolah dalam mencegah dan menangani perundungan. Tujuan utama dari kegiatan pengabdian ini ialah untuk memberikan pemahaman kepada guru dan siswa SMA/SMK/MA se-Kecamatan Jerowaru mengenai perundungan verbal dan nonverbal. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk membekali guru dengan strategi penanganan perundungan yang dapat diterapkan di sekolah, sehingga dapat menciptakan lingkungan  belajar yang aman, inklusif, dan bebas dari perundungan. Metode yang digunakan meliputi observasi awal untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta, sosialisasi dalam bentuk seminar dan diskusi interaktif, serta evaluasi dan monitoring untuk memastikan efektivitas kegiatan ini. Hasil kegiatan sosialisasi ini adalah meningkatnya kesadaran guru dan siswa terhadap bahaya bullying yang terbukti melalui keaktifan peserta dalam sesi diskusi, tersedianya materi tentang bullying dan catatan diskusi, serta lahirnya rekomendasi tindak lanjut berupa program psikoedukasi berkelanjutan terkait kesehatan mental peserta didik.